ISTILAH/SINGKATAN dan TEKNIK PENULISAN DALAM RESEP.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
R E S E P Prof. Dr. RA. Oetari, SU. Apt..
Advertisements

Gerakan Keluarga Sadar Obat PP IAI
PENGANTAR FARMASI DRA. HELNI, APT, M.KES.
TEKNIK PENULISAN RESEP
CARA PAKAI OBAT WAKTU PEMBERIAN OBAT FARMAKOLOGI FK UNAND
BAHASA LATIN DALAM PENULISAN RESEP
dr. Ave Olivia Rahman, M.Sc. Bagian Farmakologi FKIK UNJA 2014
Aplikasi Prinsip 10 Benar Pemberian Obat
Wahyu Widyaningsih, M.Si., Apt
Tindakan Awal Mengatasi Demam Tinggi
DRUG RELATED PROBLEM YENI FARIDA S.FARM., APT.
PENGANTAR FARMASI KEDOKTERAN
BAB. 3 & 4 Formulir & jurnal.
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
PULVIS, PULVERES, TABLET dan KAPSUL
drh. Dian Vidiastuti PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UB
DOSIS OBAT & MACAM DOSIS
RESEP DAN SALINAN RESEP
Staff Ilmu Reseptir & Farmasi Veteriner FKH Universitas Udayana
RESEP FARMASETIK DASAR.
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
Andri Dimalouw RSUD DOK II JAYAPURA
ANALISIS DOSIS Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
FARMAKOLOGI UNTUK PERAWAT
HILMA HENDRAYANTI, S.Si., Apt.
TELUSUR SISTEM MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
DA GU SI BU PP IAI
FARMAKOLOGI 3 PERIHAL RESEP DAN SINGKATAN LATIN
Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes.
Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes.
PERIHAL RESEP R/.
Gerakan Keluarga Sadar Obat PP IAI
PENGGOLONGAN OBAT MENURUT UNDANG-UNDANG
Penyusunan Formularium RS
Sri Yunita Suraida Salat, S.ST.M.Kes.
OLEH: ROOSTANTIA INDRAWATI,dr,M.Kes
HUBUNGAN DOKTER-APOTEKER-PASIEN SERTA UU KEFARMASIAN TENTANG OBAT
RESEP DAN SALINAN RESEP
Penulisan Resep King Hans K..
PERSYARATAN ADMINISTRATIF
Latihan pemahanan resep
ILMU FARMASI KEDOKTERAN
PERTEMUAN 2 3 Maret 2017.
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
TEKNIK PENULISAN RESEP Oleh : Surahman, S.farm,.Apt.
RESEP Pengertian : Permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menye rahkan sejumlah tertentu.
RESEP DAN SALINAN RESEP
Cakupan Ilmu Toksikologi
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
PENYIMPANAN DAN PEMUSNAHAN RESEP
Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman 2010
Pedoman Penulisan Resep
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
PENGGOLONGAN,CARA PEMAKAIAN OBAT DAN CARA PENYIMPANAN OBAT
Dosen : Dr. Dra. Lili Musnelina, M.Si PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI INSTITUS SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2017 FARMASI SOSIAL “PERILAKU.
RESEP GEL ANALGETIK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA SURABAYA.
RESEP GEL ANALGETIK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA SURABAYA.
Prinsip Pemberian Obat pada Pasien
FORMULASI SEDIAAN LARUTAN
 Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker pengelola apotik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi.
PRESKRIPSI Membaca resep, menganalisis resep dan Pengkajian resep Ari Susiana wulandari, M.Sc., Apt.
FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN JAMU
PREFORMULASI SEDIAAN LIQUID & SEMISOLID
PENGGOLONGAN,CARA PEMAKAIAN OBAT DAN CARA PENYIMPANAN OBAT.
Definisi Resep didefinisikan sebagai permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek (APA) untuk menyediakan.
R E S E P HERYANTI P,S.Si., Apt.. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dan dokter hewan, kepada apoteker untuk memberikan obat kepada.
Oleh : Febri Dian Fitriana O1B Compounding and Dispending Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo Kendari.
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Ratna Permana Sari, MSc., Apt.
Transcript presentasi:

