Dosen Pengampu: Andy Chandra, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASESMEN TEKNIK NON TES DAN TES
Advertisements

Tes Psikologi.
PEMAHAMAN INDIVIDU DAN TEKNIK TES
TES PSIKOLOGI Netty D. Prastika.
PSIKOTES M. FAKHRURROZI.
PROSES SELEKSI.
Excellence with morality. UNIVERSITAS AIRLANGGA Badan Hukum Milik Negara.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGANTAR TES.
STANDAR PENILAIAN.
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
KELOMPOK 6 : Jean Trifena Patty Nirmala Parahita
DASAR PENGUKURAN DAN PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
Winsr-rev2008 PERILAKU BERMASALAH Winanti S. Respati.
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
Alat Ukur Psikologi: Tes & Skala
ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
Pertemuan ke-12 Oleh : Mariyana Widiastuti
Yaumil Haeriah Tahir Fina Ruzika Zaimar ( ) AKUNTANSI KEPERILAKUAN Metode Riset KELOMPOK 2.
Validitas & Reliabilitas Instrumen
KEAHLIAN MENGAJAR SEHARI-HARI
PENGGUNAAN OBSERVASI DALAM PSIKOLOGI
Oleh Untung Widodo, SE, MM
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
HANDOUT 5 Frieda A. Tonglo, S. Psi, M.Ed
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Pengantar Ilmu Komunikasi
Validitas dan Reliabilitas
Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd Agus Sumitra
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tes Prestasi (Pertemuan 2)
KONSTRUKSI ALAT UKUR (Pertemuan 1).
Landasan Pengembangan Kurikulum
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
Tes Psikologi.
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Aplikasi Pemeriksaan Psikologis
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
KONSEP MODEL KESEHATAN JIWA
Skala Psikologi Sebagai Alat Ukur
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
Fase Perkembangan 61 Tahun ke atas
Tania Clara Dewanti BK/B
BEHAVIORAL COUNSELING
BIMBINGAN KONSELING.
BEHAVIORAL COUNSELING
Health Psychology Sumber: King, 2008, Ch. 16.
AUDIT MANAJEMEN. AUDIT MANAJEMEN KONSEP DASAR AUDIT Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan Sumber Daya Informasi Tujuan Perusahaan Teknologi Tujuan.
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
Latarbelakang Permasalahan BK secara Psikologis PERTEMUAN -6
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
Tes Psikologi Annisa Julianti
Alat Ukur Psikologi: Tes & Skala
LANDASAN KONSELING LINTAS AGAMA BUDAYA
Oleh : Mohamad Rizal Nur Irawan
SKALA PSIKOLOGI SEBAGAI ALAT UKUR
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
Pertemuan 1 Inge Andriani
NILAI DAN PRINSIP ANTIKORUPSI Nama : Linda Aviva (D ) Aristia Indah D. (D )
PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN EKSPERIMEN.
Tes Prestasi (Pertemuan 2)
KOGNISI Bimbingan dan Konseling Multikultural
Masalah dalam pemeriksaan psikologis
KONSTRUKSI ALAT UKUR (Definisi dan Tujuan)
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Dosen Pengampu: Andy Chandra, S.Psi., M.Psi., Psikolog. PENGANTAR KONSTRUKSI ALAT UKUR Dosen Pengampu: Andy Chandra, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

A. Pengantar MENGAPA PERLU MENGUKUR ASPEK PSIKOLOGIS? Individual differences, yaitu hakikatnya setiap manusia berbeda-beda satu sama lain dan unik, Keunikan fisik manusia mempengaruhi keunikan psikologisnya, dan Budaya.

KEBUTUHAN IDENTIFIKASI B. PENILAIAN INDIVIDU MENGAPA MENILAI? KEBUTUHAN INTERAKSI KEBUTUHAN IDENTIFIKASI

C. PERBANDINGAN PENILAIAN Hal-hal yang dibandingkan dalam penilaian: Perbandingan penilaian antar individu, Perbandingan penilaian individu yang sama di waktu yang berbeda, Penilaian antar individu dalam dua atau lebih waktu yang berbeda. Masing-masing perbandingan disesuaikan dengan kebutuhan akan penilaian.

