DIRIMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN SABTANTI HARIMURTI, PH.D., APT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MAKANAN YANG SEHAT UNTUK ANAK SEKOLAH
Advertisements

LATAR BELAKANG : ANAK – ASET BANGSA MEMERLUKAN PERLINDUNGAN DARI PAPARAN MAKANAN YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT BAGI KESEHATAN PEMERIKSAAN BBPOM SURABAYA.
1. MAKANAN JANIN DLM KANDUNGAN MAKANAN BAYI PD HARI PERTAMA LAHIR
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Makanan Jajanan Aman untuk Anak
Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
Kenali Zat Pewarna Pakaian pada Makanan Serta Dampaknya
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
Bahan Kimia dalam kehidupan
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Uji Kualitatif Kandungan Siklamat pada minuman Teh Kemasan dan nonkemasan dengan Metode Pengendapan Kelompok 9A IKMA 2010.
Bahaya Makanan Jajanan Bagi Anak Kita
Bahan tambahan pangan yang dilarang
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
LABEL BAHAN MAKANAN DAN ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
Pengawasan Pangan Siap Saji
ZAT ADITIF PUPUK DAN PESTISIDA
DIRIMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN
AGUS HARTONO, SKM,MKes. Akademi Gizi Surabaya
Makanan jajajan yang sehat dan tidak sehat pada anak usia sekolah
Bahaya Kandungan Formalin pada Makanan
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
GAYA HIDUP DAN KEBIASAAN MAKAN LIFE STYLE & EATING HABIT
MANFAAT DAN BAHAYA BAHAN TAMBAHAN PANGAN
PENTINGNYA SARAPAN PAGI UNTUK ANAK SEKOLAH
ASPEK BIOLOGI & MIKROBIOLOGI PANGAN
ASPEK FISIK & KIMIA dalam KEAMANAN PANGAN
ANALISIS KEBUTUHAN GIZI RUMAH TANGGA
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
KEAMANAN PANGAN.
ASPEK FISIK & KIMIA dalam KEAMANAN PANGAN
BAHAN TAMBAHAN PANGAN Oleh: Z A E N A B,SKM,M.Kes.
Keselamatan dan Keamanan dalam Ekowisata
DIABETES MELITUS (DM) SYAFRIANI
TIPS HIDUP SEHAT Annisa Nurul H. (A ).
Diet yang Tidak Diperbolehkan
Stop gemukan & diabetes dari sekarang
Stop gemukan & diabetes dari sekarang
BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN
Bahan kimia dalam makanan QS. An-Nahl [16] : 69
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
BAHAN KIMIA PADA MAKANAN
Bahan Kimia dalam kehidupan
HIGIENE SANITASI PANGAN
Bahan Kimia dalam kehidupan
ZAT – ZAT ADITIF DALAM MAKANAN
Bahan Kimia dalam kehidupan
DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN
KEAMANAN PANGAN.
Program Penyehatan Makanan
Stop gemukan & diabetes dari sekarang
Trend Isuue Awet Dengan Boraks
Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B Dosen Pembimbing :
ZAT ADITIF PUPUK DAN PESTISIDA
Bahan Tambahan Pangan AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
Makanan Jajanan Aman untuk Anak
GIZI SEIMBANG ~~MENU SEIMBANG~~.
Zat Berbahaya pada Makanan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
Makanan jajanan menurut FAO : didefisinisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di.
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
SISTEM PENCERNAAN ZAT ADITIF DAN ADIKTIFADITIFADIKTIF STANDART KOMPETENSI TUJUAN Oleh Rendi Satriawan Sandi Pendidikan IPA 2016 Universitas Negeri Malang.
Transcript presentasi:

DIRIMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN SABTANTI HARIMURTI, PH.D., APT

Sumber Energi -Bekerja -Belajar -Bermain Sumber Gizi Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral Kesehatan MAKANAN

Syarat makanan 1. Halal - perolehan - bahan 2. Thoyyib (baik) : - bahan - cara pembuatan / pengolahan - cara penyimpanan

Kontribusi Makanan Jajanan 1.Hasil survei yang dilakukan di Bogor pada tahun 2004 menyatakan sebanyak 36% kebutuhan energi anak sekolah diperoleh dari pangan jajanan yang dikonsumsinya (Guhardja S dkk, 2004). 2.Hasil survei di Surakarta, Asupan makanan jajanan anak memberikan rata-rata kontribusi energi sebesar 13,2% (Hapsari RN, 2013)

Syarat makanan jajanan Sehat  memEnuhi kecukupan gizi Bersih  bebas dari kotoran Aman  tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan

Bahan berbahaya Fisik, seperti tanah, karet, plastik, rambut, dll Kimia (bahan kimia yang seharusnya tidak boleh ditambahkan dalam makanan) seperti borax, pewarna textil, formalin Biologis, disebabkan oleh bakteri (akibat kesalahan saat pemasakan, penyimpanan)atau binatang

Bahaya fisik Benda asing seperti rambut, kuku, perhiasan, serangga mati, batu atau kerikil, potongan kayu, pecahan kaca dan lain sebagainya --  bisa masuk kedalam makanan apabila makanan dijual di tempat terbuka dan tidak disimpan dalam wadah tertutup

Bahan kimia yang biasa ditambahkan dalam makanan (BTP) 1.Pewarna (PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PEWARNA) 2.Pemanis (PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014) TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGUNAAN BAHAN PEMANIS BUATAN) 3.Pengawet (PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGAWET) 4.Penyedap rasa (PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGUAT RASA)

Contoh Bahan Tambahan Pangan (BTP) 1. Pewarna makanan - buatan : tartazin, sunset yellow - alami: karamel, klorofil, kurkumin 2. Pemanis buatan, contohnya aspartam 3. Pengawet, contohnya Na-benzoat 4. Penyedap rasa, contohya Mono Sodium Glutamate (MSG)

Syarat penambahan BTP DOSIS HARUS SESUAI ! TIDAK BOLEH BERLEBIH !!!

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Terlarang dan Berbahaya Beberapa BTP terlarang yang sering ditambahkan dalam makanan: Boraks, biasa digunakan untuk mengenyalkan bakso, mie basah, dll Formalin,biasa digunakan untuk mengawetkan bakso, tahu, mie basah, ikan, dll Rhodamin B, pewarna tekstil untuk warna merah. Biasanya digunakan untuk saus tomat, saus sambal, kerupuk, dll

Lanjutan…. Methanil Yellow : sebagai pewarna kuning pada tahu dan kerupuk. Pemanis Buatan (Siklamat dan Sakarin) : Sering digunakan pada produk minuman ringan dan pangan jajanan yang ditujukan bukan untuk pangan yang khusus ditujukan untuk orang yang menderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori, tetapi dengan maksud menurunkan harga, dapat dijual murah tetapi rasa tetap manis.

Gambar 1. Beberapa contoh makanan jajanan berbahaya

Mengapa tidak boleh digunakan ? Berakibat buruk bagi kesehatan 1.Akibat penggunaan boraks adalah pada penggunaan yang berulang-ulang akan terjadi penimbunan pada otak, hati dan jaringan lemak 2.Akibat penggunaan formalin adalah muntah darah, diare, kanker paru, kejang-kejang, kencing darah sampai kematian.  KEMATIAN

Lanjutan… 3. Akibat penggunaan Rhodamin B dalam waktu lama (kronis) dapat menyebabkan radang kulit alergi, dan gangguan fungsi hati/kanker hati. 4. Akibat penggunaan Methanil Yellow dalam waktu lama dapat menyebabkan kanker pada saluran kemih dan kandung kemih. 5. Akibat penggunaan pemanis buatan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kanker. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, sebenarnya sakarin dan siklamat hanya boleh digunakan dalam pangan yang khusus ditujukan untuk orang yang menderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori.

Bahaya Biologis Karena mikroba (bakteri)  Rendahnya Kondisi Hygiene Dan Sanitasi Karena binatang (lalat, kecoa, tikus, dll)  disebabkan karena penyimpanan yang kurang bersih

Uji borak dengan kertas kunyit Mengandung Borak Tidak Mengandung Borak

Uji kandungan pemanis buatan sederhana Pemanis gula (cendol terapung) Pemanis buatan (cendol tenggelam)

Uji formalin sederhana Ungu Memudar/hilang warnanya Larutan PK dalm air Serbuk PK

Apa yang bisa dilakukan? Peran serta penjual pangan: 1.Produsen/penjual hanya boleh menggunakan BTP yang diijinkan dan tidak melebihi batas maksimum yang dipersyaratkan,serta tidak boleh menggunakan pewarna ataupun bahan berbahaya yang dilarang penggunaannya pada pangan. 2.Produsen/penjual wajib memperhatikan kebersihan fasilitas dan tempat penjualan untuk mencegah kontaminasi silang terhadap produk, serta mempraktekkan cara pengolahan pangan yang baik terutama memperhatikan persyaratan higiene dan sanitasi.

Kesimpulan 1.Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan gizi bagi masyarakat, 2.Jajanan harus memenuhi syarat halal, sehat, aman, dan bersih 3.Diperlukan kerjasama antara semua pihak untuk menjamin mutu jajanan.