Evaluasi( penilaian) Mengukur kemajuan Menunjang penyusunan rencana Pengertian Mengukur kemajuan Menunjang penyusunan rencana Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali
KELEBIHAN dasarnya pada tolok ukur (criteria) bertujuan untuk menentukan nilai dari sesuatu atas dasar criteria (tolok ukur) yang telah ditentukan Tema dari penilaian adalah melakukan pengukuran untuk memperoleh data yang akan dibandingkan dengan criteria yang ada Memberikan interpretasi terhadap data hasil pengukuran apakah sesuai atau menyimpang dengan criteria yang ada Menentukan pendapat (judgement) dan mengambil keputusan sebagai tindakan langsung dari penilaian Evaluasi berorientasi kepada pengambilan keputusan (decision oriented)
kekurangan Setiap penilaian mengandung kesalahan yang tidak dapat dihilangkan sama sekali, tetapi hanya dapat dikurangi , bila penilaian dilakukan lebih dari satu orang, maka kesalahan akan jauh lebih berkurang daripada bila dilakukan seorang saja Evaluasi tidak dapat dilakukan dengan baik apabila pengukuran (measurement) dan penilaian (assasment) tidak member informasi yang dapat dipercaya, karena informasi ini akan dipakai sebagai dasar pertimbangan dalam proses evaluasi Keengganan para pengajar untuk berubah karena ketidak tahuan (dan masalah teknis penilaian dan pengukuran yang lebih mudah dapat diatasi) bila ada kemauan. Alat evaluasi (alat ukur) butir- butir soal tidak mewakili secara representative dari keseluruhan pelajaran yang diteskan Evaluator bertindak kurang cermat dalam penghitungan angka- angka Suasana batin mempengaruhi perasaan evaluator Sifat pemurah atau sifat pelit yang melekat pada diri evaluator Evaluator terpengaruh hasil yang diberikan teman-temansejawatnya Evaluator terpengaruh hasil peserta didik pada waktu- waktu lalu Peserta didik berspekulasi/ melakukan kerja sama yang tdak sehat Kondisi fisik dan psiskis siswa saat evaluasi berlangsung mempengaruhi hasil evaluasi Situasi gaduh kacau, bising atau pengawasan tes yang terlalu ketat atau terlalu longgar
upaya Evaluator bersikap objektif Siswa bersifat sportif Situasi belajar mendukung Kriteria berubah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan
OBSERVASI cara menghimpun bahan- bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena- fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan Teknik pengukuran suatu perubahan tingkah laku dalam ranah psikomotor (keterampilan dan kemampuan) dengan menggunakan alat ukur berupa skala observasi dan checklist.
KELEBIHAN Merupakan wujud nyata dari proses belajar. Yang diteliti adalah kemampuan atau skill yang merupakan kelanjutan dalam proses belajar jognitif( memahami sesuatu) dan proses afektif( kecenderungan untuk berprilaku) Dapat dilakukan secara partisipatif yaitu dengan melibatkan diri atau nonparsipatif yaitu evaluator berposisis sebagi pengamat di luar garis seolah sebagai penonton. Isi dan luas materi telah dibatasi secara tegas dengan dibatasi format pencapaian yang harus didapat, jika tidak terdapat format observasi dibatasi tujuan itu sendiri Data observasi itu diperoleh secara langsung dilapangan, yakni dengan cara melihat dan mengamati kegiatan atau ekspresi peserta didik dalam melakukan sesuat sehingga data tersebut bersifat obyektif dalam meluukiskan aspek kepribadian peserta didik menururt keadaan senyatanya. Data observasimencakup berbagai aspek kepribadian masing- masing individu peserta didik, dengan demikian dalam pengolahannya tidak berat sebelah atau hanya menekankan salah satu aspek saja dari kecakapan mereka.
KEKURANGAN Penguji aspek keterampilan tanpa dilengkapi format observasi cenderung memberi penilaian subyektif Mencatat tingkah laku merupakan pekerjaan sulit sebab evaluator harus dengan cepat mencatatnya Observasi seagai salah satu alat evaluasi belajar tidak selalu dapat dilakukan dengan baik dan benar oleh pengajar Kepribadian (personality) observer sering masuk ke dalam penilaian , prasangka melekat sehingga sulit memisahkan secara tegas peserta didik yang diawasi (subyektifitas) Data yang diperoleh umumnya hanya kulit luarnya saja tidak mewakili sesungguhnya
upaya Sebaiknya format observasi dibuat secara berkelompok atau oleh suatu tim pengajar. Format sebaiknya mengikuti perkembangan ilmu pendidikan sesuai dengan perubahan prosedur sebagai akibat dari penemuan baru, direvisi dan dimodifikasi seperlunya. Untuk menghasilkan data yang akurat harus mampu membedakan apa yang tersurat dan apa yang tersirat Akan lebih baik jika observasi dilengkapi dengan wawancara atau responsi