ISTILAH/SINGKATAN dan TEKNIK PENULISAN DALAM RESEP

TINDAKAN DOKTER UNTUK PENDERITA ANAMNESIS DIAGNOSIS PEM. FISIK/LAB TERAPI OBAT Beri Obat Beri Info Evaluasi NON OBAT

LANGKAH TERAPI RASIONAL  Tentukan Masalah Pasien  Tentukan Tujuan Pengobatan  Pilih Terapi Yang Paling Sesuai Untuk Pasien (Obat/Non Obat)  Berikan Pengobatan  Berikan Informasi, Instruksi, Peringatan  Evaluasi (Atau Stop) Pengobatan

JENIS-JENIS TERAPI  Terapi Non Farmakologi 1. Pembedahan 2. Radioterapi (penyinaran) 3. Fisioterapi 4. Pengaturan Pola Makan 5. Pengaturan Pola Hidup 6. Konseling (KIE)

JENIS-JENIS TERAPI  Terapi Farmakologi 1. Terapi Profilaktif  Antibiotik Profilaktif tindakan Bedah 2. Terapi Simtomatik  Meredakan Gejala (Demam, Pusing) 3. Terapi Kausal  Menghilangkan Penyebab (Infeksi)

 Terapi Farmakologi diwujudkan dalam bentuk peresepan atau penulisan obat dalam resep.  Peresepan yang baik idealnya mendekati penulisan resep yang Rasional. TERAPI FARMAKOLOGI

PENULISAN RESEP YANG TEPAT DAN RASIONAL  Penulisan resep yang tepat dan rasional merupakan penerapan berbagai ilmu  banyak variabel yg harus diperhatikan  Variabel yang harus diperhatikan : 1. Unsur Obat 2. Kombinasi Obat 3. Penderita

PENULISAN RESEP YANG TEPAT DAN RASIONAL  Rasional : Rasio kemanfaatan lebih besar dari pd resiko efek samping yg ditimbulkan obat.  Penulisan resep yg rasional tdp motto : - Tepat Obat - Tepat Dosis - Tepat Bentuk sediaan - Tepat Penderita - Tepat Indikasi

DAMPAK PERESEPAN YG TIDAK RASIONAL  Bertambahnya kemungkinan toksisitas obat yg diberikan.  Tjd interaksi obat satu dg obat lain.  Tidak tercapai efektifitas obat yg dikehendaki  Meningkatkan biaya pengobatan penderita

PENGERTIAN UMUM RESEP  Resep adalah permintaan tertulis dokter, dokter gigi, dokter hewan kpd Apoteker di Apotek utk membuatkan obat dalam bentuk sediaan ttt & menyerahkan kpd penderita  Satu resep  Satu penderita

PENGERTIAN UMUM RESEP  Dokter umum & spesialis  tdk ada pembatasan jenis obat yg diberikan pd Pasien.  Dokter gigi  jenis obat yg b’hubungan dg penyakit gigi.  Dokter hewan  resep utk keperluan hewan

KERTAS RESEP  Resep ditulis diatas kertas resep dg ukuran panjang cm dan lebar cm.  Permintaan obat melalui telepon hendaknya dihindari !!!  Resep utk penderita hendaknya dibuat rangkap dua, satu utk pasien, satu lagi untuk dokumentasi dokter.

