 KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN BISNIS  KONSEP PENGEMBANGAN AEROCITY  KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATAP 10 PEMASARAN Bahan Kajian Mendistribusikan Produk
Advertisements

VIII. Saluran Pemasaran
4. SIAPA : PELAKU PENGEMBANGAN REAL ESTATE
KIAT BERBISNIS YANG BENAR OLEH : Nurul Widyaningsih OLEH : Nurul Widyaningsih
ABSTRAK Pola pergerakan dalam sistem transportasi sering dijelaskan sebagai arus pergerakan (kendaraan, penumpang dan barang) yang bergerak dari zona asal.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI JENIS TRANSPORTASI
BISNIS TEORITIS PRAKTIS.
KOTA, WILAYAH HINTERLAND dan SISTEM KOTA-KOTA
KAWASAN INDUSTRI TERPADU
Rapat Pansus III Dewan Sumber Daya Air Nasional
KOTA, WILAYAH HINTERLAND dan SISTEM KOTA-KOTA
Iwan Kustiwan KK-PPK SAPPK ITB
DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
PENGERTIAN DASAR Real Property / Real Estate : Aset tahan dan bangunan / benda tak bergerak Bisnis real estate muncul karena etate produktif dan mempunyai.
TEORI UKURAN KOTA (TAYLOR) : Ada 5 tingkat pertumbuhan kota
KOTA, WILAYAH HINTERLAND
Tugas Individu Tugas di buat masing-masing oleh 2 orang.
MORFOLOGI DAN STRUKTUR RUANG KOTA
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
08 DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
06 PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
Analisa Tanggapan Mahasiswa Universitas Gunadarma Terhadap Depok Town Square FIKA SOFIANA SA’DIAH, for further detail, please visit
Pemilihan Lokasi.
MANAJEMEN WIRAUSAHA : BUSINESS PLAN
Rencana Induk Perkeretaapian Indonesia
Diseminasi Hasil Listing SENSUS EKONOMI 2016
MODUL 3 SEGMENTASI PASAR Konsep Segmentasi Pasar
TEORI LOKASI (Tarigan, 2006:77) : Ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari.
Manajemen Rantai Pemasok
PERENCANAAN TRANSPORTASI
PENGANTAR MODEL PERKIRAAN KEBUTUHAN TRANSPORTASI
TRANSPORTASI INDONESIA 2045
Faktor-Faktor yang Menentukan Lokasi
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
ELEMEN KOTA MATERI MK PLANOLOGI.
I. PENGERTIAN PELABUHAN
“STRUKTUR RUANG KOTA” DOSEN PENGAMPU: EVA ALVIAWATI, S. Pd. , M. Sc
STRUKTUR KOTA DAN SISTEM KOTA
03. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI DARAT
Jaringan Transportasi
PENGERTIAN JARINGAN TRANSPORTASI
PENGAWASAN MUTU DISTRIBUSI
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
Bab 16 Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
PEMANFAATAN TANAH PERKOTAAN (Individual VS Kolektif)
TEORI KRUGMAN Trade and Geography: Economies of Scale, Differentiated Products and Transport Costs ( Paul Krugman): teori yang relevan dengan kondisi ekonomi.
PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
TEORI UKURAN KOTA (TAYLOR) : Ada 5 tingkat pertumbuhan kota
Bab 18 Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.
KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN.
RUANG KOTA.
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
Transit Oriented Development (TOD)
Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia
Tugas BANDAR UDARA Kelompok 2 1. I DEWA GEDE EKA BUDIAWAN
Rencana Induk Perkeretaapian Indonesia
Dr. MURTI LESTARI, MSi. Yogyakarta, 8 Maret 2018
By : Atit Setiani, S.Tr,. MM.T.R. Istilah atau sebutan lain pelabuhan PELABUHAN HARBOURPORTDOCK.
Perencanaan Transportasi
I. PENGERTIAN PELABUHAN
PROFIL NYIA Lokasi : Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
PENGERTIAN DASAR Real Property / Real Estate : Aset tahan dan bangunan / benda tak bergerak Bisnis real estate muncul karena etate produktif dan mempunyai.
Deskipsi Menjelaskan tentang Pengertian Pelabuhan meliputi : Perkembangan Pelabuhan, Arti penting pelabuhan, Definisi Pelabuhan, Macam pelabuhan, Pelabuhan.
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
KEWIRAUSAHAAN & PENGANTAR BISNIS
This presentation uses a free template provided by FPPT.com JENIS-JENIS KONSTRUKSI DAN BANGUNAN X BKP.
PERENCANAAN TRANSPORTASI Disusun Oleh: MUHAMMAD ZIKRI (VC) PRODI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS ISLAM RIAU.
RDTR Tata ruang untuk investasi. Analisis pengembangan kawasan  Analisis ekternal yang mempengaruhi pengembangan kawasan 1.Arahan pengembangan kawasan.
Transcript presentasi:

 KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN BISNIS  KONSEP PENGEMBANGAN AEROCITY  KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI

1. Konsep Kawasan Bisnis Berdasarkan pengertian bisnis dan klasifikasi bisnis, kawasan bisnis dapat diartikan sebagai suatu kawasan yang diperuntukkan untuk menampung segala kegiatan bisnis seperti: bisnis manufaktur, bisnis jasa, bisnis pengecer, bisnis distributor, bisnis pertanian, bisnis pertambangan, bisnis finansial, bisnis informasi, bisnis utilitas, bisnis real estate, dan bisnis informasi. Kota kawasan bisnis juga biasa disebut Central Business District atau disingkat CBD. Istilah CBD juga diartikan sebagai Daerah Pusat Kegiatan (DPK) atau lebih spesifik sebagai Daerah Pusat Kegiatan Bisnis. Dalam teori struktur ruang CBD dihubungkan dengan bentuk dan struktur ruang yang didalamnya terdapat beberapa teori yang melandasinya sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa DPK atau CBD merupakan pusat segala aktivitas kota dan lokasi yang strategis untuk kegiatan perdagangan skala kota. Central Business District (CBD) memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari bagian kota yang lain. Ciri-ciri tersebut adalah : a.Adanya pusat perdagangan, terutama sektor retail. b.Banyak kantor-kantor institusi perkotaan. c.Tidak dijumpai adanya industri berat/ manufaktur. d.Perumahan jarang, dan kalaupun ada merupakan perumahan mewah (apartemen) sehingga populasinya jarang. e.Ditandai adanya zonasi vertikal yaitu banyak bangunan bertingkat yang memiliki diferensiasi fungsi. f.Adanya jalur pedestrian yaitu suatu zona yang dikhususkan untuk pejalan kaki karena sering terjadi kemacetan lalu lintas. Tetapi zona ini baru ada di negara-negara maju. g.Adanya “multi storey“ yaitu perdagangan yang bermacam-macam dan ditandai dengan adanya supermarket/mall. h.Sering terjadi masalah penggusuran untuk redevelopment/renovasi bangunan.

Menekankan pentingnya koridor transportasi. Pertumbuhan dan perluasan kegiatan perkotaan cenderung terjadi sepanjang jalan, sungai, atau rel kereta api. 1. Konsep Kawasan Bisnis

2. Konsep Aerotropolis Skematik desain Aerotropolis dapat dibedakan menjadi tiga yakni core aeronautical activities, airport related activities dan airport-oriented activities, dan dijelaskan sebagai berikut: 1.Aktivitas inti penerbangan, operasional teknis dari bandara yang secara langsung mendukung fungsi-fungsi penerbangan (semua kegiatan bandara, jasa pengiriman barang kilat, perbelanjaan, hotel dan bongkar muat). 2.Aktivitas yang berhubungan dengan Bandar udara merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengangkutan serta pergerakan penumpang dan barang (kawasan logistic dan perdagangan bebas, pusat kegiatan distribusi, pusat intermoda angkutan, kereta api). 3.Aktivitas yang berorientasi pada Bandar udara memilih berada di area sekitar bandara dikarenakan imej yang dimiliki oleh bandara itu sendiri dan aksesibilitas jalan yang sangat baik. Harga lahan dan konektivitas yang baik merupakan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi dari kegiatan-kegiatan tersebut (pusat perdagangan dan niaga grosir, convention center, pusat penelitian/teknologi, kawasan kesehatan, kawasan industri, mixed use, kawasan komersial, kawasan olah raga dan kawasan perkantoran). Kasarda, Schematic of Typical Airport City, ( ) Penggagas istilah Aerotropolis adalah John D. Kasarda, seorang profesor di University of North Carolinas Kenan-Flagler Business School, dan Direktur dari the Kenon Institute of Private Enterprise Konsep Pengembangan Kota Bandara atau Airport City - atau istilah yang saat ini dikenal dengan sebutan Aerotropolis - tak pernah lepas dari peningkatan jaringan dunia yang serba cepat yang mempengaruhi perubahan aturan main persaingan industri dan isu lokasi atau tempat usaha.

2. Konsep Aerotropolis

AIRPORT CITY 2. Konsep Aerotropolis

Manchester Airport City 2. Konsep Aerotropolis

Frankfurt Airport City 2. Konsep Aerotropolis

B A B A B A Frankfurt Airport City