MODUL 4 : Penambat rel dan balas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tanah Agregat Beton Bata Geotextile
Advertisements

Perkerasan Jalan By Leo Sentosa.
Pengertian Struktur Jalan Rel Kriteria Struktur Jalan Rel
. KELOMPOK STRUKTUR JALAN LENTUR
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
Komponen Jalan Rel.
INFILTRASI Kuliah Hidrologi WA-5.
KEMANTAPAN LERENG.
PEMBEBANAN PADA STRUKTUR JALAN REL
Agregat By Leo Sentosa.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
Perancangan Perkerasan
Konstruksi Balas.
Pertemuan 12 Gambar pembesian penulangan
05 CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
Pertemuan 5 AGREGAT KASAR
PTO SIAP KOPLING Disusun oleh : Achmad Saekul Anam
Pertemuan 23 Pondasi Dalam
Fungsi Bantalan Mengikat rel sehingga lebar sepur tetap terjaga.
Pertemuan 1 Pendahuluan dan Bestek
Pena Pasak Seal Kelompok 2 Ema Herfiana Muhammad Amir Faizal
Berkelas.
KOMPRESOR TORAK.
TANAH LONGSOR.
KONSTRUKSI BAJA I NIRWANA PUSPASARI,MT..
Sartika Nisumanti, ST.,MT
METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
REKAYASA JALAN RAYA I Sartika Nisumanti, ST.,MT FAKULTAS TEKNIK
REKAYASA JALAN RAYA I Dosen: Sartika Nisumanti, ST.,MT PERKERASAN KAKU.
Konstruksi Rangka Atap
AGREGAT DAN PRODUKSINYA
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
Berkelas.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
Rekayasa Jalan REL By : Leo Sentosa
AGREGAT KASAR Pertemuan 03
Ketentuan Umum Jalan Rel
Perencanaan Tebal Konstruksi Jalan
VII. Fender dan Alat Penambat
ANALISIS GEMPA DENGAN SAP
BAJA BY ILHAM GANTENG ^_^ & :P.
AGREGAT HALUS Pertemuan 02
BALOK SUSUN DENGAN PASAK KAYU DAN KOKOT Seringkali dimensi yang ada untuk balok tidak cukup tinggi seperti yang dibutuhkan, sehingga beberapa balok harus.
ALAT – ALAT ANGKAT
PONDASI BORED PILE.
Kelompok 11: Dwi luthfiah Siti Sofiatul H Faris Aldy.
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
Kuliah Pertemuan Minggu ke-4 Penambat Rel (Rail Fastening)
Struktur Atas & Pasangan Batu Bata
KERETA API DI INDONESIA ZION SOPHOS PATUAN NIM : UNIVERSITAS MEDAN AREA.
Agregat By Leo Sentosa.
STRUKTUR BADAN JALAN KERETA API (SUBGRADE)
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005) Batu-batuan yang sangat banyak dipakai dalam pembangunan gedung, irigasi, dan lain-lian mempunyai sifat & karakteristik.
SISTEM STRUKTUR Bangunan
Agregat Reni K. Kinasih.
TEORI SISTEM LAPIS BANYAK Tegangan, Regangan & Defleksi
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
Bajak Putar (Rotary Plow) Dengan menggunakan bajak putar: Pekerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh Dapat digunakan pada tanah kering maupun tanah.
PEMELIHARAAN RUTIN.
Kerusakan/Penanganan Landasan Jembatan
Kopling. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengetahui macam-macam kopling pada sepeda motor  Siswa dapat mengetahui kerusakan.
SEMEN Semen Portland adalah material berbentuk bubuk berwarna abu-abu dan banyak mengandung kalsium dan alumunium silika. Bahan dasar pembuat semen adalah.
PONDASI BATU KALI. Kompetensi Dasar (KD)  3.5 Menerapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan pondasi  4.5 Melaksanakan pekerjaan pondasi.
A. Pengertian dan Fungsi. Pondasi banguan adalah konstruksi yang paling pentingpada suatu bangunan karena pondasi berfungsi sebagai : Penahan seluruh beban.
Transcript presentasi:

MODUL 4 : Penambat rel dan balas REKAYASA JALAN REL MODUL 4 : Penambat rel dan balas Fredy Jhon Philip.S,ST,MT

OUTPUT : Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi penambat serta jenis

OUTLINE Definisi dan fungsi penambat Syarat teknis penambat yang baik Tipe penambat Persyaratan kekuatan bahan penambat Letak dan Fungsi balas Persyaratan pekerjaan dan bahan balas Pemadatan balas

PENAMBAT REL Penambat rel adalah komponen yang menambatkan rel pada bantalan sedemikian rua sehingga kedudukan rel adalah tetap ,kokoh dan tidak bergeser

Fungsi Penambat Menjaga ukuran jarak antar kedua rel atau lebar sepur tetap Menahan berbagai beban dan getaran yang terjadi pada jalan rel yang berasal dari gerbong atau kereta (arah vertikal, horisontal dan lateral BEBAN TERSEBUT KEMUDIAN DITERUSKAN PADA KONSTRUKSI YANG ADA DI BAWAHNYA (BANTALAN, TUBUH BAAN DAN BALAS)

