TEOLOGI ISLAM
DEFINISI TEOLOGI ISLAM Secara etimologi teologi berarti ilmu tentang ketuhanan Secara terminologi teologi berarti pengetahuan tentang Tuhan dan manusia dalam pertaliannya dengan Tuhan, baik yang disandarkan kepada wahyu (revealed theology) maupun disandarkan pada akal pikiran (rational theology)
Teologi Islam juga disebut ilmu kalam yaitu Ilmu yang menerangkan sifat-sifat Allah yang wajib diketahui dan dipercayai yang terpenting adalah pembahasan mengenai keesaan Allah. Teologi Islam juga disebut Ilmu Ushuluddin
CORAK TEOLOGI ISLAM TEOLOGI RASIONAL - Hanya terikat pada dogma yang jelas dan tegas disebut dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi, yang tidak di interpretasikan kepada arti lain selain arti harfiah. - Memebrikan kebebasan kepada manusia dalam berbuat dan berkehendak - Memberikan daya yang kuat kepada akal
TEOLOGI TRADISIONAL - Terikat pada dogma dan ayat yang mengandung arti zhanni yaitu tek yang boleh mengandung arti lain selain arti harfiah. - Tidak memberikan kebebasan kepada manusia dalam berbuat dan berkehendak - Memebrikan daya yang kecil kepada akal
TUHAN MT KMT MBJ KMBJ MANUSIA WAHYU AKAL
TUHAN MT KMT MBJ KMBJ WAHYU MANUSIA AKAL
PERSOALAN-PERSOALAN POKOK PENGGALIAN TEOLOGI ISLAM 1. PELAKU DOSA BESAR 2. IMAN DAN KUFUR 3. PERBUATAN TUHAN DAN PERBUATAN MANUSIA 4. SIFAT-SIFAT TUHAN 5. KEHENDAK MUTLAK TUHAN DAN KEADILAN TUHAN
HISTORIS MUNCULNYA TEOLOGI ISLAM/PERSOALAN KALAM Kemunculan ilmu kalam / teologi Islam tidak terlepas dari terbunuhnya Khalifah Utsman Bin Affan oleh orang-orang yang tidak puas atas kepemimpinannya , yang berbuntut pada penolakan Muawiyah terhadap kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib, selanjutnya ketegangan ini memicu terjadinya perang antara Mu’awiyah dan Ali Bin Abi Thalib yang dikenal dengan perang Siffin yang berakhir dengan Tahkim. Sikap Ali yang menerima tahkim tidak disetujui oleh sebagian tentaranya.
Dari persoalan diatas maka timbullah tiga Aliran Teologi yaitu : 1 Dari persoalan diatas maka timbullah tiga Aliran Teologi yaitu : 1. Aliran Khawarij 2. Aliran Murji’ah 3. Aliran Mu’tazilah Didalam Islam juga timbul beberapa Aliran yang terkenal yaitu Qadariah, Jabariah, Mu’tazilah, Asy’ariyah dan maturidiyah.
ALIRAN –ALIRAN TEOLOGI ISLAM SYI’AH QADARIYAH JABARIYAH ALIRAN –ALIRAN TEOLOGI ISLAM KHAWARIJ MURJI’AH MU’TAZILAH ASY’ARIYAH MATURIDIYAH
SYI’AH Etimologi syi’ah berarti pengikut, pendukung, partai. Terminologi syi’ah berarti sebagian kaum Muslimin yang dalam bidang spiritual dan keagamaannya selalu merujuk kepada keturunan Nabi Muhammad SAW (ahlul bait). Syi’ah terbagi menjadi Empat : Syi’ah Istina ‘Asyariah /Syi’ah dua belas /Syi’ah Imamiyah Syi’ah Sab’iyah (Syi’ah tujuh) Syi’ah Zaidiyah Syi’ah Ghulat
PELAKU DOSA BESAR Khawarij :Kafir dan akan disiksa selamanya dineraka (azariqah menganggapnya musrik) Murji’ah : Ekstrim :Tidak akan disiksa dineraka Moderat : Tidak kafir dan akan disiksa sesuai dengan ukuran dosanya Mu’tazilah : Diantara posisi mukmin dan kafir Asy’ariyah : Masih tetap beriman Maturidiyah : Masih tetap mukmin
IMAN DAN KUFUR Khawarij : Iman : Tidak semata-mata percaya kepada Allah Kafir : Setiap pelaku dosa besar Murji’ah : Ekstrim : Keimanan terletak dalm hati, ucapan dan perbuatan tidak mempengaruhi iman Moderat : Pelaku dosa besar tidaklah kafir Mu’tazilah : Pelaku dosa besar diantara mukmin dan kafir Asy’ariyah : Iman : Percaya, diucapkan dan diamalkan Maturidiyah (B) : Iman tidak bisa berkurang bisanya bertambah
PERBUATAN TUHAN DAN PERBUATAN MANUSIA Semua aliran teologi memandang bahwa Tuhan melakukan perbuatan, yang dipandang sebagai konsekuensi logis dari dzat yang memiliki kemampuan untuk melakukannya.
SIFAT-SIFAT TUHAN Asy’ariyah : Tuhan mempunyai sifat Mu’tazilah : Tuhan tidak mempunyai sifat Asy’ariyah : Tuhan mempunyai sifat Maturidiyah : Tuhan mempunyai sifat Syi’ah rafidhah : Menolak kalau Allah senantiasa bersifat Tahu
KEHENDAK MUTLAK TUHAN DAN KEADILAN TUHAN Mu’tazilah : Tuhan itu adil dan tidak mungkin berbuat zhalim Asy’ariyah : Perbuatan Tuhan tidak memiliki tujuan yang mendorong Tuhan untuk berbuat sesuatu semata-mata karena kekusaan dan kehendak mutlakNya dan keadilan tuhan diartikan bahwa Tuhan mempunyai kekuasaan mutlak terhadap maklukNya