This presentation uses a free template provided by FPPT.com Sejarah Peminatan Kerajaan Maritim Islam Valya Devi, S.Pd
This presentation uses a free template provided by FPPT.com KD 3.2 Menganalisis Kerajaan-Kerajaan Maritim Indonesia pada masa Islam dalam sistem Pemerintahan,sosial,ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Kini.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menganalisis system pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan Kerajaan Maritim Islam serta pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini Menyajikan hasil analisis tentang system pemerintahan, social,ekonomi, dan kebudayaan kerajaan maritim pada masa Islam serta pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Kerajaaan Maritim Islam Kerajaan Perlak Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Malaka Kerajaan Banjar Kerajaan Ternate dan Tidore Kerajaan Aceh Kerajaan Demak Kerajaan Mataram Kerajaan Banten Kerajaan Gowa Talo
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan bangunan pusat kerajaan Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe. Di antara makam raja-raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja Pasai pertama. Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia. Berkuasa lebih kurang 29 tahun ( M). Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-Saleh. Seorang pengembara Muslim dari Maghribi, Ibnu Bathutah sempat mengunjungi Pasai tahun 1346 M. ia juga menceritakan bahwa, ketika ia di Cina, ia melihat adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina. Memang, sumber- sumber Cina ada menyebutkan bahwa utusan Pasai secara rutin datang ke Cina untuk menyerahkan upeti. Informasi lain juga menyebutkan bahwa, Sultan Pasai mengirimkan utusan ke Quilon, India Barat pada tahun 1282 M. Ini membuktikan bahwa Pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan luar Pada masa jayanya, Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan itu, dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia. Komoditas utama adalah lada. Sebagai bandar perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. Di samping sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Silsilah Kerajaan Samudera Pasai Sultan Malikul Saleh Sultan Muhammad Malikul Zahir Sultan Mahmud Malik Az-Zahir Sultan Malik Az-Zahir Sultan Ahmad Malik Az-Zahir yang memerintah Sultan Zain Al-Abidin Malik Az- Zahir yang memerintah Sultanah Nahrasiyah, yang memerintah) Sultan Sallah Ad-Din yang memerintah Sultan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Sultan Mahmud Malik Az-Zahir, memerintah Sultan Zain Al-‘Abidin, memerintah Sultan Abdullah Malik Az-Zahir, yang memerintah Sultan Zain Al’Abidin, yang memerintah
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Kerajaan Aceh Kerajaan Aceh berdiri setelah kekuatan Barat tiba di Malaka. Untuk mencegah penguasaan para pendatang itu, Sultan Ali Mughayat Syah menyusun strategi perlawanan dengan menyatukan kerajaan-kerajaan kecil di bawah naungan Kerajaan Aceh. Selain itu, Sultan Ali Mughayat Syah juga membentuk angkatan darat dan laut, serta membuat dasar-dasar politik luar negeri, seperti berikut: Menjalin persahabatan yang lebih erat dengan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara Mencukupi kebutuhan sendiri, sehingga tidak bergantung pada pihak luar Menjalankan dakwah Islam ke seluruh nusantara Menerima bantuan tenaga ahli dari pihak luar Bersikap waspada terhadap barat
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Peninggalan Kerajaan Aceh Masjid Raya Baiturahman Makam Sultan Iskandar Muda Benteng Indra Patra Taman Sari Gunongan Uang emas Kerajaan Aceh Meriam Kesultanan Aceh
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Kerajaan Malaka Kerajaan Malaka terletak di dekat Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional. Kerajaan Malaka berdiri pada abad ke-15 sampai runtuh pada abad ke-16 Kerajaan Malaka didirikan oleh Parameswara, seorang pangeran Hindu keturunan Palembang. Kerajaan Malaka merupakan kerajaan Islam kedua di Asia Tenggara. Kerajaan ini cepat berkembang bahkan mengambil alih pelayaran dan perdagangan dari Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan Malaka menguasai jalur pelayaran Selat Malaka sebelum ditaklukkan Portugis pada 1511.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Raja-Raja Kerajaan Malaka. Parameswara ( M) Megat Iskandar Syah ( M) Sultan Muhammad Syah ( M) Sri Parameswara Dewa Syah ( M) Sultan Mudzaffar Syah ( M) Sultan Mansur Syah ( M) Sultan Alauddin Riayat Syah ( ) Sultan Mahmud Syah ( )
This presentation uses a free template provided by FPPT.com TERIMA KASIH….