SESI 10: THEORY OF REASONED ACTION AND THEORY OF PLANED BEHAVIOR Visi: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial”. MK. PSIKOLOGI KESEHATAN SESI 10: THEORY OF REASONED ACTION AND THEORY OF PLANED BEHAVIOR Dr. Sarah Handayani, SKM.M.Kes dr Zulazmi Mamdy, MPH PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi theory of reasoned action. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi keyakinan perilaku. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi evaluasi keyakinan. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi sikap. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara niat dengan perilaku. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
theory reasoned action (TRA) Dikembangkan oleh Martin Fishbein, diperkenalkan pertama kali tahun 1967. Model ini digunakan oleh fishbein dan ajzen sebagai kerangka untuk bukunya berjudul belief, attitude, intention and behavior (1975). Di indonesia sering disebut model fishbein. Berangkat dari pandangan umum tentang akar perilaku dengan memberi perhatian pada niat (intention), sikap (attitude) dan keyakinan (belief). PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Penelitian terdahulu memperlihatkan hubungan yang rendah antara sikap dengan perilaku Fishbein mengembangkan model ini dalam upaya untuk mencari hubungan antara sikap dengan perilaku. Fishbein membedakan dua macam sikap: sikap terhadap objek dan sikap terhadap perilaku yang berkaitan dengan objek PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Objek dan perilaku terhadap objek harus bersifat spesifik. Contoh : Objek Pil KB Perilaku berkenaan dengan objek Minum pil KB Fishbein menemukan bahwa sikap terhadap perilaku spesifik merupakan prediktor yang lebih baik dari pada sikap terhadap sasaran yang kepadanya perilaku diarahkan. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
T R A TPB VALUE EXPECTANCY MODEL KONSEP UTAMA: MENYANGKUT BELIEF (KEYAKINAN) TPB DIRECT MODEL??? PENGEMBANGAN DARI TRA KONSEP UTAMA: KEYAKINAN (DARI TRA) DAN PENGENDALIAN (CONTROL) PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA THEORY OF REASONED ACTION EVALUASI KEYAKINAN KEYAKINANNORMATIF MOTIVASI UTK PATUH PERILAKU NIAT SIKAP NORMA SUBJEKTIF ? KEYAKINAN PERILAKU PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
THEORY OF PLANNED BEHAVIOR NIAT PERILAKU SIKAP NORMA SUBJEKTIF KEYAKINAN PERILAKU EVALUASI KEYAKINAN KEYAKINANNORMATIF MOTIVASI UTK PATUH ? KONTROL PERILAKU PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
theory reasoned action (TRA) Objek utama TRA adalah perilaku, walaupun yang diukur hanya sampai tingkat intention (niat) sebagai proxy measure (predictor). Perilaku = Apa yang dilakukan, dijalankan. Perilaku dalam TRA harus perilaku spesifik. Contoh: Perilaku berKB belum spesifik. Perilaku minum pil KB spesifik PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
Keyakinan perilaku (behavioral belief) Derajat kepercayaan yang kita miliki tentang hubungan antara suatu objek (perilaku spesifik) dengan atribut dari objek tsb. Dimensi probabilitas (-3 -- +3) Favorable dan unfavorable Ukur: derajat keyakinan mll self report Satu objek punya > satu atribut PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
Keyakinan perilaku (behavioral belief) Contoh: Pil KB belum merupakan objek spesifik, karena belum memperlihatkan perilaku. Pil KB sebagai objek berbeda bagi kader yang sudah tua dan bagi wanita usia subur. Bagi perempuan usia subur pil KB berkaitan dengan perilaku minum pil KB sehingga keyakinan yang dicari berkaitan dengan atribut minum pil KB. Bagi perempuan kader kesehatanyang sudah menopause, perilaku yang berkaitan dengan pil KB “mungkin” adalah “menganjurkan PUS minum pil KB sebagai alat kontrasaepsi”. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
