Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2012 1 MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU 2014.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SESI 4 MENGHITUNG TARGET SUARA DI DAERAH PEMILIHAN
Advertisements

1 Memperingati Sumpah Pemuda Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2011.
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Dua Tahun Presiden SBY Okt – Okt.2011 Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru Lingkaran Survei Indonesia Okt
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 Agung Baskoro SB
SOSIALISASI PEMILU 2009 KPU Kabupaten Sragen. SUBSTANSI KAMPANYE Dasar Hukum: UU 10 /2008 PEMILU -Kampanye Pasal 76 – 140 UU 10/2008 -Peraturan KPU No.19/2008.
BEM Se-UNS Kawal Pemilu 2014 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Kabinet Pertanian Mandiri.
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden TAHUN (Berdasarkan UU No
SUPLEMENT SURVEI CONTOH
Herdwining Pudyatuti PendahuluanPembahasan Kesimpulan.
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 Yollaratma Yanti.
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 NUR WIJAYANTI
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
1 Badan Anggaran DPR Dan Memburuknya Citra Politisi di Mata Publik Minggu, 2 Oktober 2011.
1 Merosotnya Leadership SBY di Mata Publik Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011.
Menuju Reshufle Kabinet? Melorotnya Kepuasan Publik Atas Dua Tahun Kabinet SBY-Boediono Lingkaran Survei Indonesia Sept
MATERIALITAS, RISIKO AUDIT DAN PENDEKATAN AUDIT
Blunder Politik Demokrat ????
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
DAN DEWAN PENASEHAT FKUB DALAM PEMELIHARAAN KERUKUNAN DI DAERAH
Peran Pemerintah Minimal Saja Lingkaran Survei Indonesia
Sri Budi Eko Wardani, M.Si
PUBLIK MAKIN MERASA TAK AMAN
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014.
Luas Daerah ( Integral ).
+ Setiap pemilu, sekitar 30% dari total pemilih adalah pemilih muda (17-30 tahun) Tahun depan, jumlah pemilih muda diperkirakan sebesar 55 juta orang Kenapa.
Peluang.
KOALISI MERAH PUTIH VS INDONESIA HEBAT
NAMA : JEPRIS KANDO EKA ARDIYANTO NIM :
Siapa Pemenang Pilkada DKI?
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 Handoko
SEJARAH PEMILU DI INDONESIA
ANALISIS REKAPITULASI HASIL PEMILU 2014 IQBAL BACHTIAR GUNTARA
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
Analisis Hasil Rekapitulasi Sementara Pemilu Legislatif 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ADITYA SUYATNO / HARIAN KEDAULATAN RAKYAT, TAHUN LXIX NO. 189 EDISI 10 APRIL 2014 ANALISIS REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN UMUM 2014.
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
Oleh: Intania Irfani PENDAHULUAN  Ada 12 parpol yang mengikuti pemilu legislative  Perolehan suara sementara Pileg 2014 dipimpin.
ANALISIS REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 REZA MONICA ILMU ADMINISTRASI NEGARA B 2013.
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 TESSA ESCADINHA ILMU ADMINISTRASI NEGARA B.
Raden Dhimas Andreanufi ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014.
SERIKAT PEKERJA / SERIKAT BURUH
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Analisis Rekapitulasi Perolehan Suara
GILANG AULIA RAKHMAN PENDAHULUANPEMBAHASANKESIMPULAN.
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 RIZAH MAISYAROH ILMU ADMINISTRASI NEGARA-B.
EKSPOSE HASIL SURVEI NASIONAL
LEMBAGA KLIMATOLOGI POLITIK
PILKADA PROVINSI BANTEN 2017
LAPORAN HASIL SURVEI DI PILKADA BANGKA BELITUNG 2017
EKSPOSE HASIL SURVEI NASIONAL
KECENDERUNGAN SWING VOTER PEMILIH PARTAI MENJELANG PEMILU 2014
Peran KPU Dalam Upaya Meningkatkan Keterwakilan Perempuan
KEANGGOTAAN DAN BASIS DUKUNGAN PARTAI
CAPRES ALTERNATIF PILIHAN PUBLIK
VS. VS Koalisi Indonesia Hebat Koalisi Merah Putih VS Koalisi Indonesia Hebat.
SEJARAH PEMILU DI INDONESIA
Koalisi Indonesia Hebat
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
Penyusun: FREDERICK AFRIDUS RATU
REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
GAMBAR DAN NAMA SERTA LAMBANG PARTAI MASA SEKARANG
KOALISI MERAH PUTIH VS KOALISI INDONESIA HEBAT.
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI RESPONDEN KATEGORI SAMPEL THI FEBRUARI 2019 DATA BPS DAN KPU (2018) JENIS KELAMIN (%) LAKI-LAKI 50% 50.3% PEREMPUAN 49.7%
Transcript presentasi:

Lingkaran Survei Indonesia Oktober MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU 2014

Kata Pengantar MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU Partai Politik Islam terancam tidak lagi masuk dalam 5 (lima) besar partai politik di Pemilu Jika pemilu dilaksanakan hari ini (saat survei dilaksanakan), lima besar perolehan suara partai politik dikuasai oleh partai berbasis kebangsaan yaitu Partai Golkar (21.0 %), PDIP (17,2 %), Partai Demokrat (14.0 %), Partai Gerindra (5,2 %), dan Partai Nasional Demokrat (5.0 %). Partai-partai politik Islam hanya memperoleh dukungan dibawah 5 %. Partai Islam adalah partai yang berasaskan Islam atau secara historis berbasis masa Islam. Sedangkan partai nasionalis (kebangsaan) adalah partai berasaskan pancasila atau secara historis berbasis masa nasionalis. Demikian salah satu kesimpulan survei terbaru yang dilaksanakan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI). LSI secara reguler melaksanakan survei nasional 3-4 kali setahun. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI dari anggaran public interest yang dialokasi setiap tahunnya. Survei ini adalah survei nasional di semua propinsi di Indonesia dengan menggunakan metode sistem pengacakan bertingkat (multistage random sampling). Jumlah responden survei ini adalah 1200, dan margin of error sebesar plus minus 2.9 %. Survei dilaksanakan pada tanggal 1-8 Oktober Untuk mendalami substansi dan analisis, LSI juga melakukan Focus Group Disscusion (FGD) dan in-depth interview.

3 Untuk pertama kalinya sejak pemilu 2004,pemilu 2009, dan pada survei-survei sebelumnya, partai politik Islam tidak satupun yang masuk ke dalam 5 besar dukungan publik. Pada survei oktober 2012 ini, semua partai politik Islam memperoleh dukungan dibawah 5 %. Dibandingkan dengan pada Pemilu 2004, PKB menempati posisi ketiga perolehan suara pemilu dengan dukungan sebesar 10,6 %. PPP berada pada posisi keempat dengan dukungan sebesar 8,1 %. Partai Demokrat pada posisi kelima dengan perolehan suara 7.5 %. Pada Pemilu 2009, PKS berada pada posisi kempat perolehan suara dengan dukungan sebesar 7.9 %. PAN berada pada posisi kelima dengan dukungan sebesar 6.0 %. Suara partai Islam mengalami kecenderungan yang terus menurun dari waktu ke waktu. Pada pemilu 1955, pemilu pertama yang dicatat sebagai pemilu yang paling demokratis, total perolehan suara partai Islam adalah sebesar 43,7 %. Pada Pemilu 1999, pemilu pertama setelah Orde Baru, total suara partai Islam mengalami penurunan menjadi 36,8 %. Pada Pemilu 2004, total suara partai Islam tidak banyak mengalami perubahan yaitu hanya sebesar 38,1 %. Sedangkan pada pemilu 2009, total suara partai Islam kembali mengalami penurunan yaitu sebesar 25,1 %. Dan pada survei Oktober 2012 ini, total suara partai Islam jika digabung hanya sebesar 21,1%.

4 Bukan hanya dukungan terhadap Partai Politik Islam yang merosot, namun juga tokoh-tokoh partai politik Islam kalah pamor atau popularitas dengan tokoh dari partai nasionalis. Tokoh-tokoh partai Islam seperti Hatta Rajasa, Suryadarma Ali, Muhaimin Iskandar, dan Lutfi Hasan Ishaaq) memiliki tingkat pengenalan yang rendah, rata-rata masih dibawah 60 %. Bandingkan dengan tokoh dari partai nasionalis seperti Megawati, Aburizal Bakrie,Prabowo, dan Wiranto yang popularitasnya rata-rata diatas 60 %. Rendahnya popularitas tokoh partai Islam ini juga berpengaruh terhadap dukungan publik terhadap mereka. Dukungan terhadap tokoh partai politik Islam masih dibawah 5 %. Hatta Rajasa ( 3.2 %), Muhaimin Iskandar ( 0.3 %), Suryadarma Ali (2.1 %), Lutfi Hasan Ishaaq ( 0.8 %). Bandingkan dengan dukungan terhadap tokoh dari partai nasionalis yang telah mencapai diatas 15 %. Megawati (20.2 %), Prabowo (19.3 %), dan Aburizal Bakrie (18.1%). Jika kondisi dalam survei ini tetap bertahan, maka peluang tokoh partai politik Islam ini untuk maju sebagai capres sangat kecil. Tokoh Partai Islam ini hanya akan menjadi capres divisi tiga. Capres divisi tiga adalah capres yang dukungan terhadap partai politik maupun kandidat presidennya masih kecil,dalam survei ini dibawah 5 %. Capres divisi tiga juga bukan berasal dari tiga partai besar perolehan suara.

5 Sementara capres divisi dua terdapat Ani Yudhoyono dan Prabowo Subianto. Capres divisi dua adalah capres yang dukungan terhadap partai politik dan kandidat presidennya berbanding terbalik. Ani Yudhoyono berasal dari tiga partai besar yaitu Partai Demokrat, yang dukungan terhadap partainya diatas 10 %. Namun dukungan terhadap Ani Yudhoyono sebagai capres sendiri masih kecil dan dibawah 10 %. Sementara Prabowo Subianto berasal dari Partai Gerindra bukan dari tiga partai besar yang dukungan terhadap partainya masih dibawah 10 %, namun dukungan terhadap Prabowo sendiri sebagai capres telah mencapai diatas 15 %. Dan capres divisi satu adalah capres yang berasal dari tiga partai besar dan dukungan terhadap kandidat telah mencapai lebih dari 15 %. Pada capres divisi satu ini, terdapat pertarungan antara Megawati Soekarno Putri dan Aburizal Bakrie. Dari sisi Partai Politik, baik Golkar maupun PDIP memiliki potensi untuk mengusung kandidat presiden sendiri. Syarat pencalonan presiden sesuai dengan undang-undang adalah partai politik yang memperoleh suara minimal 20 % suara pada pemilu, ataupun 25 % kursi di Parlemen (DPR). Dari sisi kandidat, dukungan terhadap Megawati maupun Aburizal Bakrie dalam survei telah mencapai diatas 15 % sehingga menjadi kandidat yang kompetitif pada Pemilu Presiden tahun 2014.

6 -o0o- Inilah temuan terpenting dalam survei LSI Oktober 2012 : Untuk pertama kali partai politik Islam tidak berada lagi pada 5 besar elektabilitas/dukungan publik. Partai politik Islam terancam hanya menjadi pelengkap/komplementer dari sistem kepartaian di Indonesia. Bukan hanya partai politik, tokoh partai politik Islam juga kalah pamor dan dukungan dibanding tokoh partai nasionalis. Mengapa Partai Islam tidak di 5 besar partai lagi? Apa yang menyebabkan merosotnya dukungan terhadap partai politik Islam dan tokoh-tokohnya? Dari hasil FGD dan in-depth interview, LSI menemukan ada empat faktor penyebab. Pertama, makin kentalnya fenomena “Islam Yes partai Islam No”. Ke-Islaman di Indonesia hanya bersifat kultural atau kesholehan individu namun tidak terwujud dalam aspirasi politiknya. Mayoritas Islam di Indonesia tidak ingin Partai dengan aroma Islam menjadi mayoritas. Kedua, pendanaan politik partai Nasionalis lebih kuat daripada pendanaan politik partai Islam. Partai Nasionalis seperti P.Golkar, PDIP, P.Demokrat, P. Gerindra,dan P. Nasdem lebih siap secara pendanaan daripada partai Islam seperti PKS,PPP,PAN, dan PKB. Pendanaan yang lebih siap ini memungkinkan partai nasionalis lebih siap dalam mendanai aktifitas dan image building partai.

7 Ketiga, munculnya anarkisme yang mengatasnamakan Islam oleh kelompok- kelompok Islam tertentu membawa dampak pada munculnya “kecemasan kolektif” masyarakat Indonesia pada umumnya. Kekerasaan atas nama Islam misalnya kekerasan terhadap Ahmadiyah, Syiah, dan pelarangan pendirian rumah ibadah (gereja) memunculkan kekhwatiran terhadap formalistik Islam. Selain itu,gejala tuntutan dan pemberlakukan syariat Islam di beberapa daerah menjadi referensi bagi masyarakat Indonesia pada umumnya bahwa ada agenda syariat Islam jika yang berkuasa adalah partai Islam. Keempat, Partai Nasionalis juga semakin mengakomodasi kepentingan dan agenda kelompok Islam,terlepas dari motifnya yang bersifat substantif ataupun simbolik. Bentuk akomodasinya seperti dibentuknya organisasi underbouw partai untuk merangkul kelompok Islam. Seperti Baitul Muslimin di PDIP, Majelis Dzikir SBY (Partai Demokrat). Selain itu banyak tokoh-tokoh Islam yang diakomodasi oleh partai nasionalis baik ke dalam struktur partai maupun dalam rekruitmen anggota parlemen.

8 Prediksi 2014? (1)Pemilu 2014 adalah pertarungan antara partai dan tokoh nasionalis. Partai Islam hanya akan menjadi komplementer (pelengkap). (2) Jika aturan presidential threshold (20 % suara/25 % kursi) berlaku maka pertarungan capres hanya akan terjadi antara capres divisi 1 (Megawati vs Aburizal Bakrie). Pilpres 2014 akan menjadi The Clash of The Titans antara Megawati vs Aburizal bakrie, yang keduanya didukung oleh partai besar, yang memenuhi syarat pencalonan. Namun Partai Demokrat dan calon presidennya kelak, yang didukung SBY, akan tetap menjadi “kuda hitam”. Minggu, 14 Oktober 2012 Narasumber : Adjie Alfaraby Moderator : Fitri Hari Lingkaran Survei Indonesia Tim Riset LSI (Arman Salam, Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari)

REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 9 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia) Paling Presisi 1.Quick Count yang diumumkan tercepat (1 jam setelah TPS ditutup) 2.Quick Count akurat secara berturut-turut sebanyak 100 kali 3.Quick Count dengan selisih terkecil dibandingkan hasil KPUD yaitu 0,00 % (Pilkada Sumbawa, November 2010) Prediksi Paling Akurat 1.Survei prediksi pertama yang akurat mengenai Pilkada yang diiklankan 2.Survei prediksi akurat Pilpres pertama yang diiklankan 3.Survei prediksi akurat Pemilu Legislatif pertama yang diiklankan

METODOLOGI SURVEI • Metode sampling : multistage random sampling • Jumlah responden awal : 1200 responden • Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner • Margin of error : ± 2.9% Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif (FGD, Indepth & Analis Media) Pengumpulan Data : 1 – 8 Oktober

Q : Jika Pemilu Legislatif dilakukan hari ini. PARTAI mana yang ibu/bapak Pilih? 5 Besar Suara adalah Partai Nasionalis / Kebangsaan 11 NoPartai PolitikSurvei Oktober 2012 Dukungan > 5 % 1Golkar21.0 % 2PDIP17.2% 3Partai Demokrat14.0% 4Partai Gerindra5.2% 5Partai Nasdem5.0% Rahasia/TT/TJ13. 4 % Partai Nasionalis/Kebangsaan adalah partai yang berasaskan pancasila dan berbasis masa non - agama

Perolehan Suara Partai Islam Merosot di bawah 5 % Q: Jika pemilu Legislatif dilakukan hari ini, partai mana yang ibu/bapak pilih? 12 Partai Islam adalah partai yang berasaskan Islam atau berbasis massa Islam. PARTAI POLITIKDUKUNGAN Partai Nasionalis (Golkar,PDIP,Demokrat, Gerindra,Nasdem) 5.0 % % Partai Islam (PKS,PPP,PAN,PKB) < 5.0 %

13 Perolehan Suara Partai Islam Dari Masa ke Masa Partai Islam punya kecenderungan turun dari masa ke masa

14 Q: Diantara nama-nama calon Presiden di bawah ini, apakah bapak/ibu pernah mengenal atau tahu ? Tokoh Partai Islam kalah pamor dari tokoh Partai Nasionalis Bukan Hanya Partai Politik Islam, Namun Popularitas Tokoh Partai Islam juga Rendah 14 TOKOH PARTAIPOPULARITAS Tokoh Partai Nasionalis (Megawati,Aburizal Bakrie, Prabowo, Wiranto) > 60 % Tokoh Partai Islam (Hatta Rajasa, Muhaimin Iskandar, Suryadarma Ali) < 60 %

Nama KandidatSurvei Oktober 2012 Hatta Rajasa3.2 % Suryadarma Ali2.1 % Lutfi Hasan Ishaaq0.8 % Muhaimin Iskandar0.3 % 15 Q: Seandainya Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, dari nama dibawah ini siapa yang ibu/bapak pilih ? Dukungan terhadap tokoh partai Islam masih dibawah 5 %. Dukungan Capres Tokoh Partai Islam juga Rendah 15

Nama KandidatSurvei Oktober 2012 Megawati Soekarno Putri20.1 % Prabowo Subianto19.3 % Aburizal Bakrie18.2% 16 Q: Seandainya Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, dari nama dibawah ini siapa yang ibu/bapak pilih ? Dukungan terhadap tokoh partai Nasionalis Diatas 15 % Dukungan Capres Tokoh Partai Nasionalis Tinggi 16

Dimana posisi capres tokoh partai Islam pada Pemilu 2014? LSI membuat indeks capres berdasarkan 2 variabel yaitu elektabilitas tokoh dan 3 (tiga) partai besar. 17 DIVISIKRITERIAPARTAI DAN KANDIDAT Divisi 1 • Elektabilitas kandidat diatas > 15 %. Dan • Partai tiga besar perolehan suara ( > 10 %) P. Golkar & PDIP Megawati & Aburizal Bakrie Divisi 2 • Elektabilitas kandidat > 15 %. Atau • Partai masuk tiga besar P.Demokrat dan P. Gerindra Prabowo & Ani Yudhoyono Divisi 3 • Elektabilitas kandidat < 15 %. Dan • Partai tidak masuk 3 besar Semua tokoh partai Islam (Hatta Rajasa,Suryadarma Ali,Muhaimin Iskandar, & Lutfi Hasan Ishaaq

18 Divisi 1 : Megawati VS Aburizal Bakrie DUKUNGAN PARTAI POLITIK DUKUNGAN TOKOH Dukungan terhadap PDIP dan Golkar sudah diatas 10 % (Masuk dalam 3 besar partai politik). Golkar dan PDIP sangat potensial mencalonkan sendiri Capres. Karena syarat pencalonan adalah 20 % suara pemilu / 25 % kursi Parlemen. Dukungan terhadap Megawati dan Aburizal Bakrie sebagai Capres sudah diatas 15 %.

19 Divisi 2 : Prabowo & Ani Yudhoyono 19 DUKUNGAN PARTAI POLITIK DUKUNGAN TOKOH Dukungan terhadap Partai Demokrat diatas 10 % (Masuk 3 besar partai politik). Namun dukungan terhadap Ani Yudhoyono sebagai Capres masih dibawah 15 %. Dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai Capres sudah diatas 15 %. Namun Partai Gerindra bukan 3 (tiga) partai besar yang suaranya diatas 10 %.

Divisi 3 : Partai Islam dan Tokoh Partai Islam 20 DUKUNGAN PARTAI POLITIK DUKUNGAN TOKOH Angka dukungan Partai Islam (PKS,PPP,PKB,PAN) dibawah 10 %. Bahkan dalam survei ini dibawah 5 %. Angka dukungan tokoh Partai Islam (Hatta Rajasa,Muhaimin Iskandar,Suryadarma Ali) dibawah 5 %.

21 Apa yang menjadi penyebab merosotnya Partai dan Capres Islam? Dari riset kualitatif & Tracking Survei sebelumnya, ada empat alasan

22 Pertama Makin kentalnya fenomena “Islam Yes Partai Islam No” Mayoritas Muslim tak ingin politik nasional beraroma “agama” Sebesar 67,8% Pemilih Muslim memilih partai nasionalis

23 Kedua Pendanaan politik partai Nasionalis lebih kuat daripada pendanaan politik partai Islam. Pendanaan yang lebih siap ini memungkinkan partai nasionalis lebih siap dalam image building partai. 85,2% Publik menilai partai berbasis Islam kurang memiliki banyak modal ketimbang partai nasionalis

24 Anarkisme yang mengatasnamakan Islam oleh kelompok-kelompok Islam tertentu membawa dampak pada munculnya “kecemasan kolektif” masyarakat Indonesia pada umumnya. Ketiga 46,1% Publik percaya bahwa merosotnya partai politik Islam diakibatkan oleh anarkisme oknum yang membawa label agama

25 Partai Nasionalis semakin mengakomodasi kepentingan dan agenda kelompok Islam. Keempat 57,8% Publik percaya bahwa Partai Nasionalis juga mengakomodir kepentingan Masyarakat Muslim

26 Prediksi 2014

27 Prediksi 2014 (1) ? Pemilu 2014 adalah pertarungan antara Partai dan Capres Nasionalis. Partai Islam hanya akan menjadi komplementer (pelengkap)

28 Prediksi 2014 (2) ? Jika aturan presidential treshold (20 % suara/ 25 % kursi) berlaku maka pertarungan Capres terjadi antara Megawati (PDIP) Vs Aburizal Bakrie (Golkar) Partai Demokrat tetap menjadi “kuda hitam” dengan calon alternatifnya, yang direstui SBY

Terima Kasih 29