1. Pembinaan Mental Agama Di Sekolah Pendidikan dimanapun dan kapanpun masih dipercaya orang sebagai media ampuh untuk membentuk kepribadian anak ke arah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN BERMAIN Fathan Nurcahyo, M. Or.
Advertisements

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DI INDONESIA
Perkembangan dan pertumbuhan dan sifat atau karakteristik perkembangan
PERANAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA DAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI BUDAYA DI MASYARAKAT INDONESIA.
KEPRAMUKAAN MERUPAKAN
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
FILSAFAT PENDIDIKAN ALIRAN REALISME
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
HAKIKAT PENDIDIKAN.
Pembelajaran TIK – Bahasan 1
Tujuan Pembelajaran 5th session.
Om swastyastu.
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
Memahami perkembangan peserta didik
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
Indra | Sulastri.  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.
dasar apreasiasi seni rupa anak
Perkembangan Peserta Didik “Fase Remaja(Adolescence)”
Kematangan INTELEKTUAL dan Pengaruhnya Terhadap Readiness
“PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA”
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
KESALAHAN DALAM PENULISAN
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
PERKEMBANGAN AFEKTIF (EMOSI, NILAI, MORAL DAN SIKAP) DAN PERKEMBANGAN RELIGUIUS oleh : Intan Galuh Rendani ( ) Nur Lita Avriani ( )
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PRINSIP DISIPLIN JEPANG Prinsip Bushido Prinsip Kai Zen (tepat waktu) Kerja dan Istirahat terpisah Tidur di saat jam istirahat Disiplin dari hal-hal.
KONSELING KELOMPOK.
BAB II Kompetensi Kepribadian Sosial dan Profesi Guru
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDI
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
Teori Belajar Humanistik
Landasan Pengembangan Kurikulum
INSTRUMENT/KUISIONER,
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DALAM MENULIS
Pengertian ppd Proses PBM
Tania Clara Dewanti BK/B
PRINSIP DISIPLIN JEPANG Prinsip Bushido Prinsip Kai Zen (tepat waktu) Kerja dan Istirahat terpisah Tidur di saat jam istirahat Disiplin dari hal-hal.
APLIKASI PENELITIAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
MASALAH-MASALAH SOSIAL
“Apa Motivasi Siswa Melanggar Peraturan”
TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd.
5 Konsep Pendidikan (Saifullah 1988).
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Secara Etimologis psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. = ilmu yang.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif Dan Konsep Belajar Kelompok 6 : Amelia Agustina Derra Farhan F Dicky Moch Zaelani.
KOMPETENSI PROFESIONAL
TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd.
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR PAI BERBASIS SEKOLAH ALAM
KEPRIBADIAN.
Arti Penting Perkembangan Sosial Dan Moral Bagi Proses Belajar Agama
MATA KULIAH TINDAK PIDANA KHUSUS
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

1. Pembinaan Mental Agama Di Sekolah Pendidikan dimanapun dan kapanpun masih dipercaya orang sebagai media ampuh untuk membentuk kepribadian anak ke arah kedewasaan. Pendidikan agama adalah unsur terpenting dalam pendidikan moral dan pembinaan mental. Pendidikan moral yang paling baik sebenarnya terdapat dalam agama karena nilai-nilai moral yang dapat dipatuhi dengan kesadaran sendiri dan penghayatan tinggi tanpa ada unsur paksaan dari luar, datangnya dari keyakinan beragama. Karenanya keyakinan itu harus dipupuk dan ditanamkan sedari kecil sehingga menjadi bagian tidak terpisahkan dari kepribadian anak sampai ia dewasa. Melihat dari sini, pendidikan agama di sekolah mendapat beban dan tanggung jawab moral yang tidak sedikit apalagi jika dikaitkan dengan upaya pembinaan mental remaja. Usia remaja ditandai dengan gejolak kejiwaan yang berimbas pada perkembangan mental dan pemikiran, emosi, kesadaran sosial, pertumbuhan moral, sikap dan kecenderungan serta pada akhirnya turut mewarnai sikap keberagamaan yang dianut (pola ibadah).

Pada usia remaja, ditinjau dari aspek ideas and mental growth, kekritisan dalam merangkum pemikiran-pemikiran keagamaan mulai muncul, kekritisan yang dimaksud bisa berupa kejenuhan atau kebosanan dalam mengikuti uraian-uraian yang disampaikan guru Agama di sekolah apalagi jika metodologi pengajaran yang disampaikan cenderung monoton dan berbau indoktrinasi. Jadi mereka telah mulai menampilkan respon ketidak sukaan terhadap materi keagamaan yang dipaketkan di sekolah. Sebenarnya akar permasalahan yang timbul dari kekurang senangan remaja terhadap paket materi pelajaran keagamaan di sekolah terletak pada minimnya motivasi untuk mendalami agama secara lebih intens, yang lebih sederhana lagi ialah pelajaran agama yang mereka dapat di sekolah kurang memberikan aplikasi dan solusi praktis dalam keseharian mereka.