Pemilu Alternatif ala Bung Hatta:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: DIREKTUR JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM
Advertisements

AGUN GUNANDJAR SUDARSA Ketua Komisi II DPR RI. UU No. 32 Tentang Pemerintahan Daerah Akan direvisi dengan inisiatif/ diusulkan Pemerintah menjadi 3 RUU,
KOMISI II DPR RI. DaerahAMJ 2013AMJ 2014Tidak ada data Provinsi 1230 Kab/Kota Jumlah
RESENSI FILM WAKIL RAKYAT
SOSIALISASI PERATURAN KPU NOMOR 8 TAHUN 2012 Oleh : Arief budiman Malang, 10 agustus 2012.
BADAN LEGISLASI DPR-RI TAHUN LATAR BELAKANG PERUBAHAN  Program Prolegnas Prioritas tahun 2010  Penyempurnaan Lesgislasi RUU Paket Politik  Peningkatan.
SOSIALISASI PEMILU 2009 KPU Kabupaten Sragen.
MENGANALISIS SISTEM POLITIK DI INDONESIA
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
MENCIPTAKAN PEMILU BERKWALITAS
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH
BADAN LEGISLASI DPR-RI Oktober Tahun LATAR BELAKANG PERUBAHAN Program Prolegnas Prioritas tahun 2010 Penyempurnaan Lesgislasi RUU Paket Politik.
Sri Budi Eko Wardani, M.Si
Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014.
KONFLIK-KONFLIK PILKADA YANG TERJADI SELAMA INI
Oleh Juri Ardiantoro Komisi Pemilihan Umum RI
KOALISI MERAH PUTIH VS INDONESIA HEBAT
PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NO 9 & NO 8 TAHUN 2006 TENTANG   PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH.
KONSULTASI Pendaftaran & VERIFIKASI Parpol Menjadi Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi & DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014 IDA BUDHIATI, S.H., M.H.
STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
Struktur Penyelenggara Pemerintahan Daerah : Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Materi 1 BAHAN AJAR MI NEGERI ANJATAN Kegiatan Pengayaan Kelas VI
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
UU No. 23 TAHUN 2014 IMPLIKASINYA TERHADAP SDM KESEHATAN
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Perempuan Cerdas Berdemokrasi PADA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI
Lanjut….
KODIFIKASI PERATURAN KPU TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DI WILAYAH ACEH,
SELAMAT DATANG PADA TUTORIAL TATAP MUKA MATAKULIAH IPEM4323
Pemilih yang Cerdas Berdemokrasi
PRINSIP - PRINSIP PEMERINTAHAN DAERAH Muchamad Ali Safa’at
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
KODIFIKASI PKPU TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNBUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.
PEMERINTAHAN DAERAH NOVIA KENCANA, S.IP., MPA PRODI ILMU PEMERINTAHAN
Pilkada Serentak dan Penguatan Demokrasi
ISU-ISU LAIN.
Anggota kelompok: 2.Fransisko(Mia 1/19) 1.Bagus (mia 1/06)
Isi ( Batang Tubuh ) UUU 1945 Apakah Batang Tubuh UUD 1945 itu ?
OTONOMI DAERAH Definisi otonomi daerah  kemandirian suatu daerah dalam kaitan pembuatan dan pengambilan keputusan mengenai kepentingan daerahnya sendiri.
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraa Republik Indonesia
Peran perempuan dalam pengawasan partisipatif dalam rangka pilbup
Demokrasi.
Dasar Hukum DASAR HUKUM OTONOMI DAERAH
Apa dan Mengapa Demokrasi?
PEMILU KEPALA DAERAH DAN UPAYA PENGUATAN DEMOKRASI
MENGAPA HARUS ADA PEMILU
HUKUM ACARA SENGKETA KEWENANGAN LEMBAGA NEGARA
Mahasiswa dan Pemilihan umum
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Materi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Presented by: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
PEMILIHAN UMUM (PEMILU)
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 4
Pemilu di Indonesia Tahun 2004
JADWAL DAN TAHAPAN PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD 2014
DEMOKRASI PENDIDIKAN DEMOKRASI Mg_8.
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SOSIALISASI PENGAWASAN PEMILU TAHUN 2019 PANWASCAM SUT SETI.
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan.
MATERI KELEMBAGAAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM RELAWAN DEMOKRASI KPU KABUPATEN CIANJUR KPU Kabupaten Cianjur | Jl. Taifur Yusuf No. 35 Bojongherang Telp./Fax.
REPRESENTASI FORMAL MENUJU DESA DEMOKRATIS
Transcript presentasi:

