ANDALLALIN - 1 PENGANTAR
TIU DAN TIK TIU 1.Mahasiswa mengetahui dan memahami makna dari Andalalin 2.Mahasiswa mengetahui dan memahami prosedur pengusulan dokumen Andalalin 3.Mahasiswa mengetahui dan memahami teknik analisis Andalalin TIK 1.Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan memadukan beberapa ilmu rekayasa lalu lintas untuk membuat dokumen Andalalin 2.Mahasiswa mampu melakukan analisis dalam penyusunan dokumen Andalalin.
PENGERTIAN adalah Studi / Kajian mengenai dampak lalu lintas dari suatu kegiatan dan/atau usaha tertentu yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen Andalalin atau Perencanaan pengaturan Lalu Lintas. Setiap perubahan guna lahan akan mengakibatkan perubahan di dalam sistem transportasinya. Dengan andalalin maka dapat diperhitungkan berapa besar bangkitan perjalanan baru yang memerlukan rekayasa lalu lintas dan manajemen lalu lintas untuk mengatasi dampaknya.
COBA PERHATIKAN GAMBAR DI BAWAH
PENGERTIAN (LAINNYA): Dikun dan Arif (1993) mendefinisikan analisis dampak lalu- lintas sebagai suatu studi khusus dari dibangunnya suatu fasilitas gedung dan penggunaan lahan lainnya terhadap sistem transportasi kota, khususnya jaringan jalan di sekitar lokasi gedung. Menurut Tamin (2000), analisis dampak lalu lintas pada dasarnya merupakan analisis pengaruh pengembangan tata guna lahan terhadap sistem pergerakan arus lalu-lintas disekitarnya yang diakibatkan oleh bangkitan lalu-lintas yang baru, lalulintas yang beralih, dan oleh kendaraan keluar masuk dari / ke lahan tersebut.
TUJUAN Memprediksi dampak yang ditimbulkan suatu pembangunan kawasan; Menentukan bentuk peningkatan/perbaikan yang diperlukan untuk mengakomodasikan perubahan yang terjadi akibat pengembangan baru; Menyelaraskan keputusan-keputusan mengenai tata guna lahan dengan kondisi lalu lintas, jumlah dan lokasi akses, serta alternatif peningkatan/perbaikan; Mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat memengaruhi putusan pengembang dalam meneruskan proyek yang diusulkan; Sebagai alat pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas
Apa saja yang membutuhkan ANDALLALIN ? Permukiman; Apartemen; Pusat perkantoran/pemerintahan dan/atau perdagangan; Pusat perbelanjaan; Toko swalayan/Supermarket; Restaurant; Hotel; Rumah Sakit; Universitas/Sekolah; Kawasan Industri; Terminal; Pelabuhan/bandara; Stadion; Tempat Ibadah
ELEMEN PENTING YANG MENIMBULKAN DAMPAK 1.Elemen Bangkitan / Tarikan Perjalanan, yang dipengaruhi oleh faktor tipe dan kelas peruntukan, intensitas serta lokasi bangkitan. 2.Elemen Kinerja Jaringan Ruas Jalan, yang mencakup kinerja ruas jalan dan persimpangan. 3.Elemen Akses, berkenaan dengan jumlah dan lokasi akses. 4.Elemen Ruang Parkir. 5.Elemen Lingkungan, khususnya berkenaan dengan dampak polusi dan kebisingan.
BESAR-KECIL DAMPAK DIPENGARUHI OLEH: 1.Bangkitan / Tarikan perjalanan. 2.Menarik tidaknya suatu pusat kegiatan. 3.Tingkat kelancaran lalu lintas pada jaringan jalan yang ada. 4.Prasarana jalan di sekitar pusat kegiatan. 5.Jenis tarikan perjalanan oleh pusat kegiatan. 6.Kompetisi beberapa pusat kegiatan yang berdekatan
SASARAN ANDALLALIN 1.Penilaian dan formulasi dampak lalu-lintas yang ditimbulkan oleh daerah pembangunan baru terhadap jaringan jalan di sekitarnya (jaringan jalan eksternal), khususnya ruas-ruas jalan yang membentuk sistem jaringan utama; 2.Upaya sinkronisasi terhadap kebijakan pemerintah dalam kaitannya dengan penyediaan prasarana jalan, khususnya rencana peningkatan prasarana jalan dan persimpangan di sekitar pembangunan utama yang diharapkan dapat mengurangi konflik, kemacetan dan hambatan lalu-lintas; 3.Penyediaan solusi-solusi yang dapat meminimumkan kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh dampak pembangunan baru, serta penyusunan usulan indikatif terhadap fasilitas tambahan yang diperlukan guna mengurangi dampak yang diakibatkan oleh lalu-lintas yang dibangkitkan oleh pembangunan baru tersebut, termasuk di sini upaya untuk mempertahankan tingkat pelayanan prasarana sistem jaringan jalan yang telah ada; 4.Penyusunan rekomendasi pengaturan sistem jaringan jalan internal, titik-titik akses ke dan dari lahan yang dibangun, kebutuhan fasilitas ruang parkir dan penyediaan sebesar mungkin untuk kemudahan akses ke lahan yang akan dibangun.
