DAN Hj. IGA Aju Nitya D, SST, SE, MM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI-TEORI TENTANG PEMBANGUNAN DAN PERTANIAN
Advertisements

Disampaikan .Oleh Masril koto
Nama: Nova Al- Muhdor NIM: Class: B
TEORI KETERGANTUNGAN&SISTEM DUNIA
1. THE VISION OF COMMUNITY DEVELOPMENT DASAR2 PENGEMBANGAN MASYARAKAT (BAHAN KULIAH: RAVIK KARSIDI, 2011)
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
Teori Pertumbuhan Ekonomi
DEPENDENCY THEORY (TEORI KETERGANTUNGAN)
DUALISME Pengertian Pengaruh Dualisme
KRISIS EKONOMI DI AMERIKA
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
SKETSA PARADIGMA TEORI PEMBANGUNAN DAN RAVIK KARSIDI
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
Negara Maju dan Berkembang
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
Keragaman dan Karakteristik Negara Berkembang
Pertemuan 3 Teori Umum Pembangunan Ekonomi dan Model Penerapannya.
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di Antara Negara Berkembang Ekonomi Pembangunan.
XII. PERKEMBANGAN KOPERASI DI NEGARA BERKEMBANG
DOSEN : H. R MARWAN INDRA SAPUTRA,SE. Msi/ Aris T,SE.MM.
NEGARA BERKEMBANG DAN SISTEM PEMBAGIAN KERJA INTERNASIONAL BARU
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Perekonomian Indonesia
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Modul 1 BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS Dra. Hj. Popon Herawati, MSi
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
KELOMPOK 3 Februdi Akbar ( )
Grassroot Approach considering local context
Tahap-Tahap Pertumbuhan Pembangunan
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
Materi Tutorial Tatap Muka
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
Grassroot Approach considering local context
Materi Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN 1. Apakah sesungguhnya arti pembangunan itu ? 2. Apakah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional ? 3. Manakah teori.
Perubahan Sosial dan Pembangunan
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
Teori-teori Klasik Pembangunan
Dinamika Pembangunan Desa
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
KETAHANAN EKONOMI DAYA SAING DAERAH DAN PASAR BEBAS
UTANG LUAR NEGERI.
SUDUT PANDANG KOMPARATIF
TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
KOMUNITAS DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
Teori Tahap Linear.
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
Teori Pembangunan.
Konsep dan pendekatan sosiologi
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
Perkembangan Perencanaan
BAHAN KULIAH PEKERJAAN SOSIAL
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
CARA PANDANG ILMU SOSIAL Mengenai Perubahan Bidang Pendidikan
BAHAN KULIAH INDIVIDU MURID DALAM LINGKUNGAN SOSIAL
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
BAHAN KULIAH DASAR2 PM DINAMIKA KELOMPOK (Ravik Karsidi, 2017)
3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018.
Modernisasi - Inovasi Pendidikan MUQTAKDIR NURFALAQ S. SALMILAH.
KONSEP-KONSEP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
MODAL SOSIAL Materi Kuliah Sosiologi Perdesaan dan Perkotaan
BAHAN KULIAH INDIVIDU MURID DALAM LINGKUNGAN SOSIAL
Transcript presentasi:

DAN Hj. IGA Aju Nitya D, SST, SE, MM

PERBANDINGAN CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL (Robert H. Lauer, 1993 ) CIRI-CIRI TIPE TEORI SIKLUS PER- KEMBANGAN STRUKTUR FUNGSIONAL SOSIAL PSIKOLOGIS TINGKAT PERUBAHAN YANG MENJADI SASARAN UTAMA PENGAMATAN PERADABANMASYARAKAT MASYA- RAKAT danBUDAYALEMBAGA MEKANISME PERUBAHAN PEMICU PERUBAHAN 1.KONFLIK ( SPENCER ) 2.TANTANG AN ( TOYNBEE ) 1.KONFLIK (SPENCER) 2.IDE-IDE (COMTE) 3.DEMOGRAFI (DURKHEIM) 4.KONTRADIK SI MATERIAL (MARX) BERBAGAI FAKTOR BAIK INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL SISTEM SOSIAL KEADAAN INTERNAL INDIVIDU

