FRANSISCUS A. HALAWA MUKHAMAD CANDRA IRAWAN.  Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ESTETIKA 2 23 MEI IMMANUEL KANT ( ) EPISTEMOLOGI ESTETIKA.
Advertisements

RUANG LINGKUP FILSAFAT
Filsafat Ilmu (Manajemen)
Disusun oleh : YUNI DESTIA ( ) HOTDI SITORUS ( ) MULIATIE ( )
Aliran Dalam Filsafat Oleh Heni Rita Susila,M.Pd
PERKEMBANGAN EPISTEMOLOGI
PANCASILA 8 FILSAFAT, PANCASILA, DAN FILSAFAT PANCASILA
KEBENARAN ILMIAH KWALITAS PENGETAHUAN
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
FILSAFAT KOMUNIKASI Kuliah 1
METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
Mengembangkan Pengetahuan
LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
MASHAB-MAZHAB FILSAFAT
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
Filsafat & Ilmu Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
LIBERALISME (MATA KULIAH : TEOLOGIA & MISI KONTEMPORER
F I L S A F A T Oleh: DEDY WIJAYA KUSUMA, ST., M.Pd.
FILSAFAT, ILMU, & PENGETAHUAN
Modul11 filsafat komunikasi PARADIGMA DASAR ILMU
Peran Filsafat dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
ALIRAN-ALIRAN & TOKOH-TOKOH FILSAFAT ILMU
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
EPISTEMOLOGI (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU PENGETAHUAN )
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DAN FALSAFAH
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
Arthur Schopenhauer Ajaran Kefilsafatan Sufi Quraeni
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
SEJARAH FILSAFAT HUKUM
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
RUANG LINGKUP FILSAFAT
RENAISANS ( ) Abad 15 muncul proses transformasi baru dalam dunia berpikir yang menandai munculnya Zaman Pencerahan (Renaisans). Perubahan ini.
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
BHP FILSAFAT ILMU KELOMPOK A
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
ONTOLOGI (HAKIKAT APA YANG DIKAJI)
KELOMPOK 4 CILINE RIA APRILLIA RENI SETYA
MODUL 6 ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
Apakah Filsafat Itu ? Etimologis: Filsafat = philosophia, philos + sophia (cinta kebijaksanaan/pengetahuan) Filsafat merupakan aktivitas yang mengusahakan.
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
Filsafat Pendidikan Perenialisme
FILSAFAT PENDIDIKAN.
Pengertian dan ruang lingkup filsafat
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
FILSAFAT MATEMATIKA.
HAKIKAT APA YANG DIKAJI
FILSAFAT PENDIDIKAN IDEALISME
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
KELOMPOK 3 ` AHMAD WAHYU AJI P RAMOS LENNY BINTI NURYIAH
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
Pengertian Kebenaran Kebenaran adalah satu nilai utama di dalam kehidupan human. Sebagai nilai-nilai yang menjadi fungsi rohani manusia. Artinya sifat.
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
ALIRAN DAN MAZHAB DALAM FILSAFAT 1.Muzoda Azizi 2.Umi Nurbaeti 3.Eka Hastuti.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
Sejarah & Aliran Psikologi
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI)
Sejarah Empirisme Istilah empirisme diambil dari bahasa Yunani empiria yang berarti coba – coba atau pengalaman. sebagai doktri.. Empirisme adalah lawan.
Kelompok 8 Ai Marlina Dede Ilmi Deuis Siti Sarah
Pengantar Filsafat Ilmu
PENDAHLUAN 1 Metafisika Filsafat hakikat atau ontologi, yang membicarakan watak realitas tertinggi 2 Teori pengetahuan (epistemologi) Yang menyelidiki.
TOPIK 1 PENDEKATAN DAN SISTEMATIKA FILSAFAT Kelompok 1: Fega Arif Rahmayanto( ) Putri Zunia Norviana( ) Kurnia Aqsho Novina ( )
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI ) Epistemologi berasal dari bahasa yunani : Episteme : pengetahuan / kebenaran dan logos : pikiran / kata / teori Secara.
Transcript presentasi:

FRANSISCUS A. HALAWA MUKHAMAD CANDRA IRAWAN

 Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material. Materi adalah satu-satunya substansi. Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi monistik. Tokoh Aliran Materialisme : Ludwig Feuerbach, Filsuf Jerman

 Dualisme (dualism) berasal dari kata Latin yaitu duo (dua). Dualisme adalah ajaran yang menyatakan realitas itu terdiri dari dua substansi yang berlainan dan bertolak belakang. Masing-masing substansi bersifat unik dan tidak dapat direduksi, misalnya : Tuhan dengan alam semesta, roh dengan materi, jiwa dengan badan dll. Ada pula yang mengatakan bahwa dualisme adalah ajaran yang menggabungkan antara idealisme dan materialisme, dengan mengatakan bahwa alam wujud ini terdiri dari dua hakikat sebagai sumber yaitu hakikat materi dan rohani.

 Orang yang pertama kali menggunakan konsep dualisme adalah Thomas Hyde (1700), yang mengungkapkan bahwa antara zat dan kesadaran (pikiran) yang berbeda secara subtantif. Jadi adanya segala sesuatu terdiri dari dua hal yaitu zat dan pikiran. Yang termasuk dalam aliran ini adalah Plato ( SM), yang mengatakan bahwa dunia lahir adalah dunia pengalaman yang selalu berubah-ubah dan berwarna-warni. Semua itu adalah bayangan dari dunia idea. Sebagai bayangan, hakikatnya hanya tiruan dari yang asli yaitu idea.

 Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan. Empirisme secara etimologis berasal dari kata bahasa Inggris empiricism dan experience. Tokoh Emprisme : Francis Bacon, Thomas Hobes

 Dalam paham empirisme, pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan, baik pengalaman lahiriyah yang menyangkut dunia maupun pengalaman batiniyah yang menyangkut pribadi manusia. Pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman atau empiri melalui alat indera.

Zaman Rasionalisme berlangsung dari pertengahan abad ke 17 sampai akhir abad ke 18. Pada zaman ini hal yang khas bagi ilmu pengetahuan adalah penggunaan yang eksklusif 13 daya akal budi (ratio) untuk menemukan kebenaran. Tokoh terkenal yang mempelopori adalah René Descartes (1590 – 1650)

Pada abad ke-17 terdapat beberapa tokoh kenamaan rasionalis seperti Plato sebagai pelopornya yang disebut juga sebagai rasionalisme “atau platonisme”. Pemikiran ini dilanjutkan oleh René Descartes yang juga dinyatakan sebagai bapak filsafat modern. Semboyannya yang terkenal adalah “cotigo ergo sum” (saya bepikir, jadi saya ada). Tokoh-tokoh lainnya adalah J.J. Roseau (1712 – 1778) dan Basedow (1723 – 1790), Spinoza ( ) dan Leibniz ( ). 14

 Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menekankan rasio melahirkan berbagai macam aliran pemikiran. sebagai sumber utama pengetahuan, mendahului atau unggul atas, dan bebas (terlepas) dari pengamatan indrawi. Dengan kata lain, bagi aliran ini pengetahuan kita tidak didasarkan pada pengalaman empiris, melainkan pada asas-asas a priori3 yang terdapat di dalam rasio 15

 rasionalisme berasal dari kata bahasa Inggris rationalims, dan menurut Edwards kata ini berakar dari bahasa Latin ratio yang berarti “akal”  Kaum rasionalis menganut coherence theory of truth, yakni pandangan bahwa kebenaran itu dicapai lewat koherensi asas-asas logis 16

 Rasionalisme adalah merupakan faham atau aliran atau ajaran yang berdasarkan ratio, ide-ide yang masuk akal. Selain rasio, tidak ada sumber kebenaran yang hakiki.  Rasionalisme adalah sebuah pandangan yang berpegang bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran 17

Dalam Aliran Rasionalisme Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur melalui akal yang memenuhi syarat semua pengetahuan ilmiah. Pengalaman hanya dipakai untuk mempertegas pengetahuan yang diperoleh akal. Akal tidak memerlukan pengalaman. Akal dapat menurunkan kebenaran dari dirinya sendiri, yaitu atas dasar asas-asas pertama yang pasti. 18

 Tokohnya Immanuel Kant  Kritisisme Kantian berusaha menyatukan rasionalisme dan empirisisme dalam semacam fenomenalisme “baru”

Bagi Kant, manusialah aktor yang mengkonstruksi dunianya sendiri. Melalui a priori formal, jiwa manusia mengatur data kasar pengalaman (pengindraan) dan kemudian membangun ilmu matematika dan fisika. Melalui kehendak yang otonomlah jiwa membangun moralitas. Dan melalui perasaan (sentiment) manusia menempatkan realitas dalam hubungannya dengan tujuan tertentu yang hendak dicapai (finalitas) serta memahami semuanya secara inheren sebagai yang memiliki tendensi kepada kesatuan (unity)

Kant menyajikan studinya mengenai putusan sintetis apriori dalam Critique of Pure Reason. Karya ini dibagi menjadi tiga bagian:  Dalam Transcendental Aesthetic (Estetika Transendental), Kant menyelidiki unsurunsur pengetahuan yang masuk akal mengacu pada suatu bentuk apriori ruang dan waktu. Objek penelitian ini adalah untuk membuktikan matematika sebagai ilmu yang sempurna.  Karya Transcendental Analytic (Analitika Transendental) adalah sebuah penyelidikan ke dalam pengetahuan intelektual. Obyeknya adalah dunia fisik, dan ruang lingkupnya adalah membuktikan “fisika murni” (mekanik) sebagai ilmu yang sempurna

 Objek penelitian dari Transcendental Dialectic (Dialektika Transendental) adalah realitas yang melampaui pengalaman kita; yaitu esensi Allah, manusia dan dunia. Kant mereduksikan objek-objek dari metafisika tradisional ini kepada “ide-ide,” yang tentangnya berputar-putar secara sia-sia, tanpa harapan untuk bisa tiba pada sebuah hasil yang pasti. yang sempurna

Antinomi-antinomi Immanuel Kant: Tesis: Selain kausalitas yang sesuai dengan hukum alam (dan karena itu perlu), ada kausalitas yang bebas. Antitesis: Tidak ada kebebasan; segala sesuatu di dunia ini terjadi sepenuhnya sesuai hukum alam. Tesis: Terdapat eksistensi pengada absolute tertentu yang perlu yang menjadi bagian dari dunia, entah sebagai bagian atau sebagai penyebabnya. Antitesis:Pengada absolute tertentu yang perlu itu tidak eksis, entah di dalam dunia ini atau di luarnya.

Antinomi-antinomi Immanuel Kant: Tesis: Dunia harus memiliki awal dalam waktu dan tertutup dalam dalam ruang yang terbatas. Antitesis: Dunia ini kekal dan tak-terbatas. Tesis: Materi pada akhirnya dapat dibagi menjadi bagian-bagian sederhana (atom atau monad-monad) yang pada dirinya tidak bisa lagi dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi. Antitesis: Setiap benda material dapat dibagi, bahwa ada sesuatu yang sederhana yang sedang berada atau eksis di satu tempat tertentu di dunia ini.

Idealisme adalah suatu pandangan dunia atau metafisik yang mengatakan bahwa realitas dasar terdiri atas, atau sangat erat hubungannya dengan ide, fikiran atau jiwa. Dunia mempunyai arti yang berlainan dari apa yang tampak pada permukannya. dealisme mengatakan bahwa realitas terdiri atas ide-ide, fikiran-fikiran, akal (mind) atau jiwa (selves) dan bukan benda material dan kekuatan. Idealisme menekankan mind sebagai hal yang lebih dahulu daripada materi. 25

 Aliran ini merupakan aliran yang sangat penting dalam perkembangan sejarah pikiran manusia.  Mula-mula dalam filsafat Barat kita temui dalam bentuk ajaran yang murni dari Plato. yang menyatakan bahwa alam, cita-cita itu adalah yang merupakan kenyataan sebenarnya.  Adapun alam nyata yang menempati ruang ini hanyalah berupa bayangan saja dari alam idea itu 26

JENIS ALIRAN IDEALISME a. Idealisme Subyektif (Immaterialisme)  Idealisme subyektif diwakili oleh George Berkeley ( ), seorang filosof dari Irlandia. Ia lebih suka menamakan filsafatnya dengan immaterialisme. Menurutnya, hanya akal dan ide-idenyalah yang ada. Ia mengatakan bahwa ide itu ada dan ia dipersepsikan oleh suatu akal.  Berkeley menjawab bahwa ketertiban dan konsistensi alam adalah riil disebabkan oleh akal yang aktif yaitu akal Tuhan, akal yang tertinggi, adalah pencipta dan pengatur alam. Kehendak Tuhan adalah hukum alam. Tuhan menentukan urutan dan susunan ide-ide 27

b. Idealisme Obyektif  Kelompok idealis obyektif modern berpendapat bahwa semua bagian alam tercakup dalam suatu tertib yang meliputi segala sesuatu, dan mereka menghubungkan kesatuan tersebut kepada ide dan maksud-maksud dari suatu akal yang mutlak (absolute mind).  Hegel ( ) memaparkan satu dari sistem- sistem yang terbaik dalam idealisme monistik atau mutlak (absolute). Pikiran adalah essensi dari alam dan alam adalah keseluruhan jiwa yang diobyektifkan. Alam dalah proses pikiran yang memudar. Alam adalah Akal yang Mutlak (absolute reason) yang mengekpresikan dirinya dalam bentuk luar. 28

c. Idealisme Personal  Bagi kelompok personalis, alam adalah tata tertib yang obyektif, walaupun begitu alam tidak berada sendiri. Manusia mengatasi alam jika ia mengadakan interpretasi terhadap alam ini. Sains mengatasi materialnya melalui teori-teorinya; alam arti dan alam nilai menjangkau lebih jauh daripada alam semesta sebagai penjelasan terakhir.  Rudolf Herman Lotze ( ) berusaha mendamaikan pandangan mekanik tentang alam yang ditimbulkan oleh sains dengan interpretasi idealis tentang kesatuan spiritual  Tokoh Idealisme Personal anatara lain Borden P Bowne ( ), Edgar Sheffield Brightman ( ), 29

 Anshari, H. Endang Saifuddin Ilmu, Filsafat dan Agama. Cetakan ke-2. Surabaya: Bina Ilmu.  Bertens, K Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.  Suriasumantri, Jujun S Filsafat Ilmu; Sebuah Pengantar Populer. Cetakan ke-3. Jakarta: Sinar Harapan.  Tafsir, Ahmad Filsafat Umum; Akal dan Hati sejak Tales sampai Capra. Edisi revisi. Bandung: Rosda Karya.