EKOSISTEM AIR Pertemuan ke-4.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Geografi Lingkungan.
Advertisements

Bab 9 EKOLOGI.
Pengertian Air Payau Air Payau adalah campuran antara air tawar dan air asin yang memiliki ciri, jika kandungan kadar garam yang terkandung dalam satu.
POTENSI BIOTIK TERUMBU KARANG WILAYAH PESISIR DAN LAUT
 OLEH:  TUTIK HANDAYANI (6066)  ADITYA HR (6188)  ANDHIKA S (6076)  YANUAR T.W. (6086)  AGUNG HADI (6072)  WAHYUDI(6181)  NURINA (6158)  YAN SUNARYA(6185)
B. Hidrosfer.
PENGELOLAAN EKOSISTEM PADANG LAMUN
SILVIKULTUR HUTAN MANGROVE
Karakteristik Ekologi Zona Intertidal dan Supertidal
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
Peranan dan fungsi hutan mangrove dalam ekosistem pesisir
EKOLOGI.
PENGELOLAAN EKOSISTEM PADANG LAMUN
Oleh Cecep Kusmana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
KONSERVASI MANGROVE Oleh : DR. WINDARTI, MSc.
PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
Karakteristik Ekologi Zona Estuari
LAMUN Kuliah 1. citra satrya utama dewi
Pengantar Ekologi Laut Tropis Ekosistem Estuaria Awaludin, S.Pi., M.Si.
Taman Nasional Laut Bunaken
Prof. Dr. Amran Saru, ST., MSi
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Seiring dengan makin intensifnya global warming, maka intensitas extreme event seperti El Niño dan La Niña, yang biasa disebut ENSO (El.
Terumbu Karang (Coral Reef)
PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU.
DISAMPAIKAN Oleh Toulani
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
Sumber Daya Alam yang Berhubungan dengan Aspek Geografi
Konsep-Konsep Ekologi Sebagai Dasar Ilmu Lingkungan
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
EKOLOGI EKOSISTEM Ekosistem : Satu kesatuan Unit Strukutral dan Fungsional dari komponen2nya, yang saling berinteraksi membentuk keseimbangan (homeostatis)
EKOSISTEM ESTUARI.
MORFOLOGI PANTAI OCEANOGRAFI 2011.
Faktor Utama pertumbuhan mangrove :
SUMBERDAYA PERIKANAN Kuliah Ke-4.
PANTAI DI INDONESIA BERDSRKAN SUBSTRAT
Jenis – jenis ekosistem
Rantai Makanan Ekosistem Estuaria
Pengaruh Habitat Terhadap Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si
Penertiban Tambak Liar dan Perbaikan Hutan Mangrove di Lampung Timur
PADANG LAMUN.
Kerawanan Ekosistem Tropik
STRUKTUR DAN DINAMIKA EKOSISTEM PESISIR DAN LAUT
Estuari.
HIDROSFER.
Isu-isu Perencanaan Kontemporer
TERUMBU KARANG.
KUALITAS AIR LAUT.
LAMUN SEA GRASS.
BUDI DAYA Eucheuma.
Oleh Bieby Voijant Tangahu, ST., MT., PhD
Estuari.
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PEMBUKAAN TAMBAK UDANG DI LAMPUNG TIMUR
Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
PENCEMARAN MINYAK BUMI DAN DAMPAKNYA BAGI EKOSISTEM PERAIRAN
Oleh : Hana Naila Khansa Kelas : 5B/20/3470
Zonasi Mangrove.
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia
EKOSISTEM TERESTRIAL.
PENGENALAN WILAYAH PERAIRAN DAN EKOLOGI DAERAH PESISIR
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
Konsep Ekologi Sebagai
EKOSISTEM PADANG LAMUN
HUTAN MANGROVE. Pengertian Hutan Mangrove Hutan mangrove adalah hutan yang berada di daerah tepi pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, sehingga.
EKOLOGI PERAIRAN.
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
Munirah Tuli,S.Pi Nip APPLIED APPROACH (AA) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2009.
Dampak Perubahan Iklim Bagi Ekosistem Mangrove di Indonesia Muhammad Imran Amin Direktur Mangrove Ecosystem Restoration Alliance Yayasan Konservasi Alam.
EKOSISTEM INTERTIDAL/PANTAI R ADHARYAN ISLAMY, S.PI., M.P.
Transcript presentasi:

EKOSISTEM AIR Pertemuan ke-4

Macam-macam ekosistem air Ekosistem air tawar Ekosistem estuaria Ekosistem pantai Ekosistem mangrove Ekosistem rawa Ekosistem terumbu karang

Ekosistem estuaria ESTUARIA: Perairan semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bertemu dan bercampur dengan air tawar (Nybakken, 1992).

E. Dataran pesisir: Teluk Chesapeak (USA) E. Tektonik: Teluk San Fransisco Fjord: Sogne Fyord (Norway) Laguna: Roanoke River (USA)

BIOTA & PRODUKTIVITAS - BIOTA ESTUARIA FAUNA Lautan : - Stenohalin Co: Sea anemon (Metridium marginatum), Kerang (Mytilus edulis), Starfish (Asterias) - Euryhalin Co: Polychaete (Nereis diversicolor), Crustacea (Carcinus maenas, Gammarus locusta), Moluska (Alderia modesta), Kepiting/crab : Eriocheir sinensis

Mytilus edulis Asterias Metridium marginatum Eriocheir sinensis Alderia modesta Gammarus locusta

Air tawar Air payau/ Estuarin Co: Polichaeta (Nereis diversicolor), Tiram (Crassostrea, Ostrea), Kerang (Scrobicularia plana, Rangia flexuosa) Siput (Hydrobia) Udang (Palaemonetus) Spesies ikan yang menggunakan estuaria sebagai jalur imigrasi dari laut ke sungai dan sebaliknya seperti sidat dan ikan salmon.

Nereis diversicolor Scrobicularia plana Crassostrea Salmon Hydrobia Sidat Palaemonetus

Beberapa Fauna Khas Estuaria

FLORA Daerah ini miskin akan flora, beberapa floranya : Tumbuhan Lamun (sea grass) di daerah hilir estuaria Co: Zostrea, Thalassia, Cymodocea Algae hijau yang tumbuh di dasar perairan. Co: Ulva,, Enteromorpha, Cladophora Algae mikro dan diatom yang hidup sebagai plankton nabati atau hidup melekat pada daun lamun. Co: Nitzchia, Asterionella, Skeletonema

APA YANG DIMAKSUD EKOSISTEM PANTAI???? Ekosistem adalah kumpulan komunitas dengan Lingkungan fisik yang beriteraksi secara kompleks menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menjalankan suatu fungsi. Pantai adalah wilayah laut yang masih terjangkau oleh pengaruh daratan atau dapat dikatakan perbatasan daratan dengan laut Ekosistem pantai adalah kumpulan komunitas di wilayah pantai yang saling berinteraksi secara kompleks menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menjalankan suatu fungsi

Formasi pres-caprae

Formasi Baringtonia

Ekosistem Mangrove Mangrove : sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropic yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. Nybakken (1992)

CIRI-CIRI EKOSISTEM MANGROVE memiliki jenis pohon yang relatif sedikit; memiliki akar tidak beraturan (pneumatophora) seperti jangkar melengkung dan menjulang pada bakau Rhizophora sp., serta akar yang mencuat vertikal seperti pensil pada pidada Sonneratia sp. dan pada api-api Avicennia sp.; memiliki biji (propagul) yang bersifat vivipar atau dapat berkecambah di pohonnya, khususnya pada Rhizophora; memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon. tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari atau hanya tergenang pada saat pasang pertama; tempat tersebut menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat; daerahnya terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat; airnya berkadar garam (bersalinitas) payau (2 - 22 o/oo) hingga asin.

Mangrove mayor Komponen ini memperlihatkan karakteristik morfologi, seperti : sistem perakaran udara dan mekanisme fisiologis khusus untuk mengeluarkan garam agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mangrove. Komponennya adalah pemisahan taksonomi dari hubungan daratan dan hanya terjadi dihutan mangrove serta membentuk tegakan murni, tetapi tidak pernah meluas sampai kedalam komunitas daratan. 

Mangrove minor (tumbuhan pantai) Dalam kelompok ini tidak termasuk elemen yang mencolok dari tumbuh – tumbuhan yang mungkin terdapat disekitar habitatnya dan yang jarang berbentuk tegakan murni.

Asosiasi mangrove Dalam komponen ini jarang ditemukan species yang tumbuh didalam komunitas mangrove yang sebenarnya dan kebanyakan sering ditemukan dalam tumbuh – tumbuhan darat.

EKOSISTEM TERUMBU KARANG Menurut Supriharyono,2006 Terumbu karang (coral reef) adalah kumpulan masyarakat karang (reef corals) yang hidup di dasar perairan dan berupa bentukan batuan kapur CaCO3 yang cukup kuat menahan gaya gelombang laut.

Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur maka karang dibedakan menjadi 2 yaitu: Karang hermatypic 2. Karang ahermatypic

Karang hermatypic yaitu karang yang membentuk bangunan kapur (hermatypic coral) Karena dapat membentuk bangunan karang, dikenal pula sebagai reef-building coral seperti pada jenis Scleractinia. Kemampuan hermatypic coral membentuk bangunan kapur tidak lepas dari proses hidup binatang ini. Binatang karang ini dalam hidupnya bersimbiose dengan sejenis alga berfotosintesis (Zooxanthellae) yang hidup di jaringan- jaringan polyp karang tersebut. Hasil samping dari aktivitas fotosintesis ini adalah endapan kapur kalsium karbonat (CaCO3) yang membentuk struktur dan bangunan yang khas. Ciri ini yang digunakan untuk menentukan jenis dan spesies binatang karang. (Romimohtarto dan Juwana, 2001)

Karang ahermatypic Yaitu tidak dapat membentuk bangunan kapur sehingga dikenal dengan non-reef building corals yang secara normal hidupnya tidak tergantung pada sinar matahari (Veron, 1986).

Menurut sumich (1992) dan Burke et al (2002) sebagian besar spesies karang melakukan simbiosis dengan alga simbiotik yaitu Zooxanthellae yang hidup di dalam jaringannya. Dalam simbosis, zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan dimanfaatkan karang, sedangkan karang menghasilkan komponen anorganik berupa nitrat, fosfat, dan karbondioksida untuk keperluan hidup zooxanthellae

EKOSISTEM RAWA Ekosistem rawa gambut Ekosistem rawa air tawar GAMBUT adalah suatu tipe tanah yang dibentuk dari sisa- sisa tumbuhan (akar, batang, dahan, ranting dan lainnya) dan mempunyai kandungan bahan organik yang sangat tinggi. Tanah gambut dapat diklasifikasikan menjadi 2 bentuk, yaitu: Gambut ombrogen Gambut topogen

Gambut Ombrogen Gambut Topogen Kedalaman gambut mencapai 20 m. Air drainasenya sangat asam Miskin zat hara terutama kalsium Tebal gambut sekitar 4 m Air drainasenya agak asam Zat hara relatif banyak Gambut Topogen

Perbedaan ekosistem rawa air tawar dengan ekosistem rawa gambut adalah Pada ekosistem rawa air tawar tidak terdapat lapisan gambut yang tebal dan sumber airnya berasal dari air hujan dan air sungai.