Syarat Teknis Penambat yang baik Daya penjepit penambat elastis harus cukup kuat untuk menjamin bahwa daya tahan merangkak rel pada bantalan lebih besar dari pada daya tahan merangkak bantalan pada stabilitas dasar balas. Daya jepit penambat cukup selama beberapa tahun,meskipun pemasangan alat penjepitnya tak dapat dihindarkan terjadi sedikit kelonggaran pada angker di bantalan. Frekuensi getaran alami dari penambat pada dasarnya harus lebih besar dari pada frekuensi getaran alami rel,agar supaya dapat mencegah setiap kehilangan kontak antara penambat dengan rel selama lalu lintas melalui jalan rel Bahan material penambat harus mempunyai kualitas yang baik agar supaya dapat mempertahankan kekenyalan penambat dalam jangka panjang setelah waktu pemasangan dan pembongkaran Rel dan pengencangan penambat sebaiknya dilakukan dengan cepat,baik secara mekanik yang sederhana atau secara manual Penyetelan penambat sebaiknya dilakukan dengan cepat dan mudah serta dapat dilakukan oleh bukan tenaga ahli khusus.

Jenis Penambat Berdasarkan kemampuan elastisitas yang dapat diberikan olet penambat, maka dibedakan menjadi penambat kaku dan elastis Penambat Kaku Jenis penambat ini terdiri dari paku rel , tirpon atau mur dan baut

Metode Penambatan rel PENAMBATAN DENGAN PAKU REL Metode ini dengan cara mengikatkan rel langsung ke bantalan dengan paku rel, daya tahan sangat tergantung faktor cuaca PENAMBATAN DENGAN PELAT LANDAS Untuk mengurangi amblesan rel ke dalam bantalan, maka digunakan pelat landas di bawah rel, karena memiliki area daya dukung lebih luas PENAMBATAN ELASTIK Penyebab utama kerusakan jalan rel adalah beban getaran frekuensi tinggi terhadap bantalan dan balasnya, sehingga dengan metode ini diberi rubber pad ( pelat landas jenis karet)

Penambat kaku pada bantalan kayu menggunakan pelat landas,paku rel dan tirpon Penambat kaku pada bantalan kayu menggunakan pelat landas dan tirpon

Penambat Elastis Terdiri dua macam yaitu Elastis tunggal dan Elastis ganda. Ciri-ciri umum alat penambat elastis : rel dengan pelat landas diikat tersendiri oleh penambat elastis dan pelat landas dengan bantalan diikat tersendiri menggunakan tirepon, paku rel, bout atau lockspike. Penambat elastis tunggal ciri-cirinya tidak menggunakan rail pad dibawah rel, sedangkan elastis ganda menggunakan rail pad. Pada penambat elastik tunggal , redaman dihasilkan oleh sifat pegas yang dimiliki oleh penambat itu sendiri. Jenis-jenis penambat elastis Dorken Pandrol Tipe F DE clip Nabla

Persyaratan Bahan Penambatan rel Karena fungsinya, maka bahan yang digunakn harus berkualitas baik sehingga : Kuat jepit penambat harus dapat bertahan dalam jangka panjang Dapat memepertahankan elastisitas penambat rel dalam jangka panjang Mampu mempertahankan lebar sepur Alas karet harus mencegah rangkak rel, meredam getaran, melindungi permukaan bantalan dan mampu menahan beban yang bekerja padanya

BALAS (BALLAST) Fungsi utama balas adalah : Meneruskan dan menyebarkan beban dari bantalan ke tanah dasar Mengokohkan kedudukan bantalan Meloloskan air hujan sehingga tidak terjadi genangan air disekitar bantalan dan jalan rel Mendukung bantalan dengan dukungan yang kenyal

Letak balas Lapisan balas terletak di atas lapisan tanah dasar Lapisan balas mengalami tegangan yang besar akibat beban lalu lintas kereta api sehingga bahannya harus baik

Gaya dinamis akibat kereta > gaya statisnya (tergantung kecepatan) Pembeban balas Gaya dinamis akibat kereta > gaya statisnya (tergantung kecepatan) Ketebalan lapisan balas dipengaruhi : Daya dukung tanah dasar Beban roda kereta Kecepatan kereta Bahan balas

Balas Atas Persyaratan bahan Batu pecah yang keras (tidak mudah pecah akibat pembebanan Tahan lama, tidak cepat aus dan tahan cuaca Bersudut (angular) Memiliki gradasi tertentu (memiliki interlocking yang baik) Tidak boleh mengandung : bahan lunak dan mudah pecah < 3 % Bahan lolos saringan no.200 < 1 % Gumpalan lempung < 0.5 % Keausan pada uji Los Angeles < 40 % Partikel pipih / lomjong < 5 %

Balas Bawah Tidak memerlukan kualitas sebaik bahan balas atas Terdiri dari kerikil halus, kerikil sedang atau pasir kasar Fungsinya sebagai lapisan filter antara tanah dasar dan lapisan balas atas Harus mampu mengalirkan air dengan baik Pemadatan Pemadataan pada balas harus dilakukan dengan baik hingga mencapai 100 % kepadatan kering maksimum menurut standar ASTM D 698 Dilakukan lapis demi lapis dan ketebalan akhir tidak lebih dari 15 cm

Coba jelaskan beberapa masalah pada balas dan bantalan serta bagaimana penangannya