Filsafat Pendidikan: Eksistensialisme Definisi Sejarah Ontologi Rahardhika AN (14144600182) Novi Trisna A (14144600199) Nurul Hasanah (14144600202) Yossy Mahala CS (14144600262) A5-14 PGSD Filsafat Pendidikan: Eksistensialisme
Definisi Filsafat Pendidikan Yunani Philare = cinta Sophia = kebajikan Filsafat Pendidikan “ilmu pendidikan yang bersendikan filsafat atau filsafat yang diterapkan dalam usaha pemikiran dan pemecahan mengenai masalah pendidikan” (Imam, 2013:1)
Sejarah Eksistensialisme Berawal dari ahli filsafat Kieggard (1813-1855) untuk menjawab pertanyaan, “Bagaimanakah aku menjadi seorang individu?” “Aku bisa menjadi individu yang autentik jika memiliki gairah, keterlibatan, dan komitmen pribadi dalam kehidupan.” Nitzsche (1844-1900) untuk menjawab pertanyaan, “Bagaimana caranya menjadi manusia unggul?” “Manusia bisa menjadi unggul jika mempunyai keberanian untuk merealisasikan diri secara jujur dan berani”
Berdiri sebagai diri sendiri EKSISTENSIALISME Manusia: benda dunia materi sesuatu yang ada tanpa menjadi subjek MATERIALISME Paparan manusia harus berpangkalkan eksistensi. Eks: keluar Sintesi: berdiri Berdiri sebagai diri sendiri REAKSI TERHADAP MATERIALISME DAN IDEALISME Manusia: hanya sebagai subjek/suatu kesadaran IDEALISME
ONTOLOGI PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME Konsentrasi studi materi- materi dasar tradisional: membaca, menulis, sastra, bahasa asing, matematika, sejarah, sains, seni, dan musik Kurikulum bercorak vokasional Pola orientasinya adalah keterampilan dasar menuju keterampilan yang bersifat semakin kompleks ONTOLOGI PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME eksistensialisme menekankan pada kreatifitas, subjektifitas pengalaman manusia, dan tindakan konkret dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakikat manusia atau realita Perhatian pada pendidikan yang bersifat menarik dan efisien
Pendidikan Eksistensialis Pendidikan diarahkan untuk mendorong setiap individu agar mampu mengembangkan semua potensinya untuk pemenuhan diri. Berusaha memberikan bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk kehidupan. Anak didik disadari sebagai makhluk rasional dengan pilihan bebas dan tanggung jawab atau pilihan suatu komitmen terhadap pemenuhan tujuan pendidikan. Kurikulum cenderung bersifat liberal, membawa manusia pada kebebasan manusia. Proses belajar mengajar pengetahuan ditawarkan agar hubungan antara guru dan siswa direalisasikan sebagai suatu dialog (Teguh, 2013: 189). Pendidikan Eksistensialis
sani (186) Membawa manusia dalam kebebasan manusia ichsan (181) ? Alves (224) Afeksi siswa jika pembelajaran konsep liberal Madina (187) Bagaimana membangun eksistensi diri manusia Dian (193) Perbedaan eksistensialisme dengan ekspresi eksistensi=potensi; ekspresi= wujud eksistensi
Das Wahre Geheimnis des Erfolgs ist die Begeisterung ~Walter Chrysler~ Rahasia suatu keberhasilan adalah semangat