MODEL KOP RESEP YANG LENGKAP 1. Nama & alamat dokter, SIP, No. tlp, jam & hari praktek 2. Nama kota serta tanggal resep ditulis dokter 3.Tanda R/ atau recipe berarti “ harap diambil”

Dr. Hartono Jl. Durian 1 Surabaya SID : …. SIP : …………………………….. Mataram, 11 Februari 2019 R/

MODEL RESEP YANG LENGKAP 4. Nama setiap jenis/bahan obat a. Obat pokok (remedium cardinale)  mutlak harus ada b. Bahan pembantu (adjuvan)  bantu kerja obat pokok c. Corrigens (Coloris, Saporis, Odoris) d. Konstituen (Air, Laktosa, Vaselin)

MODEL RESEP YANG LENGKAP 5. Jumlahnya obat/bahan obat a. Jumlah dinyatakan dalam satuan berat (mcg, mg, g) untuk bhn padat b. Jumlah obat dinyatakan dalam satuan isi (ml, liter, tetes) untuk cairan. c. Penulisan angka tanpa keterangan lain “gram”

MODEL RESEP YANG LENGKAP 6. Cara pembuatan atau bentuk sediaan yg dikehendaki  Subscriptio.  misalnya m.f.l.a Pulv = buat sesuai aturan pembuatan obat puyer  Ungt = salep  Potio = sirup  Caps = kapsul

MODEL RESEP YANG LENGKAP 7. Aturan pemakaian obat oleh Px umumnya ditulis dg bahasa latin, aturan pakai ditandai dg Signatura disingkat S. 8. Nama penderita dibelakang kata Pro : a. Pasien Dewasa : Tn, Ny, Nn, Bpk, Ibu diikuti nama) b. Anak (An), Bayi (By) c. Lengkapi dengan alamat

MODEL RESEP YANG LENGKAP 9.Tanda tangan atau paraf dokter yg menulis resep  Khusus Obat gol Narkotika hrs dibubuhi tanda tangan lengkap dr.  Dalam satu kertas resep tdd > 1 R/ dipisah dg tanda # dan tiap R/ diparaf atau ditandatangani

Dr. Hartono Jl. Durian 1 Surabaya SID : …. SIP : …………………………….. Mataram, 11 Februari 2019 R/ Tiamfenicol 200 mg Glucosaq.s m.f.l.a pulv dtd No. X S. 3 dd pulv I ##### R/ Parasetamol SyrNo. I Fl S. 3 dd cth I Pro : Siti Kirani (7 tahun) Alamat :

PERTIMBANGAN PEMILIHAN OBAT  MANFAAT (Efficacy)  KEAMANAN (Safety)  HARGA (Cost)  KESESUAIAN (Suitability)

PERTIMBANGAN PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN 1. Faktor Karateristik Bahan Obat 2. Faktor Penderita

KETENTUAN PENULISAN RESEP  Dokter bertanggungjawab penuh thd resep yg ditulisnya.  Resep ditulis sedemikian rupa hingga dpt dibaca petugas apotek.  Resep ditulis dg tinta warna hitam atau biru shg tdk mudah terhapus

KETENTUAN PENULISAN RESEP  Hindari penulisan rumus kimia obat misal : H 2 O 2, NaCl,  Hiindari penulisan singkatan yg meragukan  Boleh menulis lebih dari 1 R/ diatas satu kertas resep.  Menyimpan turunan dari tiap resep yg dituliskan.

KETENTUAN PENULISAN RESEP  Sedapat mungkin dokter menulis resep dihadapan pasien  Jangan bersikap ragu-ragu, mencoret dan merobek kertas resep dihadapan pasien.  Sebelum resep diberikan pasien dibaca kembali apa yg telah ditulis.  Perhatikan kondisi ekonomi penderita.

KETENTUAN PENULISAN RESEP  Tanggal resep ditulis jelas  Bila Px anak-anak  cantumkan umur atau berat badan.  Di bawah nama Px  tulis alamat.  Utk jumlah obat yg diberikan dihindari penggunaan angka desimal

KETENTUAN PENULISAN RESEP  Obat yg dinyatakan dg satuan unit, jgn disingkat U.  Obat berupa cairan dinyatakan satuan ml, hindari menulis cc.  Preparat cairan berupa obat minum utk anak 50, 60, 100, 150 ml.

KETENTUAN PENULISAN RESEP  Preparat cairan berupa obat minum utk orang dewasa 200, 300 ml.  Obat tetes (mata, hidung, telinga) diberikan 10 ml.

