BAHAN BAKAR BENSIN Disusun Oleh Kadir Mansyur, S. Pd NIP SMK N 1 Lobalain
PENGERTIAN BENSIN Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan bening, agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi yang sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Bensin juga dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang dapat melarutkan cat. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan. Kadang-kadang, bensin juga dicampur dengan etanol sebagai bahan bakar alternatif.
SIFAT UTAMA BENSIN Bensin adalah bahan bakar yang digunakan pada mesin dengan sistem pengapian busi. Adapun sifat-sifat bensin yang harus anda ketahui yaitu : - Mudah menguap pada temperatur normal - Tidak bewarna, tembus pandang dan berbau - Mempunyai titik nyala rendah (- 10 derajat celcius sampai - 15 derajat celcius) - Mempunyai berat jenis yang rendah (0,6 - 0,78) - Dapat melarutkan oli dan karet - Menghasilkan jumlah panas yang besar ( kcal/kg) - Sedikit meninggalkan carbon setelah dibakar
PROSES PEMBUATAN BENSIN Penyulingan langsung dari minyak bumi (bensin straight run), dimana kualitasnya tergantung pada susunan kimia dari bahan-bahan dasar. Bila mengandung banyak aromatik-aromatik dan napthen-naphten akan menghasilkan bensin yang tidak mengetok (anti knocking). Merengkah (cracking) dari hasil-hasil minyak bumi berat, misalnya dari minyak gas dan residu. Merengkah (retor ming) bensin berat dari kualitas yang kurang baik. Sintesis dari zat-zat berkarbon rendah.
JENIS-JENIS BENSIN 1. Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan Pertamax, produksi Pertamina yang memiliki Oktan Pertamax Plus, produksi Pertamina yang memiliki Oktan Pertamax Racing, produksi Pertamina yang memiliki Oktan Primax 92, produksi Petronas yang memiliki Oktan Primax 95, produksi Petronas yang memiliki Oktan Super 92, produksi Shell yang memiliki Oktan Super Extra 95, produksi Shell yang memiliki Oktan 95.
CARA MENAIKKAN NILAI OKTAN · Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming Contohnya mengubah n-oktana menjadi isooktana. ·Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin. · Menambahkan TEL (tetra ethyl lead) kedalam bensin yg bernilai oktan rendah. Caranya sederhana, mixing saja. Namun kemudian diketahui penambahan aditif penambah nilai oktan ini berbahaya dari segi kesehatan dan lingkungan. · Menambahkan Naphtalene pada bensin. Naphtalene merupakan suatu larutan kimia yang memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan angka oktan dari bensin. · Menambahkan MTBE (Metil tersier-butileter)
CARA KERJA Bahan bakar yang ada pada tangki bahan bakar akan mengalir keluar karena adanya hisapan oleh pumpa bahan bakar. Bahan bakar yang terhisap oleh pumpa akan keluar melalui saluran keluar menuju saringan bahan bakar. Didalam saringan, bahan bakar akan disaring dari adanya kotoran, minyak dan benda-benda yang dapat menggangu bahan bakar. Setelah bahan bakar keluar dari saringan, selanjutnya akan diteruskan ke karburator. Ini merupakan langkah akhir yang dilewati oleh bahan bakar untuk dicampurkan oleh udara. Bahan bakar yang sudah tercampur dengan udara akan masuk ke dalam ruang bakar akibat adanya hisapan pada silinder. Pada sekala garis besar, sistem bahan bakar yang ada pada kendaraan adalah cair yang menggunakan bensin ataupun solar. Jadi pada artikel ini kita tidak akan membahas kendaraan yang menggunakan bahan bakar berbentuk gas. Pada gambar diatas, kita dapat melihat beberapa komponen yang termasuk dalam sistem bahan bakar
SISTEM BAHAN BAKAR Kendaraan terdiri dari berbagai macam sistem yang mendukung agar kendaraan dapat berjalan dengan baik. Mulai dari sistem kelistrikan body, kelistrikan mesin, sistem pemindah tenaga, sistem suspensi dan sistem bahan bakar. Sistem bahan bakar berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar sampai ke dalam silinder ( ruang bakar ) sesuai dengan kondisi mesin. Sistem bahan bakar yang akan kita bahas adalah sistem bahan bakar konvensional yang masih menggunakan komponen - komponen yang digerakkan secara mekanik.
Ada tiga saluran bahan bakar, yaitu: a. Saluran utama untuk mengirimkan bahan bakar ke pompa bahan bakar b. Saluran pengambil, untuk mengambilkan kelebihan bahan bakar ke tangka. c. Saluran untuk emisi bahan bakar (untuk menyalurkan gas HC ke charcoal canister) Sistem Saluran ( Fuel Line )
Karakteristik Campuran Udara Bahan Bakar Pada Kendaraan Campuran udara dan bahan bakar pada kendaraan berebeda-beda sesuai dengan kondisi kendaraan tersebut. Untuk memperoleh hasil pembakaran yang baik demi mendapatkan tenaga yang maksimal, maka campuran udara dan bahan bakar ini disesuaikan dengan beban kerja mesin.
Cara Mencegah Terjadinya Knocking Pada Mesin Bensin Apabila permbakaran tertunda diperpanjang atau terlalu banyak bahan bakar yang diinjeksikan selama priode pembakaran tertunda, maka banyaknya campuran yang sedang terbakar akan berlebihan. Terlalu lamanya pase kedua ini ( rambatan api ). akan meyebabkan terlalu cepat naiknya tekanan dalam silinder, sehingga akan menimbulkan getaran menimbulkan getaran dan bunyi. Hal inilah yang dimaksud telah terjadi diesel knock (knocking pada mesin diesel). Untuk mencegah terjadinya diesel knocking, maka perlu dihindari meningkatnya tekanan secara tiba-tiba dengan adanya terbentuknya campuran yang mudah terbakar saat temperatur rendah. Dengan pembakaran diperpendek atau mengurangi bahan bakar yang diinjeksikan selama pembakaran tertunda.
Berikut ini metode yang bisa digunakan untuk mengatasi terjadinya diesel knocking, a. Gunakan bahan bakar yang mempunyai nilai cetane yang tinggi b. Menaikkan temperatur udara dan tekananannya saat mulai injeksi c. Mengurangi volume injeksi saat mulai menginjeksian bahan bakar d. Menaikkan temperatur ruang bakar. ( Pada ruang dimana bahan bakar diinjeksikan ) Untuk mengurangi knock diesel, terjadinya pengapian spontanitas yang dibuat lebih awal. ( Dalam mesin bensin sebaiknya untuk mencegah pengapian yang spontanitas ). Perbedaan cara mencegah knock seperti yang tertera pada tabel dibawah ini.
Cara Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Berikut dibawah ini merupakan rumus yang dapat digunakan untuk menghitung atau menentukan seberapa besar konsumsi bahan bakar yang dipakai dalam satuan liter/jam.
KESIMPULAN Kualitas suatu bensin dapat dipengaruhi oleh nilai oktan yang terkandung. Semakin tinggi nilai oktannya, maka kualitas bensin semakin baik. Kebutuhan nilai oktan sebuah kendaraan berbeda-beda, tergantung pada perbandingan kompresi mesin dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap kebutuhan angka oktana. Pengujian kebutuhan angka oktana kendaraan bertujuan untuk mengetahui tingkat angka oktana suatu kendaraan. Dengan diketahuinya kebutuhan angka oktana suatu kendaraan, maka secara teknis dapat ditentukan level angka oktana bensin yang akan digunakan untuk kendaraan. Untuk meningkatkan nilai oktan dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan menambahkan zat-zat adiktif pada bensin seperti TEL, Naphtalene, MTBE atau dengan menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA 1. Buku Sistem Bahan Bakar Bensin dan Diesel, Tahun Arends, BPM. & Barenschot, H., 1980, “Motor Bensin” Alih Bahasa : Umar Sukrisno, Penerbit Erlangga, Jakarta. 3. Bell, Graham A., 1998, “Four-stroke Performance Tuning”, Haynes Publishing, Great Britain Sistem Bahan Bakar Bensin Pada Kendaraan Ringan, Mohammad Tri Wahyudi, S.Pd.
TERIMA KASIH 037