LOGO SISTEM BILANGAN Pertemuan ke-2 by: Choirul Umam Mujaddi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BILANGAN KOMPLEKS.
Advertisements

BILANGAN BILANGAN ASLI BIL REAL BIL. RASIONAL BIL. CACAH BIL. BULAT
Bab 3 MATRIKS.
KELOMPOK 6 Nama Kelompok : 1.Ratih Dwi P ( )
STRUKTUR ALJABAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
BAB I SISTEM BILANGAN.
BAB 2 SISTEM BILANGAN.
SISTEM BILANGAN RIIL Pertemuan ke -2.
BAB I SISTEM BILANGAN.
SMK NEGERI 4 SURAKARTA (RSBI) TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Oleh: Yuli Prihantini.
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
PERTEMUAN 2 BILANGAN BULAT Departemen Agama Republik Indonesia.
GRUP dan SIFATNYA.
Standar Kompetensi : Memecahkan Masalah Berkaitan Dengan Konsep Operasi Bilangan Real Kompetensi Dasar : Menerapkan Operasi Pada Bilangan Real Indikator.
KALKULUS 1 IKA ARFIANI, S.T..
PERTEMUAN 1.
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
Disusun oleh : Ummu Zahra
BILANGAN BULAT Bilangan Bulat Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
MATEMATIKA 4 TPP: 1202 Disusun oleh
BILANGAN BULAT.
Bilangan Bulat By: Novika Anggrieni, S.Pd.
BILANGAN BULAT.
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
BILANGAN BULAT DAN OPERASI +, -, x, : BESERTA PEMBELAJARANNYA
Menerapkan Operasi pada Bilangan Real l
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
ARITMATIKA PERTEMUAN V-VI BILANGAN RASIONAL Oleh
Operasi Pada Bilangan Bulat
Bilangan bulat Definisi dan operasi.
Bilangan Bulat dan Pecahan
BILANGAN BULAT Oleh Ira Selfiana ( )
OPERASI BILANGAN BULAT
Matematika & Statistika
Pangkat bulat positif Pengertian
1. SISTEM BILANGAN REAL.
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
MATEMATIKA BISNIS & EKONOMI
Bilangan Asli Bilangan Bulat Bilangan rasional Bilangan Riil.
Pertemuan 1 Sistem Bilangan Real Irayanti Adriant, S.Si, MT.
Pangkat bulat positif Pengertian
ASSALAMUALAIKUM ASSALAMUALAIKUM AYU SEKAR RINI ISTASARI SN
BILANGAN REAL STANDAR KOMPETENSI
MATRIKULASI KALKULUS.
KALKULUS I Oleh : Inne Novita Sari
Maya Nurlastyaningtyas Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pertemuan 2 (Himpunan Bilangan) .::Erna Sri Hartatik::.
Sistem Bilangan Bulat.
BILANGAN.
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
BILANGAN BULAT OLEH: AINNA ULFA NST PENDIDIKAN MATEMATIKA
BAB 2...RUANG VEKTOR
Perpangkatan dan Bentuk Akar
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
BENTUK PANGKAT AKAR dan LOGARITMA
BILANGAN KOMPLEKS.
KALKULUS I Oleh : Inne Novita Sari
PERTEMUAN II Nur Edy, PhD.
NAMA : fitria choirunnisa
BILANGAN BULAT By_hidayati (a ).
OPERASI HITUNG BILANGAN
STRUKTUR ALJABAR I Kusnandi.
BENTUK PANGKAT AKAR dan LOGARITMA
BAB 1 Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma
SISTEM BILANGAN.
ARITMATIKA PERTEMUAN V-VI BILANGAN RASIONAL Oleh
Matematika Teknik Arsitektur.
Pendahuluan dan Sistem Bilangan
Transcript presentasi:

LOGO SISTEM BILANGAN Pertemuan ke-2 by: Choirul Umam Mujaddi

TUJUAN PERKULIAHAN a)Memahami sistem bilangan b)Memahami sifat-sifat pengoperasian c)Memahami hukum perpangkatan d)Memahami hukum pemfaktoran

Sistem Bilangan Bilangan KompleksBilangan Nyata (Real)Bilangan Khayal (Imajiner) i=  -1 Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan m/n, n  0, (1/4, 2/3, 3/4, ) Bil. Bulat Negatif (-1, -2, -3, …) Nol (0) Bil. Bulat Positip (Asli) (1, 2, 3, …)

Diagram Ven Bilangan Real

SIFAT-SIFAT PENGOPERASIAN 5SIFAT Unsur Invers Komutatif/ Pertukaran Asosiatif/ Pengelompokan Elemen Identitas (0 dan 1) Distributif/ Penyebaran

Komutatif Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Sifat ini hanya berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian. Penjumlahan a + b = b + a Contoh: = = 12 Komutatif Perkalian a x b = b x a Contoh: 5 x 7 = 7 x 5 = 12

Asosiatif Sifat Asosiatif disebut juga sifat pengelompokan. Sifat ini juga hanya berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian Penjumlahan (a + b ) + c = a + ( b + c ) Contoh: (5 + 3) + 4 = = (3 + 4) = = 12 Jadi, (5 + 3) + 4 = 5 + (3 + 4) Asosiatif Perkalian ( a x b ) x c = a x ( b x c ) Contoh: (5 × 3) × 4 = 15 × 4 = 60 5 × (3 × 4) = 5 × 12 = 60 Jadi, (5 × 3) × 4 = 5 × (3 × 4)

Distributif Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran perkalian terhadap penjumlahan a x ( b + c ) = ( a x b ) + ( a x c ) Contoh: 6 × ( ) = 6 × 9 = 54 ( 6 × 4 ) + ( 6 × 5 ) = = 54 Jadi, 6 × ( ) = ( 6 × 4 ) + ( 6 × 5 ) Distributif perkalian terhadap pengurangan a x ( b – c ) = ( a x b ) – ( a x c ) Contoh: 7 × ( 9 − 6 ) = 7 × 3 = 21 ( 7 × 9 ) − ( 7 × 6 ) = 63 − 42 = 21 Jadi, 7 × ( 9 − 6 ) = ( 7 × 9 ) − ( 7 × 6 )

Elemen Identitas (0 dan 1) Apabila dilibatkan dlm operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian maka hasilnya bilangan itu sendiri

Unsur Invers a)Invers penambahan untuk x adalah –x, karena x + (-x) = 0 b)Invers perkalian untuk x(x  0) adalah 1/x, karena x. 1/x = 1

Hukum Perpangkatan

Radikal

Pemfaktoran

Faktorkan bentuk-bentuk berikut: a) 25x + 20y b) 2mn − 8m

Pemfaktoran Faktorkan bentuk-bentuk berikut: a) 5 2 − x 2 b) a 2 − 2 2

Pemfaktoran Faktorkan bentuk-bentuk berikut: a) x 2 + 6x + 9 b) 16x x + 4

Pemfaktoran Faktorkan bentuk-bentuk berikut: a) x 2 − 10x + 25 b) p 2 − 16 p + 64

Pemfaktoran

LOGO

Pemfaktoran ….(lanjuran)