WELCOME TO RESEARCH WORLD… I HOPE YOU’LL ENJOY IT!
Metodologi Penelitian Komunikasi (II) Melisa Arisanty, M.Si
Peraturan Kelas Datang tepat waktu, izin keluar kelas < 15 menit Perhitungkan absensi ketidakhadiran max 4 kali Kumpulkan tugas tepat waktu dan sesuai format dan konten yang disepakati Mengajukan pertanyaan yang relevan MENGGUNAKAN HP/ ALAT TELEKOMUNIKASI LAIN DI LUAR KELAS Mengajukan protes yang bertanggung jawab Sopan santun dalam kegiatan belajar mengajar How presentation will benefit audience: Adult learners are more interested in a subject if they know how or why it is important to them. Presenter’s level of expertise in the subject: Briefly state your credentials in this area, or explain why participants should listen to you.
ETIKA PENELITI No Plagiarism Berasumsi dengan data yang valid dan kredibel Jujur (Sesuai dengan Fakta)
Kewajiban Mahasiswa Wajib memiliki Buku Cetak MPK II Memiliki Buku Catatan Khusus Metodologi Penelitian Kualitatif dan Log Book MPK Membuat dan mengumpulkan tugas sesuai dengan jadwal Membaca materi pertemuan sebelumnya dan selanjutnya Wajib memiliki Buku Cetak MPK II
BUKU WAJIB MPK 2
BUKU PENDUKUNG MPK 2
SANGSI MELANGGAR SP 1 : Pengurangan nilai tugas (5 points) SP 2 : Pengurangan nilai proposal penelitian (10 points) SP 3 : Pengurangan nilai laporan penelitian (10 points) Plagiarism : Nilai 0
Presensi 5 % Progress Proposal dan Laporan Penelitian 40% UTS Proposal Penelitian dan Presentasi Proposal 25% UAS Laporan Penelitian dan Presentasi Laporan Penelitian 30 % KOMPONEN PENILAIAN
FORMAT LOG BOOK NO NAMA Tanggal Bimbingan Masukan Dosen Paraf Mahasiswa Paraf Dosen
TIMEPLAN PENGUMPULAN PROGRESS PENELITIAN Perencananaan Bulan September Oktober November Desember Bab 1 Penelitian 10-14 September Bab 2 Penelitian 17-21 September Bab 3 Penelitian 24-28 September Sidang Proposal Penelitian (UTS) 15-19 Oktober Turun Lapangan 22-27 Oktober Open Coding 29 Oktobe r– 2 November 4 April Axial Coding 5-9 November Selective Coding 12-16 November Penyajian data analisa dan Pembahasan 19-23 November Kesimpulan dan saran penelitian 26 -30 Nobember Finalisasi Laporan Penelitian 3 – 7 Desember Sidang Lap. Penelitian (UAS) 10-14 Desember
PENGANTAR Apa pentingnya penelitian??? Mengapa Melakukan Penelitian???
Apa itu penelitian ? Penelitian kegiatan mempelajari secara seksama suatu fenomena komunikasi dengan mempergunakan metode yang ilmiah untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah mengenai fenomena komunikasi yang diteliti.
PENELITIAN YANG LAYAK NOVELTY (KEBARUAN) MASALAH PENELITIANNYA JELAS UNIK ATAU MEMILIKI X FACTOR BERKONTIBUSI BAGI PENGEMBANGAN KONSEP DAN TEORI, BERKONTRIBUSI SECARA PRAKTIS DAN BERKONTRIBUSI UNTUK MASYARAKAT VARIABELNYA JELAS
PENGGUNAAN PENELITIAN Fokus pada teori yang menjelaskan bagaimana dunia sosial berjalan, apa yang menjalankan sesuatu, mengapa ada hubungan sosial, dan mengapa masyarakat sosial berubah. Basic Research Penelitian terapan meneliti isu spesifik atau menawarkan solusi kepada pihak terkait. Penelitian terapan bersifat cepat, skala kecil yang memberikan hasil praktis yang dapat digunakan untuk beberapa waktu. Applied Research
PENDEKATAN PENELITIAN PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN CAMPURAN
Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Mengukur fakta-fakta secara objektif Memahami dan membentuk konstruk atas realitas sosial atau makna-makna kultural (cultural meanings) Fokus pada variabel-variabel Fokus pada proses interaktif, peristiwa-peristiwa Kriteria kebaikannya adalah validitas dan reliabilitas data. Kriteria kebaikannya adalah otentisitas data (data authenticity) dan keterpercayaan data (trustworthtyness) Data berupa angka atau data hasil kuantifikasi Data berupa kata-kata, kalimat, gambar, dll. Teori dan data dipisahkan Teori dan data dipersatukan Bebas dari konteks Memposisikan diri secara situasional Mengutamakan banyak kasus dan banyak subjek Mengutamakan beberapa kasus dan subjek yang secara teoritis unik dan menarik Mempergunakan metode analisis statistik Mempergunakan metode analisis tematik Peneliti tidak terlibat dengan subjek penelitiannya Peneliti sangat dekat dan terlibat dengan subjek penelitiannya
LOGIKA BERPIKIR PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DEDUKTIF INDUKTIF KUANTITATIF KUALITATIF
APA ITU PENELITIAN KUALITATIF? Metode kualitatif biasanya digunakan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang isu-isu penelitian yang mencakup perspektif dari populasi penelitian dan konteks di mana mereka tinggal. Penelitian kualitatif berguna untuk menjelajahi topik baru atau memahami masalah yang kompleks; untuk menjelaskan keyakinan dan perilaku orang-orang; dan untuk mengidentifikasi norma-norma sosial atau budaya dari suatu budaya atau masyarakat.
CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF Penjelasan Manusia sebagai instrumen Peneliti merupakan figur utama yang memengaruhi dan membentuk pengetahuan. Peran ini dilakukan melalui proses pengumpula, pemilihan dan interpretasi data. Peneliti terlibat langsung dalam setiap tahap kegiatan penelitian dan harus berada dalam setting penelitian yang dipiilih. Hubungan peneliti dengan pihak lain Dipengaruhi oleh lingkungan sosial, historis, dan kultural di mana penelitian dilakukan. Konsekuensinya, peneliti membangun hubungan yang baik dengan obyek penelitiannya dan mampu menyajikan hasil penelitian sehingga pembaca dapat mengikuti dengan jelas alur pemikiran peneliti dalam membangun suatu pengetahuan.
CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF Penjelasan Bersifat induktif, exploratory, dan deskriptif Didasarkan pada fenomena yang menarik di mulai dengan pertanyaan terbuka (open questioin); bukan di mulai dengan hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Penelitian dilakukan dengan secara induktif dan eksploratif dengan melihat apa yang terjadi, mengapa terjadi, dan bagaimana terjadinya. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Peranan makna dan intepretasi Difokuskan pada bagaimana iindividu memahami dunianya dan bagaimana mengalami peristiwa tertentu. Berusaha menginterpretasikan fenomena dari kacamata pelaku berdasarkan pada interpretasi mereka terhadap fenomena tersebut. Kompleks, rinci, dan komprehensif Didasarkan pada deskripsi yang jelas dan detail, karena menjawab pertanyaan, apa, mengapa, dan bagaimana. Penyajiannya sangat kompleks, rinci dan komprehensif sesuai dengan fenomena yang terjadi pada setting penelitian.
KATA KUNCI DALAM PENELITIAN KUALITATIF Memahami perilaku, kepercayaan, opini, emosi dari perspektif partisipan dalam penelitian itu sendiri Memahami dan dan menjelaskan pandangan setiap orang dan perilakunya Memahami proses, seperti bagaimana orang membuat keputusan, menegosiasi suatu pekerjaan atau mengatur suatu bisnis Membongkar atau menemukan makna yang seseorang berikan untuk pengalaman mereka Memahami interaksi sosial di antara orang orang dan norma norma serta nilai yang dibagikan di antara mereka Mengidentifikasi konteks sosial, budaya, ekonomi dan konteks fisik untuk isu isu penelitian
Pertanyaan Penelitian dalam Qualitative Reseach Qualitative Research is most suitable for addressing ‘why’ questions to explain and understand issues or ‘how’ questions that describe processes or behaviour (Hennink, 2011) Bagaimana Mengapa
Verstehen in Qualitative Research is understand behaviour, beliefs, opinions and emotions from the perspective of study participants themselves Penelitian kualitatif memerlukan Verstehen, atau pemahaman empatik dengan cara merasa berada di dalam diri orang lain yaitu kemampuan untuk mereproduksi diri di dalam pikiran orang, perasaan,motif yang menjadi latar belakang kegiatannya (participatant’s point of view). Jadi adanya “voice” dari studi partisipan. Dimana peneliti dalam penelitian berupaya melebur dengan objek penelitian.
