Widyaiswara Ahli Utama BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

PETUNJUK TEKNIS PP NOMOR 46 TAHUN 2011
PENILAIAN DESKRIPSI DIRI DOSEN OLEH ASESOR
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
KPTA.
Sumber : Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN;
MARRADONA SEKRETARIS DESDM 12 Agustus (tiga) jenis kompetensi yang perlu dikuasai oleh ASN agar dapat mendorong proses pembangunan nasional, meliputi.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR
DI KAMPUS PEMIMPIN PERUBAHAN
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
Persyaratan Substantif, Teknis,
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS PPK-PNS
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
PELATIHAN DASAR CALON PNS
PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN (TRAINING OF FACILITATOR)
TEKNIS PELAKSANAAN KKN SEMESTER GENAP TH 2016/2017
Penerapan PMPRB Secara Online pada Pemerintah Daerah
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
KONSEPSI AKTUALISASI LATIHAN DASAR CPNS
SOSIALISASI SERTIFIKASI DOSEN
OVERVIEW PELATIHAN REVOLUSI MENTAL UNTUK PELAYANAN PUBLIK
PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS POLA BARU – 2015
MODUL PEMBIMBING Modul terdiri dari: Pendahuluan PIGP
Selamat Datang Tunas Integritas Di Kampus Makarti Bhakti Nagari.
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 BIRO KEPEGAWAIAN DESEMBER 2012.
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
DI KAMPUS PEMIMPIN PERUBAHAN
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
MERANCANG PROYEK PERUBAHAN
PEDOMAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PEGAWAI.
PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR
PELATIHAN ASESOR SEKOLAH/MADRASAH
Oleh: Sagita Charolina Sihombing, S.Si., M.Si. NDH 24
METODE PENELITIAN sistematika penulisan proposal skripsi
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
PERAN PENGAWASAN KEMENTERIAN PANRB TERKAIT AMANAT
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
KEBIJAKAN DIKLAT DIKLAT APARATUR
Biro Organisasi SETDA Prov Jabar
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
LeaderPreneurship ADVOKASI KOMPETENSI LEADERPRENEURSHIP Leader
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PEGAWAI.
Kurikulum dan Sistem Evaluasi DIKLAT PRAJABATAN
PEMBINAAN PEGAWAI KELOMPOK 4 APRELIA DYAH DAMAYANTI
PEMBINAAN PEGAWAI KELOMPOK 4 APRELIA DYAH DAMAYANTI
BREAKTHROUGH I PENJELASAN KONSEP PROYEK PERUBAHAN.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
BREAKTHROUGH I PENJELASAN KONSEP PROYEK PERUBAHAN.
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR
TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN TALENT
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) PPG TAHUN 2019 PRAJABATAN Tim PPG Universitas Mulawarman 2019.
BPSDM KEMENTERIAN PUPR 30 JANUARI 2019
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CPNS 2019
LOGO AKTUALISASI (HABITUASI) DALAM PELATIHAN DASAR CPNS PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA.
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
LOGO KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KAB.KEDIRI Oleh: Kabid diklat.
LOGO DIKLATSAR CPNS GOL III 1 KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PENJELASAN AKTUALISASI.
Akreditasi Institusi.
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Oleh : KEMAS MOHAMAD NUR ASIKIN PUSAT DIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JAFUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN.
“Minimnya keaktifan siswa pada proses belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 Satap Bambaira” Oleh : Nur Alam, S.Pd Guru Matematika Ahli Pertama.
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CPNS 2019
Oleh : M. HARTADI. S.Pd.M.Si Widyaiswara Ahli Madya DIKLAT PRAJABATAN PNS POLA BARU.
Transcript presentasi:

Widyaiswara Ahli Utama BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH 03:56 P e n j e l a s a n PELATIHAN DASAR Calon Pegawai Negeri Sipil pemalang,Tanggal 29 mei 2019 Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si Widyaiswara Ahli Utama BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 2019

B I O D A T A N A M A : Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si TEMPAT/TGL LAHIR : MAGETAN, 12 NOPEMBER 1956 J A B A T A N : WIDYAISWARA AHLI UTAMA A L A M A T : Jl. MUTIARA RAYA 47 PERUM INTAN, SEMARANG H P- WA / EMAIL : 082242151156 / djoko.sutrisno76@yahoo.com PENDIDIKAN : 1. FAKULTAS PERTANIAN UGM -. 1981 2. PASCA SARJANA (MAGISTER ILMU LINGKUNGAN) UNDIP- 2006 PENGALAMAN KERJA : TENAGA HONORER DAERAH SETDA PROVINSI JAWA TENGAH KA SUBBAG PENGENDALIAN PENCEMARAN PEDESAAN BIRO BKLH SETDA JTG KEPALA BAGIAN LINGKUNGAN HIDUP SETDA KABUPATEN KARANGANYAR KEPALA BAGIAN LINGKUNGAN ALAM BIRO BLH SETDA JAWA TENGAH KEPALA BIDANG AMDAL BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROV. JATENG KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKDA PROV. JATENG ASISTEN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN SEKDA PROV. JATENG MENGAJAR DI D3 PERTANAHAN FISIP UNDIP 2006-2016.

LATAR BELAKANG 1. CPNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun melalui proses DIKLAT terintegrasi dan CPNS yg dinyatakan tidak lulus diklat akan diberhentikan sbg CPNS (Psl 63, 64, 65 UU ASN); 2. Bahwa CPNS telah direkrut berdasarkan formasi jabatan yg menekankan pd syarat kompetensi tertentu (dasar & bidang); 3. Calon PNS perlu dipersiapkan memasuki kultur BARU di birokrasi dengan mandat pelayanan; 4. Perlu membentuk karakter dan kemampuan PNS agar dpt bersikap dan bertindak profesional mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural, serta sbg wujud nyata bela negara seorang PNS. 5. Sesuai dgn dinamika tuntutan jabatan dan penguatan kompetensi bidang, maka utk pengembangan diklat terintegrasi nomenklatur DIKLAT PRAJABATAN diubah menjadi : PELATIHAN DASAR (LATSAR) CPNS.

pengertian umum 1. Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yg dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme serta kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. 2. Masa Prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan.

KOMPETENSI yang hendak dibangun melalui LATSAR CPNS mencakup : Lanjutan ..... 3. Kompetensi adalah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap/perilaku seorang PNS yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas jabatannya. KOMPETENSI yang hendak dibangun melalui LATSAR CPNS mencakup : Kompetensi Sosial Kultural; Kompetensi Teknis; Kompetensi Teknis Administratif; Kompetensi Teknis Substantif.

Lanjutan ..... a. Kompetensi Sosial Kultural adlh pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yg dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait pengalaman berinteraksi dgn masyarakat majemuk dlm hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yg harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan utk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan. b. Kompetensi Teknis adlh pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yg dapat diamati, diukur dan dikembangkan yg spesifik berkaitan dgn bidang teknis jabatan.

Lanjutan ..... c. Kompetensi Teknis Administratif adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang bersifat umum/administratif yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan tugas. d. Kompetensi Teknis Substantif adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang bersifat teknis/ substantif yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan tugas, memfasilitasi pada pembentukan jabatan fungsional tertentu.

A. KEBIJAKAN UMUM PELATIHAN DASAR CPNS

Dasar hukum Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN); Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara; Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS; Peraturan Pemerintah No 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara 2015-2019 Peraturan Lembaga Administrasi Negara No 12 Tahun 2018 tentang Latihan Dasar CPNS. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan LATSAR CPNS dari Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, LAN RI.

PENYELENGGARAAN LATSAR CPNS 1. CPNS wajib menjalani Masa Prajabatan sebagai Masa Percobaan. 2. Masa Prajabatan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. 3. Setiap Instansi Pemerintah wajib memberikan Pelatihan Dasar CPNS selama Masa Prajabatan 4. CPNS hanya dapat mengikuti Pelatihan Dasar CPNS sebanyak 1 (satu) kali.

