Penyakit Parkinson Oleh : Ika Hardiyanti B C Advisor : dr. Andi Farida Supervisor: dr. Abdul Muis, Sp. S(K)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SK & SD Standar Kompetensi Memahami penyakit parkinson
Advertisements

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Space Occupying Lession
Penyakit Parkinson.
DIABETES MELLITUS.
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
PENYAKIT PARKINSON.
Wanita Sebagai Lansia Yuanita, AMKeb, SPd.
Kelompok IIB Khairul Wara Nurhatika Rahma Navali S Sella Annisa
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI Disampaikan pada pertemuan Pelaksana Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 7 April 2015.
POLIOMIELITIS.
KONSEP DASAR PATOLOGI FAUZUL HAYAT,SKM,MKM.
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
Patologi Umum.
OSCE Mulai di parasit , jangan terlambat jangan terlalu cepat
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SINDROM PARKINSON
Gejala dan Diagnosis Penyakit Parkinson
Wanita Sebagai Lansia.
SPERMATOCELE Kelompok 4A : 1. Erma Royani 2. Husnani 3. Lusy Agustin
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Fatigue in early Parkinson’s disease: the Norwegian ParkWest study
VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular
SK & SD Standar Kompetensi Memahami penyakit parkinson
K.3 Obat Gangguan Saraf & Neuromuskular (A)
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
RETINOBLASTOMA.
PROLAPSUS UTERI BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
PENYAKIT PARKINSON.
Myoma Uteri Arruhul Amini Inten Nur Rasadina Nazarrudin Nur Rien Esty Toto Marzuki Welly Elvandari Wandri Okta Mahyudi Yogi Ersandi.
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
Sindrom Guillain–Barré
- JURNAL READING - Farikha Ni’matul Maghfiroh
PENANGANAN PENYAKIT CEREBRAL PALSY PADA ANAK DENGAN TERAPI
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
Kelompok 13 Skenario Jatuh.
ASKEP PARKINSON.
P.A.R.K.I.N.S.O.N. Parkinsonisme or Gejala Ekstrapiramidal
Om Swastyastu.
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
PSIKOSIS DAN DEPRESI POSTPARTUM
Carpal Tunnel Syndrome
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Kanker Nasofaringeal
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
CLINICAL DECISION MAKING : PARKINSON
DEMENSIA.
JOURNAL READING Mucuna Pruriens pada Penyakit Parkinson : A Double-Blind, Randomised, Controlled, Crossover Study PEMBIMBING : Dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan,
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
INTOLERANSI MAKANAN JUWITA CINDI A DEFINISI Keadaan dimana saat seseorang mengkonsumsi suatu makanan tertentu dapat timbul gejala yang tidak.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
POLIOMIELITIS (PENYAKIT POLIO)
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
PARKINSONISME DEFINISI :
Pembimbing: dr. Kemalasari
MONILETRIKS Elsafana Rizky Debita PEMBIMBING dr. H. Hervina, Sp.KK KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Stroke Fira Azkiya ( ) Nur Rohmawati ( ) Qurrota Aini ( )
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Migrain Without Aura; A New Definition
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
CUSHING SYNDROME Malang, 27 Oktober Adrenal..  Merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan pada polus superior renal  Dikelilingi.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Penyakit Parkinson Oleh : Ika Hardiyanti B C Advisor : dr. Andi Farida Supervisor: dr. Abdul Muis, Sp. S(K)

DEFINISI Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit yang disebabkan karena penurunan kadar dopamin pada pars compacta substantia nigra. Daerah ini memainkan peran yang penting dalam sistem ekstrapiramidal yang mengendalikan postur tubuh dan koordinasi gerakan motorik volunter, sehingga penyakit ini karakteristiknya sehingga Penyakit ini ditandai dengan adanya tremor, rigiditas, bradikinesia/akinesia dan instabilitas postural Parkinsonism adalah suatu sindrom yang ditandai oleh tremor waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan hilangnya refleks postural akibat penurunan kadar dopamin dengan berbagai macam sebab.

