PENETAPAN MATAKULIAH PRODI DAN JUMLAH SKS C. Asri Budiningsih

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM KREDIT SEMESTER DAN
Advertisements

Rambu-Rambu Pengisian FORMAT KURIKULUM Berbasis Kompetensi
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Peranan pendidikan Fungsi Pendidikan Tujuan Pendidikan
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Penyusunan Standar Mutu Berbasis SNPT
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
ALUR PIKIR PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 PGSD
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
Kontrak Kuliah Micro Teaching
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi SN-Dikti Berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) KOPERTAIS WIL. IV Dr. Abdul Muhid, M.Si Tim Ahli.
Badan Pengembangan Akademik Universitas Ahmad Dahlan
MENINGKATKAN KEGIATAN TRIDHARMA PT
KORPUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
PELATIHAN(PENYEGARAN) CALON DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
PENYUSUNAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI (KPT) KESMAS
PEMBELAJARAN DENGAN PRAKTIKUM
Draf Kurikulum PSIK UIN 2017
: Pendidikan Akuntansi :
KULIAH UMUM BIDANG AKADEMIK
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
Hakekat Metode Instruksional
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG.
REGULASI UNTUK KURIKULUM
RENCANA PEMEBELAJARAN SEMESTER (RPS ) BERDASARKAN KURIKULUM PT
Asosiasi Dosen PGSDI-UNESS
MATERI 1 URAIAN SINGKAT KBK DAN PEMBELAJARAN SCL.
ORDIK MABA 2016/2017 Program Magister Manajemen (MM)
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
ORDIK MABA 2016/2017 Program Magister Akuntansi (MSA)
Sosialisasi Pelaporan Data Mahasiswa Program RPL
Oleh: Drs. H. Syafruddin Amir, MM Ketua Prodi PAI (Tarbiyah)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
TEKNIK PERTANIAN & BIOSISTEM
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Bahan Workshop Kurikulum Pendidikan Ekonomi Berbasis KKNI
CONTOH PENUGASAN AKADEMIK (TERSTRUKTUR DAN MANDIRI)
PETUNJUK PENGISIAN RENCANA PBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Penyusunan PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
INDIKATOR KOMPETENSI GURU BY. MOH. YANI S.Ag,MM,M.PdI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KEGIATAN PENDIDIKAN di PERGURUAN TINGGI
PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
ISU-ISU SEPUTAR IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
PENDIDIKAN TINGGI DAN SISTEM AKADEMIK UNIVERSITAS AL AZHAR
Rencana Pembelajaran Semester
ADMINISTRASI AKADEMIK
TERINTEGRASI DG MERUJUK KKNI MENUJU WORLDCLASS UNIVERSITY
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
(Silabus, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Kontrak Perkuliahan)
Materi Dua TIM ASESMEN BKD KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Modul 4 - TOT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Oleh: Anik Ghufron PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
Oleh: Anik Ghufron PENGEMBANGAN “LEARNING OUTCOME”
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 5 :
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH / BLOK BERDASARKAN
KEGIATAN AKADEMIK FAKULTAS
JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM KKNI
Bahan Diskusi : “Pengembangan KURIKULUM PT sesuai SN DIKTI dan R. I 4
Transcript presentasi:

PENETAPAN MATAKULIAH PRODI DAN JUMLAH SKS C. Asri Budiningsih

Tahapan pembentukan mata kuliah PROFIL LULUSAN 1 2 3 CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATA KULIAH

Pembentukan mata kuliah PROFIL LULUSAN 1 2 3 CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATA KULIAH A B Mata kuliah A bersifat komprehensif  KONSEP BLOK Mata kuliah B bersifat parsial

Menyusun Mata Kuliah, Menentukan Bobot SKS, dan Struktur Kurikulum Mata kuliah adalah wadah dr bahan kajian Pola penentuan mata kuliah dilakukan dgn mengelompokkan bahan kajian yg setara dan kmd diberi nama pd kelompok bahan kajian tsb. Pembentukan mata kuliah dpt dilakukan dgn cara menganalisis keterdekatan bahan kajian serta kemungkinan efektivitas pencapaian kompetensi (CP) bila bbrp bahan kajian dipelajari dlm satu mata kuliah, efektif & efisiensi kegiatan pembelajaran. Setiap satu bahan kajian (BK) hanya dpt masuk dlm satu mata kuliah (MK) dan satu mata kuliah (MK) dpt berisi satu atau lebih bahan kajian (BK)

