DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia – Institut Pertanian Bogor Bogor, 9 September
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Ilmu pengetahuan: metode penyelidikan (method of inquiry) untuk mengetahui dan mempelajari segala sesuatu tentang dunia di sekitar kita. Ilmu pengetahuan mempunyai cara yang berbeda dengan yang lain dalam mengetahui & mempelajari sesuatu, yakni dilakukan dengan penuh kesadaran, hati-hati, dan teliti. Metodologi: metode untuk teknik penyelidikan. Mengandung prinsip-prinsip umum tentang bagaimana metode digunakan dalam penyelidikan yang bersifat ilmiah (scientific inquiry). METODOLOGI PENELITIAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Ada berapa cara untuk mengetahui dan mengenali dunia di sekitar kita? 1.Kesepakatan & kepercayaan: Mengetahui sesuatu melalui tradisi & dari para ahli 2. Menyelidiki langsung melalui observasi 3 Lantas bila hasil observasi langsung berbeda dengan kesepakatan? Babbie, E (2004)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Supporting and Opposing views Apa reaksi saudara bila saya beritahukan bahwa snack yang saya berikan mengandung escargot alias bekicot? Darimana saudara tahu bahwa pada realitanya snack yang saudara konsumsi itu buruk atau baik? Kesepakatan: Snack Realita yang sebenarnya?
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Realita Kesepakatan Realita Eksperimen Ilmu Pengetahuan Seorang peneliti akan menerima realita tentang sesuatu yang belum pernah diketahui atau dialaminya jika dan hanya jika 2 kaedah ini dipenuhi: logis dan empiris
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Fondasi Ilmu Pengetahuan Logis Data 6 © Presentation-Process.com Babbie, E (2004)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Fondasi Ilmu Pengetahuan Teori Logis Data Empiris 7 © Presentation-Process.com Teori berkenaan dengan aspek logis dari ilmu pengetahuan Data yang diperoleh berkenaan dengan aspek empiris Babbie, E (2004)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Teori Hasil Penelitian Data Informasi tentang dunia sekitar Informasi yang diperoleh dapat mendukung teori atau mendorong mengembangkan atau merubah teori yang ada Apa yang kita ketahui, atau yang kita fikir kita ketahui, mempe- ngaruhi apa yang ingin kita teliti & temukan SINTESIS PERTANY AAN ANALISIS Ford (2000)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Singarimbun dan Effendi (1989)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB MINAT ? Y Y ? GAGASAN X > Y A > B TEORI ? ? AB C F D XY E KONSEPTUALISASI Tentukan konsep dan variabel yang akan diteliti PEMILIHAN METODE PENELITIAN Penelitian lapang, analisa data sekunder, eksperimen, penelitian evaluasi, penelitian survey POPULASI DAN SAMPEL -Kesimpulan dan diambil dari kelompok mana? -Siapa yang diobservasi untuk itu? OPERASIONALISASI Bagaimana variabel penelitian diukur? OBSERVASI Kumpulan data untuk analisa dan penafsiran PENGOLAHAN DATA Ubah data unutk dianalisa ANALISA Analisa data dan Kesimpulan PROSES PENELITIAN Fokus/Topik Penelitian Singarimbun dan Effendi (1989)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Fokus/Topik Penelitian (Creswell 1994) Diperoleh melalui penelusuran dan telaah pustaka secara intensif, saran dari kolega, peneliti, pembimbing skripsi/tesis/disertasi, atau diperoleh berdasarkan pengalaman pribadi sendiri. Dituangkan dalam tulisan yang padat, singkat, sehingga dapat menjadi judul riset (working title). Judul penelitian yang baik: singkat, tiadakan kata-kata yang tidak perlu. Wilkinson (dalam Creswell 1994) menyarankan judul maksimum terdiri atas 12 kata. Konteks: bahasa Inggris lebih padat. Topik penelitian dapat diteliti dengan sumberdaya yang tersedia.
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Paradigma Ilmu Sosial Paradigma Kuantitatif Kombinsi Kuantitatif dan kualitatif Paradigma Kualitatif
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Perbedaan Asumsi Dua Paradigma Realitas bersifat obyektif, tunggal & terpisah dari peneliti Realitas bersifat subyektif, multi makna, sesuai pandangan partisipan Ontologi Epistemologi Peneliti independent terhadap tineliti Peneliti berinteraksi dgn tineliti Kualitatif Kuantitatif Creswell J.W. (1994) Ontological assumption: What is the nature of reality? Epistemological assumption: What is the relationship of the researcher to that researched?
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Perbedaan Asumsi Dua Paradigma Aksiologi Bebas nilai dan tidak bias Terikat nilai dan bias Kualitatif Kuantitatif Creswell J.W. (1994) Axiological assumption: What is the role of values? Formal, berpegang pada definisi yg digariskan, suara responden impersonal Informal, hasil yang diperoleh terus berkembang, personal voice. Retorika Rhetorical assumption: What is the languange of research?
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Perbedaan Asumsi Dua Paradigma Metodologi Proses deduksi, Sebab-akibat, Static design, Bebas konteks, Akurat & reliabel melalui validitas & reliabilitas Proses induksi, Multi faktor yg secara simultan mempengaruhi Emerging design Terikat konteks akurat & reliabilitas melalui verifikasi Kualitatif Kuantitatif Creswell J.W. (1994) Methodological assumption: What is the process of the research?
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Singarimbun dan Effendi (1989)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB METODE PENELITIAN Singarimbun dan Effendi (1989)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Singarimbun dan Effendi (1989)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Singarimbun dan Effendi (1989)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Singarimbun dan Effendi (1989)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Singarimbun dan Effendi (1989)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
TERIMAKASIH Pengelola MK. Metodologi Penelitian Sosial Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia - Institut Pertanian Bogor