D. EFISIENSI PENILAIAN Keterbatasan dalam penilaian: Jumlah orang yang dapat melakukan penilaian dengan tepat terbatas, Waktu untuk melakukan penilaian terbatas, Efisiensi dalam masalah pendanaan, dan Masalah lain yang mengikuti penilaian baik sebelum atau sesudahnya. Syarat dalam melakukan penilaian yang baik: Penilaian dilakukan oleh orang yang terlatih, Waktu yang berimbang antara jumlah penilai dengan orang yang dinilai, dan Kondisi penilai yang fit dan siap (tidak kelelahan).

e. Masalah dalam melakukan penilaian Beberapa masalah yang mengancam efektivitas keberhasilan dalam melakukan penilaian: Masalah subjektifitas, Kondisi penilai, Pra kondisi penilai, dan Konsistensi penilai.

f. Tes sebagai upaya mengatasi masalah Tes-tes Psikologi yang ada mengatasi masalah dalam hal penilaian. Sehingga, perbandingan lebih efektif, efisien, dan luaran yang dihasilkan lebih konsisten dan merupakan hasil yang murni. Mengapa demikian? Meningkatkan efiktivitas dan efisiensi dalam proses penilaian individu, Mengatasi masalah subjektivitas karena memiliki standar yang lebih baku karena lebih sedikit intervensi persepsi dan mispersepsi penilai, Lebih mudah dibandingkan dari hasil perbandingan, dan Dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dikontrol oleh pihak terkait.

g. Tuntutan ketepatan penilaian tes psikologi Sebagai alat bantu, tes psikologi perlu dibuktikan memiliki ketepatan dan kesesuaian dalam hasil akhirnya. Oleh karena itu, untuk mencegah munculnya masalah akibat penggunaan alat yang tidak tepat dan sesuai kebutuhan maka tes psikologi harus memiliki aspek validitas dan reliabilitas. 1. Aspek validitas : dikatakan valid apabila hasil penilaiannya sesuai dengan kenyataannya. 2. Aspek reliabilitas : ketepatan dalam penilaian, keterandalan, dan dapat dipercayanya suatu hasil tes.

h. Jenis pengukuran psikologi Pengukuran aspek afektif (Tes performa tipikal) : banyak ditujukan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Namun dalam level praktis tes ini juga digunakan untuk proses seleksi karyawan dan proses identifikasi. Salah satu tes dalam model ini adalah tes kepribadian, mis: TAT. Pengukuran aspek kognitif (Tes performa maksimal) : pengukuran psikologi yang ingin melihat seberapa besar potensi yang dimiliki oleh individu walaupun potensi tersebut belum pernah dimanfaatkan secara optimal. Salah satu bentuk tes dari model ini adalah tes intelegensi.

i. Perlengkapan penilaian Adapun perlengkapan yang dibutuhkan untuk menilai, misalnya penilaian dilakukan melalui observasi terencana maka perlengkapan yang dibutuhkan mungkin adanya ruang buatan atau semacam laboratorium untuk melihat apakah aspek yang dinilai muncul dalam ruangan tersebut. Perlengkapan ini bahkan hampir tak terbatas yang dapat disesuaikan dengan model penilaian yang dilakukan. Sedangkan perlengkapan pada orang yang akan dinilai adalah kertas, pensil atau pulpen, dsb.

j. Kelemahan tes psikologi Salah satu kelemahan yang cukup signifikan adalah aspek fleksibilitas dari tes yang dapat mempengaruhi hasil penilaian. Cth: tes tulisan soal pada individu dengan gangguan penglihatan. Kelemahan lain yang ada dalam tes psikologi misalnya efek latihan dari individu yang dinilai. Ketika individu telah terbiasa dan dapat beradaptasi dengan tes dan dapat menyiasati tes-nya. Terlepas dari itu, seiring perkembangan zaman, terus dikembangkan dengan metode yang ada dan juga dengan teknologi. Selain, semua permasalahan dan pembahasan di atas, perlu disadari bahwa tes psikologi hanyalah alat bantu penilaian. Penilaian akhir kembali pada manusia lagi.

THANK YOU