PENETAPAN MATAKULIAH & SKS

Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks Deskripsi Mata Kuliah A Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu merancang arsitektural dan mengkomunikasikan ide-idenya. Materi yang dipelajari meliputi teori, metode, struktur bangunan, seni dan perencanaan arsitektural. Pendekatan kuliah mengkombinasikan metode ekspositori oleh dosen dan tugas terstruktur Project-Based Learning (PjBL) secara kelompok serta tugas terapan secara mandiri. Penilaian meliputi keterlibatan mahasiswa dalam interaksi belajar, kualitas tugas yang diserahkan baik dari segi substantif maupun paparannya ke dalam karya / tulisan formal, serta kualitas jawaban-jawaban ujian. Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mampu merancang arsitektur  2. Mahasiswa mampu mengkomunikasikan ide-idenya. Tim DIKTI 2011

Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks Deskripsi Mata Kuliah B Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu merancang arsitektur, mengko-munikasikan ide-idenya, bekerja sama, memiliki kepekaan thd masalah-masalah nyata serta mampu membaca gambar. Materi yang dikaji adalah lansekap ars dan interior. Pendekatan kuliah mengkombinasikan metode ekspositori oleh dosen dan tugas terstruktur Problem-Based Learning/ Inquiry (PBL/I) secara kelompok, serta tugas terapan secara mandiri. Penilaian meliputi keterlibatan mahasiswa dalam interaksi belajar, kualitas tugas yang diserahkan baik dari segi substantif maupun paparannya ke dalam karya - karya formal, serta kualitas jawaban-jawaban ujian. Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mampu merancang arsitektur. 2. mampu mengkomunikasikan ide-idenya. 3. mampu bekerja sama 4. memiliki kepekaan thd masalah-masalah 5. mampu membaca gambar Tim DIKTI 2011

Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks Deskripsi Mata Kuliah C Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan manajerial & leadership, memiliki kemampuan dasar praktik, mampu belajar sepanjang hayat, berfikir dan berkomunikasi secara akademik etis dan menjunjung tinggi norna akademik. Materi yang dikaji adalah Park. Ars. Secara mendalam. Pendekatan kuliah mengkombinasikan metode ekspositori oleh dosen dan tugas terstruktur Contextual Instruction (CI) secara kelompok, serta tugas terapan secara mandiri. Penilaian meliputi keterlibatan mahasiswa dalam interaksi belajar, kualitas tugas yang diserahkan baik dari segi substantif maupun paparannya ke dalam karya - karya formal, serta kualitas jawaban-jawaban ujian. Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa memiliki kemampuan manajerial & leadership, 2. memiliki kemampuan dasar praktik, 3. mampu belajar sepanjang hayat, 4. berfikir dan berkomunikasi secara akademik etis dan 5. menjunjung tinggi norna akademik. Tim DIKTI 2011

Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks Dibuat matriks yg menunjukkan hubungan atr CP dgn bahan kajian utk membentuk sebuah mata kuliah. Sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan kajian yg terkait erat dan diperlukan utk disatukan krn pertimbangan efektifitas pembelajaran. Artinya suatu bahan kajian dipahami dlm konteks tertentu. (Materi etika bisa digabung dgn materi rekayasa, atau mungkin dgn manajemen. Belajar matematika dlm konteks elektro, sangat mungkin menjadi satu mata kuliah Konsep ini yg memungkinkan kurikulum disusun scr blok (misal di PS Kedokteran). Demikian pula sebuah mata kuliah dpt dibangun dr satu bahan kajian utk mencapai satu CP atau bbrp CP sekaligus. Dgn adanya penggabungan bahan kajian ini, ada kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot SKS yang lebih besar. Tim DIKTI 2011

PENETAPAN BAHAN KAJIAN DAN MATA KULIAH No. Deskripsi capaian pembelajaran Bahan kajian Mata kuliah Kedalaman Bertakwa kepada Tuhan YME Hakekat manusia Iman dan ketakwaan Kajian nilai-nilai ketuhanan Pendidikan Agama Bobot SKS (T, P, L)

Permendikbud No. 49 Thn 2014 ps 15 ayat 1, bahwa beban belajar mahasiswa dinyatakan dlm besaran satuan kredit semester (SKS). Beban mata kuliah sangat ditentukan oleh keluasan, kedalaman, dan kerincian bahan kajian yg diperlukan utk mencapai suatu kompetensi, serta tingkat penguasaan yg ditetapkan. Menghitung SKS dgn cara memperbandingkan scr proporsional beban mata kuliah thd beban total utk mencapai SKS total prodi yg ditetapkan oleh pemerintah (misalnya utk program S1 dan DIV minimal beban SKS 144).