Pemilu Alternatif ala Bung Hatta: Tanpa Partai, Murah, Mudah dan Lebih Demokratis INSPIRASI dari Buku Demokrasi Kita, karya Bung Hatta

LATAR BELAKANG (Kondisi Pemilu Saat Ini)

Berbagai Kerusuhan Pemilu Kada Banyaknya kerusuhan pilkada, a.l: Sumbawa Barat Flores Timur, NTT Mojokerto, Jatim Papua, 17 Tewas Samosir, Sumut Kab Karo, Sumut Kota Sibolga, Sumut Konawe Selatan, Sulteng Tana Toraja, Sulsel Soppeng, Sulsel Gayo Alas, Aceh dan banyak lagi

Pemilu yang MAHAL Biaya KPU Biaya Partai Biaya Kandidat

Biaya KPU (Membebani APBN dan APBD) Biaya untuk KPU: KPU Nasional KPU seluruh Provinsi KPU seluruh Kabupaten dan Kota Sumber KPU: Biaya Pemilukada 2010 s/d 2014 (15 Trilyun) Biaya Pemilu 2009: 49,7 Trilyun

Biaya Partai Tidak semua partai bisa ikut pemilu Ada syarat sulit, yakni: Kepengurusan di: 33 propinsi, 350an Kab/Kota dan 2500an Kecamatan Keanggotaan: minimal 1000 orang di tiap cabang. Selain sulit, syarat itu butuh biaya sangat tinggi Karena Previlage dan berbiaya tinggi, Partai malah menjadi lembaga transaksi bisnis politik ..

Biaya Kandidat (Pemilu 2009) Legislatif Eksekutif Bupati-Walikota 5 – 25 Milyar Gubernur 50 – 100 Milyar Presiden > 1.5 Trilyun DPRD Kab- Kota 150 - 250 jt DPRD Provinsi 700an jt DPR Nasional > 1.5 Milyar

Dampak Pemilu Biaya Mahal Bagi yang Kalah Bagi yang Menang Bayar Hutang Stress atau Bunuh Diri Bayar Hutang Balik Modal Ambil keuntungan (Korupsi)

Perilaku Pejabat Hasil Pemilu dan Pilkada Untuk DPRD, izin pemeriksaan terkait berbagai kasus a.l: korupsi, penipuan, penganiayaan, perzinahan, perjudian, hingga pembunuhan

Kebutuhan Mencari Pemilu Alternatif Mahfud MD: “……………., kita perlu mencari berbagai ALTERNATIF terkait pelaksanaan Pilkada mendatang” Pada Seminar Nasional MK: “Evaluasi Praktek Pilkada”, Januari 2012

PENDAHULUAN

Ingatkah anda bahwa: Sila ke – 4 Pancasila, menyatakan: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam PERMUSYAWARATAN dan PERWAKILAN”

Bung Hatta menyatakan: Demokrasi BARAT berdasarkan kepada Individualisme. Demokrasi KITA berdasarkan kepada Kolektivisme. Sifat pertamanya, mengambil keputusan dengan MUSYAWARAH MUFAKAT, merupakan DASAR untuk DEMOKRASI POLITIK. Sifat keduanya, TOLONG MENOLONG dan GOTONG - ROYONG, merupakan dasar untuk DEMOKRASI EKONOMI. - dari buku Demokrasi Kita, hal 69.

Bung Hatta menyatakan: Pemerintahan diatur dengan PERWAKILAN melalui RAPAT - RAPAT, yang sekecil-kecilnya di DESA hingga yang sebesar- besarnya yaitu Dewan Rakyat Indonesia. Demikianlah Dasar Demokrasi Indonesia menurut dasar Kedaulatan Rakyat BADAN – BADAN PERWAKILAN dibangun mulai dari level DESA, kemudian ke kecamatan, kabupatan-kota, keresidenan hingga NASIONAL. - dari buku Demokrasi Kita

BAGAIMANA PROSES PEMILU ALA BUNG HATTA

Musyawarah Mufakat untuk pilih wakil (di antara mereka) ke Kecamatan Pemilu Alternatif Musyawarah Mufakat untuk pilih wakil (di antara mereka) ke Kabupaten - Kota Perwakilan Level Kecamatan Musyawarah Mufakat untuk pilih wakil (di antara mereka) ke Kecamatan Perwakilan Level Desa – Kelurahan/ Nagari/Pasirah Warga memilih seseorang di RW/Dusun/Kampung untuk menjadi perwakilan di level Desa/Kelurahan Musyawarah atau Pemilu Langsung di Level Desa - Kelurahan

Pemilu Alternatif (Cont…) Perwakilan Level Nasional Musyawarah – Mufakat Menunjuk Wakil (diantara mereka) ke Level Nasional Perwakilan Level Propinsi Musyawarah – Mufakat Menunjuk Wakil (diantara mereka) ke Level Provinsi Perwakilan Level Kabupaten/Kota

Mengapa pemilu berbasis di level Desa-Kelurahan? Karena: Ruang DESA - KELURAHAN cukup kecil sehingga sesama WARGA LEBIH SALING MENGENAL Sehingga Rakyat dapat lebih mudah untuk: mengetahui, menelusuri dan memverifikasi secara langsung/tidak langsung siapa orang-orang yang terpercaya atau tidak. Karena Rakyat akan lebih mudah menjangkau (mempengaruhi atau bahkan memecat) wakil rakyatnya di (dan melalui) Desa – Kelurahan masing-masing. ..

Apa Maksud Pemilu Tidak Wajib Partai? Bukan berarti tidak boleh ada partai Bahkan partai lokal maupun regional boleh dibentuk Siapapun, baik pribadi maupun dengan lembaga, pake partai ataupun tidak, boleh ikut bertanding menjadi kandidat Yang penting, semua kandidat harus bertanding melalui DESA – KELURAHAN masing-masing.

Apa Maksud Pemilu Murah? Tidak perlu biaya kampanye besar, karena WILAYAH KAMPANYE hanya seluas DESA - KELURAHAN Tidak perlu BIAYA DAFTAR PARTAI Tidak perlu Biaya KPU di APBN/APBD, karena ‘KPU’ dibentuk, berada, dan dibiayai oleh masyarakat di masing2 Desa-Kelurahan. Tidak perlu biaya mahal untuk memilih perwakilan maupun eksekutif cukup dengan musyawarah perwakilan. untuk MENCOPOT (dan MENGGANTI) legislatif maupun eksekutif, Apa Maksud Pemilu Murah?

Pemilihan Pemimpin yang Mudah Mudah karena PEMILU LANGSUNG hanya di level DESA – KELURAHAN untuk memilih perwakilan KECAMATAN hingga NASIONAL cukup dengan musyawarah perwakilan saja untuk memilih eksekutif untuk MENCOPOT dan MENGGANTI legislatif maupun eksekutif cukup dengan MUSYAWARAH DEWAN PERWAKILAN YANG MEMILIHNYA. Musyawarah – Mufakat

Mengapa Pemilu di Desa - Kelurahan Lebih Mudah? MUDAH (dan MURAH) untuk: Distribusi logistik pemilu (kertas, tinta dan kotak suara) Verifikasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), Verifikasi kecurangan pemilu maupun Penyelesaian konflik pasca pemilu. Rusuh karena SULIT untuk verifikasi kecurangan pemilu

Maksud Sistem Lebih Demokratis? Dewan Perwakilan di level bawah bisa mencopot/mengganti anggota dewan di level atas yang mereka pilih/utus. Dewan paling bawah yang paling berkuasa. Rakyat bisa menjangkau / memecat Wakil Rakyat di Desa – Kelurahan masing2. Rakyat memiliki saluran memperjuangkan kepentingan melalui rantai wakil rakyat dari Desa - Kelurahan hingga Nasional Sehingga rakyat banyak (melalui Desa – Kelurahan masing2) akan memiliki jangkauan yang LEBIH KUAT atas keputusan publik daripada Pemilik Modal Besar. Maksud Sistem Lebih Demokratis? Demokratis = Rakyat Berkuasa