EPIDEMIOLOGI Penyakit tersebut terjadi pada satu dari setiap seratus orang yang berusia lebih dari 60 tahun dan lebih mempengaruhi pria daripada wanita. Diperkirakan menyerang orang Indonesia dari total jumlah penduduk sebesar Total kasus kematian akibat penyakit parkinson di Indonesia menempati peringkat ke-12 di dunia atau peringkat ke-5 di Asia

ETIOLOGI 1.Usia 2.Genetik 3.Periode 4.Faktor lingkungan

Anatomi

Patogenesis

PATOFISIOLOGI Dopamin diproyeksikan ke striatum dan seterusnya ke ganglion basalis. Reduksi ini menyebabkan aktivitas neuron di striatum dan ganglion basalis menurun, menyebabkan gangguan keseimbangan antara inhibitorik dan eksitatorik.

PATOFISIOLOGI

KLASIFIKASI 1.Parkinsonismus primer/ idiopatik/paralysis agitans: Kronis, tetapi penyebabnya belum jelas. Kira-kira 7 dari 8 kasus parkinson termasuk jenis ini. 2.Parkinsonismus sekunder atau simtomatik: Dapat disebabkan pasca ensefalitis virus, pasca infeksi lain. 3.Sindrom paraparkinson (Parkinson plus): bisa didapat pada Progressive supranuclear palsy, Multiple system atrophy, degenerasi kortikobasal ganglionik, sindrom demensia.

MANIFESTASI KLINIS Gejala motorik 1.Tremor 2.Rigiditas 3.Akinesia/bradikinesia 4.Postural instability Gejala motoric lain : Face Masked Kesulitan rolling di tempat tidur atau naik dari posisi duduk; Festination Frozen Gejala Non-motorik 1.Disfungsi otonom 2.Gangguan suasana hati 3.Gangguan kognitif 4.Ganggun tidur (insomnia) 5.Gangguan sensasi 6.Hypophonia 7.Disfagia

MANIFESTASI KLINIS

DIAGNOSIS Tekana darah diukur dalam keadaan berbaring dan berdiri Menilai respons terhadap stress ringan Mencatat dan mengikuti kemampuan fungsional Pemeriksaan penunjang Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

DIAGNOSIS 1.Diagnosis “possible” 2.Diagnosis “probable” 3.Diagnosis “definite”

STADIUM KLINIS Berdasarkan Hoehn and Yahr: Stadium 1: Gejala dan tanda pada satu sisi Stadium 2: Terdapat gejala bilateral Stadium 3: Gerak tubuh nyata melambat Stadium 4: Terdapat gejala yang berat Stadium 5: Stadium kakhetik (cachactic stage)

PEMERIKSAAN PENUNJANG CT Scan Kepala: diharapkan akan didapatkan gambaran terjadinya atropi kortikal difus, dengan sulki melebar, dan hidrosefalus eks vakuo.

PENATALAKSANAAN 1.Terapi Famakologik 2.Terapi Pembedahan 3.Terapi Non Farmakologik

Terapi Famakologik

1.Pengganti dopamine (Levodopa, Carbidopa) 2.Agonis dopamin: Bromokriptin (Parlodel), Pergolid (Permax), Pramipexol (Mirapex), Ropinirol, Kabergolin 3.MAO Inhibitor: Selegiline (Eldepryl), Rasagaline (Azilect) 4.Antikolinergik: thrihexyphenidyl (artane) dan benztropin (congentin) 5.Neuroproteksi: MPTP, vitamin E (tocopherol), Coenzym Q10 6.Obat lain: nikotin, rotigotine transdermal patch

Terapi Pembedahan 1.Pallidotomi: Menekan gejala akinesia, gangguan jalan dan gangguan bicara 2.Thalamomi: Menekan gejala tremor, rigiditas, diskinesia karena obat 3.Deep Brain Stimulation: memperbaiki waktu off dari levodopa dan mengendalikan diskinesia. 4.Transplantasi: jaringan medula adrenalis (autologous adrenal) yang menghasilkan dopamin. kesulitan prosedur baik teknis maupun perijinan.

Terapi Non Farmakologik 1.Edukasi 2.Terapi rehabilitasi 3.Tai Chi

Efek dari pengobatan Fluktuasi “Wearing off”. Fluktuasi On-Off

Komplikasi

Prognosis Dubia ad malam Obat-obatan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala parkinson Dengan treatment yang tepat, kebanyakan pasien dapat hidup produktif beberapa tahun setelah diagnosis Pada tahap akhir, penyakit parkinson dapat menyebabkan komplikasi seperti tersedak, pneumoni, dan memburuk yang dapat menyebabkan kematian.