Menentukan Bobot SKS Besarnya SKS setiap mata kuliah dihitung dgn membagi bobot mata kuliah dgn jumlah bobot dr seluruh mata kuliah kmd dikalikan dgn total SKS wajib ditempuh dlm satu siklus studi pd program studi. Pengertian SKS berkaitan dgn waktu dan perkiraan besarnya SKS sebuah mata kuliah atau suatu pengalaman belajar dilakukan dgn menganalisis scr simultan; (a)tingkat kemampuan/kompetensi yg ingin dicapai; (b) tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yg dipelajari ; (c) cara/strategi pembelajaran yg akan diterapkan; (d) dan posisi (letak semester) suatu kegiatan pembelajaran dilakukan; dan (e) perbandingan thd keseluruhan beban studi di satu semester . Pengertian SKS hrs dipahami sbg waktu yg dibutuhkan oleh mahasiswa utk mencapai kompetensi tertentu, dgn melalui suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian tertentu.

Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai Menentukan Bobot SKS Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai Waktu yang dibutuhkan mahasiswa utk mencapai suatu kompetensi/ learning outcomes dgn metode pembelajaran yg dipilih. Waktu yg dibutuhkan mahasiswa utk menguasai bahan/ materi ajar dgn kedalaman dan keluasan yg ditetapkan. Besarnya peran dlm pencapaian kompetensi/ learning outcomes lulusan, yg ditunjukkan dgn proporsi besarnya sks mata kuliah ini terbanding thd keseluruhan beban studi di tiap semester. Tim DIKTI 2011

PENETAPAN BOBOT SKS MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN BEBAN MK (LUAS X DALAM) SKS SEMENTARA (beban mk/beban total)* 144 SKS Teori belajar dan pembelajaran Teori belajar behavioristik Makna Konsep teori Aplikasinya dalam belajar Dst

KEDALAMAN DAN KELUASAN KAJIAN (SKS) PENGERTIAN LAMA sks 50 menit kegiatan tatap muka 60 menit kegiatan tertstruktur 50 menit kegiatan mandiri 1 sks Sumber: Kemdikbud RI, 2014)

PENGERTIAN SATUAN KREDIT SEMESTER (dalam SN DIKTI) Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 50 menit Kegiatan mandiri 60 menit KULIAH kegiatan mandiri 60 menit kegiatan tatap muka 100 menit RESPONSI/ TUTORIAL/ SEMINAR PRAKTIKUM/ STUDIO/ BENGKEL 160 menit kegiatan di laboratorium/studio/bengkel

Penetapan Bobot SKS Matakuliah:...................................................... Capaian Pembelajaran Perkuliahan (CLO) Indikator Substansi Kajian/Materi/Isi Perkiraan Waktu Pengalaman Belajar SKS T/D P/P L/TK Catatan: T/D: Teori/Deklaratif, adalah pengalaman belajar yg diperoleh dr pembelajaran dgn pendekatan ekspositori, dgn bobot waktu 1 jam tatap muka setara dengan 60 menit. P/P: Praktikum/Prosedural, adalah pengalaman belajar yg diperoleh melalui serangkaian proses praktikum, penghayatan, pemodelan, simulasi, dgn bobot waktu 1 jam tatap muka setara dgn 120 menit. L/TK Lapangan/Tataran Kontekstual, adalah pengalaman belajar yg diperoleh melalui praktik langsung pd situasi dan kondisi nyata di lapangan dan atau masyarakat, dgn bobot waktu 1 jam tatap muka setara dgn 240 menit. Apabila pengalaman belajar sbg hasil penetapan waktu dan strategi pembelajaran telah ditetapkan, maka dpt ditetapkan bobot SKS dgn hitungan:

Struktur Kurikulum Penyajian mata kuliah dlm semester sering dikenal sbg struktur kurikulum. Struktur kurikulum adalah pola dan susunan sejumlah mata kuliah yg hrs ditempuh dan dikuasai mahasiswa utk mencapai kompetensi program studi menurut jenjang pendidikan. Cara penyusunan struktur kurikulum dpt dilakukan scr serial dan paralel.

