Assalamu’alaikum Wr. Wb. Assalamu’alaikum Wr. Wb. ENTER Assalamu’alaikum Wr. Wb.
RAHMAWATI 1112016100059
Mari membahas materi selanjutnya ketiga.. Tumbuhan biji kedua.. Tumbuhan paku pertama … Tumbuhan lumut bernama latin “PLANTAE” PLANTAE terbagi atas tiga kelompok berdasarkan cirinya masing-masing DUNIA TUMBUHAN
TUMBUHAN PAKU BERANDA VIDEO LATIHAN CIRI-CIRI PERAN PENGANTAR MATERI STRUKTUR METAGENESIS EKOLOGI KLASIFIKASI
Kompetensi Dasar : 3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
Materi : Tujuan Pembelajaran : Tumbuhan Paku Mendeskripsikan ciri-ciri dan peran tumbuhan paku dalam kehidupan.
Tumbuhan Tumbuhan berspora Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) Lumut Paku berdasarkan alat reproduksi dibagi menjadi Tumbuhan berspora Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) ada atau tidaknya pembuluh berdasarkan struktur biji Lumut Paku Gymnospermae Angiospermae dibagi atas kelas dibagi atas divisi dibagi atas kelas dibagi atas divisi Lumut daun Psilophytinae Pinophyta Dikotil Lumut hati Equisetinae Cycadophyta Monokotil Lumut tanduk Lycopodinae Ginkgophyta Filicinae Gnetophyta
CIRI UMUM PTERIDOPHYTA
memiliki akar, batang, dan daun sejati memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora. sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem dan floem habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel.
ketika masih muda, daunnya menggulung dan bersisik. Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina. fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. memiliki klorofil
Struktur Daun Batang Akar
Berdasarkan Ukuran Berdasarkan Fungsi
Mikrofil Berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan folium yang berarti daun, jadi daun ini memiliki ukuran yang kecil dan jaringan-jaringan di dalamnya belum terdiferensiasi secara jelas. Makrofil Berasal dari kata makro yang artinya besar dan folium yang berarti daun, jadi daun ini memiliki ukuran yang besar dan sudah terdiferensiasi. Disini sudah bisa didapatkan jaringan epidermis serta daging daun yang terdiri atas jaringan spons dan jaringan bunga karang.
mikrofil atau makrofil ??????
Tropofil Merupakan daun yang hanya berguna untuk fotosintesis. Pada daun ini, tidak dihasilkan spora yang merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan paku. Sporofil Merupakan jenis daun pada tumbuhan paku yang selain dapat digunakan untuk fotosintesis juga dapat menghasilkan spora. Spora tumbuhan paku terletak dalam sorus yang merupakan kumpulan dari kotak spora (sporangium).
Paku Homospora Paku Peralihan Paku Heterospora Berdasarkan jenis-jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku terbagi menjadi: Paku Heterospora
Paku homospora Merupakan jenis paku yang hanya menghasilkan spora jantan atau spora betina saja. Contohnya adalah Lycopodium atau paku kawat.
Paku peralihan Merupakan jenis paku yang dapat menghasilkan dua macam spora, yaitu spora jantan dan spora betina. Namun, spora-spora yang dihasilkan tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya adalah Equisetum debile.
Paku Heterospora Merupakan jenis paku yang dapat menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang berbeda, yaitu spora jantan dan spora betina. Spora jantan memiliki ukuran yang lebih kecil, atau biasa disebut sebagai mikrospora dan spora betina memiliki ukuran yang lebih besar, atau biasa disebut sebagai makrospora. Contohnya adalah Marsilea crenata (semanggi) dan Selaginella widenowii.
- Prothalium pada generasi gametofit - batang sejati pada generasi sporofit - Struktur anatomi batang : a. Epidermis : mempunyai jaringan penguat yang terdiri dari atas sel-sel sklerenkim. b. Korteks : banyak mengandung lubang (ruang antar sel). c. Silender pusat : terdiri dari xilem dan floem yang membentuk berkas pengangkut bertipe konsentris
- Rhizoid : pada generasi gametofit - Akar serabut : pada generasi sporofit - Struktur anatomi akar : a. Pada bagian ujung dilindungi oleh kaliptra b. Di belakang kaliptra terdapat titik tumbuh akar berbentuk bidang empat yang aktivitasnya keluar membentuk kaliptra sedangkan ke dalam membentuk sel-sel akar. c. Pada silinder pusat terdapat fasisi (berkas pembuluh angkut) bertipe konsentris (xilem dikelilingi floem).
Ekologi Pteridophyta dapat hidup pada keadaan yang bersuhu lembap dan suhu kering, sehingga tidak jarang dijumpai paku dapat hidup di mana-mana, diantaranya di daerah lembab, di bawah pohon, di pinggiran sungai, di lereng-lereng terjal, di pegunungan bahkan banyak yang sifatnya menempel di batang pohon, batu atau tumbuh di atas tanah. Jenis-jenis paku epifit yang berbeda, juga akan berbeda kebutuhannya terhadap cahaya. Ada yang menyenangi tempat terlindung dan ada sebagian pada tempat tertutup.
KLASIFIKASI dari “Pteridophyta” ??????
PSILOPHYTINAE LYCOPODINAE EQUISETINAE FILICINAE
P A K U P U R B A PSILOPHYTINAE
Ciri khusus kelas Psilophytinae: Tumbuhan paku yang sebagian besar telah punah Warga paku purba merupakan paku telanjang (tidak berdaun) atau mempunyai daun-daun kecil (mikrofil) yang belum terdiferensiasi Paku purba bersifat homospor Bangsa dari kelas ini terdiri dari Psilophytales (paku telanjang) dan Psilotales
Contohnya adalah Psilotum nodum. Anggota kelas ini banyak yang telah punah, sejenis whisk fern merupakan fosil tumbuhan vaskular primitif, sporofit whisk fern memiliki batang yang bercabang dikotom, namun tidak berakar. Batang memiliki tonjolan seperti sisik yang tidak memiliki jaringan vaskular dan mungkin telah berevolusi sebagai daun yang sangat tereduksi.
P A K U R M B T P A K U W T LYCOPODINAE
Ciri khusus kelas Lycopodinae: Batang dan akar-akarnya bercabang-cabang menggarpu Daun kecil-kecil (mikrofil), tidak bertangkai, selalu bertulang satu Pada beberapa bangsa daun-daun mempunyai lidah-lidah (ligula) Daun-daun yang amat banyak itu tersusun rapat menurut garis spiral Sporofil hanya sedikit berbeda dari trofofil, dan biasanya sporofil itu terkumpul merupakan suatu rangkaian sporofil berbentuk bulir pada ujung batang. Bangsa dari kelas ini terdiri dari Lycopodiales, Selaginellales, Lepidodendrales, dan Isoetales
Contohnya adalah Lycopodium clavatum. Kebanyakan berupa terna kecil yang seringkali dipakai untuk pembuatan buket bersama dengan bunga. Batang mempunyai berkas pengangkut yang masih sederhana, tumbuh tegak atau berbaring dengan cabang-cabang yang menjulang ke atas. Daun-daun berambut, berbentuk garis atau jarum.
P A K U E O R D EQUISETINAE
Ciri khusus kelas Equisetinae (paku ekor kuda): Warga kelas ini yang sekarang masih hidup umumnya berupa terna yang menyukai tempat lembab Batangnya kebanyakan bercabang-cabang berkarang dan jelas kelihatan berbuku-buku dan beruas-ruas Daun-daun kecil Bangsa dari kelas ini yaitu Equisetales, Sphenophyllales, dan Protoarticulatales
Contohnya adalah Equisetum debile atau paku ekor kuda Contohnya adalah Equisetum debile atau paku ekor kuda. Nama kelompok ini mengacu pada penampilan batangnya yang seperti sikat, dengan tekstur kasar yang membuat ekor-kuda dahulu dimanfaatkan sebagai ”sikat penggosok” panci dan wajan. Beberapa spesies memiliki batang fertil (yang mengandung runjung) dan vegetatif yang terpisah. Ekor-kuda bersifat homosporus, dengan runjung yang melepaska spora yang biasanya memunculkan gametofit biseksual.
FILICINAE
Ciri khusus kelas Filicinae yaitu: Meliputi beraneka ragam tumbuhan yang menurut bahasa sehari-hari dikenal sebagai tumbuhan paku atau pakis sebenarnya Berdasarkan ekologi termasuk higrofit Banyak tumbuh di tempat lembab Kelas ini terbagi atas tiga anak kelas yaitu Eusporangiatae, Leptosporangiatae, Hydropterides
Contohnya adalah paku pakis. Athyrium filix (pakis nona). Ciri khususnya: pakis memiliki megafil. Sporofit biasanya memiliki batang horizontal yang memunculkan daun besar yang disebut frond, seringkali terbagi-bagi menjadi anak daun. Frond tumbuh seiring terbukanya gulungan ujung daun (kepala biola). Hampir semua spesies merupakan homosporus. Gametofit pada beberapa spesies mengerut dan mati setelah sporofit muda melepaskan diri.
Metagenesis tumbuhan pakis
PERANAN TUMBUHAN PAKU Sebagai tanaman hias, misalnya Adiantum cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung) dan Platycerium biforme (paku simbar menjangan). Sebagai tanaman obat, misalnya rimpang dari Aspidium filixmas (Dryopteris) yang mampu mengobati cacingan. Sebagai bingkai dalam karangan bunga. Sebagai pupuk hijau. Sebagai sayuran, contohnya adalah Marsilea crenata (semanggi)
METAGENESIS TUMBUHAN PAKU.flv.webm
TUMBUHAN PAKU SOAL PG.htm TUMBUHAN PAKU TTS.htm
DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil A. dkk. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga. 2012. Tjitrosoepomo, Gembong. Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Thallophyta, Bryophta, Pteridophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2011.