PENDEKATAN TEKNIK ANALISIS The Institution of Highways and Transportation ( 1994) 1.Gambaran kondisi lalu lintas saat ini (eksisting). 2.Gambaran Pembangunan yang akan dilakukan 3.Estimasi pilihan moda dan tarikan perjalanan. 4.Analisis Penyebaran Perjalanan. 5.Identifikasi Rute Pembebanan Perjalanan. 6.Identifikasi Tahun Pembebanan dan pertumbuhan lalu lintas. 7.Analisis Dampak Lalu Lintas. 8.Analisis Dampak Lingkungan. 9.Pengaturan Tata Letak Internal. 10.Pengaturan Parkir. 11.Angkutan Umum. 12.Pejalan kaki, pengendara sepeda dan penyandang cacat
UKURAN LAHAN WAJIB ANDALLALIN
JENIS USAHA WAJIB ANDALALIN
TATA CARA PERSETUJUAN DOKUMEN
PERSYARATAN PENGAJUAN DOKUMEN 1.Foto kopi ktp 2.Foto kopi akte pendirian badan yang telah mendapatkan pengesahan dari pejabat yang berwenang apabila pemrakarsa adalah badan 3.Surat kuasa bermaterai cukup dari pemrakarsa apabila pengajuan pemohon dikuasakan kepada orang lain 4.Foto kopi surat keterangan rencana kota yang diterbitkan oleh instansi berwenang (pu cipta karya atau tata kota) 5.Gambar rencana/ denah bangunan kegiatan dan/ atau usaha dengan skala paling kecil 1 : Foto kopi surat penunjukan tenaga ahli atau kelompok tenaga ahli dari pemrakarsa, yang memuat daftar namatenaga ahli berikut uraian tugas dqn tanggung jawabnya dengan menunjukkan aslinya.
PERSYARATAN PENGAJUAN DOKUMEN 7.Surat penugasan tenaga ahli atau kelompok tenaga ahli untuk melaksanakan penyusunan dokumen andalalin, dari: a.Ketua Lembaga Penellitian/Lembaga Pengabdian Masyarakat atau pejabat sekurang-kurangnya setingkat Dekan apabila tenaga ahli berasal dari perguruan tinggi. b.Pimpinan perusahaan/ lembaga yang memiliki IUJK Jasa Perencana Konstruksi, sekurang- kurangnya bidang sipil dan klasifikasi sub bidang jasa nasehat/ pra desain dan desain engineering pekerjaan teknik sipil transportasi tempat dimana tenaga ahli tersebut bekerja. 8.Surat pernyataan dari tenaga ahli yang isinya bertanggung jawab terhadap hasil analisa yang dilakkukandan kesanggupannya untuk ikut aktif dalam pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas yang direkomendasikannya. 9.Dokumen kerangka acuan yang disusun oleh para tenaga ahli berdasarkan pedoman sesuai ketentuan yang berlaku. 10.Dokumen analisis kinerja lalu lintas yang disusun berdasarkan pedoman sesuai ketentuan yang berlaku. 11.Dokumen manajemen dan rekayasa lalu lintas yang disusun berdasarkan pedoman sesuai ketentuan yang berlaku.
PERNGATURAN PERENCANAAN LALIN
PERSYARATAN 1.foto copy KTP 2.foto copy Akte Pendirian Badan yang telah mendapatkanpengesahan dari Pejabat yang berwenang, apabila pemrakarsa adalah Badan; 3.Surat Kuasa bermeterai cukup dari pemrakarsa, apabila pengajuan permohonan dikuasakan kepada orang lain 4.foto copy Surat Keterangan Rencana Kota yang diterbitkan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 5.gambar rencana/denah bangunan kegiatan dan/atau usaha dengan skala paling kecil 1:500 6.gambar perencanaan pengaturan lalu lintas di lokasi dan jalan sekitar bangunan kegiatan dan/atau usaha yang diajukan; 7.foto terbaru lokasi kegiatan dan/atau usaha berukuran 4R dengan ketentuan a.dibuat paling lama 14 (empat belas) hari sebelum tanggal permohonan; dan b.pemotretan diambil dari tampak depan, tampak samping kiri kanan dan tampak belakang yang menjelaskan kondisi atau gambaran lokasi yang dimohon
BANGKITAN PERJALANAN Bangkitan / Tarikan perjalanan dapat diartikan sebagai banyaknya jumlah perjalanan / pergerakan / lalu lintas yang dibangkitkan oleh suatu zona ( kawasan ) per satuan waktu ( per detik, menit, jam, hari, minggu dan seterusnya ). Dari pengertian tersebut, maka bangkitan perjalanan merupakan tahapan pemodelan transportasi yang bertugas untuk memperkirakan dan meramalkan jumlah (banyaknya ) perjalanan yang berasal (meninggalkan) dari suatu zona / kawasan / petak lahan (banyaknya) yang datang atau tertarik (menuju) ke suatu zona / kawasan petak lahan pada masa yang akan datang (tahun rencana) per satuan waktu. Morlok menyebutkan bahwa banyaknya perjalanan pada tahun rencana nanti, sangat ditentukan oleh karateristik tata guna lahan / petak-petak lahan (kawasan- kawasan) serta karateristik sosioekonomi tiap-tiap kawasan tersebut yang terdapat dalam ruang lingkup wilayah kajian tertentu, seperti area kota, regional / propinsi atau nasional
