Cara EFEKTIF Jadi Trainer

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gaya Belajar Disusun oleh : Rochmawati Pratamasiwi( ) Agustin Anggara Eni( ) Anis Saputri( ) Farah Maulida Rizkya( ) Tuyati( )
Advertisements

“Segalanya Berbicara ; Apa Yang Kita Katakan dan Cara Mengatakannya”
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
Teknik Presentasi Sambas Miharja, SST.
Dirangkum oleh: Anang Hermawan
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Be a Good TRAINER.
DASAR KOMUNIKASI DALAM BISNIS
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
Anggota : 1. Ratri Wahyuning Rahayu. ( ) 2. Riska Nurdianah
Keterampilan Dasar Mengajar
   Achievement Motivation By :
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
TEKNIK PRESENTASI Seorang trainer atau educator sangat berperan sekali didalam suksesnya suatu pelatihan.
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada.
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
KETERAMPILAN MENJELASKAN
MENGENAL CARA BELAJAR DEDE TRIE KURNIAWAN D1C
* 07/16/96 Teknik Presentasi “ 4/11/2017 *.
LAMARAN KERJA DAN WAWANCARA KERJA
Cara Pinter Jadi Trainer
KOMUNIKASI ORGANISASI NON VERBAL Pertemuan 10 Mata kuliah: / KOMUNIKASI ORGANISASI Tahun : 2008 / 2009.
MENTORSHIP STUDY DAY Oleh Ambarukmi Team CI.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Matematika
STKIP-PGRI Banjarmasin
PRILAKU & TENIK KERJASAMA DALAM MEMBANGUN PARTISIPASI AKTIF PESERTA
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Teknik Presentasi.
Cara EFEKTIF Jadi Trainer
Mengenal TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)
KOMUNIKASI EFEKTIF.
SUPLEMEN MODUL 14 ETIKA BELAJAR
Pengertian Microteaching
Universitas Bina Nusantara 12 Maret 2001
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Pertemuan 10: Presentasi KARYA TULIS ILMIAH
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KOMUNIKASI BISNIS.
Kecakapan Antarpribadi
KEMAMPUAN KOMUNIKASI SECARA EFEKTIF
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR
presentasi interaktif presentasi : penyajian / pemaparan Interaktif : saling mempengaruhi timbal – balik [mutually] presentasi interaktif.
Belajar Efektif dan Efisien
SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I
T E K N I DASAR.
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
3 Keterampilan Dasar Bertanya
10 CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN By FEBRIANA SYAFITRI
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang.
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
MARI BERUPAYA MENJADI GURU PROFESIONAL
Keterampilan Dasar Mengajar
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Komunikasi Efektif.
Cara EFEKTIF Jadi Trainer
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
Cara EFEKTIF Jadi Trainer
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
Faktor Non Kabahasaan sebagai Penunjang Keefektifan Berbicara EKSTENSI C.
Cara EFEKTIF Jadi Trainer
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR Oleh : Marsianus Pendidikan Bahasa dan Sastra STKIP PK.
Transcript presentasi:

Cara EFEKTIF Jadi Trainer Kita dengar, kita lupa Kita lihat, kita ingat Kita melakukan, kita paham

Daya Ingat manusia : 10 % dari apa yang dibaca 20 % dari apa yang didengar 30 % dari apa yang dilihat 50 % dari apa yang dilihat dan didengar 80 % dari apa yang dikatakan 90 % dari apa yang dikatakan dan dilakukan

Proses pembelajaran Lima dalam satu Memahami Mengerjakan Mengulang-ulang Membiasakan Menuai Hasil

Ada Tiga Type Komunikasi Tipe Visual ; Lebih peduli pada apa yang mereka lihat. Tipe Auditori ; Lebih peduli pada apa yang mereka dengar Tipe Kinestetik ; Lebih peduli pada apa yang mereka rasakan.

Type Visual Cenderung bernapas pendek-pendek lewat dada, berbicara cepat. Mereka suka menyela pembicaraan org lain, bergerak cepat, makan cepat,penuh energi, dan berbicara dgn nada tinggi. Penampilan rapi dan enak dipandang mata. Mengambil keputusan berdasarkan apa yang mereka lihat. Berkomunikasi dgn type visual, anda harus memvisualisasikan keadaan, buat mereka melihat apa yang anda katakan,

Pilihan kata Orang-orang Visual Daftar kata Simbol Visual: Melihat Memperhatikan Menonton Menunjukkan Memandang Membayangkan Mewarnai Memvisualisasikan Penglihatan Sudut pandang Lihatlah dari sudut pandang saya. Ide anda kabur Bisa anda bayangkan ? Izinkan saya tunjukkan pada anda. Perhatikan benar-benar maka anda akan paham maksud saya.

Tipe Auditori Cenderung bernapas lewat diafragma. Lebih suka mendengarkan daripada berbicara, ketika berbicara menggunakan variasi warna suara. Berkomunikasi dgn type auditori, anda harus berbicara pelan dan teratur, ubah-ubah warna suara anda. Jelaskan situasinya dgn detil dan picu diskusi lebih lanjut dgn pertanyaan.

Pilhan kata orang-orang auditori Dengar Mendengarkan Mengatakan Kegaduhan Bunyi Bicara Kesunyian Nada Ritme Kedengarannya akrab. Kedengarannya itu ide yang bagus Dengarkan, saya punya ide bagus Ada yang ingin saya katakan. Mari kita bicarakan tentang pekerjaan baru anda.

Tipe Kinestetik Cenderung bernapas dalam dan tenang. Lebih mengutamakan perasaan Keputusan yang diambil banyak didasari oleh perasaan dan emosi. Berkomunikasi dengan tipe ini anda harus bisa membuat mereka “merasakan” apa yang anda katakan

Pilihan kata orang-orang kinestetik Merasa Emosi Tenang Frustasi Tertekan Malu Gugup Kesepian Santai Stress Ide anda benar-benar menyentuh perasaan. Bisakah anda merasakan yang saya rasakan? Saya setuju. Anda sangat emosional. Saya tidak suka berada di bawah tekanan. Saya lebih suka ketenangan. Di sini dingin. Apa anda merasakannya?

Konsep dasar Pembelajaran Orang dewasa: Konsep diri dan hubungan guru-murid : Hubungan yg membantu (Helping relationship); hubungan timbal balik dalam proses pembelajaran. Pengalaman : Komunikasi multi-arah yg dibagi oleh semua (Shared by all ), Pengalaman dari setiap orang dinilai sebagai sumber belajar. Proses dalam memilih materi belajar ; Siswa mengelompokkan diri mereka sendiri berdasar pada kepentingan ( interest); Fasilitator membantu siswa untuk mendiagnosa kebutuhan training. Kelompok peserta adalah penemu dan pemecah masalah; belajar saat ini dgn bekerja pada masalah sekarang.

Karakteristik Orang Dewasa dalam belajar : Orang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri. Orang dewasa sudah mengumpulkan dasar pengalaman hidup dan pengetahuan Orang dewasa berorientasi pada tujuan. Orang dewasa berorientasi pada relevansi. Orang dewasa adalah praktis, berfokus pada aspek-aspek pelajaran yang paling berguna dalam pekerjaannya. Orang dewasa mempunyai kebanggaan, harga diri dan ego bisa menimbulkan resiko bila tidak dihormati.

Delapan Aturan utk memahami pendidikan bagi orang dewasa : Ketahuilah kemampuan peserta, sehingga bisa menentukan apa yang akan dipelajari dan berapa lama prosesnya. Aturlah urutan materi secara sistematis sehingga mudah diikuti Menunjukkan kesalahan bisa meningkatkan pemahaman. Contoh-contoh salah lebih mudah diingat. Peserta cepat lupa setelah training. Untuk itu lakukan pengulangan di lingkungan kerja. Tunjukkan hasil yang diperoleh setelah mengikuti training. Training lebih efektif dengan praktek daripada hanya pasif mendengar. Pengetahuan akan mudah diterima bila tidak bertentangan dengan kebiasaan lama.

Trainer : Trainer ada yg menyebut instruktur, guru, learning specialist, adalah orang yg dituntut mampu mentransfer pengetahuan, mengasah keterampilan, dan mengubah perilaku secara cepat dalam training

Peran Trainer Sebagai Disseminator Sebagai Fasilitator Sebagai Socratic Instructor Sebagai Director of learning

Peran sbg Disseminator : Bila proses belajar terutama bertujuan untuk menyebarluaskan informasi, dan peserta hanya perlu mengingat informasi yg diberikan. Metode yg biasa dipakai adalah seperti perkuliahan atau lecturing. Peserta diharapkan untuk menyerap gagasan,fakta, konsep, dan teori.

Peran sbg fasilitator : Sangat mementingkan pengalaman peserta. Gagasan,fakta, konsep, dan teori tidak begitu ditekankan. Syarat sebagai peserta adalah mereka yg mempunyai pemahaman dan pengalaman yg relevan dgn topik yg dipelajari. Fokus untuk memperdalam dan mengkritalisasikan pengalaman mereka. Pengalaman mereka menjadi sumber pengetahuan. Proses belajar menjadi aktif dan menarik.

Yang Tidak diharapkan adalah menjadi Trainer kategori Socratic Instructor Jenis Trainer ini hanya mengandalkan jabatan, gelar, dan kekuasaan, tanpa memedulikan isi dan pengalaman. Trainer seperti ini hanya mencari pujian atau mendapatkan penghormatan.

Yang diharapkan Peran sebagai pengarah belajar ( Director of Learning ) Merupakan penggabungan yg ideal antara disseminator dan facilitator. Peran ini menekankan bahwa isi dan pengalaman mempunyai yg sama dlm proses belajar. Harus menguasai beberapa metode pelatihan dan ahli dalam disiplin ilmu.Dengan berfokus pada isi dan pengalaman secara bergantian, pengarah belajar dapat menunjukkan perhatiannya pada peserta dan pada materi. Ini dapat meningkatkan hubungan yg sehat antar mereka.