Keyakinan perilaku (behavioral belief) Atribut dari objek Tidak harus “betul”. Tidak harus didasarkan pada fakta ilmiah. Dapat didasarkan pada atribut yang ada di masyarakat. Contoh: atribut-atribut minum pil KB: 1. Minum pil KB dapat mencegah kehamilan. 2. Minum pil KB menyebabkan tekanan darah naik. 3. Minum pil KB menyebabkan ASI berkurang. 4. Minum pil KB menyebabkan berat badan naik. 5. Minum pil KB menyebabkan kurus. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
Evaluasi keyakinan (belief evaluation) Evaluasi derajat relevansi keyakinan atas objek dengan dirinya. Contoh: Behavioral belief: Saya sangat yakin minum pil KB membuat badan menjadi gemuk. Belief evaluation: Bagi saya gemuk justru menyenangkan (relevansi dengan dirinya. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Sikap (attitude) Suatu predisposisi yang dipelajari untuk memberi tanggapan dalam bentuk suka–tidak suka atau setuju—tidak setuju terhadap suatu objek. Dimensi probabilitas Favorable dan unfavorable Ukur: * self report * Biologis * Melalui pengukuran keyakinan perilaku dan evaluasi keyakinan. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA KEYAKINAN NORMATIF Keyakinan tentang sikap orang lain yang relevan atas objek. MOTIVASI UNTUK PATUH Motivasi untuk menjalankan keyakinan normatif. NORMA SUBJEKTIF Hasil dari interaksi antara keyakinan normatif dengan motif untuk patuh. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA MODEL MATEMATIKA TRA BI = biei w1 + NBjMCj w2 [ ] i= 1 i=n j= 1 j=n BI = Behavioral Intention (Niat Berperilaku) bi = Keyakinan bahwa dijalankannya perilaku yang dimaksud akan menimbulkan akibat X1. ei = Nilai X1 bagi individu ybs NBj = Keyakinan bahwa orang lain yang relevan “berpendapat” ybs harus atau tidak harus menjalankan perilaku tsb. MCj = Motivasi untuk mengikuti NBj w1 & w2= suatu konstanta, bobot yang mencerminkan derajat pentingnya masing-masing komponen dalam menentukan BI PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara niat dengan perilaku (sumber jaccard, 1976) Jarak waktu antara pengukuran niat dengan observasi perilaku. Keterpajanan terhadap informasi baru. Jumlah perilaku atau langkah yang harus dijalankan sebelum dapat melakukan perilaku yang diharapkan. Kemampuan untuk menjalankan perilaku. Faktor daya ingat Kebiasaan PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Faktor yang berkaitan dengan masalah pengukuran: Spesifisitas niat yang diukur dan kriteria perilaku. Derajat kesesuaian niat yang dinyatakan dengan niat yang sesungguhnya. Social desirability bias. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PERNYATAAN FAVOURABLE BEHAVIORAL BELIEF: Penggunaan kondom lateks aman karena tidak berpori: 1. Sangat tidak yakin 2. Tidak yakin 3. Yakin 4. Sangat yakin PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA PERNYATAAN BELIEF EVALUATION Keamanan penggunaan kondom dibandingkan dengan kenikmatan hubungan tanpa kondom, bagi saya: 1. Sangat tidak penting 2. Tidak penting 3. Penting 4. Sangat penting PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PERNYATAAN FAVOURABLE: Penggunaan kondom lateks aman karena tidak berpori: 1. Sangat tidak yakin 2. Tidak yakin 3. Yakin 4. Sangat yakin PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA PERNYATAAN UNFAVOURABLE 1.Pengunaan kondom lateks tidak aman karena berpori: 1. Sangat yakin 2. Yakin 3. Tidak yakin 4. Sangat tidak yakin. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Pustaka Sumber utama: Sumber utama: Glanz dkk, 1997. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA