Ns. Sony Wahyu Tri C, M.Kep (CWCS). A Wound is An injury to the integument or underlying structures that may or may not result in a loss of skin integrity.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

Surisdiarto - BMT - Kerusakan APAKAH BMT YG RUSAK DPT DIBERIKAN PD TERNAK? KERUSAKANKEHILANGAN ZMPENGAWETAN ENSILAGE BAKTERI JAMUR 5 – 100% KEBAKARAN SPONTAN.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
dr. Nicko Perdana Hardiansyah
The Composition of Blood
RADANG = INFLAMASI HERU SWN.
Imunitas Humoral.
Fisiologi Penyembuhan Luka
PERAWATAN LUKA OPERASI
Radang Burhannudin Ichsan.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
Respon Imun Nonspesifik
ISMONAH PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN STIKES TELOGOREJO
Dekubitus.
ASKEP LUKA BAKAR Nama : GUSTI YAWATI Tingkat : II B Dosen :Ns. MUH HASAN BASRI,S.Kep.
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Penyakit Bakterial. Bakteri mikroorganisme yang berukuran sangat kecil umumnya 0,5 – 10 mikron dan terdapat dari semua lingkungan mikroorganisme yang.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
PENGKAJIAN LUKA 0leh Ns. M. Shodikin,S.Kep.
WOUND MANAGEMENT Ira Handriani.
Menghitung Tetesan Infus
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
PENCEGAHAN DAN PENGELOLAAN DEKUBITUS PADA PASIEN PALLIATIF
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
SISTEM INTEGUMEN Retno Sumara.
Dekubitus.
KONSUMSI KALSIUM PADA REMAJA
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
EXERCISE PADA SUHU PANAS
Pengaturan Suhu Imran Tumenggung.
PERAWATAN LUKA OPERASI
PENYEMBUHAN LUKA YANG NORMAL
Manfaat Air bagi Tubuh Kita
ANATOMI & FISIOLOGI.
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
LUKA & PERDARAHAN YULIATI, SKp.,MM.,M.Kep.
Luka Bakar Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Acne Vulgaris.
Penatalaksanaan Luka Akut
Pengkajian Luka.
SISTEM INDERA PERABA.
Oleh: RATNA INDRIYANI, S.ST
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
PERAWATAN LUKA PADA BEDAH KEBIDANAN
5.
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
SISTEM EKSKRESI KULIT.
Luka dan Perawatan luka
Ganguan Fungsi Hati Relin Yesika
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
BAB 11 SISTEM IMUN.
Edy priyanto Cdwcn angkatan iii Diabetic Foot Ulcer.
ANATOMI & FAAL DASAR.
JERAWAT Pengertian Tipe- Tipe Penyebab Penyembuhan Pencegahan.
FISIOLOGI PENYEMBUHAN LUKA
LUKA (VULNUS). JENIS-JENIS LUKA DAN KATEGORI LUKA 1. Kontusi. 2. Luka Serut.
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
Ns. Dedi Fatrida, S.Kep. M.Kep LUKA DAN FRAKTUR. 9/22/ Gangguan kesinambungan jaringan tubuh / diskontinuitas jaringan  Kulit, subkutis (bawah.
LUKA BAKAR Luka bakar adalah : semua cidera yang terjadi
KONSEP LUKA Esti Widiani.
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
WAKTU PERDARAHAN DAN PEMBEKUAN DARAH
PERAWATAN LUKA (Ketrampilan Dasar Kebidanan). DEFINISI LUKA Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda.
Transcript presentasi:

Ns. Sony Wahyu Tri C, M.Kep (CWCS)

A Wound is An injury to the integument or underlying structures that may or may not result in a loss of skin integrity. Physiological function of the tissue is impaired (K. Carville) (Kerusakan integumen atau struktur dibawahnya yang mengakibatkan atau tidak mengakibatkan kerusakan integritas kulit. Fungsi fisiologis jaringan menjadi rusak).

ANATOMI KULIT 1. Epidermis 2. Dermis 3. Subcutis/ Jaringan lemak

FUNGSI KULIT 1. Proteksi 2. Sensori 3. Absorbsi 4. Ekskresi 5. Thermoregulasi 6. Metabolisme 7. Komunikasi sosial

Klasifikasi Luka Berdasarkan Penampilan Klinis a. Hitam (Nekrotik). b. Kuning (Slough). c. Hijau (Terinfeksi). d. Merah (Granulasi). e. Pink (Epitelisasi ).

Luka Hitam (Nekrotik) Luka Kuning ( Slough )

Keterangan Eritema rolled Blidding Tendon Slough Maserasi

Luka kehijauan Merah ( Granulasi )

Merah (granulasi)

FISIOLOGI PENYEMBUHAN

MOIST WOUND HEALING  George D Winter (1942): proved that wounds that were kept moist, healed better than those that were exposed to the air. THE FATHER OF MOIST WOUND HEALING Home WORK : Why MOIST ?

Tahapan Proses Penyembuhan a. Fase Koagulasi dan Inflamasi (0-5 hari). b. Fase Proliferasi atau Rekonstruksi (5-21 hari). c. Fase Remodelling atau Maturasi (21 hari- 1tahun).

Inflamasi a. Setelah luka terjadi dan melibatkan platelet. Pengeluaran platelet akan menyebabkan vasokonstriksi. Proses ini bertujuan untuk homeostatis sehingga mencegah perdarahan lebih lanjut ( 5 – 10 menit) kemudian trjd Vasodilatasi dan pelepasan substansi vasodilatator b. Fase inflamasi memungkinkan pergerakan leukosit (utamanya neutrofil). Neutrofil selanjutnya memfagosit dan membunuh bakteri dan masuk ke matriks fibrin dalam persiapan pembentukan jaringan baru.

HEMOSTASIS Platelet aggregation Thrombin, fibrin Vasoconstriction

Tujuan : 1. Menghentikan perdarahan 2. Membersihkan area luka dari benda asing, sel2 mati dan bakteri. 3. Persiapan dimulainya proses penyembuhan luka

Netrofil sangat aktif selama 3 hari kemudian digantikan oleh makrofag yg berperan lebh bnyk dlm proses penyembuhan luka. Bbrp fungsi Makrofag dlm penyembuhan luka : 1. Sintesa kolagen 2. Pembentukan jaringan granulasi bersama2 dgn fibroblast 3. Memproduksi GF yg berperan pd reepitalisasi 4. Angiogenesis

Inflamasi

Cells of Wound Healing.

Proliferasi a. Proses granulasi (untuk mengisi ruang kosong pada luka). b. Angiogenesis (pertumbuhan kapiler baru) tujuannya untuk suplai oksigen kedalam jaringan c. Proses kontraksi (untuk menarik kedua tepi luka agar saling berdekatan).

Proliferasi

Maturasi a. Fase ini merupakan fase yang terakhir dan terpanjang pada proses penyembuhan luka. Dimulai pd mgg ke 3 dan berakhir – 1 thn atau lebih. b. Akhir dari penyembuhan didapatkan parut luka yang matang yang mempunyai kekuatan 80 % dibanding kulit normal. Tujuan : menyempurnakan terbentuknya jaringan baru mjd jaringan penyembuhan yg baru yg kuat dan bermutu

Maturasi

Maturasi

Mode Type Penyembuhan 1. Primary Intention : dimana terdapat sedikit jaringan yg hilang 2. Delayed Primary Intention : luka operasi yg mengalami infeksi 3. Secondary Intention : kehilangan jaringan yg signifikan, sehingga membutuhkn banyak granulasi, kontraksi, epitalisasi.(contoh ???? )

 PRIMARY INTENTION HEALING  Secondary intention healing  Tertiary intention healing TIPE PENYEMBUHAN

Mode Type Penyembuhan: Primary Intention

LUKA OPERASI  Luka akut / luka operasi akan sembuh secara sempurna sesuai proses penyembuhan  RE-EPITELISASI terjadi dalam 24 – 48 jam pertama  Tidak melakukan penggantian balutan

TEHNIK PENUTUPAN STAPLER SUTURE

Mode Type Penyembuhan: Delayed Intention

Dehiscence

Mode Type Penyembuhan: Secondary Intention

Faktor-faktor Yang mempengaruhi penyembuhan Faktor lokal: 1. Usia. 2. Penyakit yang menyertai. 3. Vascularisasi. 4. Kegemukan. 5. Gangguan sensasi dan pergerakan. 6. Status psikologis. 7. Terapi radiasi. 8. Obat-obat.

Faktor2 lain yg dpt menghambat penyembuhan luka 1. Hipoksia 2. Dehidrasi 3. Eksudat berlebihan 4. Turunnya temperatur 5. Jaringan nekrotik, krusta yg berlebihan serta benda asing 6. Hematoma 7. Trauma berulang 8. Penggantian balutan yg trll sering 9. Dlll

Faktor-faktor Yang mempengaruhi penyembuhan Faktor Umum (General): 1. Kelembaban luka. 2. Temperatur /suhu luka. 3. Managemen luka. 4. Tekanan, gesekan, dan tarikan. 5. Benda asing. 6. Infeksi luka. 7. Stres mekanik

Lanjutan Sel debris/jaringan mati 9. Kering dan maserasi 10. Obat-obatan, rokok dan alkohol 11. Stres kimiawi

Masalah yang timbuh pada pasien dengan luka 1. Minder 2. Putus asa 3. Imobilisasi 4. Kelemahan fisik 5. Nafsu makan menurun 6. Gangguan pada status ekonomi