BAHASA LATIN DALAM RESEP  Bahasa latin digunakan untuk penulisan : 1. nama obat, 2. ketentuan mengenai pembuatan 3. bentuk obat 4. petunjuk aturan pemakaian obat ditulis berupa singkatan  Signatura.

BAHASA LATIN  Utk menghindari salah interpretasi singkatan bahasa Indonesia sedapat mungkin dihindari  Contoh : - “Obat batuk Hitam” jgn disingkat o.b.h  Potio nigra contra tussim (Pot.nigra c.t) - “Kalau perlu” jgn disingkat K.P  Pro re nata (p.r.n)

BAHASA LATIN DALAM RESEP  Beberapa alasan penggunaan Bahasa Latin : 1. Bahasa latin adalah bahasa mati dan tdk dipakai dlm percakapan sehari- hari. 2. bahasa latin mrp bahasa Internasional dalam dunia profesi kedokteran & farmasi.

BAHASA LATIN DALAM RESEP 3. Dengan bahasa latin tdk akan tjd dualisme ttg bahan yg dimaksud dalam resep. 4. Dalam hal tertentu, krn faktor psikologi ada baiknya Px tdk perlu mengetahui obat yg diberikan kepadanya.

PENULISAN JUMLAH OBAT  Penulisan jumlah obat dinyatakan dalam angka romawi : I= 1 V= 5 X= 10 L= 50 C= 100 M= 1000

RESEP CITO  Krn suatu hal Penderita harus mendapat obat dg segera maka dokter memberi tanda pada bagian atas resep dg menulis CITO !  Resep cito pembuatannya harus didahulukan  Dokter yg meminta resep cito hendaknya betul-betul bila Px dalam kondisi gawat dan penundaan pemberian obat akan membahayakan jiwa pasien.  Persamaan istilah cito  statim (amat segera) atau P.I.M (Periculum in Mora = berbahaya bila ditunda)

Bagian – bagian dari Resep

dr. Yedida G SIP : 005 / IP.DU / 2019 Praktek:Jl. A.Yani Jam:17.00 – Mataram,tgl-bln-tahun R/TabletDosis (mg, ml) Syrup Rasa, Bau, Warna m.f.l.a. sol/susp/caps/pulv S. 3.d.d PRO : Alamat : INSCRIPTIO PRESCRIPTIO SIGNATURA SUBSCRIPTIO

Turunan Resep (APOGRAPH) Salinan resep dokter yang telah masuk apotek Diberikan bila Permintaan pasien Ada tanda ITER Ada obat yang belum diberikan Guna : Mengambil ulang obat Bukti bahwa sebagian / seluruh obat telah diambil Arsip Pengelolaan Disimpan = resep asli (5 tahun)

Nama Apotek Alamat Drs. Hitam Manis, Apt. SIA / SIP Resep dokter: tgl: Masuk Tgl : No: Nama px: COPY RESEP R/Ampicillin250mg Dextromethorphan10mg Diphenhydramine20mg m. f. pulv. d.t.d. No XV S. 3. d.d. pulv. I R/Tabl. CTM.4mg No. X S. 3.d.d. Tabl. I det. V PCC : Tanda tangan petugas

Etiket Wadah Obat Warna putih : Obat Dalam Warna biru : Obat Luar NAMA APOTIK ALAMAT APOTEKER PENANGGUNG JAWAB SIPA Nomer resepTanggal Nama Penderita Aturan Pakai Paraf apoteker

Istilah dan Singkatan Dalam Resep  a.c: Ante Coenam ; sebelum makan  a.d: auri dextra ; telinga kanan  a.l: auri leavae ; telinga kiri  a.n: ante noctum ; sebelum malam  a.m: ante meridiem ; pagi  add: adde ; tambahkan  ad us. ext: ad usum externum ; untuk pemakaian luar  ad us. int: ad usum internum ; untk pemakaian dalam  ad.vitr.nigr: ad vitrum nigrum ; dalam botol hitam Ilmu Resep, 2007

