Menilai Kondisi Ekonomi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INFLASI.
Advertisements

1 Achmad Rozi El EROY. 2 Pendahuluan Perusahaan sebagai bagian dari lingkungan ekonomi perlu mencermati situasi dan kondisi ekonomi. Optimaslisasi kekuatan.
IHK dan INFLASI. IHK dan INFLASI Indeks Harga Konsumen Suatu indeks, yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan.
BAB 3 Menilai Kondisi Ekonomi
Kondisi Ekonomi PERTEMUAN 4.
Kondisi Ekonomi dan Keterkaitannya dengan Kegiatan Bisnis
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Menilai kondisi ekonomi Edisi 4, JEFF MADURA
Ruang Lingkup Makro Ekonomi
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
INFLASI DAN INDEKS HARGA
INFLASI.
Ismail Rasulong. LINGKUP TEORI MAKRO EKONOMI: I 1. TINJAUAN VARIABEL UTAMA, MASALAH DAN KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI 2. PENENTU TINGKAT KEGIATAN EKONOMI NEGARA:
PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH
Menilai Kondisi ekonomi
INFLASI.
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
TEORI EKONOMI MAKRO.
TEORI INFLASI ABDUL KARIM, M.Si.
Mengukur Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dalam perhitungan pendapatan nasional (Y) LILI WINARTI, SP.MP.
TEORI EKONOMI MAKRO Sujarwo, SP., MP.
26 Permintaan Agregat, Penawaran Agregat, dan Inflasi
Kondisi Ekonomi dan Keterkaitannya dengan Kegiatan Bisnis
Tugas Ekonomi Pendapatan Nasional dan Inflasi
INFLASI.
INFLASI & PENGANGGURAN
Pertemuan 21 Inflasi Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005
Pertemuan 4 Lingkungan Ekonomi dan Lingkungan Industri
4 Chapter Business Environment Introduction to
Inflasi dan Indeks Harga
4 Chapter Business Environment Introduction to
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah
LINGKUNGAN BISNIS I. Lingkungan Ekonomi II. Lingkungan Industri
PENGANTAR ILMU EKONOMI INFLASI DAN DEFLASI
INFLASI & PENGANGURAN (INFLATION & UNEMPLOYMENT)
Apakah inflasi itu? Suatu keadaan dimana tingkat harga secara umum cenderung naik. Di katakan tingkat harga naik , karena barang dan jasa yang ada di.
INFLASI.
LINGKUNGAN BISNIS 1. Lingkungan Ekonomi 2. Lingkungan Industri
I. Analisis Makroekonomi
Inflasi dan Indeks Harga
INFLASI.
BAB 12 PENGANGGURAN DAN INFLASI
Inflasi dan Indeks Harga
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
Inflasi Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
Makroekonomi Nama anggota kelompok: Adi Riyanto Sulistiyono
PENGERTIAN INLASI JENIS INFLASI INFLASI TEORY INFLASI CARA MENGATASI
BAB 4 LINGKUNGAN EKONOMI.
Oleh: Annisa Maulidya Chasanah X.4 SMA Negeri 1 Depok
MANAJEMEN DAN BISNIS Lingkungan Bisnis Pertemuan 10 1.
PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
EKONOMI UANG & BANK “INFLASI”
INFLASI Disusun Oleh : Devi Yulianingsih (A )
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Mengapa Perlu Belajar Pasar Keuangan?.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Pengangguran dan Inflasi
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah
4 Chapter Business Environment Introduction to
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
4 Chapter Business Environment Introduction to
Introduction to Business
Pendapatan Nasional & Inflasi
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
menilai kondisi ekonomi PERTEMUAN – 3 Mata Kuliah: Pengantar Bisnis
TEORI INFLASI NAMA : SETIAWAN NIM : NAMA : JILAN MUTIARA Y NIM :
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Bab 1 Overview dan Review
4 Chapter Business Environment Introduction to
Transcript presentasi:

Menilai Kondisi Ekonomi Perusahaan harus mempertimbangkan 4 (empat) hal : Bagaimana pertumbuhan ekonomi memengaruhi pendapatan dan beban yang terkait dengan layananannya. Bagaimana inflasi akan memengaruhi pendapatan dan beban yang terkait dengan layanannya. Bagaimana tingkat bunga memengaruhi pendapatan dan beban yang terkait dengan layanan. Bagaimana kebijakan pemerintah yang saat ini memengaruhi pendapatan dan beban yang terkait dengan layanan.

Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi (economic growth) adalah perubahan dalam tingkat aktivitas ekonomi secara umum dalam suatu negara Ada dua indikator utama dari pertumbuhan ekonomi yaitu tingkat produksi total dari barang dan jasa dalam perekonomian serta jumlah total pengeluaran dalam perekonomian (pengeluaran agregat). Pertumbuhan ekonomi pada umumnya diinterpretasikan sebagai persentase perubahan dalam Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product—GDP), yaitu total nilai pasar dari seluruh barang jadi dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara, dari satu periode ke periode berikutnya.

Pertumbuhan Ekonomi Ketika perekonomian kuat, permintaan akan produk suatu perusahaan juga kuat, dan labanya menjadi relatif lebih tinggi. Ketika perekonomia lemah, permintaan akan produk suatu perusahaan juga lemah, dan labanya relatif rendah. Bisni cenderung melakukan pengurangan karyawan ketika kondisi ekonomi tidak lagi membutuhkan seluruh karyawannya ketika permintaan akan produk atau jasanya berkurang.

