ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL CERVISITIS BY ERDINAWATI
Radang Genitalia Interna Latar Belakang Selama ini perdarahan pascasalin kala III merupakan penyebab utama kematian ibu. Namun, dengan meingkatnya persediaan darah dan sistem rujukan dalam dua dekade terakhir, infeksi nifas menjadi lebih menonjol sebagai penyebab kematian dan morbiditas ibu. Radang Genitalia Interna Wanita menderita banyak penyakit ginekologi karena infeksi bakteri atau penyakit menular seksual. Salah satu masalah ginekologi yang paling umum adalah servisitis kronis. Servisitis adalah kondisi yang sangat umum. Bahkan,lebih dari setengah dari semua perempuan dapat mengembangkan servisitis dibeberapa titik dalam kehidupan dewasa mereka. Servisitis adalah peradangan dari serviks uterus. Servisitis pada wanita memiliki banyak fitur yang sama dengan urethritis pada pria dan banyak kasus disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual.
Definisi Cervicitis ialah radang dari selaput lendir canalis sevikalis. Karen epitel selaput lendir canalis cervicalis hanya terdiri dari satu lapisan sel slindris maka lebih mudah terkena infeksi dibandingkan dengan selaput lendir vagina. Walaupun begitu canalis cervicalis terlindung dari infeksi oleh adanya lendir yang kental yang merupakan barier terhadap kuman-kuman yangada dalam vagina. Terjadinya cervicalis dipermudah oleh adanya robekan cervix terutamayang menimbulkan ectropion. Etiologi Servisitis kronis non spesifik mungkin mengenai paling sedikit 50% wanita pada satu saat dalam hidupnya. Eversi (dengan trauma dan infeksi) dan laserasi nifas mungkin merupakan dua faktor penyebab utama meskipun hiegiene yang buruk, berkurangnya daya tahan terhadap infeksi dan iritasi (misalnya tampon yang tertinggal) juga dapat merupakan penyebab.
Manifestasi klinis Prognosis Keluhan berupa leukorea (discharge purulen, seringkali disertai dengan bau yang tidak menyenangkan ) atau iritasi vulva vagina (gatal atau terbakar). Namun dapat juga terjadi sakit pinggang, nyeri abdomen bawah, dispareunia, dismenore, disuria dan bercak pendarahan psca coitus. Manifestasi klinis Gejala klinik servisitis adalah: Terdapat keputihan (leokorea) Mungkin terjadi kontak berdarah ( saat hubungan seks terjdi perdarahan) Pada pemeriksaan terdapat perlukaan serviks yang berwarn merah Pada umur di atas 40 tahun perlu waspada terhadap keganasan serviks
Diagnosis Diagnosis banding servisitis meliputi proses awal neoplastik, lesi primer sifilis (chancre), chancroid, tuberkulosis dan granuloma inguinale. Terapi spesifik untuk organisme penyebab. Terapi lokal (pengasaman vagina, mengingkirkan bahan iritan,memperbaiki hiegiene) akan bermanfaat. Penanganan Sitologi serviks dapat dikaburkan oleh infeksi dan seringkali perlu mengatasi infeksi lebih dulu sebelum mendapat hasil pemeriksaan sitologi serviks yang berarti. Rencana pemeriksaan meliputi pemeriksaan penyebab umum dari vaginitis dan servisitis (Trichomonas vaginalis, Candida albicans dan Gardnerella vaginali), pewarnaan imunofluoresn monoklonal untuk Chalamydia dan biakan Neisseria gonorrhoeae.herpes simpleks dan HPV (Human Papillomavirus) dapat menginfeksi serviks.
THANK YOU