The Emic And Etic Perspective The Emic Perspective provides information on the insider’s point of view, the insiders’s perceptions, beliefs and meaning system Etic The Etic Perspective refers to the outsider’s point of view, their opinions and beliefs
Penelitian Kualitatif merujuk pada Perspektif Emik Emik (native point of view) misalnya, mencoba menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat dengan sudut pandang masyarakat itu sendiri. Perspektif emic memungkinkan adanya informasi dari sudut pandang setiap responden dari segi persepsi, kepercayaan, dan sistem pemaknaan. Dalam hal ini, si peneliti tidak hanya melihat apa yang terjadi, tetapi juga merasakannya atau turut ikut serta dalam kehidupan tersebut.
Subjektivitas dan Kebutuhan Refleksifitas dalam Kualitatif Refleksifitas penelitian (kualitatif) merupakan kesadaran akan persepsi khusus, dan bagaimana individu merasa tentang apa yang dirasakan, dipikirkan, atau dilakukan. Reflexivity sangat bersifat interpersonal. Dalam hal ini, aspek tersebut menitikberatkan pada sudut pandang setiap responden yang diteliti lewat wawancara dan dinamika interpersonal antara si peneliti dengan setiap responden. Berhubung peneliti adalah perangkat utama riset kualitatif, maka peneliti adalah menjadi bagian dari fenomena yang diteliti. Through Reflexivity, quaitative Researches reflect on their subjectivity, on how their ‘social background, assumptions, positioning and behaviour impact the research process (Finlay and Gouch, 2003)
SIKLUS Penelitian Kualitatif Our approach to qualitative research is depicted visually in our qualitative research cycle. This shows an overall cyclical process of qualitative Research, which includes within it three sub-cycles that are also circular in nature (the design cycle, etnographic cycle and analytical cycle) (Hennink, 2011)
THREE SUB CYCLE IN QUALITATIVE RESEARCH Design cycle yang digunakan untuk mengetahui bagaimana kasus ditinjau dari sudut pandang komunikasinya. Fenomenology cycle atau ethnographic cycle dipilih tergantung pada kasus dan objek penelitiannya. Kemudian , setelah itu dikonseptualisasikan dalam upaya untuk memahami lebih jauh hubungan antara kesadaran individu dan kehidupan sosialnya (Dimyati,2000). Analytic cycle digunakan untuk mendalami dan mengkonseptualisasikan berbagai informasi yang telah diperoleh sebelumnya dengan menggunakan grand teori yang dipilih sebagai alat untuk melakukan analisis. Ketiga siklus tersebut kemudian disatukan menjadi satu konsep penelitian yang pada akhirnya meng-kerucut dan menghasilkan suatu teori baru
INGAT !!!!! Paradigma Interpretasi menggarisbawahi Penelitian Kualitatif, dan berfokus pada mengidentifikasi masalah dari perspektif populasi penelitian Peneliti kualitatif mempelajari konteks untuk mengidentifikasi bagaimana perilaku orang dibentuk oleh konteks sosial, ekonomi, budaya, atau fisik tempat mereka tinggal Penelitian Kualitatif berguna untuk menjawab pertanyaan 'mengapa' dan 'bagaimana', untuk menjelajahi topik baru, memahami masalah yang kompleks, menjelaskan perilaku, dan mengidentifikasi norma sosial atau budaya Penelitian kualitatif melibatkan identifikasi masalah dari 'emik' atau perspektif dalam. Ini juga dikenal sebagai ‘Verstehen’
TAHAPAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF 1. Menyadari persoalan sosial dengan sendirinya 4. Mengumpulkan data 7. Memberi tahu orang lain 6. Mengintepretasikan data 5. Menganalisis data 3. Merancang penelitian 2. Menetapkan perspektif T E O R I