ITRC PUSAT PENELITIAN DAN PELATIHAN IRIGASI California Polytehnic State University San Luis Obispa
Sistem Pengendalian Hulu di Saluran Bagian 2 Sistem Pengendalian Hulu di Saluran Bangunan Pengontrol Oleh : Charles M. Burt, P.E., PH.D. Chairman, Irrigation Training and Research Center (ITRC) California Polytechnic State University (Cal Poly) San Luis Obispo, CA 93407 805-756-2379, 805-756-2434 Cburt@calpoly.edu
Pintu sorong manual yang tidak dapat menggunakan dinding pelimpah samping untuk mengontrol ketinggian muka air hulu
Bangunan Check (pengatur tinggi air) untuk kontrol aliran dengan kombinasi pintu aliran bawah (orifice) dan bendung
Pintu Langemann Aliran Pelimpah Atas- Roza ID, Washington
Pintu Langemann lebar 24 inchi (7,3 m). 1100 CFS (31m3/dt) Pintu Langemann lebar 24 inchi (7,3 m).1100 CFS (31m3/dt). Roza ID, Washington. Posisi Pintu ditengah, 6,5 inchi vertikal Dilihat dari hilir
Pintu Langemann, posisi agak ke kiri tengah-tengah Dilihat dari sisi hulu
Bendung Pelimpah
Pintu Amil oleh Neyrtee, ini jarang dipakai di US sekarang, tetapi masih dipromosikan oleh beberapa tenaga ahli dari Eropa
Pintu Amil yang dibuat secara lokal di Meksiko dan tidak berfungsi dengan baik
Pintu AMIL berukuran kecil dengan pemberat “lokal”
Pintu katup ITRC di Chowchilla WD, California Pintu katup ITRC di Chowchilla WD, California. Sangat mudah konstruksinya, debit sekitar 20 CFS (0,6 m3/dt)
Pintu Katup Cal Poly ITRC. Turlock ID, California
Pintu jenis model bocor “Danaidean” pintu ini masih dijumpai dibanyak bagian barat US, tetapi sedang diganti dengan desain yang lebih baik
Pintu Danaidean – Redwood, Turlock ID
Pengontrol “Littleman”. Pengontrol ini sangat umum dipakai di Barat US Pengontrol “Littleman”. Pengontrol ini sangat umum dipakai di Barat US. Tetapi sedang diganti dengan PLC – sering masih memakai logika lama
Pengontrol Littleman adalah alat elektro mekanik gerakan proporsional dengan tinggi muka air. Pengontrol ini juga gabungan cara kerja “anti gelombang” untuk membantu menghindari aliran atas
Ini menggambarkan Littleman 2 tahap Ini menggambarkan Littleman 2 tahap. Ini bergerak jika ketinggian muka air berubah dari target. Disini terlihat bahwa tahap kedua mempunyai waktu “hidup” lebih lama daripada tahap pertama. Ini juga memperlihatkan bahwa ada suatu gelombang yang mati/berhenti – daerah yang tidak ada perubahan (gerakan) Tinggi Muka Air
Otomisasi menggunakan PLC
Dasar Kontrol PLC Keefektifan alat ini sangat tergantung pada : Kualitas sensor, elektronik Algoritma kontrol yang digunakan Penyetelan algoritma kontrol Jika menggunakan logika yang sama dengan “Littleman” secara umum tidak akan memberikan kontrol yang baik jika pintu dipasang seri
Kontrol Hulu Otomatis Pintu otomatis menjaga tinggi muka air yang diinginkan berapapun debit aliran air yang melalui pintu. Semua masalah (baik kekurangan atau kelebihan aliran) dilemparkan ke bagian hilir saluran Permasalahan diujung saluran adalah biasanya lebih sedikit dibanding kontrol manual sebab : Aliran air berubah bergerak secara cepat melalui sistem saluran karena tinggi muka air dijaga tetap konstan dekat bangunan pengatur (check). Ada lebih sedikit “hal yang tidak diketahui”- Apabila ketinggian muka air tidak dikontrol baik dengan pengontrol manual, orang tidak tahu apakah kolam (saluran) menampung terlalu banyak atau sedikir air, dan ketidakpastian ini terus berlanjut sampai hilir ujung akhir saluran
Kontrol Hulu Otomatis Permintaan akan air diterima lebih dulu (di depan) Ada seseorang pengendali air di pusat Kontrol aliran di Bangunan awal saluran Pintu Penyadapan/pengambilan Memonitor ujung akhir saluran untuk melihat limpasan dan kekurangan suplai Debit aliran yang melalui bangunan pengatur (check) tidak diketahui
Kontrol Manual di Bagian Hulu Mempunyai ide yang sama dengan kontrol hulu otomatis Pengelola (Master) air menerima permintaan akan air Kontrol debit aliran di ujung saluran dan di penyadapan Ujung akhir saluran memerlukan pemantauan Bangunan pengatur (check) digunakan untuk mempertahankan tinggi muka air hulu pada kedalaman yang konstan
Kesalahan – Kesalahan yang Umum terjadi dengan Pengontrol Hulu Manual Bangunan aliran bawah– (hampir tidak mungkin untuk menjaga ketinggian muka air yang konstan) Juru pintu menggunakan tampungan saluran sebagai waduk penyimpanan – Mereka merubah ketinggian muka air, yang mempengaruhi debit aliran penyadapan Instruksi dari pusat mengatur besar bukaan pintu Ada yang logis disini, tetapi ada yang salah disini yaitu:
Mengapa kantor pusat sering memerintahkan berapa besar bukaan pintu Tujuannya : Mengatur ketinggian muka air dihulu pintu tetap konstan Masalah : Jika seorang juru pintu hanya menggerakan pintu untuk mengantisipasi perubahan debit aliran air yang melalui pintu. Dia seharusnya mengetahui berapa besar seharusnya bukaan pintu tersebut. Kesalahan pada umumnya : Juru pintu dan staf pusat mulai berfikir bahwa pintu air ini sebagai pintu “pengontrol aliran air” sebab semua pintu diset bukaannya berkaitan dengan perubahan debit aliran
Pendekatan Masalah Orang dikantor berfikir bahwa mereka tahu betul bukaan pintu yang tepat sesuai kebutuhan Ini memerlukan pengkalibrasian pintu (Q vs bukaan) Manajer dan juru pintu memfokuskan pada proses (ketepatan bukaan pintu) bukan pada tujuannya (kontrol ketinggian muka air) *** Boleh saja mengatur bukaan pintu yang baik, tetapi fokus seharusnya pada kontrol ketinggian muka air
Kembali ke Perangkat Keras
Penggerak pintu untuk pintu geser kecil
WWW.itrc.org Penggerak pintu untuk pintu sorong Program EXCEL untuk mendesain pintu model katup Spesifikasi VFD (variable frequency drive) untuk kontrol penggerak pompa Spesifikasi SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition)
Hal-hal penting tentang Kontrol Hulu Saluran utama harus dikontrol hanya oleh satu pengelola Pengukuran debit aliran hanya perlu di : Pintu masuk saluran Akhir dari saluran (pelimpah)- sering Di setiap penyadapan Jangan pernah membagi suatu saluran utama dalam “beberapa daerah” dan satu “daerah” dilalui suatu debit aliran air dan mengalir ke “daerah” yang lain
Kontrol Hulu di Saluran Sekian Bagian ke 2 Kontrol Hulu di Saluran