FISIS DIAGNOSIS KELAINAN MUSKULOSKELETAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penanganan Bedah Pada Degenerasi Sendi
Advertisements

Penanganan Fraktur Konservatif & Operativ
Penyakit Parkinson.
Oleh : Nina Erliana, AMd.Keb.SPd. Pertemuan -5
Risqi Pratama, S. Si. SMP VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen 2013
PENANGANAN FRAKTUR KONSERVATIVE
MANAJEMEN FRAKTUR EKSTREMITAS ATAS PADA KONDISI PRE-HOSPITAL
Examination of the Extremities. PERHATIAN UMUM 1.Pasien tidak memakai pakaian atau baju panjang selama pemeriksaan 2.Beberapa bagian mungkin tidak dilakukan.
Posterior Interosseous Neuropathy: Electrodiagnostic Evaluation
Gait Analysis Oleh Sugijanto.
Sistem Gerak Pada Manusia
Oleh : novita septi fauziah, S.Ked
Trauma Pada Sendi Dislokasi Bahu & Panggul
Assalamualaikum wb.
Kasus SBI.
Fraktur Patologis Menkher Manjas
Syahmirza Indra Lesmana
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Congenital Talipes Equinovarus
Pemeriksaan fisik muskuloskeletal
INSPEKSI ANATOMI TERAPAN.
R Bayu Kusumah N. S.Kep.,Ners
Trauma Muskuloskeletal
Patologi Umum.
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
DASAR- DASAR PEMERIKSAAN FISIK
ANAMNESA dan PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGI
Pemeriksaan Pasien dengan
Cidera Olahraga Pada Regio Lutut
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI REGIO KNEE JOINT
Pemeriksaan Fisik Sesuai Sistematika Tubuh
Radiologi Abdomen.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
PERTEMUAN KE-4 “PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA”
Introduksi Trauma Muskuloskeletal
Gangguan Pertumbuhan Epifisis Tulang
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
OLEH : SUDARYANTO, S.ST, M.Fis
BLOK 10 By: Hendra Kuganda
5.
RC PATOLOGI KLINIK ERITROSIT & LEUKOSIT
Neoplasma Musculoskeletal Tumor Jinak Tulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Neoplasma Musculoskeletal Giant Cell Tumor
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
PENANGANAN PENYAKIT CEREBRAL PALSY PADA ANAK DENGAN TERAPI
TRAUMA 2.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SKOLIOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
PRESENTASI KASUS CLOSED FRACTURE
Disusun oleh : Savira syifa M. Frizasqy Nabila Bestari
TRAUMA KEPALA.
Carpal Tunnel Syndrome
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Komponen penting dalam berjalan
MANAJEMEN NYERI TEKNIK MASSAGE
BAYI DENGAN TRAUMA ATAU JEJAS PERSALINAN
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan regio siku (elbow) Pasien berdiri pada posisi anatomis. Area yang dipaparkan adalah kedua anggota gerak atas dari regio.
TRAUMA ABDOMEN.
ROM.
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
01 Minggu 5 Cerebral Palsy.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
Pemeriksaan tonus-kekuatan otot Sumber:Buku Pemeriksaan Klinis Neurologi Praktis Umum halaman
 KELOMPOK 3 ABDUL HARIS I MARSAOLY ( PO ) HASRIANI MANJE ( PO MELISA AMALIA (PO NURHAYATI USMAN (PO ) NURSYAWATI.
SIKAP DAN GERAKAN ANATOMI
Transcript presentasi:

FISIS DIAGNOSIS KELAINAN MUSKULOSKELETAL Menkher Manjas Bahagian Bedah Rs Dr M Djamil Padang / Fakultas kedokteran Unand Kuliah PBL Selasa19 Meret 201 Time :07,00-09.50

Fisis Diagnosis Muskuloskeletal Merupakan skill Teknik Komunikasi  pasien & famili Tahu normal (Fisiologis) & abnormal (Patologis). Dasar Diagnosa Anamnesa auto/allo Pemeriksaan Fisis  Umum & Lokal Pemeriksaan penunjang  Internal & Ekternal

Anamnesa yang baik dapat men D/ + 80-100% Auto / Allo Anamnesa Tiga Keluhan Utama Nyeri (Pain) Perobahan bentuk (Deformitas) Gangguan Fungsi (Disfungsi) Riwayat penyakit sekarang (RPS)  urutan keluhan Riwayat penyakit dahulu (RPD)  menyokong KU Riwayat penyakit keluarga Harus jelas & Khas Anamnesa yang baik dapat men D/ + 80-100%

Anamnesa Nyeri Harus ditanyakan Position  Posisi & lokasi nyeri Quality  Rasa panas, menusuk dll. Radiation penjalaran nyeri Severity  Ringan, sedang, berat Timing:  Siang, malam, terus menerus dll

Anamnesa: Deformitas Tiga Perobahan Bentuk (Deformitas) Bengkak Bengkok Anterior & Posterior Lateral  Mis: Genu varus  kaki O Medial  Mis :Genu valgus  kaki X Pendek

Anamnesa: Gangguan Fungsi Dua Gangguan Fungsi (Disfungsi) Tidak berfungsi (Afungsi) (cacat)(dysability) Penurunan fungsi Penyebab biasanya Kelumpuhan Organ (Parese) Kekakuan (Rigid)(Kontraktur) Gerakan tak stabil (Instability) Pincang dll

Pemeriksaan Fisis P. Fisik Umum (Status Generalis) Keadaan umum  Kesadaran & vital sign Bentuk dan penampilan tubuh ( Postur ) Cara berjalan ( Gait ) Pemeriksaan Lokal (Status Lokalis) Pemeriksaan khusus Pemeriksaan neurologi

Pemeriksaan Fisis Postur Tubuh Normal Athletic Asthenikus Picnicus Tidak Normal Pendek /Cebol Bungkuk Bongkok / skoliosis

Pemeriksaan Fisis Cara Berjalan (Gait) Fase jalan normal (Gait Phase) Foot Strike (Fase Menginjak) Heel strike  Tumit mencacah lantai Stance Phase  Menapak 100% Toe off (Jinjit) Swing Phase (Fase Mengayun langkah) Initial swing (Toe Off ) Midswinge Terminal swing stages. Satu siklus gait  Dari heel strike hingga heel strike berikutnya pada kaki yang sama.

Jalan Abnormal 1. Antalgic Gait Antalgic gait (anti = against, algic = pain) Nyeri waktu menapak sehingga langkah jadi pendek Penyebab umumnya Trauma Osteoarthritis Infeksi panggul Sakit pinggang

Jalan Abnormal 2. Ataxic gait Ataxic = ataxia  Tidak seimbang Cara jalan yang tidak terkoordinasi Etio Penyakit Ataxia (ggn keseimbangan) Ggn saraf mis: multiple sclerosis

Jalan Abnormal 3. Spastic Gait Spastik = Kaku Cara berjalan dalam keadaan kaku Etiologi Paling sering pada cerebral palsy Parkinson Post Stroke

Jalan Abnormal 4. Steppage gait Berjalan dimana ujung kaki terkulai (drop foot) Waktu jalan kaki diseret Tidak dapat berdiri pada tumitnya Etio Paralisis dorsifleksi kaki /jari kaki.

Jalan Abnormal 5. Tredelenberg Gait Friedrich Trendelenburg, 1844-1924 Panggul normal turun jika berdiri pada bhg yang sakit Etio: Gangguan n ischiadikus Kelemahan m. gluteus medius.

Jalan Abnormal 6. Waddling Gait Jalan seperti bebek Langkah lebar dengan panggul berputar berlebihan Sulit naik tangga, kecuali dibantu dengan ditarik keatas. Etio Kelemahan pada otot panggul bilateral. Dislokasi panggul.

Pemeriksaan Lokal Inspeksi (Look) Palpasi (Perabaan) (Feel) Auskultasi (Listening)

Pemeriksaan Lokal Inspeksi Apakah simetris kiri dan kanan Tanda-tanda trauma  luka, memar dll Tanda-tanda inflamasi  kemerahan / bengkak, ulkus dll Tanda –tanda Deformitas Pelebaran p darah (venektasi) Bentuk otot  membesar / mengecil (Atropi)

Pemeriksaan Lokal Palpasi Suhu  panas / dingin Nyeri  tekan & sumbu Pembengkakan  ukuran, mobile, terfiksir Bhg distal  arteri,vena,nervus Pengukuran lingkaran & Panjang organ Pergerakan (moving) organ  aktif dan pasif Apakah Disertai nyeri atau tidak Apakah bebas / terbatas / kaku Pergerakan sendi  Nilai ROM nya

Pemeriksaan Diskrepansi Pemeriksaaan panjang organ  normal /abnormal Membandingkan kiri dan kanan Mengukur pada titik titik tubuh Apparent length  perbedaan jarak ukuran antara pusat dan maleolus kiri dan kanan True length  perbedaan jarak antara SIAS dan maleolus kiri dan kanan

Ring Of Motion (ROM) Sendi Diperiksa Secara aktif / pasif Fleksi & Ektensi Adduksi & Abduksi Pronasi & Supinasi Eversi & inversi Rotasi  internal /ekternal

Auskultasi (Listening) Adanya crepitasi Tulang  fr bawah kulit Sendi  OA Gesekan tendon ( snaping tendon) Bising pembuluh a-v fistula aneurismal bone cyste

Pemeriksaan khusus Panggul N. Ischiadicus Laseque Test Khas hanya pada penyakit tertentu Test Tredelenberg Panggul Test Thomas Test Ortolani N. Ischiadicus Laseque Test Meniscus Mc. Murray Test

Pemeriksaan Neurologi Fungsi Sensorik  kasar, halus Fungsi Motorik  normal, parese, paralise Test syaraf spesifik Drop hand  ggn n radialis Drop foot  ggn n perineus Fungsi Reflex  Fisiologis / Patologis Fungsi otonom Tonus Sphincter Ani  Rektal Touche Inkontinensia Uri / alvi

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium Darah , Urine, Cairan sinovial, Liquor, exudate dll Kultur dan sensitifity kuman Pemeriksaan rhematic faktor dll Pemeriksaan Radiologis Rongen Foto USG Myelografi Bone Scanning Pemeriksaan Biopsi /PA Tumor Infeksi khronis

Kesimpulan Anamnesaauto/allo Pemeriksaan Fisis Penunjang Diagnosa Prognosa TERAPI Man Resorces Facility