Saringan Berlapis Hasilkan Wakil Rakyat Terpercaya Memilih wakil rakyat di DESA -KELURAHAN akan mendapatkan figur-figur DIKENAL dan TERPERCAYA Selanjutnya mereka memilih perwakilan TERPERCAYA (di antara mereka) sebagai utusan ke level kecamatan, begitu seterusnya hingga level nasional. Pada akhirnya sistem ini secara BERLAPIS akan MENYARING sekumpulan orang wakil rakyat PALING TERPERCAYA (wakil rakyat nasional) DPR Nasional DP Provinsi DPR Kabupaten - Kota DP Kecamatan DPR Desa - Kelurahan

Sistem Pemilihan yang dapat mencegah Devide et Impera pada NKRI

Pemilu Saat Ini: Penyebab Devide et Impera

Pemilu Saat Ini: Tidak Ada Ikatan antar Lembaga Negara No Direct Connection No Direct Connection DPR Level Nasional Eksekutif Level Nasional No Direct Connection No Direct Connection No Direct Connection DP Level Provinsi Eksekutif Level Provinsi No Direct Connection No Direct Connection DPR Level Kabupaten -Kota DPR Level Kabupaten -Kota Eksekutif Level Kabupaten - Kota Eksekutif Level Kabupaten - Kota P E M I L I H A N L A N G S U N G R A K Y A T

Pemilu Langsung = Tidak ada ikatan antar Lembaga Karena semua pemilihan dengan ‘Pemilihan Langsung’, maka tidak terjadi ikatan (no connection) antar lembaga negara, yakni: antara legislatif se level, antara legislatif antar level, antara legislatif dengan eksekutif, antara eksekutif se level, maupun antara eksekutif antar level. No Direct Connection DP Level Provinsi No Direct Connection DPR Level Kabupaten -Kota DPR Level Kabupaten -Kota Pemilihan Langsung R A K Y A T

Bandingkan dengan Pemilu Bung Hatta:

Eksekutif Kabupaten - Kota Direct Connection Ada Ikatan Antar Lembaga Eksekutif Nasional DPR Nasional Direct Connection Indirect Connection DP Provinsi Eksekutif Provinsi Direct Connection Indirect Connection DPR Kabupaten -Kota Eksekutif Kabupaten - Kota Top-Down Goverment Bottom up Legislatif DP Kecamatan Eksekutif Kecamatan Eksekutif Kelurahan DPR Desa - Kelurahan R A K Y A T

Adanya Ikatan Antar Lembaga Antar Wilayah membuat hubungan yang kuat antar kelembagaan negara Menelaah Adanya Ikatan Antar Lembaga, menggunakan konsep 2 mode network dari Social Network Analysis

Adanya Ikatan antar Lembaga Legislatif Ada ikatan antara legislatif antar level Ada ikatan antara legislatif se-level

Cara Memilih Pemimpin yang Khas Budaya Indonesia Agar masyarakat DESA-KELURAHAN, terutama di PEDALAMAN, tidak menggunakan cara pemilihan yang ASING dan DIPAKSAKAN dari luar konteks pengertian mereka. Agar memberi kesempatan budaya dan nilai-nilai asli setempat untuk digunakan dalam pemilihan pemimpin. Dengan mengaktifkan 1.128 suku di 76.613 desa, dengan berbagai adat cara pemilihan pemimpinnya, yang khas, Cara pemilihan pemimpin yang BELUM TENTU sesuai dengan budaya asli setempat akan berdampak pada budaya dan nilai asli setempat terlibat dalam perkembangan dan cara demokratisasi khas Indonesia.

So…? Apakah sistem Pemilu Bung Hatta akan menghasilkan PEMIMPIN Indonesia yang lebih baik?

So…? Bagaimana jika Pemilu Bung Hatta dijadikan Pemilu Indie 2014??

Lalu bagaimana, teman? Jika dianggap bagus, mohon menyebarkan gagasan ini minimal KEPADA 3 rekan anda. Kira-kira bagaimana cara untuk merealisasikannya? Mari membincangkannya, teman. Hubungi kami: Zaid Nasution (0812.207.377.38) atau Harum Marpaung (0821.606.49.292) E.mail: pemilu.alternatif@gmail.com