Tantangan Poltekkes Kemenkes di Era Revolusi Industri 4.0 Untung suseno sutarjo Analis kebijakan ahli utama
Revolusi industry 4.0
Pengertian Revolusi Industri berawal di Inggris pada abad ke- 18, kemudian meluas ke seluruh Eropa, Amerika Utara, dan akhirnya dunia. Revolusi Industri ini dilatar belakangi oleh lambatnya perkembangan dunia di bidang ekonomi. Sebelum revolusi industri hanya terjadi peningkatan yang relatif kecil pada jumlah produksi per kapita, perubahan kecil ini berdampak pada kecilnya perubahan kesejahteraan masyarakat. Pengertian Revolusi Industri merujuk pada dua hal. Pertama, proses perubahan yang cepat di bidang ekonomi, yaitu kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Kedua, Revolusi Industri ditandai dengan akibat-akibatnya yang revolusioner dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik. Bidang kesehatan selalu terpengaruh terhadap perubahan ini. Karena masyarakat akan selalu mengharapkan pelayanan kesehatan yang berteknologi tinggi
Tiga fase revolusi industri awal 1760 ke 1840 – diawali dengan ditemukan mesin uap yang dapat menggerakkan semua alat (era mekanikal 1870 ke 1940 – mass produksi; ditemukan listrik dan assembly line 1960 ke 2010 – komputers, internet, laptop, 2014 ke sekarang – big data, cyber physical system It is possible to apply this template to exiting presentations. Have the latest presentation template open Click on the View tab and select Normal Delete all unwanted slides Click on the Insert tab from the menu bar and select Slides from Files Click on Browse. Navigate to the presentation you wish to update with the new template. Highlight the presentation and click Open Wait for the slides from the presentation to load and click on Insert All. Then click Close Check the inserted slides to ensure that the most appropriate master slide has been used on each slide To change the master applied to a slide select the slide you wish to apply a different master to then click on the Format tab from the menu bar and select Slide Design From the Used in This Presentation section choose the master you wish to apply to the slide and hover over it to reveal a drop-down arrow. Click on the arrow and select Apply to Selected Slides It is important to thoroughly check the presentation to ensure that no further formatting is needed.
9 pilar kemajuan teknologi
Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini Revolusi Industri Ke-4 Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini Sharing economy e-Education e-Government Cloud Collaborative Marketplace Online Health Services Smart Manufacturing Smart City Smart Appliances Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi 5
OPERATING SYSTEM SHIFTING FROM 1.0 TO 4.0
PENETRASI PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA Berikut adalah gambaran penetrasi pengguna internet di Indonesia berdasarkan data survey APJII. Perkembangan saat ini, Pada 2018 diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di dunia mengakses internet setidaknya sekali tiap satu bulan. Penetrasi pengguna internet di Indonesia juga terus tumbuh seiring dengan adanya peningkatan variasi konten internet. Hal ini mendorong sektor pemerintah mapun swasta semakin tertarik dalam melakukan investasi pembangunan infrastruktur berupa jaringan pendukung bagi para penyedia internet. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJJI) Tahun 2016, dari 256,2 juta total penduduk Indonesia, sebanyak 132,7 juta jiwa merupakan pengguna internet aktif dengan lokasi terbesar (65%) berada di pulau jawa dan di wilayah urban. Dengan perkembangan tersebut, secara tidak langsung akan mengubah gaya dan pola hidup masyarakat terutama di wilayah perkotaan. Dari sisi usia, komposisi pengguna terbanyak terdapat pada rentang usia generasi milenial 19 – 34 tahun (49,5%).
MULTIPLIER EFFECT DIGITALISASI MEDIA BAGI PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT Kondisi tersebut akan menciptakan multiplier effect bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta kemudahan akses terhadap berbagai kebutuhan esensial setiap warga negara. Keuntungan bagi Pemerintah, dengan semakin meningkatnya pengembangan dan pengakses konten lokal internet, maka pemasukan sektor pajak bagi negara juga akan semakin meningkat. Hal itu mengakibatkan tejadinya proses simbiosis mutualisme antara regulator, provider dan user. Generasi meilenial yang sangat banyak menggunakan internet dalam hidupnya, akan berusaha untuk mengupayakan semua pelayanan yang dibutuhkan melalu internet, bahkan juga pelayanan kesehatan. Halodoc adalah salah satu situs internent yang bukan menyediakan pelayanan konsultasi tetapi juga pengresepan obat, dimana user tadi dapat menerima obat melalui resep. INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Era Baru Industrilisasi Digital Dampak Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat Era Baru Industrilisasi Digital Ancaman: Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist); Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S. Department of Labor report). Peluang: Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025 Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum). 8
Gejala-Gejala Transformasi di Indonesia Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat Gejala-Gejala Transformasi di Indonesia Saat ini beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak dari arus era digitalisasi Toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace. Taksi atau Ojek Tradisional posisinya sudah mulai tergeserkan dengan moda-moda berbasis online Toko Fisik Market Place Online Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll. 10
Time to reach 100 Million customers Telephone 75 Years Web 7 Years Facebook 4 Years Instagram 2 Years Pokemon Go 1 Month
Bagaimana di bidang kesehatan Nano teknologi Telemedicine, ROBOCTIC Kombinasi teknologi Hormon terapi Gen terapi Personalize therapy intergrated health care Medical cellular treatment dll Robotic Sembuh
E-REPORTING E-REGISTRASI SISTEM E-PLANNING INFORMASI PELAYANAN DIGITALISASI PELAYANAN KESEHATAN Strategi Pemanaatan IT Untuk Pelayanan Kesehatan yang Efisien dan Efektif PBE E-Renstra E-PLANNING RS Online dan SIRS SI PUSKESMAS ASPAK SI AKREDITASI E-REPORTING RUMAH SAKIT PUSKESMAS KLINIK LABKES PSC FASYANKES AINNYA E-REGISTRASI SISRUTE TELEMEDICINE PENDAFTARAN ONLINE SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN SIMRS SIMPUS SIM KLINIK SILK SISTEM INFORMASI FASYANKES ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM YANKES ROBOTIC E-LAB E-RADIOLOGI E-PATOLOGI
Revolusi industry 4.0 di bidang kesehatan Akan memperluas jangkauan pelayanan, selain mempercepat,lebih kecil, meningkatkan efisiensi dan lebih akurat. Akan meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani penyakit, misalnya deteksi dini, kemampuan untuk monitor keadaan pasien dari jauh, kemampuan untuk melakukan tindakan yang kini sulit dilaksanakan dll Pemberdayaan pasien, dengan kemudahan mendapatkan informasi, sehingga mereka tahu dan faham tentang keadaannya dan dapat memilih cara pengobatan yang terbaik Menimbulkan disrupsi terhadap stake holder kesehatan, dengan perubahan yang terjadi. Misalnya muncul halodoc dengan pengantar obatnya, grab dengan konsultasinya, dan banyak lagi. PELAYANAN AKAN JADI MURAH, transparan DAN TIDAK MEMERLUKAN TENAGA ATAU RUANGAN KHUSUS
Pekerjaan masa depan dibidang kesehatan
THINK GLOBALLY, ACT LOCALLY, COLLABORATIVE INTERNATIONALLY LEARNING 4.0 CO SHAPING THE FUTURESOURCE OF CREATIVITY DI LEVEL PERGURUAN TINGGI Problem solving Project based learning THINK GLOBALLY, ACT LOCALLY, COLLABORATIVE INTERNATIONALLY MOOCs E-learning Teori dan praktek terintegrasi Hybrid/blended
Peningkatan pengetahuan
KEBIJAKAN PENINGKATAN TENAGA KESEHATAN PENDIDIKAN PELATIHAN DISTRIBUSI PENINGKATAN MUTU AKREDITASI MUTU CPD PENEMPATAN PENINGKATAN DOSEN HUB INTERNASIONAL LEADERSHIP RETENSI PENINGKATAN SAR PRAS BEA SISWA PROGRAM KARIER KEMITRAAN PEMBINAAN PROFESI HIAP/AJAK
Kekuatan Poltekkes Tenaga pengajar berpengalaman Mengembangkan penelitian, membangun semangat inovasi dan menjaga kredit Sarpras lengkap, bahkan terlalu lengkap Banyak jurusan Transformasi menjadi blu Kerjasama dengan institusi pendidikan asing Pengalaman dalam pendidikan vokasi
Tantangan PERUBAHAN MINDSET, TEKNOLOGI MEMBANTU KITA BUKAN MEMBUAT SULIT….. CARI YANG SESUAI DOSEN SULIT DICARI KEMITRAAN DENGAN RS PENDIDIKAN BELUM SIMETRIS DAN SINERGI PERBAIKAN KURIKULUM DITUNTUT KEMANDIRIAN KRN BLU PERUBAHAN TEKNOLOGI YANG DEMIKIAN CEPAT MODA ATAU MEDIA UNTUK PENDIDIKAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN POLTEKKES PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN MANAJEMEN FASILITAS DIK DAN LAT NEXT ??? HDI MENJADI HCI SDM SEBAGAI MODAL PEMBANGUNAN INDONESIA INDONESIA LEAD DUNIA MAHIR DALAM TUGASNYA SARPRAS DIKLAT PEMBIAYAAN TEKNOLOGI MEDIA MITRA PENDIDIKAN WAHANA PENDIDIKAN PENGAKUAN PENINGKATAN SUBSTANSI DIK TINGKATAN KEMAMPUAN JENIS NAKES BARU TINGKAT PELAYANAN BARU TEKNOLOGI SINERGI PROGRAM INTERPROFESIONAL INTERNASIONAL WHO CC NAKES CUKUP DAN KUAT
TERIMA KASIH
HSS penguatan Sistem Kesehatan Transisi epid Intervensi spesifik Promotif preventif Inervensi sensitive SDH (linsek) HSS penguatan Sistem Kesehatan Ascobat/HSR/Bappenas-Unicef/2018
Persentase DALYs Tiga Kelompok Penyakit Menurut Kelompok Umur di Indonesia Tahun 2017
Penguatan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 7 Penguatan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 Penguatan Germas Penguatan peran Kemkes advokasi dan pendampingan sektor non kesehatan Peningkatan kapasitas daerah Penguatan pendampingan pembangunan daerah Pemanfaatan Transformasi DIGITAL Kemandirian RS Kapasitas finansial BLU Penurunan ketergantungan dukungan RM Digitalisasi rekam medis Sistem rujukan online → efisiensi Efisiensi proses pengadaan obat → vaksin dan obat murah Riset Life Sciences Bahan obat dalam negeri Pelibatan Swasta Pembinaan faskes swasta Peningkatan akreditasi faskes swasta
PERMASALAHAN SDM KESEHATAN Formasi CPNS Tidak Ada/Terbatas Penempatan tenaga Oleh Pusat Terbatas di DTPK (kontrak) sudah ada perluasan Pemda tidak dapat mengangkat tenaga kontrak/honor (PP 48) kecuali BLUD Daerah Tidak Dapat Mengangkat Honor/kontrak karena Fiskal rendah Distribusi tidak merata Kualitas Tenaga kurang (UKOM Perawat/Bidan 39 % tidak kompeten) PRODUKSI TIDAK TERSERAP (PENGANGGURAN) KEKURANGAN TENAGA MALDISTRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN TIDAK OPTIMAL PRODUKSI NAKES PER TAHUN Dokter : 11.000 Drg : 3.500 Perawat : 47.500 Bidan : 63.000 Kesmas : 10.250: Kesling : 1.500 Gisi : 3.000 Apoteker : 3.300 UHC
Permasalahan Utama SDM Kesehatan Kecukupan Jenis, Distribusi & Kualitas Belum mampu memenuhi kebutuhan Tenaga Kes kemampuan daerah tdk sama Beban Kerja, DTPK, Geografi dan Demografi 01 Rendahnya retensi tenaga kesehatan yang tidak hanya terjadi di wilayah DTPK namun juga terjadi pada wilayah (spesifikasi daerah 02 Kompetensi tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tidak sepenuhnya mampu mengimbangi pesatnya perkembangan standar pelayanan kesehatan nasional, global dan regional ASEAN 03 Kompetensi tenaga kesehatan yang telah berada dalam sistem pelayanan kesehatan membutuhkan peningkatan kompetensi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan 04