PIUTANG USAHA (ACCOUNT RECEIVABLE) Buku PA 2: Agus Purwaji, Wibowo dan Hexana Sri Lastanti, 2016, Pengantar Akuntansi 2, Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tentang Jurnal Penutup
Advertisements

AKUNTANSI PAJAK PIUTANG
Siklus Penjualan /Piutang & Kas
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
BAB II Piutang dagang & piutang wesel
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
Materi 6 IKHTISAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG.
PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PIUTANG DAGANG Pengertian Piutang
PENGAKUAN PENDAPATAN Caecilia Widi Pratiwi.
(ASSET- Investasi Jk Pendek) PIUTANG
Piutang Chapter 8.
PIUTANG Lenni Yovita, S.E., M.Si.
Akuntansi Perusahaan Dagang (Part - 2)
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
ASSET LANCAR PIUTANG.
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Melalui Siklus Akuntansi
Piutang Dagang Menurut PSAK piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas ( netto ) yang bisa direalisasi yaitu jumlah kas bersih yang.
Akuntansi Perusahaan Dagang (Part - 1)
Mencatat Transaksi atau Dokumen Kedalam Jurnal Khusus
Akuntansi Perusahaan Dagang
Kewajiban.
P I U T A N G.
Piutang Wesel/ Wesel Tagih (Notes Receivable)
Akuntansi Piutang (Receivables)
Sesi 9 Akuntansi Pajak - Piutang
Piutang Usaha Piutang Klaim perusahaan atas uang, barang, atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi di masa lalu. Klasifikasi : - Piutang usaha.
BAB 8 AKUNTANSI PIUTANG Rita Tri Yusnita, SE., MM.
PIUTANG Power Notes MINGGU 5
MATERI 3 AKUN-AKUN PADA PERUSAHAAN DAGANG.
Yuanita Levany, SE., Ak, M.Si
Piutang Dagang.
Piutang Dagang dan Piutang Wesel
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
Modul Pengantar Akuntansi I MODUL KE 12 & 13
DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007
PIUTANG USAHA.
Jurusan Akuntansi FE Unnes
PEMERIKSAAN PIUTANG.
Akuntansi Perusahaan Dagang
UNIV MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SIKLUS AKUNTANSI BAGIAN 2: PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Akuntansi Kewajiban Lancar
Piutang.
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
RANGKUMAN DAN UJIAN AKHIR.
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
PIUTANG AKUNTANSI PENGANTAR 2.
Penyesuaian akun-akun
BAB 19 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG:
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
FAKULTAS EKONOMI Universitas esa unggul Jakarta
Proses Akuntansi Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
5.
Jurnal Penutup dan Neraca Saldo Setelah Penutupan
BAB 3 Proses Penyesuaian
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI PAJAK ATAS ASET LANCAR (Current Asset)
Jurnal Penyesuaian.
PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA
PIUTANG TIMBUL DARI TRANSKSI PENJULAN BARANG /JASA SECARA KREDIT
Bab 6 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
ASSETS = LIABILITIES + OWNER EQUITY
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Welcome Intermediate Accounting II
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA I
Piutang Chapter 8.
Piutang Dagang dan Piutang Wesel
AKUNTANSI 2 Persediaan Oleh : Herlambang Pudjo Santosa.
Transcript presentasi:

PIUTANG USAHA (ACCOUNT RECEIVABLE) Buku PA 2: Agus Purwaji, Wibowo dan Hexana Sri Lastanti, 2016, Pengantar Akuntansi 2, Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat

PENGERTIAN PIUTANG Piutang adalah: >Tagihan kepada pihak lain akibat adanya penjualan secara kredit, baik perorangan maupun badan usaha yang menyebabkan adanya penerimaan kas dimasa yang akan datang sebagai bentuk penyerahan barang atau jasa yang dilakukan saat ini. Piutang diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: a.Piutang Usaha b.Piutang Wesel c.Piutang Lain-lain Apabila para debitur atau pembeli relatif banyak, maka dibuatlah >Buku Pembantu Piutang Usaha

PIUTANG USAHA (Account Receivable) Piutang Usaha >Piutang yang timbul karena kegiatan penjualan barang atau jasa dalam rangka kegiatan bisnis perusahaan. Piutang usaha disebut juga piutang dagang (Trade Receivable) artinya: >Piutang yang berasal dari penjualan barang dagang atau jasa sebagai kegiatan bisnis perusahaan Piutang dikategorikan bagian dari aset lancar karena: >bersifat lancar, dasar kepercayaan, berjangka waktu kurang dari satu tahun

PIUTANG USAHA (Account Receivable) Syarat yang sering ditentukan perusahaan (kreditur) apabila pembeli (debitur) tidak dapat membayar pada saat kejadiaan atau transaksi berlangsung adalah:  2/10, n/30  n/30 artinya  Piutang yang diharapkan dapat ditagih dalam jangka waktu paling lama 30 hari sejak transaksi dilakukan terjadi  2/10 artinya  Apabila piutang dibayar lebih awal yaitu kurang atau sampai dengan 10 (sepuluh) hari, maka perusahaan akan memberikan potongan penjualan sebesar 2% kepada pihak pembeli (debitur)

PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian internal piutang usaha yakni sebagai berikut: 1.Adanya pemisahan yang jelas antara fungsi (bagian) yang menangani transaksi penjualan dengan fungsi (bagian) pencatatan piutang; 2.Adanya pemisahan yang jelas antara fungsi (bagian) akuntansi dengan fungsi (bagian) penerimaan kas hasil tagihan piutang; 3.Adanya otorisasi pihak yang berwenang berkaitan dengan pemberian kredit, pemberian potongan, serta keringan dan penghapusan piutang; 4.Perusahaan harus membuat buku pembantu piutang 5.Perusahaan harus membuat daftar piutang berdasarkan jangka waktu piutang agar pengawasan dan pemantauan lebih efektif.

Soal Transaksi Piutang Usaha Pada 14 Maret 2015, PT. Nirwana menjual barang dagang seharga Rp , secara kredit dengan termin 2/15, n/60 kepada PT. Gelora. Pada tanggal 20 Maret 2015, PT. Gelora mengembalikan barang dagang seharga Rp karena rusak. Pada tanggal 27 Maret 2015, PT. Nirwana menerima pelunasan piutang dari PT. Gelora, maka buat lah jurnal dari transaksi tersebut:

Jawaban Soal Transaksi pada tanggal 14 Maret 2015: D: Piutang Usaha Rp K: Penjualan Barang Dagangan Rp (Penjualan barang dagang secara kredit) Transaksi pada tanggal 20 Maret 2015: D: Retur Penjualan Brg DagRp K: Piutang UsahaRp (Pengembalian brg dagangan) Piutang awal: Rp Retur: (Rp ) Sisa Piutang Rp Transaksi pada tanggal 27 Maret 2015: D: Kas Rp D: Potongan Penjualan Rp K: Piutang Usaha Rp (Penerimaan pelunasan piutang) Piutang Usaha Rp Potongan penjualan 2% x Rp = (Rp ) Piutang yang dibayar Rp

Mencatat Penurunan Nilai Piutang (Piutang Tidak Tertagih) Meskipun perusahaan berhati-hati dalam mengambil kebijakan kredit, namun kemungkinan adanya piutang usaha yang tidak dapat ditagih tetap tidak dapat dihindari. Ada 2 metode yang digunakan untuk mencatat penurunan nilai piutang atau piutang tidak tertagih yaitu: a.Metode penghapusan langsung (Direct Write Off Method) b.Metode Cadangan (Allowance Method)

Metode penghapusan langsung (Direct Write Off Method) Metode ini mencatat bahwa kerugian piutang sebagai beban dilakukan pada saat piutang benar-benar tidak dapat ditagih (kepailitan atau bangkrut). Kerugian piutang dihapuskan merupakan nilai sesungguhnya dari piutang yang tidak dapat ditagih dari debitur. Soal: Pada 1 Januari 2015, PT. Malindo memiliki saldo piutang usaha sebesar Rp Pada 14 Maret 2015, salah satu debitur perusahaan PT. Buana dinyatakan bangkrut, sehingga piutang sebesar Rp tidak dapat ditagih. Maka buatlah jurnalnya: Jawab: Transaksi pada tanggal 14 Maret 2015: D: Beban Penurunan Nilai Piutang Rp K: Piutang Usaha Rp (Penghapusan piutang)

Metode penghapusan langsung (Direct Write Off Method) Nilai piutang usaha: Piutang Usaha = Rp Piutang tidak dapat ditagih = (Rp ) Piutang (Net) = Rp Karena metode penghapusan langsung ini hanya mengakui pada nilai brutonya saja (Rp 75 jt) pada penyajian dalam neraca, sehingga tidak menggambarkan nilai realiasasinya (Rp 70 jt), sehingga metode ini tidak diakui untuk laporan keuangan. Oleh karena itu perusahaan (dalam SAK ETAP)sebaiknya menggunakan metode cadangan (Allowance Method)

Metode Cadangan (Allowance Method) Pada metode ini, pencatatan kerugian tidak menunggu sampai debitur dinyatakan pailit, besarnya estimasi berdasarkan pengalaman periode-periode lalu atau berdasarkan pengamatan atas jumlah piutang tidak tertagih. Perusahaan melakukan estimasi atau membentuk cadangan setiap akhir periode akuntansi dengan mencatat kolom debit akun beban penurunan nilai piutang dan dikolom kredit akun cadangan penurunan nilai piutang.

Metode Cadangan (Allowance Method) Contoh soal: Pada tanggal 31 Desember 2015, PT. Lion memiliki informasi sebelum penyesuaian mengenai besarnya nilai saldo akun Piutang Usaha dan saldo akun Cadangan Penurunan Nilai Piutang pada saldo normal yang masing-masingnya sebesar Rp dan Rp Berdasarkan kebijakan perusahaan, estimasi terhadap piutang yang tidak dapat ditagih yakni 2% dari total piutang usaha. Berdasarkan informasi tersebut, maka tentukan nilai cadangan penurunan nilai piutang pada akhir periode!Kemudian buatlah estimasi piutang tidak tertagih pada akhir periode!

Metode Cadangan (Allowance Method) Contoh soal: Pada tanggal 31 Desember 2015: nilai cadangan penurunan nilai piutang:  2% x Rp  Rp Jurnal pada tanggal 31 Desember 2015: D: Beban Penurunan Nilai Piutang Rp K: Cadangan Penurunan Nilai Piutang Rp (Estimasi piutang tak tertagih) Nilai Cad. penurunan nilai Piutang Penyesuaian Rp Cadangan Penurunan nilai piutang Saldo Awal (Rp ) Estimasi piutang tidak tertagih Rp Berdasarkan jurnal tersebut, dilakukan posting ke masing- masing akun dibuku besar:

Metode Cadangan (Allowance Method) Berdasarkan jurnal tersebut, dilakukan posting ke masing-masing akun dibuku besar: Beban Penurunan Nilai Piutang Cadangan Penurunan Nilai Piutang Nama Akun: Beban Penurunan Nilai Piutang No. Akun: 5105 TanggalKeteranganRefDebitKredit Saldo DebitKredit Desember Penyesuaian Rp

Metode Cadangan (Allowance Method) Berdasarkan akun dibuku besar, akun Beban Penurunan Nilai Piutang dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi sedangkan akun Cadangan Penurunan Nilai Piutang dilaporkan dalam Neraca sebagai akun kontra terhadap akun Piutang Usaha Penghitungan cadangan penurunan nilai piutang dengan metode ini dilakukan secara periodik yaitu setiap akhir periode akuntansi, sehingga konsep matching concept (Penandingan)antara pendapatan dan beban tercapai. Demikian juga penyajian piutang usaha di neraca dapat menggambarkan nilai bersih yang direalisasikan sebagai berikut: Piutang Usaha Rp Cad. Penurunan Nilai Piutang Rp Piutang Usaha (Bersih) Rp

Metode Cadangan (Allowance Method) Tugas: Masih dengan contoh PT. Lion, pada tanggal 4 Mei 2016, salah satu debitur PT. Anugrah tidak dapat membayar utangnya sebesar Rp karena bangkrut, maka a.buatlah jurnal untuk mencatat penghapusan piutang tersebut b.Posting masing-masing ke akun Piutang Usaha dan Cadangan Penurunan Nilai Piutang

NEXT EPISODE