PERAWATAN SISTEM PENGISIAN Nama Kelompok : 1.M.Nor Faizin 2.Misbachul Munir 3.Mohammad Zamroni 4.Khoirun Nas 5.A. Fajar Ardiyanto Kelas / Jurusan : XII TBSM SMK MUHAMMADIYAH 5 MIJEN
PERAWATAN SISTEM PENGISIAN Komponen dan fungsinya 1. Spul/Stator coil Spul atau stator coil berfungsi sebagai kumparan statis yang akan mendapatkan perpotongan garis gaya magnet dari rotor. 2. Rotor magnet Kalau stator fungsinya menangkap perpotongan garis gaya magnet, maka rotor berfungsi untuk memotong stator coil. 3. Regulator/Kiprok Kiprok yaitu komponen yang berfungsi untuk meregulasi arus pengisian yang dihasilkan oleh spul. 4. Aki Fungsi aki spesialuntuklah sebagai penyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh spul. Pada sepeda motor karburator, aki tidak mempunyai peranan cukup penting. Karena fungsinya spesialuntuk terlihat ketika proses starting engine. 5. Wire (kabel) Kabel ialah komponen yang selalu ada pada rangkaian kelistrikan baik pada motor
Kerusakan Pada Sistem Pengisian - Aki tidak terisi tetapi mesin dapat distarter. Hal ini karena: 1. Belt alternator kendor atau sudah aus. 2. Kabel alternator terkelupas atau putus. 3. Alternator rusak 4. Regulator tegangan rusak 5. Baterai rusak - Alternator berisik. Hal ini karena: 1. Belt alternator kendor atau sudah aus. 2. Flens puli alternator bengkok 3. Alternator rusak 4. Dudukan alternator kendor - Lampu atau sekering seringkali putus. Hal ini karena: 1. Sistem perkabelan ada yang rusak. 2. Alternator rusak 3. Aki rusak.
Lampu pengisian akan menyala, bila alternator tidak mengirimkan jumlah listrik yang normal. Ini terjadi kalau tegangan dari terminal N alternator kurang dari jumlah yang diperlukan. Lampu indikator accu yang menyala terus saat mesin hidup adalah tanda terjadi masalah pada sistem pengisian. Penyebabnya bisa karena undercharge atau overcharge. Pada prinsipnya pasokan dan kebutuhan listrik harus setara. Energi listrik yang dihasilkan alternator ini harus sesuai dengan beban listrik yang dipakai. Mobil umumnya mempunyai tegangan standar alternator 13 volt hingga 15,2 volt. Pasokan listrik dari alternator tidak boleh di bawah atau di atas angka tersebut. Jika pasokan listrik di bawah angka standar, maka disebut undercharge. Sebaliknya, jika lebih dari 15,2 volt disebut overcharge. Bila dibiarkanundercharge, bisa berpotensi aki kekurangan listrik, sehingga mesin tidak dapat di starter. Pasalnya untuk menstarter mesin dibutuhkan listrik yang besar. Sebaliknya, kondisi overcharge menyebabkan pasokan listrik dari alternator berlebih. Ini akan membuat dlam aki terjadi reaksi kimia yang berlebihan sehingga aki menjadi panas dan bertekanan tinggi. Oleh karena itu kedua kondisi ini harus dihindari.
Pengetesan Komponen Sistem Pengisian Cara mengetes rectifier/kiprok: - Set multitester/AVO meter di Volt DC 50 V. - Tempelkan kabel merah (+) ke kutub Positif dan kabel hitam (-) kekutub Negatif. - Hidupkan mesin, biarkan pada rpm idle, lihat pembacaan di meter, harusnya menunjukkan 12 Volt - Naikkan rpm sampe >5000rpm, lihat pembacaan harusnya bergerak naik berkisar 13,5 Volt s/d 14,5 Volt (CMIIW). Bila menunjukkan nilai diluar kisaran itu berarti kiprok/rectifier rusak. Cara mengetes alternator/spul : - Copot kabel yang menghubungkan alternator ke kiprok/rectifier. - Set multitester/AVO meter di Volt AC 50 V - Hubungkan ke dua kabel dari multitester/AVO meter ke 2 kabel kuning dan dari alternator. Hati-hati sekali jangan sampai short/tersambung. - Nyalakan mesin, biarkan pada rpm idle. - Lihat pembacaan pada AVO meter, bila menunjuk ke kiri, berarti kabel terbalik. Bila menunjuk ke kanan dan pada >12Volt, berarti masih baik.
Yang harus diperhatikan pada system pengisian adalah : - Semua socket dan kutub aki harus dalam keadaan bersih, tidak ada oksidasi maupun karat. - Pastikan tidak ada kabel yang menyentuh bagian heatsink rectifier. - Selalu memeriksa ketingian air aki. Karena ini bisa sebagai indikasi kiprok rusak. Bila air aki cepat habis, berarti arus listrik pengisian terlalu besar, berarti juga kiprok mendekati rusak.
Pemeriksaan Sistem Pengisian Sepeda Motor Tahapan Pemeriksaan Sistem Pengisian Sepeda Motor Pemeriksaan Kebocoran Arus Periksalah baterai dari pengosongan diri yang berlebihan dengan cara memeriksa kebocoran arus ketika semua beban pemakai tidak dinyalakan. Caranya seperti ditunjukkan dalam gambar.. lepas kabel minus dari baterai kemudian rangkaikan Amper meter kabel berwarna merah hubungkan dengan minus baterai dan warna hitam dengan ujung kabel yang terlepas. Selama mengukur jangan menghidupkan kunci kontak kemudian bacalah hasil pengukuran. Hasil pengukuran yang baik adalah tidak ada arus mengalir dengan penunjukan amper meter 0 amper. Bila ada/terbaca ada arus mengalir maka pada rangkaian ada kebocoran
arus. Periksa bagian bagian dari rangkaian dengan cara melepas satu persatu soketnya. apabila soket sedang terlepas arus tetap terbaca berarti kebocoran bukan pada jalur soket yang dilepas. Dan sebaliknya apabila soket sedang dilepas dan arus tidak mengalir lagi berarti pada rangkaian tersebut ada komponen atau kabel yang hubung singkat. Catatan : Jangan menggunakan amper meter yang ukurannya lebih kecil dari arus yang semestinya,karena dapat merusakkan alat ukur. Pemeriksaan Tegangan Dan Arus Pengisian Sebelum memulai pekerjaan ini lakukan pengecekan pada baterai (baterai harus dalam kondisi penuh ) dengan cara mengukur berat jenis elektrolit baterai dapat diketahui kondisi baterai yaitu berat jenis elektrolit 1,28 kg/l pada 20 C tetapi bila baterai yang terpasang adalah baterai MF (Maintenance Free) maka pengecekan ini tidak dapat dilakukan.Ukurlah besar arus pengisian dengan cata melihat gambar diatas,yaitu dengan cara melepas sekring utama,pasanglah kabel hitam ampermeter pada sisi baterai dan sisi merah pada sisi pemakai (kabel bodi) Lakukan Start :
dengan Kick Starter jangan menggunakan elektrik starter karena akan merusakkan ampermeter.Setelah mesin hidup naikkan putaran mesin sesuai spesifikasi merk dan type sepeda motor kemudian baca hasil pengkuran dan bandingkan dengan spesifikasi arus yang dihasilkan dengan buku manual sepedamotor yang bersangkutan.Lakukan juga seperti hal yang sama tetapi nyalakan lampu kepala. Pada saat yang bersamaan catat juga tegangan dengan voltmeter yaitu volt meter dihubungkan pada terminal plus dan minus baterai. Setelah melakukan pemeriksaan seperti diatas,hasilnya dapat disimpulkan dibandingkan hal hal yang umum terjadi pada system pengisian sepeda motor : Tegangan melebihi tegangan jepit baterai (12Volt) dan arus yang mengalir kecil,hal ini menunjukkan system pegisian normal. Terjadi tegangan dan arus pengisian yang besar,ini menunjukkan pengisian tidak normal. Ada kondisi lain yang terjadi pada saat melakukan pengukuran ini seperti dibawah ini berikut kemungkinan penyebabnya.
