MANAJEMEN PENYELIAAN OLEH: SRY ROSITA, SE, MM
MANAJEMEN PENYELIAAN 1. PENGERTIAN MANAJEMEN DAN TINGKATANNYA 2. PANDANGAN TERHADAP PENYELIA 3. MANAJEMEN PENYELIAAN
1. PENGERTIAN MANAJEMEN MANAJEMEN berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur atau mengelola. MANAJEMEN adalah suatu usaha mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang Cara mengaturnya dilakukan dengan melaksanakan kegiatan yang disebut dengan fungsi – fungsi manajemen
Fungsi – Fungsi Manajemen (GEORGE R. TERRY) Planning (Perencanaan) Organizing (Pengorganisasian) Actuating (Menggerakkan) Controlling (Pengawasan)
Fungsi–Fungsi Literatur Terkini: Planning (Perencanaan) Organizing (Pengorganisasian) Leading (Pengarahan) Controlling (Pengawasan
TINGKATAN MANAJERIAL ATAS MENENGAH BAWAH KARYAWAN TINGKATAN MANAJERIAL PENYELIA BAWAH KARYAWAN TINGKAT OPERATIF
Kemampuan Manajerial ATAS MENENGAH T E K N I S M A N U S I W K O N S E BAWAH
KEMAMPUAN TEKNIS Adalah Kemampuan untuk memahami dan mengerjakan aktivitas tertentu dengan baik. Aktivitas tersebut memerlukan penguasaan atas: Cara Metode Proses Prosedur Teknik
KEMAMPUAN MANUSIAWI Adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain secara efektif sebagai anggota kelompok dan dapat membina kerjasama yang baik dalam kelompok yang dipimpinnya.
KEMAMPUAN KONSEPTUAL Adalah kemampuan untuk melihat suatu perusahaan secara keseluruhan, yaitu: Kemampuan melihat keterkaitan antar bagian. 2. Kemampuan membayangkan hubungan antara perusahaan dengan perusahaan lain, perusahaan dengan masyarakat, keadaan politik, sosial, ekonomi secara keseluruhan.
2. PANDANGAN TERHADAP PENYELIA I. Penyelia adalah “si kecil terjepit” Dalam banyak kenyataan penyelia terjepit antara dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu: Manajemen dan Pekerja. - Manajemen (Mencegah Pemborosan, Memelihara pekerjaMengontrol Produksi, Melaksanakan rencana yang sudah ditentukan manajemen, Manajemen menuntut (instruksi) loyalitas dan usaha yang maksimal, dengan kata lain manajemen mementingkan produksi.) - Pekerja (Penyalur aspirasi dari pihak buruh dan memahami perasaan para pekerja, Penyelia dituntut berlaku baik terhadap para pekerja. )
MANAJEMEN Penyalur Aspirasi Produksi Lancar PENYELIA PEKERJA
II. Penyelia adalah Orang yang disisihkan Penyelia dianggap orang yang “tersisih”karena: 1. Manajemen menganggap penyelia “mewakili” kelompok pekerja. Staff = penyelia tidak dianggap. Pekerja menganggap penyelia sebagai pembawa suara “majikan” dari pihak manajemen.
Memiliki banyak staf ahli Perusahaan Besar Memiliki banyak staf ahli MANAJEMEN STAFF AHLI Penyelia sebagai suara majikan Penyelia wakil PEKERJA PENYELIA PEKERJA Perusahaan Kecil (perorangan)
III. Penyelia termasuk Pekerja Biasa Penyelia sebenarnya sama saja dengan pekerja lainnya, hanya namanya saja yang berbeda, pandangan ini didasarkan pada pendapat bahwa: Seorang penyelia tidak memiliki kekuasaan Keputusan diambil oleh orang lain, sedang penyelia hanya melaksanakan Penyelia tidak memenuhi syarat manajemen karena cara berfikirnya lebih dekat kepada pekerja dari pada manajemen
Pelaksana Cara berfikir lebih TOP MANAGER Pemilik Kekuasaan / Pemilik Keputusan MIDDLE MANAGER PENYELIA sebagai Pelaksana Cara berfikir lebih dekat kepekerja LOW MANAGER PEKERJA / KARYAWAN
IV. Penyelia adalah Pengatur Pekerja Penyelia adalah ahlinya mengatur manusia Penyelia diharapkan mampu membangun kerja sama Penyelia diharapkan mampu memotivasi pekerja agar dapat mencapai sasaran dan target organisasi.
V. Penyelia adalah Poros Manajemen Penyelia dipandang sebagai orang yang dapat : Menginterprestasikan kebijaksanaan atasan Mengambil keputusan Melaksanakan pekerjaan Mengontrol pekerjaan Penyelia mewakili manajemen mengelola pekerjaan Penyelia mewakili buruh menghadapi manajemen Untuk pencapaian tujuan organisasi, penyelia masa kini adalah seorang pemimpin yang mengembangkan iklim kerjasama dan harga menghargai.
3. Manajemen Penyelia Penyelia berada dalam posisi yang terbaik dibandingkan dengan manajer lain untuk mengetahui dan mengerti apa yang terjadi didalam bagian atau unit kerjanya. Penyelia mempunyai hubungan yang terdekat dengan orang yang sesungguhnya memproduksi barang dan jasa untuk perusahaan. Manajer menciptakan dan mempertahankan suatu lingkungan intern yang disusun sedemikian rupa sehingga orang lain dapat bekerja dengan cara yang lebih efisien untuk mencapai tujuan kelompok. Para manjer mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan lingkungan intern yang biasanya disebut organisasi.
Lingkungan ini mempunyai enam unsur dasar (6 M) yang terdapat dalam manajerial: Man (orang) Money (uang) Machine (mesin & Peralatan) Material (bahan-bahan) Method (metode) Market (pasar) Penyelia adalah manajer yang fungsi utamanya tertuju pada memimpin, mengkoordinasi dan mengarahkan pekerjaan orang lain agar dapat mencapai tujuan kelompok.
Memimpin Fungsi Utama Manajemen penyelia Mengkoordinasi Mengarahkan Perusahaan & pekerja mencapai tujuan bersama Mengkoordinasi Mengarahkan
Istilah penyelia dapat digunakan pada setiap tingkat manajemen, kepada mereka yang mengarahkan kegiatan – kegiatan orang lain. Akan tetapi dalam pemakaian sehari-hari sebutan penyelia tersebut cendrung untuk dipakai hanya pada hirarki manajemen ditingkat bawah. Kalau suatu organisasi dibagi dalam tingkatan- tingkatan manajerial atas, menengah dan bawah, istilah penyelia berlaku untuk tingkat bawah. Misalnya didalam suatu organisasi produksi atau konstruksi, sebutan atau title supervisor mungkin mencakup penyelia, foreman, general, dan super intendant. Nama – nama jabatan tersebut mungkin mencakup dua atau tiga tingkat pertama dari manajemen tingkat bawah dan urutan tingkatnya mungkin berbeda diperusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Disuatu perusahaan seorang penyelia mungkin tingkatnya lebih tinggi dari pada foreman, atau mungkin sebaliknya.
Penyelia yang modern harus terpelajar, terlatih, dan seorang pemimpin yang efisien agar dapat memenuhi tuntutan mencapai kuantitas dan kualitas produksi maksimum dengan biaya terendah.
Penyelia Masa Lalu Seorang yang dapat mengerti persyaratan kerja Mempunyai kemampuan bekerja bersama dengan karyawan lain.
Peranan penyelia modern Seorang yang dapat mengerti persyaratan kerja Mempunyai kemampuan bekerja bersama dengan karyawan lain. Memiliki Keterampilan & Teknik Manajemen
Sebagai batu kunci, jabatan penyelia terletak pada area tekanan yang kritis diantara manajemen dan karyawan. Tekanan diantara dua kaki dari busur mencapai titik tertinggi pada blok batu kunci, kalau blok ini diangkat bangunan akan jatuh. Penyelia Batu Kunci Atasan Bawahan Organisasi