Pertumbuhan Ekonomi Kuat dan Lemah Pertumbuhan ekonomi kuat : total tingkat pendapatan dari para pekerja cukup tinggi sehingga berakibat volume pengeluaran yang tinggi untuk barang dan jasa. Karena permintaan barang dan jasa cukup tinggi maka pendapatan tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang lemah : Mengakibatkan rendahnya permintaan akan barang dan jasa, sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan. Efeknya laba menurun

Inflasi Inflsi adalah: Kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa secara umum selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diestimasikan dengan mengukur prosentase perubahan dalam indeks harga konsumen yang mengindikasikan harga dari besar produk konsumen. Inflasi dapat memengaruhi beban operasi suatu perusahaan untuk menghasilkan produk dengan meningkatkan harga dari perlengkapan dan bahan baku.

Penyebab Inflasi Inflasi karena kenaikan permintaan (Demand Pull Inflation) Inflasi seperti ini terjadi karena adanya kenaikan permintaan untuk beberapa jenis barang. Dalam hal ini, permintaan masyarakat meningkatkan secara agregat (aggregate demand). Inflasi karena biaya produksi (Cost Pull Inflation) Inflasi seperti ini terjadi karena adanya kenaikan biaya produksi. Kenaikan pada biaya produksi terjadi akibat karena kenaikan harga-harga bahan baku, misalnya karena keberhasilan serikat buruh dalam menaikkan upah atau karena kenaikan harga bahan bakar minyak. Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga naik dan terjadilah inflasi. 

Penyebab Inflasi Inflasi karena jumlah uang yang beredar bertambah Teori ini diajukan oleh kaum klasik yang mengatakan bahwa ada hubungan antara jumlah uang yang beredar dan harga-harga. Bila jumlah barang itu tetap, sedangkan uang beredar bertambah dua kali lipat maka harga akan naik dua kali lipat. Penambahan jumlah uang yang beredar dapat terjadi misalnya kalau pemerintah memakai sistem anggaran defisit. Kekurangan anggaran ditutup dengan melakukan pencetakan uang baru yang mengakibatkan harga-harga naik. 

Jenis-jenis Inflasi Inflasi ringan : Inflasi sedang : Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum begitu mengganggu keadaan ekonomi. Harga-harga yang naik secara umum, namun belum menimbulkan krisis di bidang ekonomi. Inflasi ringan berada di bawah 10% per tahun.  Inflasi sedang : Inflasi ini belum membahayakan kegiatan ekonomi. Tetapi inflasi ini bisa menurunkan kesejahteraan orang-orang berpenghasilan tetap. Inflasi sedang berkisar antara 10%-30% per tahun. 

Jenis2 Inflasi Inflasi berat : Inflasi sangat berat (Hyperinflation) : Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada inflasi berat ini, biasanya orang cenderung menyimpan barang. Dan pada umumnya orang mengurungkan niatnya untuk menabung, karena bunga pada tabungan lebih rendah daripada laju inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30%-100% per tahun.  Inflasi sangat berat (Hyperinflation) : Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Inflasi yang sangat berat berada pada 100% keatas setiap tahun. 

Tingkat Suku Bunga Harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. H Harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%).  Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip Konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). (Kasmir, 2002: 121) 

Jenis Bunga Bank utk Nasabah Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai ransangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Contoh: jasa.  Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit. 

Dampak dari Tingkat Bunga Dampak Tingkat Bunga dapat memengaruhi kinerja perusahaan karena memengaruhi beban atau pendapatan perusahaan. Dampak terhadap beban perusahaan Ketika tingkat bunga naik, biaya pinjaman perusahaan meningkat, dan beban perusahaan jadi meningkat dan Labanya jadi menurun. Tingkat bunga yang tinggi juga dapat mencegah pelanggan untuk membeli produk secara kredit, dan ini memengaruhi pendapatan perusahaan, tingkat permintaan rendah, pendapatan turun.

Peran Pemerintah Beberapa peran pemerintah dalam perekonomian adalah: Pemerintah membantu perkembangan bisnis secara umum Mendorong persaingan usaha yang sehat, Membantu kelompok ekonomi lemah, dan sebagai stabilizer. Mengontrol kegiatan-kegiatan ekonomi dan juga aktivitas expor impor, namun masih memberikan ruang bagi kreativitas dan kebebasan berusaha.

Pengangguran pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.

Jenis pengangguran: Lama Waktu Kerja Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu. Contoh : suatu kantor mempekerjakan 10 orang karyawan padahal pekerjaan dalam kantor itu dapat dikerjakan dengan baik walau hanya dengan 8 orang karyawan saja,sehingga terdapat kelebihan 2 orang tenaga kerja. Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan. Contoh : seorang buruh bangunan yang telah menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek untuk sementara menganggur sambil menunggu proyek berikutnya. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.

Jenis pengangguran: Penyebabnya Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi. Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh ketidakcocokan antara keterampilan (kualifikasi) tenaga kerja yang dibutuhkan dan keterampilan tenaga kerja yang tersedia. Perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang merupakan latar belakang ketidakcocokan itu. Pengangguran friksional (Frictional Unemployment) adalah pengangguran yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja (pergantian pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja).