SISTEM KEPERCAYAAN ISIP 4214 ABDUSSHAUFI, M.PD. A. RELIGI DAN SISTEM KEPERCAYAAN Religi (Fischer) : apabila kesadaran akan adanya hal-hal yang dianggap.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS AGAMA DAN BUDAYA DALAM “KLAB”
Advertisements

Assalamualaikum Wr. Wb Psikologi Agama.
SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN II
PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Asal Usul Agama & Hakekat Magi
Religion gabungan Ida Kristin Sianipar
DIMENSI-DIMENSI RELIGIOUS PSIKOLOGI AGAMA
PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI
SISTEM KEPERCAYAAN DAN KEJAHATAN
Pengertian kebudayaan
Pdt. Martin Luther Batubara, S. Th Universitas Indonusa Esa Unggul
FAKTOR KEBUDAYAAN YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN PELAYANAN KESEHATAN (4)
Pranata Agama Dalam bahasa Arab agama disebut ad-dien yang artinya hukun atau undang undang ciptaan yang maha kuasa. Sedang dalam bahasa sansekerta, a.
PENGERTIAN AGAMA.
Pengalaman Religius Keyakinan akan adanya Allah [Iman] tidak lepas dri kehidupan manusia, maka kepercayaan dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman. Ada.
URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA
KETUHANAN YANG MAHA ESA
SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRIMITIF
Sosiologi Antropologi Pendidikan
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
MANUSIA DAN AGAMA STANDAR KOMPETENSI:
Maria Angelia Christine, Simangunsong, S,Th, M.Pd.k
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
AGAMA Arti Agama Pengertian Agama Hakekat Agama Bagi Manusia.
Oleh : Achmad Farisi Aziz, M.Pd.I
MATERI ANTROPOLOGI Design By : KEBUDAYAAN Rusdi Mustapa, SPd
Manusia Dan Kebudayaan
Sosiologi Agama Emile Durkheim
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAANYA
KEBUDAYAAN.
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
KEBUDAYAAN DAN AGAMA Clifford Gerrtz SLIDE 4.
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
Peninggalan Sejarah Hindu dan Buddha di Indonesia
TAO (TAOISME).
AGAMA Agama merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan, keyakinan terhadap Tuhan dan alam ghaib, pengaturan tentang.
Nilai-Nilai Karakter Anak di Indonesia
AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL
URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA
KLASIFIKASI DAN URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA
AGAMA DAN KEBERAGAMAAN
Mata Kuliah Islam dan Budaya Jawa Jurusan PAI STIT Muh. Wates
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
Suprastruktur.
FILSAFAT ILMU Memahami Manusia & Kebudayaan Cipta Rasa Karsa Manusia Ilmu Pengetahuan Budaya Nasional.
Kebangkitan Shinto dan Agama baru
TUHAN YANG MAHA ESA dan KETUHANAN
sebagai ASPEK KEBUDAYAAN
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 1 OUTLINE
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
CIRI/CORAK DAN SIFAT HUKUM ADAT.
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
ASSALAMU’ALAIKUM Wr.Wb.
DESAIN DAN KEBUDAYAAN Oleh rudi Irawanto Slide 3.
Oleh : Joni Ahmad Mughni, S.EI., M.E.Sy
KETUHANAN YANG MAHA ESA
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AGAMA
Konsep Ketuhanan Animisme dan Dinamisme
Bab.4 KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Kelompok 4. X-6 Nama Anggota : 1. Firizki Rahayu Maharani 2. Febri Nuryadi 3. Fredrik Ariel.O 4. Erlando 5. Widya.
MANUSIA DAN AGAMA STANDAR KOMPETENSI:
HUBUNGAN MANUSIA – KEBUDAYAAN
Transcript presentasi:

SISTEM KEPERCAYAAN ISIP 4214 ABDUSSHAUFI, M.PD

A. RELIGI DAN SISTEM KEPERCAYAAN Religi (Fischer) : apabila kesadaran akan adanya hal-hal yang dianggap gaib itu kemudian menyebabkan sikap atau perasaan manusia itu menjadi tunduk dan hormat. Magi (Fischer) : apabila manusia kemudian berupaya memiliki dan menguasai kekuatan yang dianggap gaib itu sehingga ia dapat menguasai nasib dirinya sendiri dan seluruh nasib orang lain. untuk mencapai kekuatan gaib : Religi  beribadah Magi  ritual

Koentjararingrat (1985) menggolongkan teori religi sebagai berikut : 1. Teori-teori dengan pendekatan keyakinan/ajaran keagamaan - Tylor  teori kesadaran akan eksistensi jiwa 1. jiwa  ada kekuatan yang menyebabkan gerak 2. Mimpi  manusia melihat dirinya berada ditempat lain - Lang  Asal-usul religi melalui fenomena para-psikologi dan adanya keyakinan mengenai “tokoh dewa tertinggi” - Marett  Titik tolak dari semua perilaku religius ditimbulkan oleh adanya suatu perasaan tidak berdaya terhadap gejala- gejala dan peristiwa yang dianggap biasa dalam kehidupan biasa. - Durkheim  Perasaan religi muncul melalui pemujaan bersama atas suatu objek yang keramat (dikeramatkan). - Schmidt  Kelanjutan teori Lang…semakin modern religiusitas semakin kabur

2. Teori dengan Pendekatan pada Sikap Para Penganut suatu Religi yang Menyangkut Hal Gaib - Otto  semua sistem religi, keprcayaan dan agama di dunia ini berpusat pd suatu konsep tentang hal gaib (mysterium) yang dianggap maha dahsyat (tremendum) dan keramat (sacre) oleh manusia. 3. Teori dengan pendekatan pada Ritual Keagamaan - Robertson Smith  upacara bersaji pada dasarnya adalah suatu aktivitas untuk meningkatkan solidaritas dengan (para) dewa - Frazer  teori batas aksi yaitu manusia memecahkan masalah dengan menggunakan akal dan sistem pengetahuan yang hanya saja ada batasnya. - Preusz  konsep mengenai azas-azas religi. - Van Gennep  ritus dan upacara religi berfungsi sebagai pendorong semangat

Faham-faham fenomena religi : 1. Fetihisme : ritual menyembah benda yang dianggap mempunyai jiwa 2. Animisme : ritual memuja ruh penguasa alam sekitar 3. Animatisme : sistem kepercayaan bahwa benda dan tumbuhan memiliki jiwa dan mampu berfikir seperti manusia 4. Pre-animisme : ritual didasarkan kepercayaan adanya kekuatan sakti pada objek tertentu. (Koentjaraningrat : dinamisme) 5. Totemisme : ritual dengan menggunakan totem (lambang) 6. Politheisme : religi yang didasarkan kepercayaan tentang adanya dewa-dewa 7. Monotheisme : religi yang didasarkan kepercayaan tentang adanya satu dewa/Tuhan 8. Mistik : religi yang didasarkan kepercayaan tentang adanya satu tuhan dan ritualnya dilakukan bertujuan utk mencapai kesatuan dengan Tuhannya