Proses. Oleh. Dr.Resna AS MPH.
Proses Proses Yang dimaksud dengan Proses (Process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Proses bisa ditinjau dari 2 hal; 1. Proses ditinjau dari Masukannya. 2. Proses ditinjau dari Bagian atau Elemen Sistem.
Proses ditinjau dari Masukannya Yang dimaksud dengan Proses (Process) adalah Masukan yg dirubah/diteliti/diberi pelayanan melalui satu atau beberapa aktivitas menjadi Keluaran. Disini yg menjadi bahan kajian adalah Masukannya (apapun jenisnya) Misalnya pada Sistem Pelayanan Kesehatan adalah Pasiennya.
Proses ditinjau dari Elemen Sistem. Yang dimaksud dengan Proses (Process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Contoh pada Sistem Pelayanan Kesehatan, adalah, Dokter, Perawat, Bidan dll. Ini merupakan hasil dari Managemen Sumber daya.
Proses sebagai Elemen dari Sistem, merupakan hasil atau keluaran dari Managemen Sumber daya yang dimiliki Organisasinya. Menurut George R.Terry, proses terdiri dari Perencanaan (planning), Pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating) dan Pengawasan (Controlling). Sumber daya; Manusia (Man), Uang (Money), Waktu (Minute), Alat (Machine), Barang (Material)
PROSES. PROSES terdiri dari dua unsur : PENGELOLAAN / MANAGEMEN. Perencanaan. Pengorganisasian. Pergerakan. Pengawasan. SUMBERDAYA. Manusia. Uang Alat. Material. Waktu.
Aktivitas yang dilakukan. Orang. T Perencanaan Uang Pengorganisasi an Material Pergerakan. Alat. Pengawasan. Waktu.
Perencanaan. Aktivitas komplex yang pertama harus dilakukan adalah PERENCANAAN. Unsur dari Perencanaan adalah; Tujuan. Umum. Khusus. Aktivitas/ Kegiatan / Cara kerja. Bahan & alat. Pengawasan Evaluasi.
Definisi. Rencana adalah rangkaian kegiatan yang disusun secara sistimatis & logis yang akan dilaksanakan, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efektif & efisien.
Jenjang Rencana. Sifat; Jangka Panjang. Analisis : Luas & dalam. Isi : Rencana Global. Pembuat : Manager Puncak Perencanaan Strategis Sifat : Jangka Menengah. Analisis: Praktis & dalam. Isi : Rencana menengah. Pembuat: middle manager Perencanaan Plan of Action Sifat : Jangka Pendek. Analisis: Praktis oprasional. Isi : Rencana bertindak. Pembuat: manager pelaksana S O P. Sifat : Tuntunan pelaksanaan. Analisis: kesempurnaan -“-. Isi : metode kerja/ tindakan. Pembuat: pelaksana.
Latar belakang. Mengapa harus membuat RENCANA ? Ada keinginan/ kebutuhan yang lebih baik dari keadaan sekarang. Keadaan sekarang sakit dan ingin Sehat. Keadaan sekarang berMasalah dan ingin Tidak bermasalah, pada Waktu & Tempat tertentu, dimasa yg akan datang.
Sistimatika pembuatan Rencana Identifikasi Masalah / menegakan Diagnosa & identifikasi sumber daya yg dimiliki. (keadaan sekarang) Menetapkan Tujuan. (keadaan yg diharapkan) Membuat rangkaian Kegiatan secara logis & sistimatis, dengan sumberdaya yg dimiliki, untuk mencapai Tujuan yg telah ditetapkan.
Proses pembuatan Rencana, Sistem & Managemen Keadaan yg diinginkan sistem keluaran Keadaan sekarang masalah proses Keadaan selama proses. tindakan diagnosa evaluasi rangkaianrr Identifikasi masalah & sumber daya Rangkai Aktivitas. Tujuan manag Gunakan Efektif & efisien man money mesin material metode minute
Keadaan Sekarang. 1. Masalah / Symptom / Diagnosa. Selisih antara harapan dan kenyataan, dihubungkan dengan rasa keterlibatan subjek, dan keinginan untuk memperbaikinya. Untuk menetukan TUJUAN KHUSUS. 2. Sumberdaya yang dimiliki. Man. Money. Materials Metode Minutes. Untuk menyusun KEGIATAN.
Pernyataan Masalah (5W+1H). Pernyataan masalah harus bisa menjawab pertanyaan: Who, siapa yg terkena masalah tsb. What, tentang apa masalah tsb. Where, dimana masalah tsb berada. When, kapan masalah tsb berada. Why, mengapa masalah tsb terjadi. How, bagaimana masalah tsb terjadi, bagaimana penangananya selama ini.
Contoh. 1. Infant Mortality Rate di negara X pada tahun 2005 sebesar 60‰, hal ini terjadi karena pelayanan KIA tidak berfungsi dengan benar, sebagai akibat resesi ekonomi. 2. A didiagnosa Typhus abdominalis setelah didapat Hasil tes Widal 1/ 640 (+), pada tanggal 7-3-2008 di klinik Keluarga X ,
Tujuan (Khusus) Penetapan Tujuan Khusus, merupakan hal yang sangat penting dalam suatu RENCANA. TUJUAN KHUSUS, harus bisa diUKUR pada tempat & waktu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu Tujuan khusus harus memenuhi Syarat: Mempunyai Variabel. Mempunyai Nilai variabel. Tempat. Waktu.
Contoh. Kalau contoh Masalah diatas dipakai sebagai contoh Tujuan pada Rencana, akan berbentuk; 1. Menurunkan Infant Mortality Rate menjadi 10‰ di negara X pada tahun 2010 2. Menyembuhkan A dari penyakit Thypus abdominalis sehingga test Widal jadi (-), pada tgl 20-3-2008.
Visualisasi contoh 1. IMR 10‰ di negara X pada tahun 2010 RENCANA Masalah / Diagnosa. Sumberdaya. TUJUAN 2006 2007 2008 2009 2010 Rangkaian Kegiatan
Visualisasi contoh 2. RENCANA Masalah / Diagnosa. TUJUAN A Typhus abdominalis , tes Widal 1/ 640 (+), pada tanggal 7-3-2008 di klinik Keluarga X , Menyembuh kan A dari Thypus abdominalis, test Widal (-), pada tgl 20-3-2008. RENCANA Masalah / Diagnosa. Sumberdaya. TUJUAN 14 hari rangkaian kegiatan. Gunakan efektif & efisien
Proses terjadinya masalah. Rangkaian kegiatan. Untuk bisa menyusun Rencana Rangkaian Kegiatan yg sistimatis & logis, perlu diketahui / divisualisasikan kalau perlu, Proses terjadinya Masalah. Proses terjadinya masalah. Output. Masalah Proses Pel.Kes. Input. Pasien Manajemen Sumberdaya
TERIMKASIH.