SESI 10: THEORY OF REASONED ACTION AND THEORY OF PLANED BEHAVIOR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 2 SASARAN UKUR HAKIKAT 1. BENTUK SASARAN UKUR
Advertisements

SISTEM INFORMASI KEPERILAKUAN (TRA,TPB dan TAM)
MOTIVASI KERJA 2nd meeting.
TEMU VII.
PERSUASI Seni Mengubah Sikap
MENJANGKAU PESERTA KB DARI RUANG BERSALIN OLEH : AMELIA MERDEKAWATI.
Uncertainty Reduction Theory
Materi 5 Seminar MIK Smt 7 -MIK
SIKAP MENGEVALUASI DUNIA SOSIAL
CHAPTER 12: SIKAP KONSUMEN
Perilaku Individu dalam Organisasi
THEORY OF REASONED ACTION
THEORY OF REASONED ACTION
TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
THEORY OF REASONED ACTION
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Health Psychology Sumber: King, 2008, Ch. 16.
PENDEKATAN SOSIAL-KOGNITIF PENENTU PERILAKU
ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERDASARKAN ATRIBUT PRODUK PC TABLET APPLE DENGAN PERANGKAT IPAD DAN IPAD MINI MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTIATRIBUT FISHBEIN (STUDI.
TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
Penyusunan PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Consumer Attitude Formation and Change
PSIKOLOGI SOSIAL Syam, Nina
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN
KERANGKA TEORI & KONSEP penelitian
Sesi 10: Metode dan Besar Sampel untuk Disain Kohort
Konsep Promosi Kesehatan
Sesi 13: Besar Sampel untuk Penelitian Survei
Sesi 7: Konsep Belajar dalam Perubahan Perilaku
KET. INTER-INTRA PERSONAL
PERAN PETUGAS DALAM PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Sesi 6 : Administrasi dan kebijakan kesehatan
Teori Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Pengantar Pengukuran Perilaku
Sesi 2: Konsep Dasar Pembiayaan Kesehatan
SESI 7: gaya hidup pendekatan bio-psiko-sosial
SESI 11: model social cognitive theory
SESI 9: model health belief model
MODEL DALAM PROMOSI KESEHATAN YUNI SUSILOWATI, M.Pd.
Epidemiologi Kesehatan Ibu dan Anak : pengantar
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
Sesi 14: Review Materi Ajar
Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel
Sesi 12: Demo WHO Sample Size
Sesi 4: Pengukuran Layanan Kespro
Sesi 14: Besar Sampel untuk Penelitian Survei (2)
Sesi 2: Dasar Teori Rancangan Sampel
Sesi 12: Praktikum Penilaian Status Gizi Tidak Langsung
Sesi 5: Perhitungan Besar Sampel Untuk Estimasi Parameter
Sesi 5: Pengumpulan Data Non Rutin : Survei (National Sampel
Sesi 5 Pengumpulan Data Surveilans
SESI 12: Trans Theoritical Model (Model lintas teori)
Sesi 4 Mekanisme Penularan
Konstruksi Uji Pengetahuan dan Analisis Item Pengetahuan
Konsep Pengukuran Hidayati, SKM, M.K.M
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Sesi 10: Praktikum Penilaian Status Gizi Langsung
DASAR-DASAR PERILAKU DAN TEORI PERILAKU Ary Agustanti Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas
Dosen: Retno Mardhiati
Fakultas Kesehatan UHAMKA
Transcript presentasi:

SESI 10: THEORY OF REASONED ACTION AND THEORY OF PLANED BEHAVIOR Visi: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial”. MK. PSIKOLOGI KESEHATAN SESI 10: THEORY OF REASONED ACTION AND THEORY OF PLANED BEHAVIOR Dr. Sarah Handayani, SKM.M.Kes dr Zulazmi Mamdy, MPH PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi theory of reasoned action. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi keyakinan perilaku. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi evaluasi keyakinan. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi sikap. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara niat dengan perilaku. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

theory reasoned action (TRA) Dikembangkan oleh Martin Fishbein, diperkenalkan pertama kali tahun 1967. Model ini digunakan oleh fishbein dan ajzen sebagai kerangka untuk bukunya berjudul belief, attitude, intention and behavior (1975). Di indonesia sering disebut model fishbein. Berangkat dari pandangan umum tentang akar perilaku dengan memberi perhatian pada niat (intention), sikap (attitude) dan keyakinan (belief). PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Penelitian terdahulu memperlihatkan hubungan yang rendah antara sikap dengan perilaku Fishbein mengembangkan model ini dalam upaya untuk mencari hubungan antara sikap dengan perilaku. Fishbein membedakan dua macam sikap: sikap terhadap objek dan sikap terhadap perilaku yang berkaitan dengan objek PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Objek dan perilaku terhadap objek harus bersifat spesifik. Contoh :  Objek  Pil KB  Perilaku berkenaan dengan objek  Minum pil KB Fishbein menemukan bahwa sikap terhadap perilaku spesifik merupakan prediktor yang lebih baik dari pada sikap terhadap sasaran yang kepadanya perilaku diarahkan. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

T R A TPB  VALUE EXPECTANCY MODEL KONSEP UTAMA: MENYANGKUT BELIEF (KEYAKINAN) TPB DIRECT MODEL???  PENGEMBANGAN DARI TRA KONSEP UTAMA: KEYAKINAN (DARI TRA) DAN PENGENDALIAN (CONTROL) PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA THEORY OF REASONED ACTION EVALUASI KEYAKINAN KEYAKINANNORMATIF MOTIVASI UTK PATUH PERILAKU NIAT SIKAP NORMA SUBJEKTIF ? KEYAKINAN PERILAKU PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

