PENDAHULU A N Survai -bersifat kuantitatif meneliti pada  untuk masalah/kebutuhan suatu kelompok. mendiagnosis keadaan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI Drg .Ika Agustien
Advertisements

Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut
Merniwati Sherly Eluama, S.Kp.G
POST ORTHODONTIC TREATMENT
Part I KONSEP POPULASI ,SAMPLE, SAMPLE SIZE
DHIAH YUNI RAHMAWATI, Efektivitas Mengunyah Permen Karet Berxylitol untuk Mengurangi Indeks Plak Gigi (Studi Kasus di SDN Sekaran 01 Gunungpati.
AKTIFITAS ION FLUOR PADA DAN DENTIN SETELAH APLIKASI SEMEN IONOMER KACA ATAU RESIN MODIFIKASI SEMEN IONOMER KACA. (UJI IN VITRO) Endang Suprastiwi.
Idiopathic Gingival Fibromatosis Associated
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM YANG TERCATAT DALAM INDEK LQ-45 (Periode Agustus 2007 – Juli 2008) Oleh Yanto Syafi’ie
ORAL HIGIENE OLEH I GD SATRIA ASTAWA, S.Kep.
DISTRIBUSI TEORETIS Tujuan :
Ika Adita Silviandari.  Adalah suatu pengukuran variasi/keragaman data untuk membandingkan distribusi data dengan satuan yang berbeda.  KV = perbandingan.
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI SEBAGAI BENTUK PELAYANAN PROFESI PERAWAT GIGI
STUDI EPIDEMIOLOGI.
Random Sampling (lanjutan)
C P I T N OLEH : Drg. EMMA. K, MDSc.
INSTRUMEN PENELITIAN Pertemuan 7 : Mata kuliah : SEMINAR
PROFESI DI BIDANG KESEHATAN GIGI
POPULASI DAN SAMPEL.
CARA PEMERIKSAAN GIGI GELIGI
Oleh : BAGIAN PERIODONSIA FKG IIK
INDEKS KARIES GIGI (DMF-T & def-t)
KONSEP DASAR PROBABILITAS
INDEKS KEBERSIHAN GIGI
PENGANTAR BIOSTATISTIK
Perawatan Gigi Mulut Penderita HEMOFILIA
STUDI POTONG LINTANG suharyo.
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
PERAWATAN PADA KELAINAN JARINGAN PERIODONTAL
Pengantar Antropologi Dental
PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc PENJALARAN KARIES, TANDA-TANDA & GEJALA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.
KESEHATAN GIGI, MULUT DAN PENCEGAHANNYA
CARA PENGUMPULAN DATA SENSUS DATA POPULASI ANALISIS NILAI PARAMETRIK
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
DENTAL CARIES oleh : Theodora,drg.,SpOrt
PENGANTAR BIOSTATISTIK
RADANG ODONTOGENIK OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc.
Kelainan Periodontal karena perawatan gigi
PENGENALAN MATA KULIAH STATISTIKA
PENGANTAR BIOSTATISTIK
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Distribusi Teoritis Peluang Diskrit
STATISTIK DAN PROBABILITAS pertemuan 1 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
STATISTIK DAN STATISTIKA
Metode Penelitian Pertemuan 1
STUDI KOHORT SK Adalah rancangan studi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit. Dengan cara membandingkan kelompok terpapar (faktor penelitian)
Pendahuluan Karies gigi adalah kasus infeksi yang paling umum dan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini oleh WHO. langkah prevensi.
4.11 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian (Sampling)
KELAINAN JARINGAN PERIODONTAL THEODORA, drg., Sp.Ort.
NAMA : MAYA ARTAMI NPM : PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
Korelasi.
INDEKS PENGUKURAN PLAK
PENGANTAR BIOSTATISTIK Aria Gusti, SKM, M.Kes. Definisi Biostatistik = Statistik Kesehatan Statistik = Asal kata :  Status (Latin) = Negara  State (English)
4.11 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian (Sampling)
PENGUJIAN HIPOTESIS MENGUMPULKAN DATA
Pengumpulan DATA.
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
PERTEMUAN II VARIABEL & DATA 6-Dec-18.
NUR ITHTIZAM BINTI ARIS NORULAZELA BINTI RAHIM
GAMBARAN PERILAKU MENGKONSUMSI SAYUR DAN BUAH SERTA STATUS GIZI REMAJA SMPN 1 WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE NOVITA ARYANTI P
List Materi dan Tugas SIK 1 Tahun 2018
Konsep Dasar Biostatistika
HASIL UTAMA RISKESDAS 2018 BLOK GIGI
RESEARCH DESIGN Dr drg. Diyah Fatmasari, MDSc A.
Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada kelompok berkebutuhan Khusus.
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
Pertemuan Kesatu STATISTIKA PENDIDIKAN (PEMA 4210) Nendar kusnendar.
Transcript presentasi:

PENDAHULU A N Survai -bersifat kuantitatif meneliti pada  untuk masalah/kebutuhan suatu kelompok. mendiagnosis keadaan

SURVAI KESEHATAN GIGI DAN MULUT A. Definisi Survai B. Tujuan Survai C. Jenis-jenis Survai D.Tahap-tahap Survai E.Indeks- indeks Survai F. Formulir-formulir Survai

B. Tujuan Survai  dasar suatu program pencegaha n

Survai Deskriptif ( Exploratory Study )

D. Tahap-tahap Survai Penjelasan Tujuan dan Penetapan Judul Langkah Pertama - tujuan survai Langka h Kedua - metode. Langkah Ketiga - jadwal kegiatan Langkah Keempat - organisasi alokasi biaya. Langkah Kelima - laporan.

Perkara yang perlu diperhatikan dalam merencanakan metode: POPULASI VARIABEL SURVAI METODE PENGUMPULAN DATA Pengambilan sampel Acak( random ) Tidak acak(non random) Primer Sekunder

E. Indeks-indeks Survai def-tdef-t CPITN

DMF-T dan def-t

Kekurangan indeks DMF-T dan def-t: 1 Tidak dapat menggambarkan banyaknya karies yang sebenarnya Tidak dapat membedakan kedalaman karies. Tidak dapat membedakan keadaan gigi  surface protection dan pit fissure sealant.

DMF-T dan def-t Kode status gigi geligi dalam DMF- T dan def-t, dari WHO: KONDISI STATUSGIGI TETAPGIGI SUSU Sehat0A Berkaries/berlubang1B tumpatan dengan karies2C tumpatan tanpa karies3D Gigi dicabut/telah dicabut karena karies4E Gigi dicabut karena hal lain,bukan karena karies5- Fissure sealant6F Bridge abutment,mahkota khusus,veneer/implant7G Gigi belum erupsi/tidak tumbuh8- Tidak termasuk kriteria di atas/tidak tercatat/tidak terukur 9-

DMF-T dan def-t DMF-T = 16, berarti terdapat 4 gigi yang mempunyai karies, 3 gigi telah hilang dan 9 gigi yang telah ditambal. Rata-rata DMF = Total jumlah DMF semua anggota populasi Total jumlah anggota populasi def-t = 9, berarti terdapat 3 gigi yang mempunyai karies, 2 gigi telah dicabut dan 4 gigi telah ditambal.

Oral Hygiene Index (OHI) oleh John C Greene dan Jack R Vermillion (1960) Skor  secara tunggal atau kombinasi. dua komponen  indeks debris  indeks kalkulus

Gambar 2 Segmen gigi untuk penilaian OHI

Oral Hygiene Index (OHI)

SKORKRITERIA 0Tidak terlihat adanya debris dan stain. 1Debris lunak menutupi gigi kurang dari sepertiga permukaan gigi, atau tampak stain ekstrinsik tanpa debris, terlepas dari permukaan yang tertutupi. 2Debris lunak menutupi lebih dari sepertiga tetapi tidak lebih dari dua pertiga dari permukaan gigi yang terlihat. 3Debris lunak menutupi lebih dari dua pertiga permukaan gigi yang terlihat. Indeks Debris (ID) = Total skor debris Bilangan segmen yang dinilai

Oral Hygiene Index (OHI) Skor Kalkulus SKORKRITERIA 0Tidak terlihat adanya kalkulus 1Kalkulus supragingiva menutupi tidak lebih dari sepertiga dari permukaan gigi yang terlihat. Indeks K 2Kalkulus supragingiva menutupi lebih dari sepertiga permukaan gigi tetapi tidak lebih dari dua pertiga permukaan gigi yang terlihat atau adanya kalkulus yang berbintik bintik di subgingival sekitar servikal gigi. 3Kalkulus supragingiva menutupi lebih dari dua pertiga permukaan gigi yang terlihat, atau seperti kalkulus yang tebal membaluti servikal gigi. alkulus (IK) =Total skor kalkulus Bilangan segmen yang dinilai OHI = Indeks Debris + Indeks Kalkulus

OHI-S John C Greene dan Jack R. Vermillion tahun metode yang lebih cepat kekurangannya terdapat derajat sensitifitas Perbedaannya dengan OHI dan OHI-S:  Jumlah permukaan gigi  ftetode pemilihan permukaan gigi.

OHI-S Skorindeksdebris- simplified danindekskalkulus- simplified individu – = baik. – = cukup baik. – = buruk. Skor OHI-S – = baik. – = cukup baik. – = buruk.

OHI-S Gambar 4 Dental explorer no 5

CPITN indeks survai WHO  menilai penyakit periodontal. digunaka n dalam screening memberimemberi gambaran perawatan yang prosedur tepat yang harus diberikan kepada pasien.

CPITN

Gambar 5 Probe periodontal WHO dan cara pengukuran kedalaman poket

Prevalensi dan Insidensi Insidensi  frekuensi timbulnya penyakit- penyakit baru selama satu jangka waktu di satu kelompok masyarakat. Prevalensi  frekuensi suatu penyakit pada suatu jangka waktu tertentu di kelompok masyarakat tertentu.

Indeks Plak Silness dan Loe  menilai ketebalan dari plak pada tepi servikal gigi yang dekat dengan gusi. Empat bidang yang diperiksa  distal, fasial atau bukal, mesial, lingual.

Indek s Plak Gigi yang hilang tidak tersubsitusi. empat permukaan dari gigi (bukal, lingual, mesial, distal) diberi skor0-3.

Gambar7Gambar6 Kacamulut Disclosing agent

Indeks Plak SKORKRITERIA 0Tidak terdapat adanya plak. 1Film plak yang melekat pada free gingival margin dan daerah yang berdekatan dengan gigi. Plak in situ mungkin hanya terlihat setelah penggunaan disclosing solution atau dengan menggunakan probe pada permukaan gigi. 2Akumulasi tingkat moderat deposit lunak dalam saku gingiva, atau gigi dan gingiva margin, yang dapat terlihat dengan mata. 3Materi-materi lembut yang berlimpah yang terdapat di dalam saku gingiva, gigi serta margin gingiva.

Indeks Plak

F. Formulir- formulir Survai Gambar 9 Formulir skor nilai indeks plak

Gambar 10 Formulir indeks CIPTN

Gambar 11 Formulir indeks gigi lengkap (Indeks plak, OHI dan CIPTN)

 Langkah penting dalam usaha perencanaan Program Kesehatan yang sesuai bagi kebutuhan sesuatu kelompok masyarakat.  Komponen penting sebagai alat bantu dalam mendiagnosa status kesehatan individu serta menentukan perawatan yang bersesuai  Peran mahasiswa kedokteran gigi KESIMPULAN