Thaharah Oleh: Nova Saha Fasadena
DEFINISI THAHARAH Menurut bahasa artinya bersih, bersuci. Menurut istilah melenyapkan sesuatu yang ada di tubuh, pakaian, dan tempat yang menjadi hambatan bagi pelaksanaan shalat dan ibadah lainnya menurut tuntunan syariat Islam.
Dalil tentang Thaharah Q.S. Al- Baqarah : 222 إِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ Artinya : “ Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang- orang yang menyucikan diri ”. Hadits Nabi لاَ يَقْبَلُ الله ُصَلاَة ًبِغَيْرِ طَهُوْرًا. ( رواه المسلم ) Artinya: “ Allah tidak menerima shalat seseorang yang tidak dalam keadaan suci ”. (H.R. Muslim)
PEMBAGIAN THAHARAH Thaharah Batin adalah membersihkan diri dari berbagai macam kemusyrikan dan kemaksiatan >> menguatkan tauhid dan beramal shalih Thaharah Lahir adalah bersuci dari kotoran, hadats dan najis-najis. >> berwudhu’, mandi atau tayamum (ketika sedang tidak ada air), serta membersihkan najis dari pakaian, badan, dan tempat shalat
Thaharah (Bersuci) Wudlu Mandi Tayamum
Cara Menghilangkan Najis Menggunakan 7 air: Air Hujan Air sumur Air laut Air embun Air es Air sungai Air sumber
Pembagian Air Mutlaq Musyammas Mustakmal mutanajis
Ada satu macam air lagi suci dan mensucikan tetapi haram memakainya..
TATA CARA THAHARAH LAHIR 1. Menggunakan Air: asal hukum air adalah suci dan menyucikan dari segala hadats dan kotoran meskipun sudah berubah rasa, warna atau baunya oleh sebab sesuatu yang bersih. Akan tetapi apabila perubahan air itu disebabkan oleh benda najis, maka hukumnya menjadi najis (tidak bisa lagi digunakan bersuci) Contoh: mata air, air sumur, air sungai, air hujan, salju, embun, dan air laut. 2. Menggunakan Debu yang Suci: sebagai ganti dari thaharah dengan menggunakan air, dikarenakan sebab – sebab tertentu yang dibenarkan oleh syari’at
DEFINISI HADATS dan NAJIS Hadats adalah sesuatu yang menyebabkan seseorang tidak sah melakukan ibadah tertentu seperti shalat Hadats Najis adalah sesuatu yang datang dari dalam diri (tubuh) manusia ataupun dari luar manusia; yang dapat menyebabkan tidak sahnya badan, pakaian, atau tempat untuk dipakai beribadah. Najis
MACAM-MACAM HADATS 1. Hadats Kecil: Segala sesuatu yang membatalkan Wudhu. Contoh: Kentut, Kencing, buang air besar, dll. 2. Hadats Besar: sesuatu yang menyebabkan mandi besar. Contoh: Mimpi basah, bersetubuh, keluar mani, dll.
Wudlu Secara bahasa bersih dan indah Secara istilah membersihkan anggota wudhu untuk menghilngkan hadats kecil
Fardhu wudhu Niat Membasuh seluruh muka Membasuh kedua tangan sampai siku Mengusap sebagian rambut kepala Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki tertib
Syarat Wudhu Islam Tamyiz Tidak berhadst besar Dengan air suci lagi mensucikan Tidak ada sesuatu yng menghalangi air Mengetahui mana yg wajib dan mana yg sunah
Sunah Wudhu Membaca basmalah Membasuh kedua telapak tangan Berkumur kumur Membasuh lubang hidung sebelum berniat Menyapu seluruh kepala dengan air Mendahulukan anggota kanan daripada kiri Menyapu kedua telinga luar dalam Menigakalikan membasuh
Hal yang membatalkan wudlu Gila Pingsan Tidur Kesurupan Ayan Rogoh sukmo Bersentuhan yang bukan muhrim
Cara berwudhu
Mandi Besar Ketika mandi apa yang terlebih dahulu dibasuh pertama kali?
Mandi Tidak boleh berlama lama mandi (makruh) BAB dulu baru mandi dan mebersihkannya dengan jongkok Tidak ada sesuatu yang menghalangi
MACAM-MACAM NAJIS 1. Najis Mukhoffafah (najis ringan) Contoh: Air kecing bayi yang belum berumur 2 tahun dan belum makan selain air susu ibu. 2. Najis Mutawasithah (najis sedang) a. Hukmiyah: benda suci yang terkena benda najis, dan masih bisa disucikan. b. Ainiyah: benda yang pada asalnya memang najis dan tidak bisa disucikan. 3. Najis Mugholladhoh (najis berat) Contoh: Air liur/air kencingnya Anjing atau Babi dan atau keturunanya.