THEORY OF PLANNED BEHAVIOR NIAT PERILAKU SIKAP NORMA SUBJEKTIF KEYAKINAN PERILAKU EVALUASI KEYAKINAN KEYAKINANNORMATIF MOTIVASI UTK PATUH ? KONTROL PERILAKU PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

theory reasoned action (TRA) Objek utama TRA adalah perilaku, walaupun yang diukur hanya sampai tingkat intention (niat) sebagai proxy measure (predictor). Perilaku = Apa yang dilakukan, dijalankan. Perilaku dalam TRA harus perilaku spesifik. Contoh:  Perilaku berKB  belum spesifik.  Perilaku minum pil KB  spesifik PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

Keyakinan perilaku (behavioral belief) Derajat kepercayaan yang kita miliki tentang hubungan antara suatu objek (perilaku spesifik) dengan atribut dari objek tsb.  Dimensi probabilitas  (-3 -- +3)  Favorable dan unfavorable  Ukur: derajat keyakinan mll self report  Satu objek punya > satu atribut PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

Keyakinan perilaku (behavioral belief) Contoh: Pil KB belum merupakan objek spesifik, karena belum memperlihatkan perilaku. Pil KB sebagai objek berbeda bagi kader yang sudah tua dan bagi wanita usia subur. Bagi perempuan usia subur  pil KB berkaitan dengan perilaku minum pil KB sehingga keyakinan yang dicari berkaitan dengan atribut minum pil KB. Bagi perempuan kader kesehatanyang sudah menopause, perilaku yang berkaitan dengan pil KB “mungkin” adalah “menganjurkan PUS minum pil KB sebagai alat kontrasaepsi”. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

Keyakinan perilaku (behavioral belief) Atribut dari objek  Tidak harus “betul”.  Tidak harus didasarkan pada fakta ilmiah.  Dapat didasarkan pada atribut yang ada di masyarakat. Contoh: atribut-atribut minum pil KB: 1. Minum pil KB dapat mencegah kehamilan. 2. Minum pil KB menyebabkan tekanan darah naik. 3. Minum pil KB menyebabkan ASI berkurang. 4. Minum pil KB menyebabkan berat badan naik. 5. Minum pil KB menyebabkan kurus. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

Evaluasi keyakinan (belief evaluation) Evaluasi derajat relevansi keyakinan atas objek dengan dirinya. Contoh: Behavioral belief:  Saya sangat yakin minum pil KB membuat badan menjadi gemuk. Belief evaluation:  Bagi saya gemuk justru menyenangkan (relevansi dengan dirinya. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Sikap (attitude) Suatu predisposisi yang dipelajari untuk memberi tanggapan dalam bentuk suka–tidak suka atau setuju—tidak setuju terhadap suatu objek. Dimensi probabilitas Favorable dan unfavorable Ukur: * self report * Biologis * Melalui pengukuran keyakinan perilaku dan evaluasi keyakinan. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA KEYAKINAN NORMATIF Keyakinan tentang sikap orang lain yang relevan atas objek. MOTIVASI UNTUK PATUH Motivasi untuk menjalankan keyakinan normatif. NORMA SUBJEKTIF Hasil dari interaksi antara keyakinan normatif dengan motif untuk patuh. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA MODEL MATEMATIKA TRA BI = biei w1 + NBjMCj w2 [ ] i= 1 i=n j= 1 j=n BI = Behavioral Intention (Niat Berperilaku) bi = Keyakinan bahwa dijalankannya perilaku yang dimaksud akan menimbulkan akibat X1. ei = Nilai X1 bagi individu ybs NBj = Keyakinan bahwa orang lain yang relevan “berpendapat” ybs harus atau tidak harus menjalankan perilaku tsb. MCj = Motivasi untuk mengikuti NBj w1 & w2= suatu konstanta, bobot yang mencerminkan derajat pentingnya masing-masing komponen dalam menentukan BI PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara niat dengan perilaku (sumber jaccard, 1976) Jarak waktu antara pengukuran niat dengan observasi perilaku. Keterpajanan terhadap informasi baru. Jumlah perilaku atau langkah yang harus dijalankan sebelum dapat melakukan perilaku yang diharapkan. Kemampuan untuk menjalankan perilaku. Faktor daya ingat Kebiasaan PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Faktor yang berkaitan dengan masalah pengukuran: Spesifisitas niat yang diukur dan kriteria perilaku. Derajat kesesuaian niat yang dinyatakan dengan niat yang sesungguhnya. Social desirability bias. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PERNYATAAN FAVOURABLE BEHAVIORAL BELIEF: Penggunaan kondom lateks aman karena tidak berpori: 1. Sangat tidak yakin 2. Tidak yakin 3. Yakin 4. Sangat yakin PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA PERNYATAAN BELIEF EVALUATION Keamanan penggunaan kondom dibandingkan dengan kenikmatan hubungan tanpa kondom, bagi saya: 1. Sangat tidak penting 2. Tidak penting 3. Penting 4. Sangat penting PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PERNYATAAN FAVOURABLE: Penggunaan kondom lateks aman karena tidak berpori: 1. Sangat tidak yakin 2. Tidak yakin 3. Yakin 4. Sangat yakin PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA PERNYATAAN UNFAVOURABLE 1.Pengunaan kondom lateks tidak aman karena berpori: 1. Sangat yakin 2. Yakin 3. Tidak yakin 4. Sangat tidak yakin. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA Pustaka Sumber utama: Sumber utama: Glanz dkk, 1997. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA