ESTETIKA Yunani Kuno Wisnu Adisukma, M.Sn.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DISAIN TIM.
Advertisements

PENGANTAR FILSAFAT Topik 9 ESTETIKA.
Keindahan identik dengan kebenaran
Estetika 2 Second Week.
Teori estetika (Konsep Dasar Estetika)
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
ESTETIKA Pengertian Estetika Wisnu Adisukma, M.Sn.
FILSAFAT KOMUNIKASI Kuliah 1
Delivered by: Burhan Amin
ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR
Pertemuan ke III (FILSAFAT PANCASILA)
Socrates, Plato, Aristoteles
Estetika Bangunan Pertemuan 33
ETIKA KEBAHAGIAAN (EUDAIMONIA)
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Estetika INdia Hindu dan Buddha Agus Setiawan, M.Sn.
MANUSIA DAN KEINDAHAN Ilmu Budaya Dasar Karina Jayanti., S.I.Kom.
Minggu ke 1 ESTETIKA Mukhsin Patriansyah. S.Sn., M.Sn.
KONSEP & PENGERTIAN FILSAFAT SECARA UMUM
BAB III MANUSIA DAN CINTA KASIH
ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
Estetika Zaman Romantisme
YUNANI KLASIK Kelompok 1.
Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar)
Bahasan dan Pengertian Estetika
Estetika klasik GRAECO-ROMAN
Peradaban Yunani Klasik
ESTETIKA KLASIK BARAT (1)
SEJARAH FILSAFAT ILMU.
SENI SEBAGAI PENGALAMAN
Tempat Logika Dalam Peta Ilmu Pengetahuan
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
FALSAFAH KEINDAHAN MASA PERTENGAHAN Pertemuan 03
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
BHP FILSAFAT ILMU KELOMPOK A
MANUSIA DAN KEINDAHAN.
KEINDAHAN DAN KEBURUKAN KEBUDAYAAN
APRESIASI dan SENI RUPA
TUGAS ONLINE 2 FILSAFAT MANUSIA
Pendekatan dalam melakukan apresiasi
Apakah Filsafat Itu ? Etimologis: Filsafat = philosophia, philos + sophia (cinta kebijaksanaan/pengetahuan) Filsafat merupakan aktivitas yang mengusahakan.
2.3.Metode Ilmiah.
FILSAFAT PENDIDIKAN.
Pengertian dan ruang lingkup filsafat
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
SENI BUDAYA SENI RUPA.
MATERI TENTANG DEFINISI ESTETIKA DESAIN PRODI DESAIN PRODUK & FDIK
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
MANUSIA DAN KEINDAHAN Kelompok 2 Ditha Destria
MENGENAL FILSAFAT Pertanyaan Dasar Yang Sering Menggoda Manusia
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
KELOMPOK 3 ` AHMAD WAHYU AJI P RAMOS LENNY BINTI NURYIAH
FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
TINJAUAN DESKOMVIS TOPIK 5 MODEL TINJAUAN ESTETIKA FILOSOFI DARI RENAISANCE, PENCERAHAN, MODERN DAN POST MODERN TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN.
Pengenalan tentang Filsafat dan Struktur Filsafat
DEFINISI FILSAFAT.
HAKIKAT DAN PERAN MANUSIA
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
Pertanyaan Dasar Yang Sering Menggoda Manusia
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
 IQ (Intelegence Quotient) yang artinya ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Kelompok 9 Siti Nur Halimah Wilda Liani Zakiyah Umamah
RIWAYAT HIDUP PLATO NAMA : HANDOKO PRODI : IPA SEMESTER :1.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Keindahan dan Estetika
Transcript presentasi:

ESTETIKA Yunani Kuno Wisnu Adisukma, M.Sn

Socrates (469 – 344 SM) Dianggap sebagai perintis Estetika Guru dari Plato yang dikenal sebagai Dewa Estetika Pada saat itu belum ada istilah Estetika Bermula dari perdebatan Socrates dengan muridnya yang bernama Hippias tentang alat ukur keindahan

H : Kebenaran harus dikatakan wahai Socrates “a beautiful maiden is the thing beautiful” : dara cantik adalah sesuatu yang cantik S : Bagus Hippias, tapi aku tidak menanyakan apa yang bersifat cantik, aku ingin tahu apakah ada sesuatu yang dinamakan kecantikan, yang jika ada pada sesuatu maka kita sebut barang itu cantik. Aku tentu tidak dapat menyatakan demikian. Dara yang cantik adalah kecantikan itu sendiri, jika ia pada suatu barang maka barang itu berhutang kecantikan dari padanya. Tidakkah barang yang cantik itu indah??? H : Tentu saja Kemudian mereka menyebut barang dan mengkomparasikan tentang bagaimana sesuatu dapat dibilang indah…….

Keindahan Bagi Socrates Keindahan adalah segala sesuatu yang menyenangkan dan memenuhi keinginan terakhir Keindahan terletak pada diri orang yang melihat (“Beauty is in the eye of the beholder”) yaitu dengan melihat apa yang ada di balik yang nampak

PLATO (Aristicle) Athena 428-348 SM “dunia adalah sebuah kenyataan yang mendahului keberadaan manusia. Karena itu, manusia harus tunduk dan terikat kenyataan itu”

BUAH KARYA PLATO Terbagi menjadi tiga periode Karya-karya yang diduga merupakan dominasi pikiran Socrates. Karya-karya campuran pikiran Plato dan Socrates. Karya-karya yang mutlak hasil pikiran Plato

EIDOS Realitas obyek merupakan realitas semu, atau realitas tiruan Realitas obyek, merupakan prasyarat dalam seni. Namun, jika seniman berhasil mereproduksi realitas duniawi, dia baru mencapai realitas terendah. Realitas obyek merupakan realitas semu, atau realitas tiruan ada realitas tertinggi, heavenly reality, ideal, mutlak atau abadi EIDOS

letaknya tidak menyatu dengan benda yang dapat diamati KENYATAAN IDEAL  transenden, ada di ‘alam sana’ letaknya tidak menyatu dengan benda yang dapat diamati KENYATAAN IDEAL  hanya dapat diraih oleh orang-orang tertentu, melalui tahapan-tahapan tertentu.

Menurut Plato, keindahan itu objek cinta Menurut Plato, keindahan itu objek cinta. Sumber rasa keindahan adalah cinta kasih. Lewat rasa cinta-kasih itulah manusia dapat kembali menikmati keindahan Melalui rasa cinta keindahan dapat diajarkan, sejak usia dini, melalui beberapa tingkat atau tataran cinta: dari yang ragawi berangsur-angsur hingga yang abstrak; dari realitas bendawi ke tingkat realitas yang ideal

Menjangkau Eidos memang tidak mudah, karena harus melalui empat tahapan keindahan: ragawi, ruhaniah, intelektual, dan keindahan mutlak atau eidos Eidos itu transenden, ada di luar diri manusia, terletak di dunia spiritual yang serba sempurna

Berdasarkan tahapan keindahan itu, Plato memandang adanya 2 keindahan: Keindahan yang melekat pada objek persepsi atau dunia indrawi (the world of sense) Keindahan yang berada di luarnya, yakni esensi keindahan yang ada dalam dunia yang hanya dapat dimengerti oleh “seseorang”(the intelligible world).

Plato ‘mengutuk’ seni karena dapat merusak akal sehat akibat kandungan emosi dan irrasionalitasnya. Emosi pada karya seni dapat membangkitkan “banjir emosi” pada manusia yakni membutakan akal sehatnya karena termanipulasi kekuatan di luar dirinya

Aristoteles Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Stageira. suatu kota di Yunani Utara. Ayahnya adalah dokter pribadi amyntas II, raja Makedonia

Ciri-Ciri Keindahan Aristoteles merumuskan sebagai berikut: Harmoni, Berukuran dan Tepat Proporsinya Murni dan Jernih, bahwa segalanya memberikan suatu kesan kejelasan, terang jernih, murni, tanpa adanya keraguan. Sempurna (perfect), utuh, tidak ada cacatnya. kesatuan atau keutuhan yang dapat menggambarkan kesempurnaan bentuk, tak ada yang berlebih atau berkurang

Seni sebagai Kartasis Aristoteles menerangkan dalam seni ada tiga unsur yang terlibat: Obyek kesenian Media kesenian Penampilan kesenian Pembebasan dari kesulitan dan ketegangan jiwa yang sedang menekan manusia ia namakan katarsis