DINAS KOMINFO KABUPATEN SIDOARJO Kamis, 21 Maret 2019

Improved Economics “Profit” Smart Government Efficiency City Branding Attracting Trade, Tourists, Investors New Source of Income (PAD) Smarter Easier Wealthier Safer Healthier Comfortable Creative Competitive Sustainable New Source of Value New Business Opportunities New Types of Customers & Market BusinessGovernmentSociety Pemerintah : Efisien, Efektif Bisnis : mudah, untung Masyarakat : Nyaman, Cepat => Sejahtera

% 90% Penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan tahun 2040 (Menkominfo Rudiantara, 2017) Pada tahun 2019, diharapkan telah ada 100 Kota/Kabupaten yang menerapkan Smart City (Kemkominfo,2017) 90% Kota diprediksi gagal dalam mengelola data Smart City (International Data Corporation (IDC), 2016) 30% Hanya tidak lebih dari 30% warga kota yang menerapkan smart city merasakan manfaatnya

Pemerintah Daerah Dinas A Dinas B Dinas C Dinas D Masyarakat Formulir A Sistem A Formulir B Sistem B Formulir C Sistem C Antrian Pelayanan Ditolak Banyaknya system terdistribusi (SILO) “Multi Standar” pelayanan Pimpinan Daerah “sulit” mendapatkan informasi untuk pengambilan keputusan Banyaknya system terdistribusi (SILO) “Multi Standar” pelayanan Pimpinan Daerah “sulit” mendapatkan informasi untuk pengambilan keputusan

90’s Perkembangan Jaman 00’ 05 REFORMASI TRANSPARANSI AUTHOCRACY Publik memperoleh pelayanan masyarakat dari otoritas dengan “menerima apa adanya” Publik “menuntut” pelayanan masyarakat dari otoritas dengan standar pelayanan lebih prima dan transparan 18 Publik “melek” teknologi pelayanan dituntut dapat diakses mudah dimana saja (online) Kinerja Pelayanan publik “terpantau” melalui social media, ERA SOCIAL MEDIA DIGITALISASI 12 Kecepatan Penyampaian & Penyebaran Informasi

 Smart City memanfaatkan teknologi sebagai enabler untuk menjadikan kota/daerah yang layak huni, nyaman, mudah, sehat, aman, dan berkelanjutan.  Smart City memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan masalah, memberikan pelayanan lebih baik, sehingga masyarakat dapat hidup lebih baik (dalam berbagai aspek)  Contoh masalah : Pelayanan Kesehatan (contoh di wilayah x) 1. Datang2. Daftar 3. Dokter prakte k? 6. Pulang 4. Dapat Antrian 5. Periksa

 SMART WAY  PROBLEM SOLVING 1. Datang2. Daftar 3. Dokter prakte k? 6. Pulang 4. Dapat Antrian 5. Periksa 1. Cek Aplikasi 4. Dapat Antrian 5. Periksa Masalah Lainnya : Masalah Lainnya : Sampah, Kemacetan, Banjir, Sampah, Kemacetan, Banjir, Bagaimana Smart City berperan? Bagaimana Smart City berperan? Masalah Lainnya : Masalah Lainnya : Sampah, Kemacetan, Banjir, Sampah, Kemacetan, Banjir, Bagaimana Smart City berperan? Bagaimana Smart City berperan? Apakah solusinya selalu aplikasi? Apakah solusinya selalu aplikasi? Apakah aplikasi menjamin keberhasilan layanan? Apakah aplikasi menjamin keberhasilan layanan? Apakah solusinya selalu aplikasi? Apakah solusinya selalu aplikasi? Apakah aplikasi menjamin keberhasilan layanan? Apakah aplikasi menjamin keberhasilan layanan?

Sistem Informasi Program Quick Win Inovasi Kebutuhan Komunitas/Masyarakat Akademisi Kebutuhan Komunitas/Masyarakat Akademisi Tim Pelaksana/OPD Solusi Permasalahan SWOT ANALYSIS

Kesiapan Smart City (Smart City Readiness) Struktur (SDM, Tata Kelola/Pamong, Anggaran) | Infrastruktur (fisik, sosial, TIK) | Suprastruktur (Kebijakan, Lembaga, Pelaksanaan) Sensing GPS | Barcode | RFID | IoT Pusat Operasi, Data dan Jaringan City Operation Center (COC) | Data Center | NOC | WAN | MAN | Fiber | 4G/5G Aplikasi Smart City Platform | SOA | Cloud Computing | Development Framework | BI Keamanan Informasi IT Governance IT Management Smart Governance Smart Service | Smart Bureaucracy | Smart Policy Smart Branding Smart Tourism | Smart Business | Smart Appearance Smart Economy Smart Industry | Smart Welfare | Smart Finance Smart Living Smart Life | Smart Healthcare | Smart Mobility Smart Society Smart Community | Smart Learning | Smart Security Smart Environment Smart Protection| Smart Waste | Smart Energy

Leadership yang baikInovasi tidak harus teknologi  Perlu manajemen inovasi Kolaboratif, melibatkan unsur pengambil kebijakan, pelaksana teknis (dinas), masyarakat/komunitas, bisnis Integratif, tidak ego sektoral Berorientasi pada solusi dan dampak terhadap layanan pemerintahan Think smart dan manfaat Smart city is how city managed their problems within a smart way as problem based solution provider

 Perbup 46 Tahun 2018 Tentang Tata Kelola TIK Menuju Smart City di Kabupaten Sidoarjo  Infrastruktur TIK Pendukung (FO, DataCenter, dll)  Datawarehouse  API  Rumah Sidoarjo  SDM Pendukung TIK  Mall Pelayanan Publik  dll

Sidoarjo 21 Maret 2019