Kebiasaan-kebiasaan positif sewaktu memberikan training : Calm : Dengan ketenangan, pikiran bisa lebih santai, sehingga bisa berfikir dengan lebih baik Corteous. Sopan dalam bertutur kata, bertindak dan sopan dalam penampilan Care. Perhatian pada keinginan peserta, perhatian juga pada perbedaan-perbedaan, ketakutan, dan ketidakpahaman. Cheerful. Membawakan training dengan riang, antusias, dan memberi kegembiraan pada peserta. Competent. Trainer harus menguasai materi yang disampaikan. Creative. Trainer dengan cepat mencari solusi bila ada masalah. Kebosanan peserta hal yg paling sering dihadapi. Segera ganti metode lain agar peserta kembali antusias. Confident. Keyakinan diri akan kemampuan dirinya sebagai trainer akan membuat peserta merasa mengikuti training dengan benar. Courage. Trainer harus berani menghadapi segala sesuatu, bahkan situasi yang buruk sekalipun.

Hadirkan Icebreaker Manusia akan belajar dengan efektif bila ia mengalami dan manusia akan belajar dgn baik bila ia tidak tertekan atau dalam keadaan stress. Suasana santai lebih mempermudah otak menerima pelajaran. Gunakan icebreaker utk menghidupkan peserta dan memotivasi peserta utk ke sesi berikutnya, membantu memahami masalah, mempercepat proses pembelajaran, membantu memahami orang lain.

Posisi Fasilitator Sering menghadap peserta. Jangan bicara dgn catatan atau layar. Jangan hanya sibuk dengan alat presentasi. Melakukan kontak mata Tersenyum Menemani peserta sewaktu peserta melakukan diskusi kelompok Manjaga agar mimik atau air muka dan perilaku tetap alami Hindari perilaku yang mengganggu

Hindari perilaku yang mengganggu Mencungkil kotoran dihidung(upil) atau telinga Mengusap-usap rambut, muka, atau tangan Memainkan pulpen, dasi, atau benda-benda yang ada di saku celana Menggaruk anggota tubuh, seperti telinga,leher,kepala, atau bahkan pantat Tangan keluar masuk saku celana Membetulkan celana dalam yg kurang pas ( biasanya pria) atau tali BH ( bagi wanita )

Faktor Sukses Trainer Mau memberikan training dengan penuh antusias,senang. Paham apa yang diberikan Paham bagaimana memberi training Memahami cara orang belajar Mempunyai sikap/kepribadian yang benar (Tegas, adil dan bersahabat ) Berempati dan cakap berkomunikasi Fleksibel untuk membuat perubahan bila diperlukan.

Program Pikiran Anda dan Jadilah Master Komunikasi Keyakinan, Pikiran yg dapat dipahami dan diyakini, itulah yang dapat diraih. Pengetahuan merupakan anugerah Allah, dengan keyakinan, anda bisa menyelesaikan setiap masalah manusia.Anda bisa melakukan apapun jika anda yakin bisa. Afirmasi ( Penguatan ), Pikiran anda bisa membuat tubuh anda takjub jika anda terus berkata pada diri-sendiri “ Saya bisa melakukannya…Saya bisa melakukannya…Saya bisa melakukannya…” Visualisasi Kreatif,Dengan memvisualisasikan tujuan-tujuan anda, otak bawah sadar anda mewujudkan gambaran-gambaran batin ini menjadi kenyataan. Konsisten, Anda akan meraih kesuksesan dgn tindakan konsisten, langkah-langkah kecil yg terus-menerus dilakukan hingga kesuksesan itu dicapai.

Ada Empat aturan yg harus diingat Buat keputusan hari ini bahwa anda akan menjadi komunikator hebat. Bertindaklah seolah-olah anda telah memiliki kebiasaan dan tingkah laku ideal.Ketika anda bertindak dan berprilaku layaknya seorang komunikator hebat, anda akan dipandu meraih tujuan anda oleh pikiran bawah sadar anda. Tak lama lagi anda benar-benar akan menjadi komunikator handal. Gunakan konsep “30cm” setiap hari. Bayangkan Anda melangkah maju 30 centimeter setiap harinya, menapak semakin dekat dan pasti ke tujuan anda. Yang penting lakukan setiap hari Katakan, “Saya bisa melakukannya” sesering mungkin, katakan dengan penuh keyakinan. Katakan dengan penuh emosi dan penuh perasaan.

Ingatlah, tindakan yang dilakukan sekali-sekali tidak akan membawa anda ke mana pun. Tapi, tindakan konsisten akan membawa perubahan dalam hidup anda dan membantu anda meraih sukses. Selama anda masih bernapas, jadikan komunikasi bagian dari hidup anda.