Lanjutan ..... 5. Pelatihan Dasar CPNS dengan penekanan pada Kurikulum pembentukan karakter PNS dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan Terakreditasi. 6. Pelatihan Dasar CPNS dgn penekanan pd Kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas, dilaksanakan oleh unit yang membidangi pengembangan SDM aparatur Instansi Pemerintah asal peserta dan dapat bekerjasama dgn Lembaga Pelatihan Terakreditasi.

Pelatihan Dasar CPNS bertujuan : 1 Pelatihan Dasar CPNS bertujuan : 1. Untuk Membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yg unggul dan bertanggungjawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. 2. Untuk mengembangkan kompetensi CPNS yg dilakukan secara terintegrasi. 17/12/2019 TUJUAN LATSAR

KOMPETENSI YG DICAPAI, diukur berdasarkan kemampuan: a KOMPETENSI YG DICAPAI, diukur berdasarkan kemampuan: a. Menunjukkan sikap perilaku bela negara; b. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dlm pelaksanaan tugas jabatannya; c. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dlm kerangka negara kesatuan Republik Indonesia; dan d. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yg dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

DESAIN latsar YANG DITERAPKAN Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia, disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, perlu meningkatkan daya saing baik nasional maupun regional. PNS sbg pelayan masyarakat yg mempunyai peranan penting dlm proses pelayanan publik kpd masyarakat, merupakan aset negara yg perlu dikembangkan potensi dan kemampuannya.

PELAksanaan latsar Pelatihan Dasar CPNS diselenggarakan oleh : a. Lembaga Pelatihan Terakreditasi; b. Lembaga pelatihan pemerintah yang belum terakreditasi, dgn penjaminan dr LAN atau Lembaga Pelatihan Terakreditasi minimal Klas B; c. Lembaga pelatihan dengan syarat tertentu dgn persetujuan LAN. 2. Penyelenggaraan LATSAR CPNS dilakukan secara terintegrasi, yakni memadukan antara : Pelatihan klasikal dengan non klasikal, yakni di tempat Pelatihan dan di tempat kerja; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang.

Kode sikap perilaku peserta latsar Hadir tepat waktu mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari 95 persen atau setara dengan 2 sesi pembelajaran dari total 64 sesi pembelajaran di tempat Pelatihan; (2) Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama peserta lainnya; (3) Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh penceramah, pengajar, dan penyelenggara Pelatihan; (4) Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan Pelatihan; dan (5) Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan Pelatihan. (6) Tidak merokok selama pembelajaran berlangsung;

(7) Tidak membawa senjata ke dalam tempat Pelatihan; Lanjutan .... (7) Tidak membawa senjata ke dalam tempat Pelatihan; (8) Tidak melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti Pelatihan; Tidak memberi gratifikasi kepada Penceramah, Widyaiswara, Pengelola, dan Penyelenggara Pelatihan; (10) Tidak melakukan pelanggaran norma, hukum, moral dan susila selama mengikuti Pelatihan; dan (11) Tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan zat-zat adiktif lainnya di tempat Pelatihan. (12) Di samping penerapan kode sikap perilaku di tempat Pelatihan, peserta juga dituntut menerapkan kode sikap perilaku di tempat kerja pada saat pembelajaran agenda Habituasi.

Lanjutan .... Pelanggaran terhadap kode sikap perilaku Pelatihan Dasar CPNS , diberikan sanksi sebagai berikut: Jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran thd kode sikap perilaku huruf (1). Pada rentang 1 sesi pertama diberikan peringatan lisan, pada rentang 1 sesi kedua diberi surat teguran, dan pd sesi berikutnya peserta dipulangkan ke Instansi asal peserta dgn diberikan surat pengantar dari pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi yg menyelenggarakan LATSAR CPNS. Setiap Instansi dpt memberlakukan tata tertib khusus sesuai dgn lingkungan masing-masing guna menambah kelancaran penyelenggaraan LATSAR CPNS. Setiap pelanggaran thd tata tertib khusus diberikan sanksi sesuai dgn tingkat pelanggarannya oleh PPK peserta atau pejabat lain yg ditunjuk oleh PPK peserta melalui unit yg membidangi pengembangan SDM aparatur instansi, dgn mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yg berlaku.

B. AGENDA PEMBELAJARAN HABITUASI DAN AKTUALISASI

TAHAP PEMBELAJARAN Evaluasi Akhir Orientasi Peserta PNS PROFESIONAL YG BERKARAKTER SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT Evaluasi Akhir Agenda IV : Habituasi Orientasi Peserta Agenda I: TUS,Keprotokolan,Sikap Perilaku, BN Agenda III: Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ( Manej. ASN, WOG, Pelayanan Publik ) Agenda II: Nilai-Nilai Dasar PNS ( ANEKA ) Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL

STRUKTUR KURIKULUM Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Agenda Sikap Perilaku Bela Negara Agenda Nilai-nilai Dasar PNS Kurikulum Pembentukan Karakter PNS Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI Agenda Habituasi STRUKTUR KURIKULUM Orientasi Agenda utk memenuhi Teknis Administratif Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Agenda utk memenuhi Teknis Substantif

KURIKULUM PELATIHAN DASAR CPNS PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL KURIKULUM PELATIHAN DASAR CPNS

KEGIATAN PEMBELAJARAN AKTUALISASI Coaching dan Mentoring AKTUALISASI HABITUASI INTERVENSI Seminar Rancangan Melaksanakan Rancangan Bukti Aktualisasi Laporan Penetapan Isu Keterkaitan Mata Pelatihan Agenda III Gagasan Kreatif/ Kegiatan Seminar Pelaksanaan Aktualisasi Role Models Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Keterkaitan Mata Pelatihan Agenda II PNS professional sebagai pelayan masyarakat. Pemecahan Isu Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi Penguatan Nilai Organisasi LOG O

MATA PELATIHAN 1 Konsepsi Aktualisasi (HARI KE 7) 2 Penjelasan Aktualisasi (HARI KE 15) 2 Pembimbingan Rancangan Aktualisasi 3 Evaluasi Rancangan Aktualisasi (Seminar RA) 4 5 Agenda Habituasi Di tempat Kerja 6 Pembimbingan pra evaluasi aktualisasi Evaluasi Aktualisasi (Seminar Lap. Aktualisasi) 7 PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL

BEBERAPA PERTANYAAN : KONSEP HABITUASI DALAM AKTUALISASI Bgmn urutan prosesnya & apa hub kausalitasnya dlm transformasi dr gagasan menjadi kegiatan ? Proses habituasi dilakukan di tahap mana ? Bgm praktek pengkondisian pengalaman belajar agar menjadi kebiasaan ? Siapa yg menciptakan penkondisian (conditioning) & siapa yg awasi serta memberikn penilaian ? Bagaimana legitimasi, keakuratan serta kredibilitas penilaian ini, apakah terstandarisasi atau berdsrkan subyektivitas penilainya ?.

KONSEPSI HABITUASI HABITUASI scr Harfiah diartikan sbg sebuah proses PEMBIASAAN pada /atau dengan sesuatu penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih) melakukan sesuatu yg bersifat INSTRISIK pd Lingkungan kerjanya.

Menurut SAMANI & HARYANTO, 2011 HABITUASI, Peserta LATSAR CPNS dalam pembelajaran Agenda habituasi akan difasilitasi utk menciptakan satu penciptaan situasi dan kondisi (persistence life situation) tertentu yg memungkinkan peserta LATSAR membiasakan diri utk berperilaku sesuai nilai, shg terbentuk karakter diri ideal melalui proses internalisasi & dipersonifikasi (pengumpamaan) melalui INTERVENSI tertentu di tempat kerja.

KONSEPSI HABITUASI Habituasi : pembiasaan dan bersifat instrisik peserta pelatihan membiasakan diri untuk berperilaku sesuai nilai, sehingga terbentuk karakter diri ideal melalui proses internalisasi dan dipersonifikasi (pengumpaan) melalui intervensi tertentu di tempat kerja. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL

TUJUAN INTERVENSI (STIMULUS) adalah : Agar bisa memicu timbulnya suatu respon berupa tindakan tertentu, yg diawali dari hal yg paling kecil atau yg paling mendasar di tempat kerja. Faktor-faktor yg berperan dlm menentukan kualitas proses habituasi : a. Kepekaan b. Konsistensi & keakraban thdp motif kerja lebih baik c. Kemampuan menunjukkannya di tempat kerja. Utk keberlangsungan proses habituasi disarankan Menemukan Role Model ( figur / contoh teladan ). Apa yg dapat ditiru dr model?

PENGALAMAN BELAJAR AGENDA HABITUASI 1. Kemampuan mensintesa substansi mata pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi 2. Mendapatkan bimbingan penulisan rancangan aktualisasi 3. Melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi 4. Melaksanakan rancangan aktualisasi 5. Menyusun laporan 6. Menyiapkan rencana presentasi laporan pelaksanaan aktualisasi 7. Melaksanakan Seminar Aktualisasi Konsepsi dan Penjelasan Aktualisasi Habituasi Pembelajaran Aktualisasi Evaluasi Aktualisasi

ROLE- MODEL SEBAGAI PENDUKUNG HABITUASI An Accountability Partner (Locke & Latham (1994) PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL

ROLE- MODEL SEBAGAI PENDUKUNG HABITUASI 6-8 % = merancang apa substansi & tujuan habituasi, misal : substansi yg dihabituasi adlh Akuntabilitas & Tujuan Habituas adlh Agar ASN menjadi akuntabel sbg kebiasaan/habitus dlm menjalankan tugas sehari – hari. 25-30 % = menulis substansi & habituasi akuntabilitas yg sdh dirancang itu, ditulis dlm bentuk konsep, konstruk & indikator operasional yg bisa dioperasional pd saat menjalankan tugas.

lan jutan .... 55-60 = berbagi dgn org lain terutama di lingk kerja, misal atasan, rekan kerja / per group mengenai konsep, konstruk & indikator & pelaks habituasi akuntabilitas di tempat kerja, utk memverifikasi apakah konsep, konstruk & indikator yg disusun itu sdh benar & bisa diterima oleh org lain di lingk kerja, apakah sdh ada resistensi atau penolakan ? 80 % lebih = mencari patner atau mitra di tempat kerja utk diajak mempraktekkan & mengaktualisasikan Akuntabilitas shg menjadi kebiasaan.

KEGIATAN PEMBELAJARAN “AKTUALISASI “

AKTUALISASI Pembelajaran Aktualisasi sebagai intervensi agenda habituasi. Aktualisasi bersifat ekstrinsik Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada pembelajaran : Merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan isu, jumlah kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik komunikasi. Melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.

TAHAP PEMBELAJARAN AKTUALISASI

KETERKAITAN HABITUASI DGN AKTUALISASI aktivitas rutin, jam kerja, kedisiplinan, cara dan etika melayani konsumen/ tamu/ stakeholders dll Kondisi/Situasi yang Diharapkan Melakukan suatu kebiasaan yang menghasilkan manfaat sehingga terbentuk menjadi karakter Kondisi/Situasi Saat ini HABITUASI PNS professional sebagai pelayan masyarakat. kepekaan, konsistensi dan keakraban, menunjukkannya INTERVENSI MERANCANG MELAKSANAKAN AKTUALISASI Penetapan ISU Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi Gagasan Kreatif/ Kegiatan Role Models Penguatan Nilai Org Tahapan Kegiatan Pemecahan Isu Output Kegiatan Seminar Rancangan dan Peaksanaan

ABSTRACT CONCEPTUALIZATION DARI PENGALAMAN MENJADI KEBIASAAN / HABITS CONCRETE EXPERIENCE ACTIVE EXPERIMENTATION REFLECTIVE OBSERVATION ABSTRACT CONCEPTUALIZATION (Penanaman Belief) Pendekatan experiential learning sebagai bekal melakukan habituasi (Pendalaman Belief) (Aktualisasi Belief) Aplikasi Aktualisasi (Penguatan Belief) Menghasilkan Penguatan Mendalami Pendalaman Mengalami Penanaman Membaca Pencarian PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL

ESENSI AKTUALISASI PENGERTIAN : Aktual berarti NYATA, benar-benar terjadi, sesungguhnya ada Aktualisasi memiliki pengertian suatu proses utk menjadikan pengetahuan & pemahaman yg telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan yg telah dipelajari, dpt aktual/ nyata/ terjadi sesungguhnya ada.

PARADIGMA AKTUALISASI TEORI KONSEP GAGASAN PRAKTEK KONSTRUK KEGIATAN Menerjemahkan Teori ke dalam Praktek Mengubah Konsep menjadi Konstruk Menjadikan gagasan sebagai Kegiatan (realita).

Bagan Interpretasi Konsepsi LAN Tentang Transformasi Teori menjadi Praktik

Interpretasi Bagan Keterkaitan Isu dan Mata Diklat (LAN RI)

PERTANYAAN PEMANDU DALAM MERANCANG AKTUALISASI Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan? Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan isu? Bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan isu secara terukur? Apakah hasil kegiatan / tahapan kegiatan benar-benar memberikan dampak terhadap penyelesaian isu? Apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelesaian isu?, Bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan Bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam pelaksanaan kegiatan.

PENGERTIAN ISU “An important subject that people are discussing or arguing about” (2). “When you talk about the issue, you are referring to the really important part of the thing that you are considering or discussing”. (Kamus Colins Cobuild English Language Dictionary, 1993);

KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU Enviromental Scanning : peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas Problem Solving : mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing Analysis : mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan/ tahapan kegiatan.

PERUBAHAN ISU & JUMLAH KEGIATAN Langsung Penetapan 1 isu Kegiatan pelaksanaan aktualisasi dari minimal 5 menjadi 3 Tempat seminar pelaksanaan Aktualisasi sebelumnya di tempat pelatihan menjadi dimungkinkan di tempat kerja peserta (non tempat pelatihan), sifat residensial menjadi tdk wajib residensial

CONTOH ENVIROMENTAL SCANNING, Problem Solving, Dan Analysis Saudara Peserta bekerja pd unit pelayanan, dan Saudara Peserta menyaksikan di ruang tunggu terjadi antrian yg panjang setiap harinya, serta tidak ada informasi kepastian pelayanan. Saudara Peserta memiliki gagasan agar masyarakat selama mengantri merasakan nyaman dan disampaikan kpd pimpinan utk : Membagi ruang tunggu bagi masyarakat perokok dan bukan perokok, Memaksimalkan penempatan kursi di ruang tunggu, Membuat tulisan yang terang dan sederhana tentang jenis dan proses pelayanan yang akan ditempatkan pada tempat-tempat strategis di ruang tunggu, dan seterusnya.

