MESIN DIESEL
SEJARAH MESIN DIESEL Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (Bio Diesel) Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
KONSTRUKSI MESIN DIESEL
KOMPONEN-KOMPONEN Keterangan gambar 7 : 1. Piston 2. Oil Ring 3. 2 nd Compression Ring 4. 1 st Compression Ring
Keterangan gambar 8 : 1.Connecting Rod Bushing 5. Upper Connecting Rod Bearing 2.Connecting Rod 6. Lower Connecting Rod Bearing 3.Connecting Rod Cap A. Tanda Untuk Meluruskan 4.Connecting Rod Bolt B. Mass Mark
Karakteristik Mesin diesel : - Efisiensi panasnya tinggi (30-40)% - Bahan bakarnya hemat. - Kecepatannya lebih rendah dibanding mesin bensin. - Getarannya besar dan berisik. -Harganya lebih mahal. -Metoda bahan bakar Pompa injeksi -Digunakan pada kendaraan niaga. -Tekanan kompresi 30 – 45 kg/cm2
PRINSIP KERJA Pada dasarnya prinsip kerja mesin diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses pembakaran dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar).
1. Langkah Hisap - Piston bergerak dari TMA(titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). - Katup hisap terbuka. - Katup buang tertutup. -Terjadi kevakuman dalam silinder, yang menyebabkan udara murni masuk ke dalam silinder. 2. Langkah Kompresi - Piston bergerak dari TMB ke TMA. - Katup hisap tertutup. - Katup buang tertutup. - Udara dikompresikan sampai tekanan dan suhunya menjadi 30 kg/cm 2 dan 500°C.
3. Langkah Usaha - Katup hisap tertutup. - Katup buang tertutup. -Injektor menyemprotkan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran yang menyebabkan piston bergerak dari TMA ke TMB. 4. Langkah buang - Piston bergerak dari TMB ke TMA. - Katup hisap tertutup. - Katup buang terbuka. - Piston mendorong gas sisa pembakaran keluar.
MACAM-MACAM MESIN DIESEL
Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel merupakan jantung hidup matinya mesin. Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel mencakup rangkaian komponen-komponen yang berhubungan dengan bahan bakar, yang berfungsi mengisap bahan bakar dari tangki bahan bakar, memompakan bahan bakar, sampai bahan bakar tersebut diinjeksikan ke dalam ruang bakar silinder mesin dalam rangka memperoleh tenaga.
Fungsi Sistem Injeksi Bahan Bakar Berdasarkan pengertian sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel di atas, maka fungsi sistem injeksi bahan bakar mesin diesel yaitu: a) Menyimpan bahan bakar b) Menyaring bahan bakar c) Memompa atau menginjeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin d) Mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin e) Memajukan saat penginjeksian bahan bakar f) Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan bebannya melalui pengaturan penyaluran bahan bakar g) Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar.
komponen sistem bahan bakar 1) Tangki bahan bakar 2) Feed pump (priming pump) atau pompa penyalur 3) Fuel filter 4) Pompa injeksi 5) Automatic timer 6) Governor 7) Pengabut (Nozzle) 8) Pipa tekanan tinggi 9) Busi pijar atau busi pemanas (glow plug) 10) Battery 11) Kunci kontak (ignition switch) 12) Relay
Jenis pompa injeksi INLINE
Jenis pompa injeksi DISTRIBUTOR