Tegangan semakin tinggi dan arus semakin besar bila putarannya dinaikkan,kemungkinan penyebabnya adalah usia baterai sudah tua atau pemasangan baterai yang tidak sesuai kapasitasnya (terlalu besar) Arus pengisian normal tetapi tegangan pengisian terlalutinggi jika putaran semakin tinggi, ke mungkinan penyebabnya adala kerusakan pada regulator rectifier. Tegangan pegisian terlalu rendah Arus pengisian terlalu kecil, kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan regulator rectifier (meregulasi terlalu rendah), atau kumparan generator rusak. Pemeriksaan Kumparan Pengisian Pemeriksaan kumparan generator pembangkit dapat dilakukan melalui soket yang akan masuk ke regulator berjumlah 4 pin.Lepas soket dari regulator dengan cara menekan pengunci soket dan menarik keluar. Ukur ujung pada ujung pin kabel berwarna hijau (G) pada sisi generator terhadap massa/bodi,hasilnya harus ada kontinuitas hubungan/tanpa tahanan. Ukur ujung pin pada konektor kabel berwarna merah (R) terhadap massa,hasilnya harus ada tegangan baterai.
Ukur pada ujung pin kabel berwarna putih (W) terhadap massa maka hasilnya harus ada tahanan berkisar antara1,1 -1,2 ohm. Pemeriksaan Regulator Rectifier Bila Regulator rectifier rusak maka komponen tersebut tidak dapat diperbaiki, maka komponen tersebut harus diganti baru.Adapun cara pemeriksaan bisa dilakukan dengan tahapan seperti yang dibahas sebelumnya.Setelah diperiksa ternyata kesimpulan hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa regulator rectifier rusak maka dapat dilakukan pengukuran kembali pada regulator untuk lebih meyakinkan bahwa benar-benar regulator rectifier rusak.
Perbaikan sistem pengisian Permasalahan 1.Lampu depan cepat putus dikarenakan oleh ? Kurang Menjaga Kebersihan Aki Meski terlihat sepele, ternyata menjaga kebersihan aki juga sama pentingnya dengan kebersihan mesin. Mengapa? Karena aki memiliki sifat kimiawi, jadi sangat rentan terhadap proses pengkaratan dan memiliki plak, khususnya pada bagian terminalnya. Jika hal ini terjadi, motor akan sulit di starter dan bersiaplah menyalakan motor dengan menurunkan standar tengah lalu mengengkolnya. Pengikat Aki Terlepas/Rusak Aki sebagai supply system kelistrikan pada kendaraan bermotor, juga perlu komponen perantara seperti kabel dan komponen pengikat serta sekrup, guna menghubungkan aliran listrik ke seluruh bagian motor. Jika salah satu komponen ini tidak saling terlepas atau rusak, hampir dipastikan aki tidak akan berfungsi. Selain itu, hal ini juga akan mengakibatkan aki melemah dan mengalami kerusakan.
Memeriksa Kebersihan dan Muatan Listrik Aki Selain membersihkan body motor, ada baiknya di saat bersamaan anda juga membersihkan karat dan plak yang terdapat di terminal aki. Alat yang dapat digunakan untuk membersihkannya bisa menggunakan sikat gigi bekas, lap basah dan taburan vaselin. Selain itu, perlu juga kiranya bagi anda untuk memeriksa muatan aki listrik. Pemeriksaan berkala ini dapat anda lakukan di saat bersamaan ketika hendak melakukan service motor berkala. Jika terlewatkan, anda masih bisa melakukan pemeriksaan ini di tempat jasa service aki langganan anda dengan tolong langsung kepada petugasnya untuk melakukan proses ini. Memeriksa Umur Aki Aki yang biasanya digunakan untuk sepeda motor rata-rata memiliki durasi pemakaian sekitar 1-2 tahun. Jika durasi pemakaian melebihi dari perkiraan tersebut, hampir dipastikan aki anda sudah uzur. Kalaupun anda mengganti aki yang rusak dengan yang baru, pastikan anda telah mencatat detail tanggal bulan dan tahun pembeliannya. Hal ini untuk mempermudah melakukan estimasi pergantian selanjutnya.