L E R E N G 09.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengukuran Elevasi. Universitas Udayana Universitas Udayana konstruksi bangunan taman – 2011 /12 NK- 2 KONTUR & ELEVASI KONTUR Garis imajiner di atas.
Advertisements

Lanskap Sejarah Historical Landscape Naniek Kohdrata
Pernah melihat uang Rp20.000,00 ? FKIP Matematika
Lanskap Sejarah dan Lanskap Budaya
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Pengukuran Sudut Sudut adalah bangun yang dibentuk oleh 2 sinar garis yang bersekutu pada pangkalnya. 2 sinar garis itu disebut kaki sudut. Pangkal kedua.
Tanah Agregat Beton Bata Geotextile
Proses Perencanaan & Desain dalam Arsitektur Lanskap
Vektor dalam R3 Pertemuan
METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
PETA & TOPOGRAFI PENGANTAR
SERBA SERBI PHYTAGORAS
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
7.KONSTRUKSI TANGGA Oleh : Ignatius Haryanto.
Masih Ingatkah Kamu: 1. Proyeksi Garis pada Bidang?
Arsitektur Lanskap Pendahuluan.
Keteknikan Hutan Kuliah IX Kuliah 2.
13 MODUL 13 Stabilitas lereng (lanjutan) 1 Jurusan Teknik Sipil
Operations Management
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan s” 2.
Stabilitas Lereng (slope stability)
Materi Kuliah Kalkulus II
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Bab 8 Turunan 7 April 2017.
PERSAMAAN UMUM KEHILANGAN TANAH
TINJAUAN ASPEK GEOTEKNIK
LIMAS MENGGAMBAR LIMAS.
TRIGONOMETRI Pengertian Perbandingan Trigonometri
LAND CLEARING DAN PERSIAPAN LAHAN TANAMAN SAWIT
KEMAMPUAN LAHAN Kemampuan lahan merupakan karakteristik lahan dalam kaitannya dengan kemampuannya untuk menumbuhkan tanaman.
KONSERVASI LAHAN Usaha memanfaatkan lahan sesuai dengan kemampuannya dan melakukannya dengan cara yang sesuai dengan kaidah konservasi agar tidak terjadi.
PERNYATAAN IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
BANGUNAN PENGENDALI EROSI
Menggambar perspektif
Gerak 2 Dimensi 2 Dimensional Motion
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 3)
GAYA GESEK KINETIS Menjelaskan konsep gaya gesekan pada zat padat.
FUNGSI Cherrya Dhia Wenny, S.E..
By Eni Sumarminingsih, SSi, MM
Geometry Analitik Kelompok 4 Ning masitah ( )
PEMBUATAN TERAS KONTUR DAN PEMANCANGAN TITIK TANAM
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
USAHA DAN ENERGI.
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
Pertemuan Ke-8 Perencanaan Sambungan Baut
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 4
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 3
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 2
1 Matakuliah: R0204/Perancangan Tapak Tahun: September 2006 Grading (Penataan) Pertemuan
Pendahuluan Pertemuan 1-2
Sartika Nisumanti, ST.,MT
Pertemuan 7 Perencanaan Saluran
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
Analisis Kontur.
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
Program Ruang Kawasan dan Zonasi
Rehabilitasi Erosi Permasalahan dan Penanggulangan
ANALISIS LINGKUNGAN FISIK TAPAK
Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 21 dan 22
Pendahuluan Pertemuan 1-2
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
Perencanaan Tapak Pertemuan 21
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
Sistem Drainase fakta, konsep, dan prinsip
Grading & Landscape Engineering
 Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik- titik dengan ketinggian sama.  Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis.
Transcript presentasi:

L E R E N G 09

Kemiringan Lereng Definisi lereng menurut KBBI: Sisi bidang yang landai atau miring Lereng dalam arsitektur lanskap = kemiringan lereng (slope) Slope = Grade = Gradient Slope dinyatakan dalam bentuk: derajat sudut persen rasio bidang geografi dan geologi bidang desain dan konstruksi 09

Menghitung Kemiringan Lereng RASIO panjang : tingggi = x : 1 90 30 90 : 30 = 9 : 3 = 3 : 1 Konvensi penggunaan rasio adalah tinggi selalu dinyatakan dalam angka 1 09

Menghitung Kemiringan Lereng PERSEN Rumus: % = x 100% V = H x % H = V H % atau slope = 33.3% % slope = 10 30 0.333 30 10 09

( ) Menghitung Kemiringan Lereng DERAJAT SUDUT O sudut = arc tan ? opposite adjacent ? ( ) O sudut = arc tan berseberangan berdekatan 09

Fungsi Kemiringan Lereng DRAINASE : kemiringan cukup memadai untuk aliran positif dan tidak terlalu curam sehingga menyebabkan erosi. SIRKULASI : kemiringan maksimum untuk pedestrian adalah 8%; untuk kendaraan akan sangat tergantung pada kecepatan dan panjang lereng. ESTETIKA : tidak ada batas minimum atau maksimum dalam hal ini, sepanjang kemiringan lereng sesuai dengan kondisi alam setempat atau sesuai dengan tujuan desain. LINGKUNGAN : kemiringan lereng sangat dipengaruhi oleh faktor alam PEMELIHARAAN : pada lereng yang landai juga beresiko terjadinya erosi tanah, oleh sebab itu penutupan dengan vegetasi merupakan hal penting. 09

Fungsi Kemiringan Lereng

Lereng Sederhana SIMPLE SLOPE Lereng Sederhana : permukaan lahan yang miring hanya ke satu arah 09

Lereng Sederhana ? 6 09

INGAT : arah aliran air selalu tegak lurus (90O) terhadap garis kontur Lereng Menyilang & Lereng Longitudinal 10 % LERENG LONGITUDINAL 2 % CROSS SLOPE 33 32 31 ARAH ALIRAN AIR INGAT : arah aliran air selalu tegak lurus (90O) terhadap garis kontur lereng longitudinal lereng menyilang 09

Lereng Crown Bentuk crown dibuat untuk mengalirkan air dari badan jalan. 2 % LERENG SILANG 10 % LERENG LONGITUDINAL 2 % LERENG SILANG 2 % LERENG SILANG 2 % LERENG SILANG 2 % LERENG SILANG 2 % LERENG SILANG 10 % LERENG LONGITUDINAL 09

Lereng Kombinasi Bentuk lereng kombinasi terjadi karena kondisi lanskap yang beragam dan beragamnya fungsi yang dibuat pada lanskap tersebut. 09

Selesai