BANGKITAN PERJALANAN Q trip = f ( TGL ) 1.Produksi perjalanan/ Perjalanan yang dihasilkan (Trip Production) Merupakan banyaknya (jumlah) perjalanan/ pergerakan yang dihasilkan oleh zona asal (perjalanan yang berasal), dengan lain pengertian merupakan perjalanan/ pergerakan/ arus lalu-lintas yang meningkatkan suatu lokasi tata guna lahan/zona/kawasan. 2.Penarik Perjalanan/perjalanan yang tertarik (Trip Attraction) Merupakan banyaknya (jumlah) perjalanan/ pergerakan yang tertarik ke zona tujuan (perjalanan yang menuju), dengan lain pengertian merupakan perjalanan/ pergerakan/ arus lalu lintas yang menuju atau datang kesuatu lokasi tata guna lahan / zona / kawasan.
BANGKITAN DAN TARIKAN PERJALANAN Y = a + bx + e Q = a + b(TGL) + e Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + …… + b n x n + e
MANAJEMEN LALU LINTAS Manajemen lalu-lintas adalah pengelolaan dan pengendalian arus lalu-lintas dengan melakukan optimasi penggunaan prasarana yang ada, baik pada saat sekarang maupun yang akan direncanakan (Abubakar, 1996). SASARAN MANAJEMEN LALU LINTAS 1.Mengatur dan menyederhanakan lalu-lintas dengan melakukan pemisahan terhadap tipe, kecepatan dan pemakai jalan yang berbeda untuk meminimumkan gangguan terhadap lalu-lintas. 2.Mengurangi tingkat kemacetan lalu-lintas dengan menaikkan kapasitas atau mengurangi volume lalu-lintas pada suatu jalan 3.Melakukan optimasi ruas jalan dengan menentukan fungsi dari jalan dan kontrol terhadap aktivitas-aktivitas yang tidak cocok dengan fungsi jalan tersebut.
SURVEY YANG DILAKUKAN PENGUMPULAN DATA DATA SEKUNDER 1.Data kondisi sosial ekonomi dan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), data ini berguna untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi masyarakat sekitar lokasi penelitian serta rencana pengembangan ekonomi kawasan sekitarnya, data ini didapat dari Badan Pusat Statistik dan Bappeda 2.Data kepemilikan kendaraan dan Data tingkat pertumbuhan lalu lintas sangat berguna untuk memprediksi pertumbuhan lalu lintas yang akan datang, data ini didapat dari Dinas Perhubungan 3.Tingkat pendapatan perkapita masyarakat yang didapat dari BAPEDA. 4.Data jumlah (rencana) pengunjung obyek kajian yang didapatka dari pengelola obyek kajian. 5.Data tentang luas bangunan utama dan bangunan parkir yang didapatkan dari pengelola obyek kajian.
SURVEY YANG DILAKUKAN PENGUMPULAN DATA DATA PRIMER 1.Survai wawancara / kuesioner pengunjung, ini dilaksanakan untuk data asal pengunjung, tujuan pengunjung, pendapatan pengunjung dan lain-lain, survai ini berguna untuk mengetahui tarikan dan penyebaran perjalanan oleh pengunjung 2.Inventarisasi tata guna lahan, inventarisasi ini dilakukan untuk melihat peruntukan dan potensi penggunaan lahan yang ada disekitar kawasan Jalan yang memberikan pengaruh terhadap bangkitan dan tarikan perjalanan yang ada dan akan membebani jalan. 3.Survai jaringan jalan, survai yang dilakukan adalah melakukan identifikasi terhadap pola jaringan yang ada di sekitar Jalan, dimensi ruas jalan, LHR. 4.Survai hambatan samping yang diakibatkan oleh pejalan kaki, parkir pada badan jalan, kendaraan keluar-masuk, kendaraan lambat dll. 5.Survai manajemen lalu lintas kondisi eksisting, yang terdiri dari : Survai volume lalu lintas ruas jalan, yang lewat pada ruas jalan, Survai kecepatan perjalanan sesaat, survai ini melakukan pengukuran kecepatan perjalanan sesaat sampel beberapa kendaraan yang lewat pada titik pengamatan.