Peranan Biaya Dalam Pengambilan Keputusan Ayu Wulandari [108040101] Allan M.Z.K [111040101] Liana M [111040102] Rizal Nugraha [111040103] Fitri Fawzia F [111040104] Widiyanti Indri [111040105]
Biaya adalah? Adalah beban terhadap penghasilan karena perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada. Biaya berasal dari aktiva atau terjadi langsung tanpa melalui aktiva. Contoh : Uang Yang dikeluarkan untuk mebayar Upah,Tagihan Telepon, Tagihan Listrik, Sewa gudang dll.
Definisi Biaya Menurut Para Ahli Menurut Mulyadi (2001), Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Menurut Supriyono (2000), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.
Karakteristik Biaya Uang: Biaya aktiva harus dinyatakan dengan uang. Hak pemakaian: Perusahaan akan mempunyai hak untuk mengggunakan aktiva atau mendapatkan berbagai manfaat dari penggunaan aktiva tersebut. Nilai: Biaya suatu aktiva mencerminkan nilai ekonomis yang nantinya tersebut akan digunakan oleh perusahaan. Kondisi dan pembatasan: hak atas pemakaian bersifat tak bersyarat dan jika aktiva tersebut milik perusahaan melalui pembelian maka hak perusahaan akan aktiva menjadi tidak dapat dibatasi. Unsur Waktu: Jika aktiva memberikan waktu pemakaian yang lama maka akan mencerminkan biaya yang berbeda. Berwujud dan tak berwujud: karena aktiva merupakan hak yang memiliki umur ekonomis. Nilai Guna: kegunaan merupkan esensi dari biaya aktiva, tanpa nilai guna perusahaan tidak akan melakukan pengadaan (perolehan) aktiva.
Jenis Biaya Jenis Biaya yang Perlu Diketahui Oleh Decision Maker : 1. Biaya Relevan (Relevant Cost) Biaya yang berbeda pada dua atau lebih alternative keputusan yang harus diambil. Jumlahnya dapat berbeda untuk keputusan yang berbeda. 2. Biaya Masa yang Akan Datang (Future Cost) Biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda atau berpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif. 3. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) Penghematan biaya/timbulnya pendapatan yang ditimbulkan akibat dipilihnya suatu keputusan. 4. Biaya Tambahan (Incremental Cost) Biaya yang timbul akibat adanya pertambahan/pengurangan output. 5. Biaya Keluar dari Kantong (One of Pocket Cost) Biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau dalam waktu dekat sebagai akibat dari keputusan manajemen.
Biaya Relevan (Relevant Cost) Contoh : Perbandingan biaya untuk membuat produk kertas X dan Y Pada perusahaan A Biaya yang relevan diatas adalah biaya bahan baku dan BOP, karena nilainya relatif berbeda diantara kedua alternatif pilihan produksi. Keterangan Kertas X Kertas Y Kapasitas produksi 100.000 lembar/hari Biaya Bahan Baku Rp. 500/lembar Rp. 700/lembar Biaya Tenaga Kerja Rp. 1.500.000 BOP Rp. 1.000.000 Rp. 1.300.000
Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) Contoh : Manajer sebuah restoran diberikan tugas untuk memilih alternatif untuk menggunakan uang sebesar Rp. 45.000.000. Pilihannya adalah membuka cabang restoran baru atau mendepositokannya. Setelah ditaksir jika membuka cabang baru akan menghasilkan pendapatan bersih Rp. 800.000/bulan namun apabila mendepositokannya maka akan mendapatkan bunga 15%tahun. Manajer maka seharusnya memilih untuk membuka cabang baru karena disana muncul biaya kesempatan sebesar Rp. 237.500/bulan yang akan tercermin pada pendapatan yang lebih tinggi Rp. 237.500 dibanding mendepositokannya. Tindakan Alternatif Pendapatan Membuka Cabang Baru Rp. 800.000 / bulan Mendepositokan Rp. 562.500 / bulan
Biaya Tambahan (Incremental Cost) PT. ABC memproduksi sepatu khusus pria, karena respon pasar yang tinggi kemudian diputuskan untuk memproduksi sepatu wanita pula. Berikut datanya : Jadi, ketika dilakukan keputusan untuk memproduksi sepatu wanitanya, akan muncul biaya tambahan sebesar Rp. 2.500.000 Keterangan Jumlah Produksi Total Biaya Produksi Produk berjalan 100 pasang/hari Rp. 5.000.000 Rencana Produk baru 150 pasang/hari Rp. 7.500.000 Incremental Cost 50 pasang/hari Rp. 2.500.000
Biaya Keluar dari Kantong (Out of Pocket Cost) Contoh : Manajemen PT. ABC meminta bantuan dari analisis ekonomi untuk menentukan apakah akan tetap memproduksi suku cadang tertentu atau membelinya dari supplier dengan harga Rp. 100 per unit. Setiap tahun diperlukan 10.000 unti suku cadang, dengan total biaya produksi sebagai berikut : Biaya bahan baku Rp. 400.000 Biaya tenaga kerja Rp. 500.000 BOP Rp. 250.000 Biaya lain-lain Rp. 100.000 Total Biaya Rp. 1.250.000 Continue……
Continued… Apabila suku cadang di produksi sendiri : Total Biaya yang dikeluarkan Rp. 1.250.000 Apabila suku cadang dibeli dari supplier : Total Biaya yang dikeluarkan (100x10000) = Rp. 1.000.000 Jadi sebaiknya perusahaan membeli suku cadang dari supplier karena akan ada penghematan biaya produksi sebesar : Rp. 1.250.000 – Rp. 1.000.000 = Rp. 250.000
Pengambilan Keputusan Keputusan yang diambil manajemen meliputi berbagai macam dan jangka waktu, misal keputusan dalam kegiatan operasi rutin atau keputusan yang diambil dalam masalah-masalah khusus. Pengambilan keputusan rutin pada umumnya terjadi dan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan yang bersifat teratur dan rutin. Pengambilan keputusan khusus pada umumnya bersifat tidak teratur waktu terjadinya dibandingkan dengan keputusan operasi perusahaan secara periodik, bersifat khusus dan bahkan luar biasa.
Pengambilan Keputusan Khusus Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus Pengurangan atau penambahan jenis produk atau departemen Membuat sendiri atau membeli dari luar suatu komponen Menyewakan atau menjual/memakai sendiri fasilitas perusahaan Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi