Kelompok I RESEPTOR KANAL ION NA Anggota : Harisa Nida K. G1F009011

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIOLISTRIK Heru santoso wahito nugroho
Advertisements

2. Kontrol rangsangan dan konduksi jantung
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
Lab. Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Univ. Airlangga
SISTIM SYARAF.
Interaksi obat Buku teks yang dapat dipelajari : 1. Hansten, P.D, J.R. Horn, Drug Interactions Monograph Ivan Stockley, Drug Interaction, 5th.
Mekanisme Kerja Otot.
NEUROFISIOLOGI SISTEM NEUROMUSKULAR (SARAF MOTORIK)
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
FARMAKOLOGI MOLEKULER
REFLEX DAN NEUROMUSCULAR JUNCTION
Be Vet Biokimia Vet II | D – 2013.
Intervensi farmakologis pada sistem saraf
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Perubahan-Perubahan Pada Sistem Saraf
FISIOLOGI NYERI (PAIN) Suzy Rahardja.
Transduksi/penerusan sinyal (signal transduction)
PERKEMBANGAN OTOT DAN FUNGSI
Biofisika Muthiah Munawwarah.
Kanal Ion Natrium KELOMPOK 1 Nurina Khimatus S (G1F011022) Ruth Febrina (G1F011006) Dedah Nurhamidah (G1F011008) Inas Ghausani (G1F011012) Khilman Husna.
Sel pada Sistem Saraf Sinaps dan Transmisi
Konduksi Neural dan Transmisi Sinaptik Pertemuan 8
ANESTETIK LOKAL Obat yang menghambat rangsangan saraf secara reversibel bila dikenakan secara lokal pada jaringan saraf dengan kadar cukup.
Proses Transmisi Impuls
OBAT ANTIEPILEPSI/KONVULSI
Unit dasar dari sistema syaraf : NEURON
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS OBAT KARDIOVASKULAR
Perubahan-Perubahan Pada Sistem Saraf
SEL SARAF DAN IMPULS SARAF
Unit dasar dari sistema syaraf : NEURON
MAHMUDDIN & MARIO LAURENZA MD
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
NEURON & HORMON Unita Werdi Rahajeng FISIP UB
PERKEMBANGAN OTOT DAN FUNGSI
A . R . I . T . M . I .A.
NEUROTRANSMITER.
OTOT.
1. Aktifitas listrik jantung
The role of medicine in cardiovascular diseases management
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
Parasimpatomimetik / Kolinergik Simpatomimetik / Adrenegik
SISTEM SARAF TEAM TEACHING: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK
OTOT DAN GERAK HEWAN Rully Adi Nugroho.
Hubungan antar sel (Pertautan Antar Sel)= Cell junctions
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Biofisika S. Hendromartono , dr.Ms.
2. SISTEM KONTROL DALAM PERILAKU IKAN
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
E P I L E P S I.
EPILEPSI.
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Calcium Channel Blocker
Transmisi Sinapsis MK Psikologi Faal.
Muhammad Mirza Muhammad Zulfikri
OTOT.
ANESTESI NAMA KELOMPOK: ARDIAN YUDHITAMA DINA WIDYA ASMARA SOLIN
KESEIMBANGAN & GANGGUAN ELEKTROLIT
DR. dr. Kusmiyati Tjahjono DK MKes
ENZIM TERKAIT INFLAMASI
BAB 9 Sistem Koordinasi.
POTENSIAL AKSI DAN POTENSIAL MEMBRAN
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
NEURON DAN IMPULS SARAF
dr. Imtihanah Amri,M.Kes, SpAn
BIOLISTRIK TUBUH Menik Dwi kurniatie, S.Si., M.Biotech Program Studi Teknik Biomedis Universitas Dian Nuswantoro 2019.
Oleh: Irmagian Paleon, MD. Sistem saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Divisi aferen Divisi eferen Sistem saraf Somatis Sistem saraf Otonom Sistem.
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH Pertemuan ke-5.
Asslmu’alaikum, Bismillah …. Apa yang sedang mereka lakukan ???
Transcript presentasi:

Kelompok I RESEPTOR KANAL ION NA Anggota : Harisa Nida K. G1F009011 Hanung Puspita G1F009054 Nurmaningtias Fitri R. G1F011007 Dyah Ayu Wulandari G1F011003 Dwi Justitia Aprilia G1F011009 Imroatul Kanza Ayu A. G1F011017 Abner Edi Sutjipto G1F011021 Ade Rizky Nurazhar G1F011023 Rahmi Kania Soraya G1F011035 Reza Satria Bayuaji G1F011053 Inne Rosalina G1F011055

KANAL ION NA Kanal Na tergantung voltage merupakan golongan protein membran yang memediasi masuknya dengan cepat ion Na+ Bertanggung jawab terhadap potensial aksi dengan membuka jika terjadi depolarisasi membran Heterooligomer yg tersusun dari subunit α dan β (Subunit α t.d 4, domain,masing-masing terlipat menjadi 4 heliks transmembran, terhubung dgn potein lain seperti subunits β)

Deaktivasi (resting)  perubahan konformasi untuk kembali pada kondisi istirahatnya (kanal diblok pada sisi intraseluler oleh activation gated) Aktivasi  terjadi depolarisasi dimana kanal terbuka, Na+ masuk Inaktivasi  terjadi repolarisasi dimana kanal tertutup segera sesudah depolarisasi

Pembukaan kanal ion Na menyebabkan ion Na dapat masuk melintasi membran dan menyebabkan depolarisasi. Depolarisasi tadi dapat menyebabkan kanal Na di sebelahnya membuka dan menyebabkan depolarisasi di kanal tersebut, lalu depolarisasi tadi akan menyebabkan pembukaan kanal di sebelahnya lagi.

ANESTESI LOKAL Anestesi lokal (kokain, lidokain, prokain) dapat melintasi membran sehingga berikatan dengan sisi sitoplasmik kanal Na menyebabkan kanal terinaktivasi. Terjadinya blokade kanal menghambat hantaran transmisi impuls rasa sakit

Con’t Pusat kerja : membran sel MK : Memblokir konduksi impuls dgn jalan mencegah kenaikan permeabilitas membran sel thd ion Na+ ( yg berperan pada potensial aksi saraf ) 2. Secara bersamaan akan meningkatkan ambang rangsang, mengurangi eksitabilitas sel sehingga kelancaran hantaran jadi terhambat.

Epilepsi Epilepsi merupakan suatu gangguan fungsional kronik pada otak yang ditandai oleh aktivitas serangan berulang, bisa berupa kejang. Banyak neurotransmitter asam amino yang telah diyakini berimplikasi pada serangan epilepsi, diantaranya GABA dan Glutamat, keduanya menjadi fokus kerja obat-obat anti kejang (anti epilepsi)

Kanal ion Ca di post sinaps Kanal ion Na (sepanjang akson) MEKANISME TERJADINYA EPILEPSI Kanal ion Ca di post sinaps Mendorong vesikel berisi neurotransmitter (Glutamat yang berupa excitatory) Ca keluar dari post sinaps Berikatan dengan troponin Fosforilasi aktin miosin Kontraksi otot rangka

Obat antiepilepsi Fenitoin menstabilkan membran sel saraf terhadap depolarisasi dengan cara mengurangi masuknya ion-ion natrium dalam neuron pada keadaan istirahat atau selama depolarisasi.

ARITMIA JANTUNG Perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis. Mekanisme kerja obat antiaritmia: obat obat antiaritmia kelas 1 bekerja dengan menghambat kanal natrium yang sensitif voltase oleh mekanisme yang sama dengan kerja anestesi lokal. Penurunan kecepatan masuknya natrium memperlambat kecepatan kenaikan fase nol dari potensi yang aksi Karena itu, obat obat antiaritmia kelas 1 umumnya menyebabkan penurunan aksi eksitabilitas dan kecepatan konduksi.

(contoh : quinidine, procainamide) Penyekat kanal Na+ Memperlambat Klasifikasi obat Mekanisme kerja Tanggapan IA (contoh : quinidine, procainamide) Penyekat kanal Na+ Memperlambat depolarisasi fase 0 IB (contoh : lidokain, fenitoid) Memperpendek repolarisasi fase 3 IC (contoh : flekainid, enkainid) secara nyata