 b: bis ; dua kali  bib.: bibe ; minum  bid.: biduum ; dua hari  b.d.d: bis de die ; dua kali sehari  b.in.d: bis in die ; 2 kali sehari  c: cum ; dengan  C: cohlear ; sendok makan (15ml)  c.t.h: cohlear thea ; sendok teh (5ml)  Cito: urgent ; segera  cr: cream; krim  d.c: durante coenam ; sewaktu makan  d.i.d: da in dimidio ; berikan separuh / setengahnya  d.t.d: da tales dosis ; berikan sekian kali takaran  Det: detur ; telah diberi Ilmu Resep, 2007

 g: gramma ; gram  grag.: gargarisma ; obat kumur  gtt: guttae ; tetes  gutt.ad.aur: guttae ad aures ; tetes telinga  Haust.: haustus ; diminum sekaligus  h.s: hora somni ; sebelum tidur  I.C: intra cutan ; suntikan melalui lapisan kulit yg berada di bawah kulit luar  I.M: intra muscular ; suntikan melalui otot  I.V: intra venous ; suntikan melalui pembuluh darah vena  In.: in ; dalam  Iter: iteretur, iteration ; diulang, ulangan  L: liter ; liter  Liq.: liquidus ; cair  M: mane/misce ; pagi/campur

 m.f: misce fac ; campur, buat  Mixt.: mixture ; campuran  n: nocte ; malam hari  Nedet: ne detur ; tidak diberikan  n. et. M: nocte et mane ; malam dan pagi  oc.: occulus ; mata  O.d: occulus dexter ; mata kanan  O.s: occulus sinister ; mata kiri  O.d.s: occulus dexter et sinister ; mata kanan dan kiri  O.m: omni mane ; tiap pagi  O.n: omni nocte ; tiap malam Ilmu Resep, 2007

 P.r.n: pro re nata ; jika perlu  P.o: per. Os ; secara oral  Pil: pilula ; pil  Pulv: pulvis ; serbuk  Pulv. Adsp: pulvis adspersorius ; serbuk tabur  P.c.c: pro copie conform ; sesuai dengan aslinya  p.c.: post coenam; sesudah makan  q: quantitas ; banyaknya  q.s: quantum satis ; banyaknya sesukanya  R/: Resipe ; resep  S: signa ; tanda  Syr: syrup ; sirup  Sum: sumendum : dipakai Ilmu Resep, 2007

 S.o.m. caps. I: signa omni mane capsula unum ; tiap pagi satu kapsul  S. b. d. d. C.1: Signa bis de die cochlear unum: tandailah dua kali sehari satu sendok makan  S. u. c.: Signa usus cognitus: tandailah aturan pakai sudah tahu  Supp: Suppositoria  S.n.s: Si necesse sit; jika perlu  S.u.n: signa usus notus; tahu pakai  Ter in d: ter in die ; 3 kali sehari  Tab Vag: Tablet vaginal  u.c: usus cognitus ; pemakaian diketahui Ilmu Resep, 2007

III. R/ : Recipe = Ambillah S: Signa = Tandailah dr. Yedida SIP : 005 / 2019 Alamat : Jl. A. Yani gang 24 / 12 Mataram, 5 – 2 – 2019 R / S PRO : Alamat :

V. CARA PEMBUATAN OBAT m. f. l. a= misce fac lege artis =campur dan buatlah a a= ana = sama banyak d. t. d = da tales doses = sesuai dosis diatas q. s. = quantum satis = secukupnya d. i. d = da in dimidio =berikan separuhnya ad= tambahkan sampai dengan

Dokter Farida Hartati M.Sc., SpKK Jl. Pendidikan No 40 Mataram SIP : 503/103/YANKES/IX/DIKES Mataram, 28/02/19 Iter 2x R/ Intrizin 10 mg TabNo. XIV S 1 dd 1 prn R/ Sedrofen 500 mg CapsNo. X S 2 dd 1 R/ Intidrol 16 mg Tab No. V S 1 – Pro : Tn. Hartono Umur : 50 Tahun Buatlah Copy Resep untuk pengambilan pertama !

TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT