Pertemuan 2: Photography Achmad Basuki Departemen Multimedia Kreatif Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
A photography workshop by featuring. Objectives 1. Menghasilkan foto yang tidak buram dan tidak goyang 2. Menghasilkan foto yang tidak gelap 3. Menghasilkan.
Advertisements

Oleh IRPANADI, S.Ikom Wartawan Harian Rakyat Bengkulu
Workshop Teknik Dasar Fotografi
Jenis Film.
Kamera Foto dan Editing Mode Dial
Fotografi 1 Dkv215 Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA.
Kamera Foto dan Editing Foto Pengenalan Fotografi
Kamera Foto dan Editing Fotografi Kreatif
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
High Speed Photography Pemotretan Objek Berkecepatan Tinggi Oleh Salahudin Damar Jaya medicoursefoto.com
DASAR PEMOTRETAN Ardiansyah R Akbar S.Sn –
KOMPONEN BAGIAN KAMERA
PRINSIP CCTV Melakukan Install Sistem Audio Video CCTV
MENJELASKAN PRINSIP KERJA DAN PENGATURAN KAMERA
Boys C-Man Studio. Basic Photography Boys C-Man Studio.
AS3200 Lab. Astronomi Dasar II Prodi Astronomi 2007/2008 B. Dermawan
Kamera dan Lensa.
Kamera Foto dan Editing Penyimpanan Gambar
Image color feature Achmad Basuki
Oleh : FITRA JULIYANTO, S.ST
Macam-macam bidang pemandangan gambar
TEHNIK KAMERA.
MENGOPERASIKAN KAMERA
Teknik Kamera Elektronik Arie Nugraha, M.Si
Teknik Dasar Fotografi
LENSA.
Fotografi Kehumasan Irsan Mulyadi.
TEKNIK DASAR FOTOGRAFI
Video Recording NURUL MUSAWATIRA P.
Pada fotografi, ada dua bagian penting yang mengatur masuknya cahaya pada kamera, yaitu diafragma dan rana.
Freezin g. .definition. Freezing  freeze + ing (membekukan) “Teknik membekukan momen gerak (action) menjadi sebuah foto diam (still-image).”
DASAR-DASAR KULIAH FOTOGRAFI Alim Sumarno, M.Pd.
Photography By : MG. Robert F. Damaling.
LENSA LENSA.
Oleh : Aris Sarwo Nugroho, M. Kom
MENJELASKAN PRINSIP KERJA DAN PENGATURAN KAMERA
DASAR FOTOGRAFI JURNALISTIK
Mendeskripsikan tentang multimedia
DASAR-DASAR FOTOGRAFI
Kamera Foto dan Editing Foto Pengenalan Fotografi
Audio visual Audio kompresi mekanikal atau gelombang
Pengembangan Media Foto
A-DEP Manual M Aperture priority Av Tv Shutter Priority P Program.
TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN Topik 7: Asas Fotografi
TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN Topik 7: Asas Fotografi
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Pengembangan Media Foto
MEMOTRET SUBJEK DENGAN TEKNIK PEMOTRETAN
PRAKTEK  PEMOTRETAN Andi Nurul Huda.
Pertemuan 4 Judul Pemotretan malam hari
Mendalami lightmeter untuk segala keadaan
Pengolahan Citra Digital
Pengembangan Media Foto
Daniar Wikan Setyanto, S.Sn
Pengembangan Media Foto
TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN Topik 7: Asas Fotografi
BY SLIDE PHOTOGRAAPHY PERBANAS
DoF Depth of Field.
FOTOGRAFI Tanpa Gambar, Aksara tak Bermakna
ASAS FOTOGRAFI -Jenis-Jenis Filem Dan Aplikasinya -Jenis-Jenis Kamera
Motret dengan Sony Alpha, Berasa Bukan Pemula PT Sony Indonesia serius dalam persaingan produk kamera digital jenis DSLR. Hal ini makin ditunjukkan dengan.
DASAR DASAR FOTOGRAFI. A APA ITU FOTOGRAFI? Fotografi adalah melukis/menulis dengan cahaya Jadi,tanpa cahaya foto tidak ada foto yang di bisa di buat.
PROSES PENGAMBILAN GAMBAR
EDU 3105 Teknologi dalam Pendidikan Asas-Asas Fotografi
MEDIA AUDIO VISUAL © syaifulhalim.
Pertemuan 3 Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn, M.Sn
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR GERAK. KAMERA VIDEO Setelah mengikuti seluruh tahapan pada kegiatan pembelajaran ini siswa dapat:  Mengidentifikasi bagian-bagian.
Teknik dasar fotografi dan desain grafis
pertemuan 2 Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn.,M.Sn
DASAR DASAR FOTOGRAFI Oleh : Noto Widodo, MPd Dosen Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY.
Transcript presentasi:

Pertemuan 2: Photography Achmad Basuki Departemen Multimedia Kreatif Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Penggunaan Kamera Digital Camera & DSLR Camera

Penggunaan Digital Kamera •Spesifikasi Kamera •Pemilihan Mode •Penggunaan Flash •Pemilihan Fokus •Drive Mode

Spesifikasi Kamera •Resolusi (8M, 10M, 12M, 15M) •Spesifikasi Lensa: –Optical Zoom (3X, 4X, 5x) –Focal Length: mm •Jumlah mode yang disediakan

Mode •Auto •Night Scene •Potrait •Kids •Landscape •Flower •Sport •Fireworks •Food •Party •Candlelight •Surf and Snow •Pet •Program

Mode Auto •Kamera akan memilih seting terbaik secara otomatis, tinggal mengarahkan lensa dan tekan shutter. •Seting ini diperoleh berdasarkan perhitungan-perhitungan numerik, bukan pada “sense of image”.

Mode Night-Scene •Mode ini dipilih untuk memotret di malam hari •Pemakaian mode ini membutuhkan pemakaian tripod agar tidak “shake”.

Mode Potrait dan Kids •Mode ini dipilih untuk memotret orang baik close-up atau full, selama wajahnya menjadi fokus. •Mode ini menghasilkan level warna kulit yang terang. •Mode Kids hampir sama dengan Potrait, bedanya adalah shutter speednya lebih tinggi sedikit karena anak-anak biasanya susah diam.

Mode Landscape •Mode ini digunakan untuk memotret pemandangan •Mode ini menghasilkan warna langit yang sudah diperbaiki oleh mesin.

Mode Flower/Macro •Mode ini digunakan untuk memotret bunga, atau benda-benda kecil lainnya. •Mode ini menggunakan efek macro yang menyebabkan kemampuan memotret dari jarak yang sangat dekat. •Fokus jelas dan latar belakang blur.

Mode Sport •Mode ini digunakan untuk memotret obyek yang bergerak cepat •Mode ini menggunakan shutter speed yang tinggi •Mode ini menghasilkan efek “Freeze”

Mode Firework •Mode ini digunakan untuk memotret kembang api. •Harus menggunakan tripod

Penggunaan Flash •Auto •Flash off •Flash on •Auto + Red-eye •Flash on + Red-eye •Soft Flash

Pemilihan Fokus •Auto Focus (AF) •Macro •Pan Focus •Infinity •Manual Focus

Driver Mode •Standard (Single) •Self-timer •Continuous Shooting •Burst Shooting

Penggunaan DSLR Camera •Cara memegang kamera •Mode •Apperture (F-Stop) •Shutter Speed •ISO

Cara memegang kamera DSLR Sumber:

Cara memegang kamera DSLR Sumber:

Cara memegang kamera DSLR Sumber:

Pemilihan Mode •Guide •Auto •Auto – no flash •Potrait •Landscape •Kids •Sport •Macro (Flower) •Night Scene •P – Programable •S – Shutter Speed •A – Aperture •M - Manual

F-Stop •F-stop menunjukan seberapa banyak cahaya yang diterima dan seberapa besar lensa akan membuka (aperture) •(F/n) semakin besar nilai n maka bukaannya semakin kecil. –F/16 menyatakan bukaannya 1/16 –F/2.8 menyatakan bukaannya 1/2.8 •Untuk potrait/macro gunakan F •Untuk landscape gunkan F11-18

F-Stop

Contoh Hasil F-Stop F-Stop rendah F-Stop tinggi

Contoh F-Stop

Shutter Speed (SS) •Seberapa lama sensor kamera menangkap cahaya –Semakin lama semakin banyak cahaya yang ditangkap – semakin terang •SS = 1/60 menyatakan kecepatan menangkap cahaya 1/60 detik •SS cepat (1/1000) bisa menghasilkan efek Freeze •SS lambat (1 detik) digunakan untuk malam hari atau efek gerakan yang soft.

Contoh Shutter Speed SS = 1/150 SS = 1/15

Contoh Shutter Speed SS = 1/50 SS = 1/5

Contoh High Shutter Speed

Contoh Slow Shutter Speed

ISO •ISO merujuk pada sensitivitas cahaya pada sensor. ISO tinggi berarti sensor akan lebih sensitive pada cahaya. •Biasanya mempunyai range (ada yang sampai 64000) •Pemakaian ISO tinggi akan menghasilkan “noise” •Perhatikan ISO yg direkomendasikan untuk setiap jenis kamera.

Contoh ISO

ISO 100 ISO 400ISO 1600

Belajar Dasar Kamera DSLR