Humanistic,social science , profesional practice & ethic Memilih model struktur kurikulum MODEL SERI Humanistic,social science , profesional practice & ethic MODEL PARALEL Engineering Disp Specialization Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Mathematic & Basic Science Humanistic,social science , profesional practice & ethic Mathematic & Basic Science Basic Engineering (E.P) Engineering Design Engineering Disp. Specialization Berdasar logika keilmuan. Asumsi dasar, ada prasyarat. Parsial, integrasi diakhir Berdasar strategi pembelajaran. Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran Integrasi lebih awal. Tim DIKTI 2011

Humanistic,social science , profesional practice & ethic MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM (ada dua model struktur kurikulum) Humanistic,social science , profesional practice & ethic Engineering Disipline Specialization Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Mathematic & Basic Science Mathematic & Basic Science (Engineering Principal) Basic Engineering Engineering Design Engineering Displine Specialization Huminity, Social science, profesional practice & Ethic MODEL SERI MODEL PARALEL Berdasar logika keilmuan. Asumsi dasar, ada prasyarat. Parsial, integrasi diakhir Berdasar strategi pembelajaran Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran Integrasi lebih awal. Tim DIKTI

STRUKTUR KURIKULUM PRODI Latar Belakang Visi, Misi, dan Tujuan Profil Capaian Pembelajaran Struktur Kurikulum Mata Kuliah Universitas Mata Kuliah Fakultas Mata Kuliah Prodi No. Kode Nama Mata Kuliah SKS T P L J

STRUKTUR KURIKULUM PRODI A. Mata Kuliah Semester I No. Kode Nama Mata Kuliah SKS T P L J

STRUKTUR KURIKULUM PRODI Mata Kuliah Semester 2 No. Kode Nama Mata Kuliah SKS T P L J

Struktur Kurikulum Bentuk pembelajaran yg dirancang hrs memperhitungkan makna SKS setiap mata kuliah. Permendikbud No. 49 Tahun 2014 pasal 15 ayat 3 menekankan bahwa setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 sks. Ayat 4 disebutkan bahwa semester mrpk satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 minggu. Proses penetapan SKS yg akan disajikan dlm struktur kurikulum perlu mempertimbangkan kekuatan lama belajar mahasiswa.

Permendikbud No. 49 Thn 2014 pasal 17 ayat 1 menyatakan bahwa: ”Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester”. Struktur kurikulum program studi tdk diperkenankan utk memberikan beban melebihi 20 sks pd mahasiswa yg berkemampuan biasa.

Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi setelah 2 semester thn pertama dpt ditambah hingga 64 jam per minggu setara dgn 24 SKS per semester. Mahasiswa yg memiliki prestasi akademik tinggi dan berpotensi menghasilkan penelitian yg sangat inovatif sebagaimana ditetapkan senat PT dpt mengikuti program doktor bersamaan dgn penyelesaian program magister paling sedikit setelah menempuh program magister 1 thn.

Utk menyelesaikan pendidikan sesuai dgn standar kualifikasi jenis dan jenjang pendidikan tertentu,Permendikbud No. 49 Tahun 2014 ps 17 ayat 2 dinyatakan bahwa: utk memenuhi CP lulusan program mahasiswa wajib menempuh beban belajar paling sedikit: 36 sks untuk program diploma satu; 72 sks untuk program diploma dua; 108 sks untuk program diploma tiga; 144 sks untuk program diploma empat dan program sarjana; 36 sks untuk program profesi; 72 sks untuk program magister, magister terapan, dan spesialis satu ? 72 sks untuk program doktor, doktor terapan, dan spesialis dua.

DI PRODI MASING- MASING BESERTA BESARAN SKS NYA TETAPKAN MATAKULIAH DI PRODI MASING- MASING BESERTA BESARAN SKS NYA