CONTOH ENVIROMENTAL SCANNING, Problem Solving, Dan Analysis Misalnya Saudara Peserta yg berkerja di unit pelayanan, menyaksikan masyarakat yang datang ke tempat pelayanan namun tidak bisa terlayani karena waktu pendaftaran pelayanan sudah tutup. Hal ini Saudara Peserta pahami penyebabnya karena jauhnya jarak antara tempat tinggal masyarakat dengan tempat pelayanan dan mereka tidak mungkin menginap. Saudara Peserta memiliki gagasan dan disampaikan kepada pimpinan untuk : mengantisipasi hal tersebut dgn menyiapkan box sederhana penerimaan permohonan atau pendaftaran yang dilengkapi dgn berbagai informasi persyaratan dan proses pelayanan yg akan dilakukan, shg bagi masyarakat yg datang jauh dapat memanfaatkkan box tersebut. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL

THE ISSUE JOURNEY INNOVA- TION IMAGINATION CREATIVITY

MATA PELATIHAN SEBAGAI SUMBER IMAGINATION / ISSU PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL

PENILAIAN KUALITAS ISU A CONTOH Kriteria isu : Aktual Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya. Kelayakan Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

PENILAIAN KUALITAS ISU B CONTOH Teknik analisis yang digunakan : URGENCY Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. SERIOUSNESS Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. GROWTH Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaiamana mestinya. Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5. 1 = sangat tidak urgent = sangat urgent.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XI/2017 Contoh : DRAF RANCANGAN ISU AKTUAL HABITUASI SHINTA-UNAIR BWI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XI/2017 No Isu Peran dan Kedudukan PNS Analisis Kualitas Isu Hasil Penilaian Kualitas Isu Total Nilai Aktual Problematik Kekhalayakan Layak Urgency Seriousness Growth 1 Belum optimalnya Branding Prodi Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi di kancah Nasional Manajemen ASN Pelayanan Publik Whole of Governance + Memenuhi syarat 4 5 14 2 Belum Optimalnya kinerja dan kompetensi tenaga pendidik dan administrasi dalam mendukung tri dharma perguruan tinggi   12 3 Rendahnya jumlah dosen yang memiliki jabatan akademik di Prodi Kesmas PSDKU UNAIR di Banyuwangi Belum optimalnya kolaborasi penelitian dan penerapan hasil penelitian antara Prodi Kesmas PSDKU UNAIR di Banyuwangi dengan Lintas sector 11

MERUMUSKAN ISU & JUDUL Rumusan Isu (Issue statement) Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara singkat dan jelas. Memuat focus Memuat locus. Contoh Rumusan Isu Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN Contoh Rumusan Judul OPTIMALISASI PROSES PEMBERIAN NOMOR REGISTRASI STTPP DIKLAT PRAJABATAN PADA SUB BIDANG DIKLAT PRAJABATAN LAN

MODEL BERPIKIR KREATIF UNTUK MENYELESAIKAN ISSU Contoh Standar Normatif / Kondisi Sekarang Inovasi Norma / Kondisi Inversi / Pembalikan Masyarakat mendatangi instansi pemerintah untuk mendapat layanan Aparat yg mendatangi masyarakat Integrasi Pelayanan dilakukan di tempat berbeda & prosedur berbeda. Layanan terpadu (tempat, jenis, prosedur, dll) Ekstensi Layanan hanya diberikan pada jam kerja. Tersedia pilihan layanan diluar jam kerja. Diferensiasi / Pembedaan Perlakuan yg sama untuk jenis layanan yg berbeda, pelanggan yg berbeda dll. Pelayanan segmented. Adisi / Penambahan Instansi memberi layanan perizinan. Perizinan + garansi + ganti rugi + reward bagi warga yg patuh. Substraksi / Pengurangan Layanan tertentu tidak menghasilkan manfaat. Hapuskan. Translasi / Asosiasi Bandara dan RS memberi pelayanan yg berbeda. Naker di Kelurahan beda. Layanan RS di bandara. Layanan Naker di Kelurahan, dll. Eksagerasi / Penekanan Sekolah hanya terjadi di tempat dan waktu yg ditentukan. Menciptakan proses belajar spt sekolah dimana & kapan saja. (Sumber: Tri Widodo Utomo, 2016)

MODEL TEMPLATE LAINNYA Menambahkan KATA tertentu yang secara semantik dapat memberi nilai tambah: Responsif ≈ responsive gender, responsif difable, dll; Ramah ≈ ramah lingkungan, ramah anak, ramah pelanggan, ramah orang tua, dan lain-lain. Berbasis ≈ Berbasis IT, berbasis sumber daya alam, berbasis sumber daya hayati, berbasis tradisional, berbasis kinerja, dan lain-lain Tidak/Anti ≈Tidak macet, tidak banjir, anti lelet, anti peluru, anti radiasi, dan lain-lain; Green ≈ Go Green, Green Apartement, Green Office, Green Market, dan lain lain. Dan KATA lain yang dapat menimbulkan nilai tambah. Diadaptasi dari Tri Widodo Utomo)

Scaning Environmental Contoh Scaning Environmental Peserta ditempatkan sebagai pelaksana Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN dengan pekerjaan membantu pimpinan: 1) membuat draft surat balas ijin prinsip penyelenggaraan pelatihan, 2) memberikan layanan konsultasi penyelenggaraan pelatihan, 3) memberikan KRA, 4) monev penyelenggaraan pelatihan, 5) menjadi pengawas ujian, 6) menghadiri rapat persiapan dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan, 7) menyajikan data alumni, 8) dst . Peserta berdasarkan pengalamannya bekerja membantu pimpinan merasakan adanya hal yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan, dalam pelaksanaan tugas jabatannya Isu Core Isu ANALISIS Masih lambatnya proses pemberian nomor KRA Layanan Konsultasi yang tdk terstandar AKTOR DAN PERAN AKTOR Pelaksanaan Monev yang bervariasi Penyajian data alumni yang responsif dst

KONSEPSI “KEGIATAN” Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yg diusulkan peserta utk mendapatkan persetujuan mentor dlm rangka memecahkan isu. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang saling mempengaruhi Kegiatan, diurai dlm tahapan kegiatan yg terukur utk hasilkan output kegiatan menjadi media peserta utk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, Sumber kegiatan dpt bersumber dari SKP, penugasan pimpinan, atau inisiatif dengan persetujuan mentor atau kombinasi dari ketiga sumber kegiatan tersebut. Sumber-sumber kegiatan tsb berada dalam posisi/derajat yang sama, karena yg dinilai bukan kegiatannya tetapi pemikiran kreatif dan aktualisasi nilai-nilai dasar pd pelaksanaan kegiatan.

Dampak jika isu tdk segera dipecahkan Contoh Dampak jika isu tdk segera dipecahkan Isu Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN Keluhan Lemdik atas lambatnya proses pemberian nomor registrasi; Lambatnya penyajian data alumni Sulitnya proses verifikasi data alumni Tidak ada alat kontrol/ kendali kerja Pembagian kerja tidak merata Respon PIC Lemdik lambat Kegiatan Telaahan SOP dan Kebijakan Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN; Penyusunan SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan pemberian no registrasi STTPP Diklat Prajabatan pd Sub Bid Diklat Prajabatan LAN; Sosialisasi dan Pembagian Tugas Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN; Ujicoba dan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan pemberian no registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bid Diklat Prajabatan LAN; Pengembangan sistem Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN melalui SIDA; Tahapan Kegiatan Output Kegiatan

PRODUK PEMBELAJARAN AKTUALISASI PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL

PENJELASAN FORM 1 Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu.  2 Diisi dgn gagasan pemecahan masalah dlm bentuk jenis kegiatan atau aktivitas yg akan dilakukan dan diprediksi dapat menyelesaikan isu atau memecahkan masalah yg ditetapkan. Sumber kegiatan dpt bersumber dari SKP, penugasan atasan, atau inisiatif peserta sendiri yg telah mendapat persetujuan atasan. Kegiatan tsb harus mengedepankan munculnya gagasan kreatif yg kemudian menjadi pembeda dgn kegiatan yg selama ini dilakukan. Misalnya isu yg diangkat berdasarkan hasil analisis yaitu mengolah data akreditasi sbg salah satu dari kegiatan akreditasi lembaga Diklat Pemerintah sbgmn diamanatkan dlm UU No 5 Tahun 2014, di dalam UU tersebut dijelaskan bahwa…… dan secara teknis akan memilih kepentingan obyektivitas pengolahan data akreditasi.

Lanjutan . . . .   Saya akan berupaya memahami cara mengolah data yg lebih obyektif. Begitupula, dalam pelaksanaan pengolahan data akreditasi ini, saya akan menggunakan teknik berpikir kreatif utk meningkatkan mutu pengolahan data, sehingga dari waktu ke waktu selalu terdapat peningkatan kualitas pengolahan data. Terakhir, saya akan menolak gratifikasi dlm bentuk apapun yg diberikan oleh pimpinan lembaga Diklat yg data akreditasinya saya olah. Saya akan selalu meningkatkan kualitas integritas saya. Dilanjutkan dgn mengisi substansi mata pelatihan yg terkait. Misalnya terdapat dlm substansi mata pelatihan Pelayanan Publik, Whole of Government, Akuntabilitas, Komitmen mutu dan Anti korupsi.

Lanjutan . . .   Kolom 3 : Diisi dengan uraian tahapan kegiatan berdasarkan nama dan sumber kegiatan yang telah diisi dari kolom 2. Pada tahapan kegiatan ini, Peserta menandai dan mendeskripsikan tahapan kegiatan tertentu sebagai hasil inisiasi/ gagasan kreatif yang telah mendapatkan persetujuan atasan. 4 Diisi dengan uraian target capaian kegiatan atau target capaian pada setiap tahapan kegiatan, dan mendeskripsikan keterkaitan kualitas capaian target kegiatan dalam penyelesaian isu yang telah ditetapkan. 5 Diisi dengan uraian hasil pelaksanaan kegiatan yang dilandasi substansi mata pelatihan yang relevan. Misalnya: Dalam mengolah data akreditasi, jika terjadi konflik kepentingan dalam diri saya antara memenuhi keinginan pimpinan lembaga Diklat yang subyektif dengan kepentingan obyektifitas pengolahan data yang merupakan tugas dan tanggungjawab saya, maka saya akan memilih kepentingan obyektivitas pengolahan data akreditasi.

Lanjutan . . .   Saya akan berupaya memahami cara mengolah data yang lebih obyektif. Begitupula, dalam pelaksanaan pengolahan data akreditasi ini, saya akan menggunakan teknik berpikir kreatif untuk meningkatkan mutu pengolahan data sehingga dari waktu ke waktu selalu terdapat peningkatan kualitas pengolahan data. Terakhir, saya akan menolak gratifikasi dalam bentuk apapun yang diberikan oleh pimpinan lembaga Diklat yang data akreditasinya saya olah. Saya akan selalu meningkatkan kualitas integritas saya. Dilanjutkan dengan mengiisi substansi mata pelatihan yang terkait. Misalnya terdapat dalam substansi mata pelatihan Pelayanan Publik, Whole of Government, akuntabilitas, komitmen mutu dan anti korupsi.

Lanjutan . . . Kolom 6 : Diisi dgn uraian tentang kontribusi kualitas hasil kegiatan terhadap visi, misi dan/atau tujuan organisasi. Misalnya: dengan kualitas pelaksanaan pengolahan data akreditasi yg tinggi maka mendukung pencapaian Visi & Misi LAN dlm menjalankan pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur Negara dan misi P3D LAN sebagai penjaminan kualitas pelaksanaan NSPK Pengembangan kompetensi PNS melalui akreditasi lembaga diklat bagi PNS dapat terwujud. Kolom 7 Diisi dgn uraian tentang kontribusi hasil kegiatan tersebut terhadap penguatan nilai organisasi. Misalnya: dengan memahami dasar pelaksananaan kegiatan akreditasi yg baik dan pelaksanaan kegiatan mengolah data akreditasi yg terhindar dari praktek gratifikasi, maka nilai organisasi LAN yaitu Professional dan Integritas dapat diperkuat.

C. Tujuan (yang ingin dicapai menjawab isu) D. Manfaat HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Identifikasi Isu, dampak jika isu tdk diselesaikan (khusus gol.III) dan Rumusan Masalah C. Tujuan (yang ingin dicapai menjawab isu) D. Manfaat BAB II. LANDASAN TEORI A. Sikap Perilaku Bela Negara B. Nilai Dasar PNS C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI S I T EMA K A RANCANGAN

BAB III. TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA Profil Organisasi (di Unit kerja) Dasar hukum pembentukan organisasi Visi, misi, nilai dan tujuan organisasi Struktur organisasi dan Job diskripsinya Deskripsi SDM, Sarpras, dan sumber daya lain B. Tugas Jabatan Peserta Diklat C. Role Model BAB IV. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI A.Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai ANEKA (Khusus Gol III diuraikan Identifikasi Potensi Dampak) B. Jadwal Rancangan Aktualisasi (30 hari) C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala BAB V. PENUTUP (Pentingnya Rancangan Akt dibuat dan dampaknya apabila tidak dilaksanakan) DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP S I T EMA K A RANCANGAN

TEKNIK PENULISAN Judul BAB ..., SEMUA DITULIS DENGAN HURUF BESAR 12/17/2019 Judul BAB ..., SEMUA DITULIS DENGAN HURUF BESAR Judul Sub Bab, Semua Huruf Awal Di Setiap Kata Ditulis Dengan Huruf Besar Tata urut huruf / angka, I, A, 1, a, 1),a), dst Kertas HVS 70 mg ukuran A4 (4 kiri, 3, 3, 3) Huruf Arial dengan ukuran 12 Jumlah baris 22 dengan jarak 1,5 spasi Khusus tabel dibuat 1 spasi boleh diperkecil, diberi nomor tabel dan judul di atasnya dan sumber dari isi tabel, tahun.

PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI Argumentasi terhadap core issue yg dipilih dan dukungan konsep pokok mata pelatihan yang melandasi pemilihan core issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yg dipilih; Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tsb; Proses dan kualitas dalam mengelola dan menjalankan inisitaif, dan identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit, atau organisasi), dan keberlangsungan inisiatif; Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi, dan Kontribusi hasil kegiatan thd penguatan nilai-nilai organisasi.

Presentasi Rancangan Aktualisasi ( RA ) Tujuan presentasi adlh utk mendapatkan masukan agar R A nilai dasar tsb layak diterapkan Peserta diberi waktu 15 - 20 menit utk presentasi dlm seminar Komponen utama : Kegiatan-kegiatan dan Tahapan kegiatan yg akan dilaksanakan Uraian Kualitas hasil kegiatan Nilai-nilai dasar yang akan digunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi - misi organisasi Kontribusi hasil kegiatan thd penguatan nilai-nilai organisasi Pihak” terkait dalam seminar: Pembimbing (Coach) sebagai moderator 5’ Mentor, atasan langsung memberi masukan 5 – 10’ Narasumber (Penguji) memberi masukan dan penilaian 5 – 10’ Berdasarkan masukan pd seminar, perbaikan RA dibimbing Coach, hasilnya sbg dokumen / pegangan dlm mengaktualisasikan nilai dasar

b. Pelaksanaan Presentasi (45 menit/ peserta): - Penyajian peserta : 15 menit - Masukan mentor : 10 menit - Narasumber/Penguji:10 menit - Moderator/ Coach : 10 menit

c. Penyempurnaan Rancangan Aktualisasi - Peserta menyempurnakan Rancangan Aktualisasi dengan bimbingan Coach; - Rancangan Aktualisasi yang disetujui Coach menjadi dokumen yang mengikat dan sebagai acuan keberhasilan dalam aktualisasi di tempat tugas.

AKTUALISASI & HABITUASI NILAI-NILAI DASAR DI TEMPAT KERJA a. Membangun komunikasi Peserta harus membangun komunikasi dengan : 1). Mentor, berkewajiban mengontrol kesesuaian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standard atau aturan yang berlaku 2). Coach (Pembimbingan), berkewajiban mengontrol ketepatan pemaknaan nilai-nilai dasar pada setiap hasil kegiatan, kontribusi hasil kegiatan terhadap visi dan misi organisasi, dan kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi 3). Penyelenggara diklat

b. Observasi Aktualisasi Nilai Dasar Profesi PNS di Lingkungan Kerja Peserta mengobservasi aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di lingkungan tempat kerja. Manfaat observasi adalah memantapkan Rancangan Aktualisasi atau memodifikasi Rancangan Aktualisasi; Modifikasi kegiatan pada Rancangan Aktualisasi harus disetujui Mentor dan Coach.

c. Akualisasi di Tempat Tugas Coach dan Mentor harus memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan dengan baik Peserta harus menjelaskan : Nilai dasar yang melandasi pelaksanaan kegiatan, Tahap kegiatan dan output/ hasil kegiatan aktualisasi nilai dasar yang digunakan, Manfaat/ kontribusi kegiatan terhadap perwujudan visi – misi organisasi Penguatan Nilai-nilai organisasi.

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor CONTOH Formulir 2: Pengendalian Akutualisasi oleh coach/mentor Nama : ………………………………… NIP : ………………………………… Unit Kerja : ………………………………… Jabatan : ………………………………… Isu : ………………………………… Kegiatan 1 : ………………………………… Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor Tahapan Kegiatan; Output kegiatan terhadap pemecaha isu; Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ; Penguatan Nilai Organisasi;   Kegiatan 2 : …………(dst)……………………… Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor Tahapan Kegiatan; Output kegiatan terhadap pemecaha isu; Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ; Penguatan Nilai Organisasi;  

Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi Formulir 3 : Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi Nama peserta : Instansi : Tempat aktualisasi & Habituasi: (Tempat tugas) No Tanggal / Waktu Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf Mentor Paraf Coach 1 2 3 dst

DOKUMENTASI KEGIATAN AKTUALISASI & HABITUASI 1 DOKUMENTASI KEGIATAN AKTUALISASI & HABITUASI 1. Hasil atau output dari kegiatan peserta 2. Foto / Video sewaktu melaksanakan kegiatan 3. Dokumen lain berupa catatan tentang kegiatan yang dilakukan peserta, baik yang sudah maupun belum menghasilkan output; 4. Dukungan bukti-bukti pembelajaran aktualisasi & habituasi akan memberikan penguatan peserta dihadapan penguji bahwa telah terjadi aktualisasi. 5. Bukti belajar tersebut harus dilampirkan untuk melengkapi formulir 2.

MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI & HABITUASI Laporan aktualisasi & habituasi dapat berupa: 1). Laporan tertulis 2). Foto / Poster-poster kegiatan dan penjelasannya 3). Rekaman video kegiatan 4). Dokumen lain 5). Bukti-bukti pembelajaran aktualisasi akan memberikan penguatan peserta dihadapan penguji bahwa telah terjadi aktualisasi & habituasi

BAB II. DESKRIPSI UNIT ORGANISASI Profil Organisasi (di Unit kerja) HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Identifikasi Isu, dampak jika isu tidak diselesaikan dan Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat BAB II. DESKRIPSI UNIT ORGANISASI Profil Organisasi (di Unit kerja) B. Tugas Jabatan Peserta Diklat C. Role Model S I T EMA K A LAPORAN

BAB III. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai ANEKA B. Jadwal Rencana Aktualisasi BAB IV. HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI, berisi tentang capaian masing-masing kegiatan dengan perincian: Kegiatan2 dan Tahapan yang telah dilaksanakan di dukung Nilai” Dasar (ANEKA) Kontribusi / Manfaat kegiatan tsb bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi – misi organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Uraian kendala yang timbul dan strategi mengatasi kendala Dukungan bukti-bukti capaian aktualisasi (lampiran) Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi ANEKA BAB V. PENUTUP A. Simpulan B. Rekomendasi C. Rencana Aksi DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP S I T EMA K A LAPORAN

LAMPIRAN Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar & Habituasi Format 2 Pengendalian oleh Coach dan Mentor Format 3 Catatan bimbingan aktualisasi dan habituasi Pelaksanaan kegiatan dan bukti pendukungnya (dibuat terperinci per kegiatan utama) Semua bukti pendukung, misal : surat, daftar hadir, resume, sertifikat penghargaan, regulasi/ aturan, hasil kegiatan, hasil sosialisasi, gambar, foto, video, poster, banner, dll.

LEMBAR PENGESAHAN Topik / Judul Aktualisasi & Habituasi Nilai Dasar Telah diseminarkan pada tgl : Bertempat di : Penyusun Narasumber dan Mentor Coach / Moderator

LAIN-LAIN Cover dibuat yang bagus / cantik Buat daftar isi, tabel, diagram, skema, peta, lampiran, dll Buat Prakata

PRESENTASI LAPORAN AKTUALISASI Tujuan presentasi adalah untuk mendapatkan masukan agar kedepan kualitas aktualisasi nilai dasar PNS dan habituasinya dapat ditingkatkan Peserta diberi waktu 15 menit untuk presentasi dalam seminar. Mentor dan Narasumber masing2 10 menit Komponen utama : Kegiatan2 dan Tahapan kegiatan yg telah dilaksanakan Uraian Kualitas hasil kegiatan Nilai-nilai dasar yang telah digunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi - misi organisasi Kontribusi hasil kegiatan thd penguatan nilai-nilai org Penguji memberi penilaian kuantitatif dan Mentor memberi penilaian yang bersifat deskriptif

ALOKASI WAKTU SEMINAR (45 menit/peserta) Presenter : 15 menit Mentor : 10 menit Narasumber/Penguji : 10 menit Floor/ peserta prajab : 5 menit Moderator/Coach : 5 menit

PENYUSUNAN RANCANGAN PENYEMPURNAAN Dari seminar laporan hasil aktualisasi, peserta telah mendapatkan masukan bagaimana sebaiknya suatu nilai dasar diaktualisasikan dengan baik Berangkat dari pemahaman yang relatif lengkap tsb, peserta menyusun Rencana Aksi Akualisasi nilai2 dasar, yang merupakan janji dan komitmen peserta untuk mengaktualisasikan nilai2 dasar berikut teknik2nya, sbb : No Kegiatan dan Nilai dasar ANEKA Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi - misi organisasi Rencana Aksi dibuat 1 atau 2 lembar dan ditandatangani peserta. Bagi Penyelenggara, nantinya sebagai lampiran pengembalian peserta ke permanent sistemnya sehingga atasan langsung bisa tahu rencana aksi tsb

MENERIMA MASUKAN UNTUK PENYUSUNAN RANCANGAN PENYEMPURNAAN Rencana Aksi Aktualisasi Nilai Dasar NO KEGIATAN DAN NILAI DASAR ANEKA KONTRIBUSI HASIL KEGIATAN TERHADAP VISI - MISI ORGANISASI 1 2 3

PENILAIAN RANCANGAN No. Indikator Bobot (20%) 1.   No. Indikator Bobot (20%) 1. Kualitas penetapan isu 5% 2. Jumlah rencana kegiatan 3% 3. Kualitas rencana kegiatan 4. Relevansi rencana kegiatan dengan Aktualisasi 5. Teknik Komunikasi 2% Jumlah 20%

KUALITAS [ENETAPAN ISU Uraian 4 Isu yang diangkat aktual dan berdampak pada unit kerja atau cakupan yang lebih luas. 3 Isu yang diangkat aktual namun hanya berdampak pada individu. 2 Isu yang diangkat tidak aktual. 1 Tidak dapat dikategorikan sebagai isu.

JUMLAH KEGIATAN L Uraian 4 Terdapat lebih dari 3 kegiatan 3 Terdapat 3 kegiatan 2 Terdapat 2 kegiatan. 1 Terdapat 0-1 kegiatan.

KUALITAS KEGIATAN L Uraian 4 Kegiatan yang dipilih relevan dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tergambar jelas. 3 Kegiatan yang dipilih relevan dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tidak tergambar jelas. 2 Kegiatan yang dipilih kurang relevan dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tergambar dengan jelas. 1 Kegiatan yang dipilih tidak relevan dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tidak tergambar dengan jelas.

RELEVANSI KEGIATAN VS AKTUALISASI Uraian 4 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan seluruh kegiatan yang telah ditetapkan. 3 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan sebagian besar kegiatan yang telah ditetapkan. 2 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan separuh kegiatan yang telah ditetapkan. 1 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan sebagian kecil kegiatan yang telah ditetapkan.

TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI L Uraian 4 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan baik, dan mampu merespons pertanyaan. 3 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan baik, tetapi kurang mampu merespons pertanyaan. 2 Peserta kurang mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dan kurang mampu merespons pertanyaan. 1 Peserta tidak mampu mempresentasikan rancangan aktualisasi.

NILAI PELAKSANAAN AKTUALISASI No. Indikator Bobot (30%) 1. Kualitas pelaksanaan kegiatan 5% 2. Kualitas aktualisasi 20% 3. Teknik komunikasi Jumlah 30%

TEKNIK KOMUNIKASI & PRESENTASI L Uraian 4 Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasi dengan baik dan mampu merespon pertanyaan. 3 Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasidengan baik, tetapi kurang mampu merespon pertanyaan. 2 Peserta kurang mampu menjelaskan hasil aktualisasidan kurang mampu merespon pertanyaan. 1 Peserta tidak mampu mempresentasikan hasil aktualisasi.

LEVEL PENILAIAN Level Nilai 4 80,01 – 100 3 70,01 – 80,00 2 60,01 – 70,00 1 0 – 60

C. DUKUNGAN TUGAS DAN PERAN MENTOR

Posisi Peserta, Mentor dan Coach Pd Agenda Aktualisasi dan Habituasi Pelatihan Dasar CPNS

Peran pembimbing di tempat kerja Coach Mentor Pembimbing merupakan pengajar yg memiliki kompetensi utk memfasilitasi pembelajaran agenda habituasi di tempat kerja Atasan langsung peserta atau Pegawai ASN lainnya yg ditunjuk oleh PPK Inst. Pemerintah asal peserta, sbg pembimbing yg memiliki kompetensi memberikan dukungan, bimbingan dan masukan, serta berbagi pengalaman keberhasilan/kegagalan kpd peserta utk melaks. pembelajaran agenda habituasi dan pembelajaran penguatan kompetensi teknis bid. tugas. Coach pd Lembaga Pelatihan Terakreditasi (BPSDMD Prov. Jateng) yg memiliki kompetensi menggali potensi pengembangan diri peserta dlm melaks. pembelajaran agenda habituasi.

MENTOR is A WISE FRIEND Seorang pimpinan sekaligus “sahabat yang arif dan bijak” dlm proses pendampingan dan pembimbingan proyek perubahan; Berperan dalam proses membina dan mengembangkan pemimpin baru menjadi lebih kompeten untuk mengambil tanggung jawab kepemimpinan masa depan; Motto: “gajah melahirkan gajah dan membesarkan gajah kecil menjadi gajah besar” (pengkaderan).

17/12/2019 KONSEP MENTOR Mentoring adalah suatu alat yang digunakan organisasi untuk memelihara dan mengembangkan karyawannya. Hal ini bisa berupa latihan praktis dan program formal; Mentee mengamati, bertanya, dan mempelajari (explore); Mentor mendemonstrasikan, menerangkan, dan mencontohkan. Mentor peserta adalah atasan langsung.

Konsep Mentor 17/12/2019 Pada dasarnya, mentoring digambarkan sebagai aktifitas yg dilakukan seseorang (Mentor) untuk orang lain (Mentee) dlm rangka membantu orang tersebut melakukan pekerjaannya lebih efektif dan/atau untuk kemajuan dlm karirnya. Sang Mentor bisa saja seseorang yang "tadinya" melakukan pekerjaan tersebut. Berbagai pendekatan, misalnya coaching, training, diskusi, konseling, dan sebagainya. Mentoring (pelatihan) didefinisikan sbg proses membentuk dan mempertahankan hubungan yg berkembang yg berlangsung scr intensif antara karyawan senior (si pelatih) dan karyawan junior.

17/12/2019

PERAN DAN TUGAS MENTOR DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS

Peran Utama Mentor Dalam Pelatihan Dasar CPNS Mengikuti seminar Rancangan & Laporan AktualisasiHabituasi Mendukung pelaksa-naan kegiatan Menjadi insiprasi kepada bawahan Memberi orientasi bawahan

T U G A S M E N T O R 1. Menyepakati kegiatan peserta; 2. Menjelaskan batas akhir aktualisasi; 3. Memberikan dukungan penuh kpd peserta; 4. Memberi bimbingan dan pengawasan kepada peserta secara profesional di tempat kerja; 5. Inspirator bagi peserta dlm melakukan kegiatan; 6. Menyetujui keabsahan pelaks. kegiatan peserta; 7. Memastikan Kegiatan Relevan dgn Isu SKP/ inovasi yang disepakati bersama 8. Menjelaskan kontrak penyelesaian tugas dan memfasilitasi peserta dlm menyelesaikan masalah yg timbul selama pelaksanaan proyek.

TUGAS TAMBAHAN MENTOR Memberikan penilaian sikap dan perilaku khususnya kepada bimbingannya (peserta) Pelatihan Dasar CPNS sesuai format Memberikan penilaian penguatan kompetensi teknis bidang tugas dgn memberikan bimbingan, penugasan yg relevan dgn bidang tugas secara klasikal maupun non klasikal, jenis penguatan dan jumlah JP dapat dikonversi menyesuaikan Peraturan LAN No.10 Th.2018 ttg Pengembangan Kompetensi PNS Penilaian no 1 dan no 2 diserahkan ke penyeleng- gara paling lambat bersamaan saat hadir pada Seminar laporan Aktualisasi dan Habituasi.

Penilaian oleh penyelenggara dan Instansi Pengirim (MENTOR)

LATSAR CPNS GOL 2 (BOBOT 5%) oleh Penyelenggara dan Mentor PENILAIAN SIKAP DAN PERILAKU LATSAR CPNS GOL 2 (BOBOT 5%) oleh Penyelenggara dan Mentor

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor CONTOH Formulir 2: Pengendalian Akutualisasi oleh coach/mentor Nama : ………………………………… NIP : ………………………………… Unit Kerja : ………………………………… Jabatan : ………………………………… Isu : ………………………………… Kegiatan 1 : ………………………………… Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor Tahapan Kegiatan; Output kegiatan terhadap pemecaha isu; Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ; Penguatan Nilai Organisasi;   Kegiatan -kegiatan: …………(dst)……………………… Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor Tahapan Kegiatan; Output kegiatan terhadap pemecaha isu; Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ; Penguatan Nilai Organisasi;  

Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi Formulir 3 : Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi Nama peserta : Instansi : Tempat aktualisasi & Habituasi: (Tempat tugas) No Tanggal / Waktu Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf Mentor Paraf Coach 1 2 3 dst

Penilaian oleh penyelenggara dan Instansi Pengirim (MENTOR), jenis penguatan (3) dan jumlah JP (7) dapat menyesuaikan Peraturan LAN No.10 Th.2019 ttg Pengembangan Kompetensi PNS

PESERTA LATSAR

MEKANISME KERJA PESERTA-COACH-COUNSELING-MENTOR Perkenalan dengan coach dan menyusun Desain awal rencana kerja bersama. Melakukan analisis isu strategis yang dihadapi organisasi untuk menemukan kegiatan dalam penyelesaian permasalahan. Memilih mentor yang cocok dan meminta advise untuk memilih alternatip kegiatan/ inovasi yang feasibel dan implementabel dengan waktu yang tersedia. Membuat rancangan aktualisasi dan habituasi dengan bimbingan coach, mentor dan advise dan persetujuan mentor. Presentasi rancangan maupun laporan hasil aktualisasi dan habituasi kepada narasumber, coach dan mentor pada saat seminar untuk mendapatkan masukan. Setelah ada masukan, dilakukan perbaikan rancangan maupun laporan hasil aktualisasi dan habituasi

PERAN DAN TUGAS PESERTA DIKLAT Mempersiapkan rencana Aktualisasi Nilai Dasar PNS dan Habituasi (perumusan isu, dokumen SKP, instrumen, waktu) yg diperlukan dgn baik, berkomunikasi dgn Mentor dan Coach. Berprakasa melakukan diskusi secara aktif dgn Mentor dan Coach serta mengikuti arahan dan masukan mereka. Menggalang kerja sama dan kesepakatan dgn stakeholder terkait (eksternal maupun internal); Membuat laporan kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai Dasar PNS kepada penyelenggara.

Evaluasi mentor oleh peserta Evaluasi Mentor dilakukan oleh peserta LATSAR CPNS. Aspek yang dinilai adalah: Kemampuan membimbing; (2) Penggunaan metode dan media pembimbingan; dan (3) Pemberian motivasi dan inspirasi. Evaluasi Mentor dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagaimana dimaksud dalam Formulir 17 yang telah ditetapkan dalam PERLAN 12 Tahun 2018.

FORMULIR EVALUASI MENTOR Formulir 17 Nama Mentor : ...................................................... Kelompok : ...................................................... Angkatan/Tahun : ...................................................... No Unsur-unsur yang dinilai 1-60 60,1-70 70,1-80 80,1-90 90,1-100 1. Kemampuan membimbing 2. Penggunaan metode dan media pembimbingan 3. Pemberian inspirasi 4. Pemberian motivasi Terima kasih, Catatan/Saran : Keterangan: Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat (misalnya Saudara memberikan nilai 67), maka tulis : 1- 60 60,1-70 70,1-80 80,1-90 90,1-100 67

DOKUMENTASI KEGIATAN AKTUALISASI & HABITUASI 1 DOKUMENTASI KEGIATAN AKTUALISASI & HABITUASI 1. Hasil atau output dari kegiatan peserta 2. Foto / Video sewaktu melaksanakan kegiatan 3. Dokumen lain berupa catatan tentang kegiatan yang dilakukan peserta baik yang sudah maupun belum menghasilkan output; 4. Dukungan bukti-bukti pembelajaran aktualisasi & habituasi akan memberikan penguatan peserta dihadapan penguji bahwa telah terjadi aktualisasi. 5. Bukti belajar tersebut harus dilampirkan untuk melengkapi Formulir 2.

MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI dan HABITUASI Laporan aktualisasi & habituasi dapat berupa: 1). Laporan tertulis 2). Foto / Poster-poster kegiatan dan penjelasannya 3). Rekaman video kegiatan 4). Dokumen lain 5). Bukti-bukti pembelajaran aktualisasi akan memberikan penguatan peserta dihadapan penguji bahwa telah terjadi aktualisasi & habituasi ,

PRESENTASI LAPORAN AKTUALISASI Tujuan presentasi adalah untuk mendapatkan masukan agar kedepan kualitas aktualisasi nilai dasar PNS dan habituasinya dapat ditingkatkan Peserta diberi waktu 15 menit untuk presentasi dalam seminar. Mentor dan Narasumber masing-masing 10 menit Komponen utama : Kegiatan-kegiatan dan Tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan Uraian Kualitas hasil kegiatan Nilai-nilai dasar yang telah digunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi - misi organisasi Kontribusi hasil kegiatan thd penguatan nilai-nilai org Penguji memberi penilaian kuantitatif dan Mentor memberi penilaian yang bersifat deskriptif.

TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI L U r a i a n 4 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan baik, dan mampu merespons pertanyaan. 3 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan baik, tetapi kurang mampu merespons pertanyaan. 2 Peserta kurang mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dan kurang mampu merespons pertanyaan. 1 Peserta tidak mampu mempresentasikan rancangan aktualisasi.

PENYUSUNAN RENCANA AKSI Dari seminar laporan hasil aktualisasi, peserta telah mendapatkan masukan bagaimana sebaiknya suatu nilai dasar diaktualisasikan dengan baik Berangkat dari pemahaman yg relatif lengkap tsb, peserta menyusun Rencana Aksi Akualisasi nilai-nilai dasar, yang merupakan janji dan komitmen peserta utk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar berikut tekniknya, sbb : No Kegiatan dan Nilai dasar ANEKA Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi - misi organisasi Rencana Aksi dibuat 1 atau 2 lembar dan ditandatangani peserta dan mentor. Bagi Penyelenggara, nantinya sbg lampiran pengembalian peserta ke permanent sistemnya, sehingga atasan langsung bisa tahu rencana aksi tsb.

ALOKASI WAKTU SEMINAR (45 menit/peserta) Presenter : 15 menit Mentor : 10 menit Narasumber/Penguji : 10 menit Floor/ peserta prajab : 5 menit Moderator/Coach : 5 menit

MENERIMA MASUKAN UNTUK PENYUSUNAN RANCANGAN PENYEMPURNAAN Rencana Aksi Aktualisasi Nilai Dasar No KEGIATAN DAN NILAI DASAR ANEKA KONTRIBUSI HASIL KEGIATAN TERHADAP VISI - MISI ORGANISASI 1 2 3

PENILAIAN RANCANGAN No. Indikator Bobot (20%) 1.   No. Indikator Bobot (20%) 1. Kualitas penetapan isu 5% 2. Jumlah rencana kegiatan 3% 3. Kualitas rencana kegiatan 4. Relevansi rencana kegiatan dengan Aktualisasi 5. Teknik Komunikasi 2% Jumlah 20%

KUALITAS PENETAPAN ISU U r a i a n 4 Isu yang diangkat aktual dan berdampak pada unit kerja atau cakupan yang lebih luas. 3 Isu yang diangkat aktual namun hanya berdampak pada individu. 2 Isu yang diangkat tidak aktual. 1 Tidak dapat dikategorikan sebagai isu.

JUMLAH KEGIATAN L Uraian 4 Terdapat lebih dari 3 kegiatan 3 Terdapat 3 kegiatan 2 Terdapat 2 kegiatan. 1 Terdapat 0-1 kegiatan.

KUALITAS PELAKSANAAN KEGiatan Uraian 4 Peserta mampu melaksanakan seluruh kegiatan dan melahirkan gagasan kreatif dengan persetujuan pembimbing. 3 Peserta mampu melaksanakan sebagian besar kegiatan dan melahirkan gagasan kreatif dengan persetujuan pembimbing. 2 Peserta mampu melaksanakan separuh kegiatan dan melahirkan gagasan kreatif dengan persetujuan pembimbing. 1 Peserta mampu melaksanakan sebagian kecil kegiatan dan melahirkan gagasan kreatif dengan persetujuan pembimbing.

KUALITAS HASIL AKTualisasi Uraian 4 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan bermanfaat bagi stakeholder dan/atau pimpinan, berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta memperkuat nilai organisasi. 3 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan hanya bermanfaat bagi stakeholder atau pimpinan, tetapi kontribusinya terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta memperkuat nilai organisasi tidak tergambar dengan jelas. 2 1 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan terjadi, tetapi tidak terurai dengan jelas. Tidak terjadi Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.

TEKNIK KOMUNIKASI & PRESENTASI L Uraian 4 Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasi dengan baik dan mampu merespon pertanyaan. 3 Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasidengan baik, tetapi kurang mampu merespon pertanyaan. 2 Peserta kurang mampu menjelaskan hasil aktualisasidan kurang mampu merespon pertanyaan. 1 Peserta tidak mampu mempresentasikan hasil aktualisasi.

LEVEL PENILAIAN Level Nilai 4 80,01 – 100 3 70,01 – 80,00 2 60,01 – 70,00 1 0 – 60

EVALUASI AKHIR (KELULUSAN) Sangat memuaskan (skor 90,01 – 100) Memuaskan (skor 80,01 – 90,0); Cukup memuaskan (skor 70,01 – 80,0); Kurang memuaskan (skor 60,01 – 70,0) Remidi untuk setiap aspek penilaian evaluasi peserta ; Tidak memuaskan (skor ≤60) tidak lulus.

MENGAPA TIDAK LULUS Kualifikasi tidak memuaskan Jumlah ketidakhadiran lebih dari: 1. 6 sesi; 2. 18 JP 3. 2 (dua) hari secara kumulatif. c. Atas pertimbangan kemanusiaan dan/atau alasan lain sesuai ketentuan yang berlaku, Lembaga Pelatihan Terakreditasi dapat memberikan jumlah ketidakhadiran melebihi ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf b dan/atau memberikan penugasan lain berdasarkan atas persetujuan dari LAN.

TERIMA KASIH