BILANGAN KOMPLEKS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ring dan Ring Bagian.
Advertisements

FUNGSI KOMPLEX Yulvi zaika.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -III” 2.
Bilangan Kompleks.
MATRIKS BUDI DARMA SETIAWAN.
Sudaryatno Sudirham Bilangan Kompleks Klik untuk melanjutkan.
Bab 4 vektor.
Aberta Yulia Lestari.
Bab 3 MATRIKS.
STRUKTUR ALJABAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
BAB I SISTEM BILANGAN.
Ring dan Ring Bagian.
BAB 2 SISTEM BILANGAN.
SISTEM BILANGAN RIIL Pertemuan ke -2.
BAB I SISTEM BILANGAN.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
Vektor Ruang Dimensi 2 dan Dimensi 3
Standar Kompetensi : Memecahkan Masalah Berkaitan Dengan Konsep Operasi Bilangan Real Kompetensi Dasar : Menerapkan Operasi Pada Bilangan Real Indikator.
MATEMATIKA DASAR.
PERTEMUAN 1.
ALJABAR BOOLE Aljabar boole diperkenalkan ( pada abad 19 oleh George Boole) sebagai suatu sistem untuk menganalisis secara matematis mengenai logika. Aljabar.
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
Disusun oleh : Ummu Zahra
BILANGAN BULAT Bilangan Bulat Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
BILANGAN BULAT.
BILANGAN BULAT.
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
BILANGAN BULAT DAN OPERASI +, -, x, : BESERTA PEMBELAJARANNYA
Bilangan Kompleks-1 Pertemuan-21: Bilangan i, a+b.i Operasi +,-,x,/
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
VEKTOR Mata Kuliah : Kalkulus I Oleh : Ali Mahmudi
Sistem Bilangan Real.
ARITMATIKA PERTEMUAN V-VI BILANGAN RASIONAL Oleh
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
Operasi Pada Bilangan Bulat
VektoR.
OPERASI BILANGAN BULAT
Matematika & Statistika
BILANGAN – BILANGAN REAL
1. SISTEM BILANGAN REAL.
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
Matakuliah : K0034-Aljabar Linear Terapan Tahun : 2007
Sistem Bilangan Riil.
MATRIKS BUDI DARMA SETIAWAN.
Bilangan Asli Bilangan Bulat Bilangan rasional Bilangan Riil.
BILANGAN REAL STANDAR KOMPETENSI
MATRIKULASI KALKULUS.
Pertemuan 2 (Himpunan Bilangan) .::Erna Sri Hartatik::.
Sistem Bilangan Bulat.
BILANGAN.
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
BILANGAN BULAT OLEH: AINNA ULFA NST PENDIDIKAN MATEMATIKA
BAB 2...RUANG VEKTOR
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
BILANGAN KOMPLEKS.
PERTEMUAN II Nur Edy, PhD.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
BILANGAN BULAT By_hidayati (a ).
Materi Kalkulus 1 Struktur Bilangan Ketidaksamaan Relasi dan Fungsi
STRUKTUR ALJABAR I Kusnandi.
Oleh : Husni Thamrin NIM : A2C014004
ARITMATIKA PERTEMUAN V-VI BILANGAN RASIONAL Oleh
Matematika Teknik Arsitektur.
ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb
BESARAN & VEKTOR.
Pendahuluan dan Sistem Bilangan
LOGO SISTEM BILANGAN Pertemuan ke-2 by: Choirul Umam Mujaddi.
Transcript presentasi:

BILANGAN KOMPLEKS

BILANGAN KOMPLEKS Pengertian Bilangan Kompleks Diagram Bilangan Kompleks Operasi Dalam Bilangan Kompleks a. Penjumlahan dan pengurangan b. Perkalian c. Pembagian

Pengertian Bilangan Kompleks Bilangan kompleks adalah sebuah bilangan yang mempunyai bentuk a+bi, dengan a dan b merupakan bilangan real dan i adalah bilangan imajiner . Sedangkan bilangan imajiner adalah bilangan-bilangan yang apabila dikuadratkan bernilai negatif. Sebagai dasar yang digunakan adalah bilangan “i” dengan ketentuan : i2 = -1 dan i= √-1

Diagram Bilangan Kompleks Bilangan Kompleks Dapat Disajikan Dalam Beberapa Cara, yaitu: Bilangan Kompleks dalam bentuk pasangan berurutan (x,y) dengan sumbu x adalah sumbu real dan sumbu y adalah sumbu imajiner dan bidangnya di sebut bidang kompleks atau bidang Argand. imaginary axis y z= x+yi 0 x real axis -y z = x-yi contoh : bilangan Kompleks pasangan berurutan 3+2i → (3,2) 4-2i → (4,-2)

b. Bilangan kompleks dalam bentuk vektor yang b. Bilangan kompleks dalam bentuk vektor yang berpangkal di titik O (0,0) pada bidang Argand dan berujung di titik (x,y). Nilai mutlak bilangan kompleks: │x+yi│ = contoh : 4+3i mempunyai nilai mutlak │4+3i│ = = = √25=5

Operasi Bilangan Kompleks Penjumlahan dan pengurangan Penjumlahan dua bilangan kompleks sama seperti penjumlahan pada suku banyak. z1+z2 = (a+bi)+(c+di) = (a+c)+(b+d)i Pengurangan bilangan kompleks sama dengan invers negatifnya. z1-z2 = z1 + (-z2) = (a+bi)+(-c-di) = (a-c)+(b-d)i

Contoh: = (2+4) + (3i+2i) = 6 + (3+2)I = 6 + 5i = (3-2i) + (-1+4i)

Sifat- sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks Sifat- sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks. - tertutup - elemen identitas (“nol”): (0,0) - invers aditif (z+(-z))=0

2. Perkalian dan pembagian bilangan kompleks Perkalian dua bilangan kompleks dapat dikerjakan sebagai perkalian polinom dengan mengingat bahwa i2=-1 (a+bi)(c+di) = a(c+di)+bi(c+di) = ac+adi+bci+bdi2 = (ac-bd)+(ad+bc)i sifat-sifat perkalian bilangan kompleks - tertutup - komutatif z1xz2= z2xz1 - elemen identitas - asosiatif (z1xz2)xz3=z1x(z2xz3) - distributif perkalian terhadap penjumlahan z1x(z2+z3)=z1.z2+z1.z3

Pembagian bilangan kompleks dioperasikan dengan merasionalkan penyebutnya. Contoh:

The end