(ZALTMAN, 1972) TIME DIMENSION LEVEL OF SOCIETY MICRO(INDIVIDU)INTERMEDIATE(GROUP)MACRO(SOCIETY) SHORT TERM Type 1 (1)Attitute Change (2)Behavior Change Type 3 (1)Normative Change (2)Adminis- trative Change Type 5 (1)Invention Innovation (2)Revolution LONG TERM Type 2 Life – Cycle Change Type 4 Organizational Change Type 6 Socio Cultural Evolution

KONFORMISMEREFORMASITRANSFORMASI SEBAB-SEBAB MASALAH -KEADAAN RAKYAT SETEMPAT -TAKDIR TUHAN -NASIB BURUK -LEMAHNYA PENDIDIKAN -PENDUDUK YANG BERLEBIHAN -NILAI-NILAI TRADISIONAL -KORUPSI -EKSPLOITASI -STRUKTUR YANG TIMPANG -HEGEMONI KAPITALIS SASARAN -MENGURANGI PENDERITAAN -MENDOAKAN -MENGHARAPKAN -MENINGKATKAN PRODUKSI -MEMBUAT STRUKTUR YANG ADA BEKERJA -MENGUBAH NILAI-NILAI RAKYAT -MENENTANG EKSPLOITASI -MEMBANGUN STRUKTUR PEREKONOMIAN/ POLITIK BARU -KONTRA- DISKURSUS PROGRAM -PERAWATAN ANAK -BANTUAN KELAPARAN -KLINIK -RUMAH PANTI -PELATIHAN TEKNIS -BISNIS KECIL -PENGEMBANGAN MASYARAKAT -BANTUAN HUKUM -PELAYANAN SUPLEMENTER -PENYADARAN -PEMBANGUNAN EKONOMI ALTERNATIF -SERIKAT BURUH -KOPERASI

TIPE PERUBAHAN DAN ASUMSI FUNGSIONAL/KESEIMBANGAN KRITIK STRUKTURAL TIPE KEPEMIMPINAN -PERCAYA PADA PEMERINTAH -KONSULTATIF -PARTISIPATIF -MEMILIKI TANGGUNG JAWAB BERSAMA -FASILITATOR PARTISIPATIF -DISIPLIN YANG KUAT TIPEPELAYANAN -MEMBERI DERMA KEPADA YANG MISKIN -KESEJAHTERAAN -MEMBANTU RAKYAT UNTUK MENOLONG DIRINYA SENDIRI -REVOLUSI HIJAU -PEMBANGUNAN KOMUNITAS -PENDIDIKAN NON FORMAL -PENDIDIKAN KEJURUAN -LAND REFORM -RISET PARTISIPATIF -POPULAR EDUCATION INSPIRASI -KONFORMASI -REFORMASI -EMANSIPASI -TRANSFOR- MASI

DALAM KONTEKS NEGARA, KEMISKINAN SUATU NEGARA DISEBABKAN OLEH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL NEGARA ITU ATAU BAHKAN OLEH MASALAH-MASALAH INDIVIDU (ASPEK PSIKOLOGI DAN NILAI BUDAYA) YANG MENGHAMBAT. PERAN AGAMA (ETIKA PROTESTAN) SANGAT PENTING SEBAGAI PENYEBAB KEMAJUAN EKONOMI DI EROPA BARAT DAN AMERIKA. AGAMA DAPAT SEBAGAI SUMBER MOTIVASI SUKSES: SIAPA YANG BERHASIL DI DUNIA AKAN BERHASIL NANTI DI AKHERAT/SURGA, KALAU GAGAL DI DUNIA AKAN GAGAL DI AKHERAT/ NERAKA.  Pengikutnya: ROBBERT BELLAH (STUDI AGAMA TOKOGAWA JEPANG.

DORONGAN BERPRESTASI TINGGI (faktor psikologis dan pendidikan) BERPENGARUH UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN/MENGATASI KEMISKINAN MASYARAKAT BERKEMBANGI DARI TRADISIONAL KE MODERN, (1) TRADISIONAL (2) PRAKONDISI LEPAS LANDAS, (3) LEPAS LANDAS, (4) BERGERAK KE KEDEWASAAN, (5) JAMAN KONSUMSI MASSAL. Pentingnya lembaga- lembaga sosial dan politik yang mendukung proses pembangunan.

A. HOZELITS (ADA FAKTOR-FAKTOR NON EKONOMI/KONDISI LINGKUNGAN SEPERTI LINGKUNGAN MATERIAL, MODAL DAN TENAGA AHLI YANG TRAMPIL/FAKTOR MANUSIA) B. ALEX INKELES (ADA CIRI-CIRI ORANG YANG MODERN) C. EVERETT E. HAGEN (SIFAT-SIFAT INDIVIDU YANG BERKEPRIBADIAN DAN BERMENTAL MODERN, ENTERPRENEURSHIP DAN FAKTOR PENTINGNYA DORONGAN PENDIDIKAN, PENDIDIKAN YANG OTORITER  ANAK TIDAK KRATIF, ANAK DIDORONG KREATIF AGAR INOVATIF  BISA MENEMUKAN TEKNOLOGI  PERTUMBUHAN EKONOMI MENINGKAT)

(MIRON WIENER) 1.PENDIDIKAN (P.95) 2.LINGKUNGAN KOTA  KOTA MEMANG MERUPAKAN SUATU PENGALAMAN BARU YANG KUAT PENGARUHNYA. KOTA MENGANJURKAN DAN SESUNGGUHNYA MENGHARUSKAN SESEORANG UNTUK MENGAMBIL PELBAGAI CARA YANG BARU. DENGAN MENGHADAPKAN MANUSIA DENGAN PELBAGAI CARA HIDUP, SEJUMLAH OPINI DAN IDE, PERTAMBAHAN MOBILITAS, PELBAGAI SUMBER-SUMBER YANG LEBIH, KOTA MEMPERCEPAT PROSES PERUBAHAN. BERSAMAAN DENGAN ITU DALAM KOTA SESEORANG LEBIH BERKEMUNGKINAN UNTUK TERLEPAS DARI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN HAMBATAN-HAMBATAN YANG TERDAPAT DI DESA OLEH KELUARGA BESAR, ORANG-ORANG TUA DESA DAN TETANGGANYA YANG MERUPAKAN KOMUNITY YANG KETAT. PERBEDAAN STRUKTUR INI MEMUNGKINKAN SESEORANG BERUBAH, TETAPI TENTUNYA PERBEDAAN-PERBEDAAN TERSEBUT TIDAK MENJAMIN BAHWA IA AKAN BERUBAH MENJADI LEBIH MODERN. (P.96) 3.KOMUNIKASI …

3.KOMUNIKASI MASSA  TENTU SAJA MASIH ADA KEMUNGKINAN BAHWA ORANG YANG BERSIKAP MODERNLAH YANG MENCARI MASS MEDIA ITU, BUKAN MASS MEDIA ITU YANG MEMBUATNYA MODERN; TETAPI TIDAK BANYAK DIRAGUKAN LAGI BAHWA ADA SALING MEMPENGARUHI ANTARA KEDUA HAL ITU. (P.97) 4.NEGARA NASIONAL DAN PERALATAN PEMERINTAH DAN BIROKRASINYA. 5.PABRIK ATAU USAHA-USAHA PRODUKTIF DAN ADMINISTRATIF LAINNYA.

1.MASYARAKAT TRADISIONAL 2.MASA PEMBENTUKAN PRAKONDISI TINGGAL LANDAS  PERLU PERUBAHAN STRUKTUR POLITIK DAN SOSIAL  NILAI-NILAI BUDAYA MODERN DIPERKENALKAN DAN DIAPLIKASIKAN  DILAKSANAKAN INDUSTRIALISASI  PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI  PENDIDIKAN YANG MENUNJANG  KESTABILAN POLITIK/PEMERINTAH PUSAT HARUS KUAT (W.W. ROSTOW) 3.MASA …

3.MASA TINGGAL LANDAS (2 s.d. 3 DEKADE)  PENINGKATAN INVESTASI  TUMBUHNYA SEKTOR-SEKTOR INDUSTRI BESAR  KELEMBAGAAN SOSIAL DAN POLITIK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SEKTOR MODERN KONDISI INTERN:  KETERSEDIAAN DANA (BAIK DARI DALAM NEGERI / PINJAMAN LUAR NEGERI)  KETERSEDIAAN WIRAUSAHA TANGGUH  KETERSEDIAAN SEKTOR-SEKTOR UTAMA EKONOMI (TERMASUK PELENGKAP DAN IKUTAN) 4.MASA …

4.MASA PASCA TINGGAL LANDAS  KECUKUPAN MODAL; PENERAPAN TEKNOLOGI MODERN; SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BARU; PENDUDUK “PERTANIAN” RENDAH 5.MASA KEMATANGAN (MASS CONSUMTION)  PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN

LTEORI INI MENGACU PADA TEORI STRUKTURAL, DIMANA UNTUK MENJELASKAN TINGKAH LAKU MANUSIA DAN PROSES SOSIAL YANG TERJADI DENGAN CARA MENCARI FAKTOR2 LINGKUNGAN MATERIAL MANUSIA SEBAGAI PENYEBABNYA. LDASARNYA PADA PANDANGAN KARL MARX: TENTANG HUBUNGAN SUPERSTUCTURE (BANGUNAN ATAS/IDE ATAU NON MATERIAL) DAN BASE STRUCTURE (BANGUNAN BAWAH/KONDISI METERIAL). BANGUNAN BAWAH DIANGGAP SEBAGAI ASPEK STRUKTUR GEJALA SOSIAL. KALAU BANGUNAN BAWAHNYA BERUBAH, MAKA BANGUNAN ATASNYA AKAN MENGIKUTINYA. ASPEK MATERI LEBIH PENTING DARI ASPEK IDE  MATERIALISME.

NEGARA-NEGARA DIBAGI ATAS NEGARA MAJU (INDUSTRI) DAN TERBELAKANG (PERTANIAN), YANG SALING BERDAGANG. ADA NEGARA “PUSAT” DAN NEGARA “PINGGIRAN”. HUBUNGAN PUSAT DAN PINGGIRAN TAK SEIMBANG, TIDAK SALING MENGUNTUNGKAN  EKPLOITASI. DARI STUDINYA TENTANG KAPITALISME DI NEGARA- NEGARA TERBELAKANG MELALUI INVESTASI MODAL ASING, TERNYATA YANG ADA JUSTRU MEMBUAT SURPLUS PADA NEGARA MAJU KARENA DIAMBIL OLEH PENDATANG TSB. DAN SEBALIKNYA DINEGARA BERKEMBANG/PINGGIRAN TIDAK TERJADI AKUMULASI MODAL TETAPI MALAH PENYUSUTAN MODAL.

1.KETERGANTUNGAN KOLONIAL 2.KETERGANTUNGAN FINANSIAL-INDUSTRIAL 3.KETERGANTUNGAN TEKNOLOGIS-INDUSTRIAL ADA 3 BENTUK KETERGANTUNGAN NEGARA KETIGA ADA HUBUNGAN ANTARA NEGARA “METROPOLIS” DAN NEGARA “SATELIT”. MIRIP DENGAN ISTILAH PREBISCH = “PINGGIR DAN PUSAT” SUATU PEMBANGUNAN DI NEGARA “SATELIT” DIPENGARUHI OLEH 3 KOMPONEN UTAMA, yaitu: 1.MODAL ASING 2.PEMERINTAH LOKAL DI NEGARA-NEGARA SATELIT 3.KAUM BORJUASI LOKAL

HASIL PEMBANGUNAN HANYA TERJADI DI 3 KALANGAN TERSEBUT, SEDANGKAN RAKYAT KECIL HANYA SEBAGAI BURUH. 1.KEHIDUPAN EKONOMI NEGARA PINGGIR TERGANTUNG KE NEGARA PUSAT 2.TERJADINYA KERJASAMA MODAL ASING DENGAN KELAS BORJUASI DAN KELAS PENGUASA 3.TERJADI KETIMPANGAN YANG KAYA DAN YANG MISKIN  TERJADI EKPLOITASI RAKYAT KECIL

MENYARANKAN NEGARA KETIGA/PINGGIR HARUS MELAKUKAN INDUTRIALISASI SENDIRI, TIDAK MENGIMPOR TEKNOLOGI, MENINJAU HUTANG DAN PERDAGANGAN DENGAN NEGARA PUSAT CONTOH ADA GERAKAN SELATAN-SELATAN, PERDAGANGAN REGIONAL, DAN LAIN-LAIN

SEKTOR 1 SEKTOR 2 SEKTOR 3 SEKTOR 4 EKSPOR KONSUMSI MASSAL KONSUMSI BARANG LUKS INDUSTRI BARANG MODAL HUBUNGAN PUSAT YANG MENENTUKAN (2 DAN 4) HUBUNGAN KETERGANTUNGAN PINGGIRAN YANG UTAMA (1 DAN 3)

MEMBELA TERHADAP KRITIK TEORI SOSIOLOGI STRUKTURAL-FUNGSIONAL BAHWA TEORI KETERGANTUNGAN KURANG BERORIENTASI PADA KUANTIFIKASI DAN KURANG OPERIONAL, DIA BERPENDAPAT BAHWA YANG PENTING ADALAH BAGAIMANA MENGERTI PROSES HISTORIS TERJADINYA KETERBELAKANGAN DINEGARA PINGIR DAN DESKRIPSI TENTANG KETERBELAKANGAN YANG TERJADI TERSEBUT SETELAH BERSENTUHAN DENGAN NEGARA MAJU.

1.MENEKANKAN ASPEK INTERNASIONAL 2.MEMPERSOALKAN AKIBAT DARI POLITIK LUAR NEGERI. 3.MEMBAHAS PROSES INTERNAL DARI PERUBAHAN DI NEGARA-NEGARA PINGGIRAN. 4.MENEKANKAN PADA KEGIATAN SEKTOR SWASTA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KEGIATAN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MULTINASIONAL. 5.MEMBAHAS HUBUNGAN ANTAR KLAS YANG ADA DI DALAM NEGERI. 6.MEMPERSOALKAN BAGAIMANA KEKAYAAN NASIONAL INI DIBAGIKAN ANTAR KLAS-KLAS SOSIAL, ANTAR DAERAH, DAN ANTAR NEGARA MENYEBUTKAN KEKUATAN DARI ‘TEORI KETERGANTUNGAN’ :

“PACKENHAM” MENYEBUTKAN KELEMAHAN DARI ‘TEORI KETERGANTUNGAN’ : 1.MENYALAHKAN HANYA KAPITALISME SEBAGAI PENYEBAB DARI KETERGANTUNGAN. 2.KONSEP-KONSEP INTI, TERMASUK KONSEP KETERGANTUNGAN ITU SENDIRI  KURANG DIDEFINISIKAN SECARA JELAS. 3.HANYA DIDEFINISIKAN SEBAGAI KONSEP DIKOTOMI. 4.SEDIKIT SEKALI DIBICARAKAN TENTANG PROSES YANG MEMUNGKINKAN SEBUAH NEGARA DAPAT LEPAS DARI TEORI TERSEBUT. 5.SELALU DIANGGAP SEBAGAI SESUATU YANG NEGATIP. 6.KURANG MEMBAHAS DENGAN TEORI LAIN (OTONOMI). 7.KURANG …

7.KURANG MEMBAHAS ASPEK PSIKOLOGI. 8.MENYEPELEKAN KEKUATAN NASIONALISME. 9.SANGAT MENEKANKAN PADA KONSEP KEPENTINGAN KELOMPOK, KLAS DAN NEGARA  SEAKAN DIANGGAP SEBAGAI KONSEP YANG JELAS. 10.TERLALU JAUH BERANGGAPAN BAHWA ADA KEPENTINGAN YANG BERBEDA ANTARA NEGARA-NEGARA PUSAT DAN NEGARA- NEGARA PINGGIRAN. 11.KETIDAKJELASAN KONSEP YANG MEMBATASI TEORI TERSEBUT. 12.TERLALU MEREMEHKAN KEBEBASAN BERTINDAK DARI AKTOR-AKTOR POLITIK. 13.KURANG DIKAJI SECARA RINCI DAN TAJAM.

 BAGAIMANA MENGUKUR DERAJAT KETERGANTUNGAN ?  TIDAK CUKUP HANYA DIUKUR KONSEPNYA TAPI JUGA DERAJAJATNYA.  PERLU DIPAKAI PERHITUNGAN KWANTITATIF.

LMELAKUKAN PERHITUNGAN KWANTITATIF, YAITU MENGUKUR INVESTASI MODAL ASING DAN KETERGANTUNGAN BERPENGARUH BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMERATAAN PENDAPATAN. LURAIAN MEKANISME MENUNJUKKAN HASIL NEGATIF DAN POSITIF.

1.INVESTASI ASING DAN SUMBER- SUMBER ALAM DI NEGARA PINGGIRAN HABIS. 2.PRODUKSI YANG BERORIENTASI KE LUAR NEGERI DAN MASUKNYA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MULTINASIONAL KARENA:

KARENA: 1.MODAL ASING LANGSUNG MEMPRODUKSIKAN BARANG DAN MENIMBULKAN PERMINTAAN BAGI BARANG-BARANG LAIN. 2.UTANG LUAR NEGERI YANG TURUT MEMBIAYAI PEMBANGGUNAN SARANA-PRASARANA

LSUATU KEADAAN DIMANA PEREKONOMIAN NEGARA2 TERTENTU DIKONDISIKAN OLEH PEMBANGUNAN DAN PERLUASAN PEREKONOMIAN NEGARA LAIN LHUBUNGAN KETERGANTUNGAN TERJADI BILA NEGARA YANG DOMINAN DAPAT MEMPERLUAS DAN SELF SUSTAINING TAPI SEBALIKNYA TIDAK TERJADI PADA NEGARA YANG TIDAK DOMINAN

BENTUK-BENTUK KETERGANTUNGAN DUNIA KETIGA MOTTO IMPERIALISME 1.GOD 2.GOLD 3.GLORY

(PASCA KETERGANTUNGAN) MENGKRITIK BAHWA TEORI KETERGANTUNGAN TIDAK BISA MENJELASKAN PEMBANGUNAN DI DUNIA KETIGA, YANG BISA DIJELASKAN HANYA GEJALA TERJADINYA KETERBELAKANGAN. DUNIA DULU DIKUASAI OLEH SISTIM2 KECIL ATAU SISTIM MINI DALAM BENTUK KERAJAAN2 ATAU BENTUK PEMERINTAHAN LAINNYA KARENA WAKTU ITU BELUM ADA SISTIM DUNIA. DAN MASING-MASING SISTIM MINI TIDAK SALING BERHUBUNGAN ATAU DUNIA WAKTU ITU TERDIRI DARI BANYAK SISTIM MINI YANG TERPISAH. LALU TERJADI PENAKLUKAN2 SECARA MILITER MAUPUN SUKARELA BERGABUNG.  LALU MUNCUL APA YANG DISEBUT “KERAJAAN DUNIA” (WORLD EMPIRE). KARENA BESARNYA LALU DIKENDALIKAN DENGAN SUATU “ CARA” TERMASUK “SISTIM UPETI”. KARENA…

KARENA BESAR DAN LUASNYA ITU, MAKA DAERAH TAKLUKAN TERSEBUT JAUH DARI PUSAT KEKUASAAN, DAN SEKAIN BEBASLAH NEGARA TAKLUKAN TERSEBUT. DALAM PERKEMBANGNNYA MUNCULLAH “SISTEM PEREKONOMIAN DUNIA YANG MENYATU”. SISTIM DUNIA = KEKUATAN YANG MENNGERAKKAN NEGARA2 DI DUNIA (TERMASUK SISTIM EKONOMI, MISALYA KAPITALISME GLOBAL, EKONOMI PASAR, DSB.) MENURUTNYA, SEBUAH SISTIM DUNIA TIDAKLAH HARUS BERARTI MENGUASAI SELURUH DUNIA, ATAU HARUS ADA SATU KEKUASAAN PUSAT, NEGARA2 DAPAT BERDIRI SENDIRI DENGAN PEMBAGIAN KERJA TERTENTU SATU DENGAN YANG LAIN DAN DAPAT BEKERJASAMA. DALAM …

DALAM MENGADOP TEORI KETERGANTUNGAN, IA MENGKLASIFIKASIKAN NEGARA-NEGARA MENJADI 3 KELOMPOK KELAS: 1.NEGARA PUSAT 2.NEGARA SETENGAH PINGGIRAN 3.NEGARA PINGGIRAN L (1) MENGEKSPLOITIR (2) L (2) MENGEKSPLOITIR (3) L (3) YANG PALING DIEKSPLOITIR PERBEDAAN POKOK DIANTARANYA ADALAH PADA PADA KEKUATAN EKONOMI, DAN YANG PALING KUAT ADALAH NEGARA PUSAT. KETIGANYA SALING BERINTERAKSI, SEHINGGA UNTUK MENGANALISIS SUATU NEGARA HARUS DILIHAT SEBAGAI KESELURUHAN DUNIA

SETIAP KELOMPOK NEGARA BISA NAIK ATAU TURUN KELAS. SETELAH NEGARA-NEGARA EROPA HANCUR (INGGRIS, BELANDA DAN PERANCIS) KINI AMERIKA YANG TERKUAT. MUNCULNYA NEGARA-NEGARA INDUSTRI BARU (KORSEL,TAIWAN, SINGAPURA HONGKONG, CINA) MERUPAKAN CONTOH NAIKNYA KELAS NEGARA PINGGIRAN KE SETENGAH PINGGIRAN DAN MUNGKIN MEREBUT MENJADI PUSAT

(PANDANGAN TEORI SISTIM DUNIA) 1.DENGAN MEREBUT KESEMPATAN YANG DATANG 2.MELALUI UNDANGAN (KEIKUTSERTAAN DALAM SAHAM MULTI NATIONAL COORPORATION) 3.MEMANDIRIKAN NEGARA SENDIRI, SEPERTI: KENYA YANG BERUSAHA MELEPASKAN DIRI DENGAN SEGALA BENTUK EKPLOITASI NEGARA LAIN.

 MEREBUT KESEMPATAN KARENA ITU, HARUS BERANI MELAKUKAN TIDAKAN RADIKAL, antara lain: 1.MELAKUKAN INDUSTRIALISASI DI NEGERI SENDIRI SEBAGAI SUBSTITUSI BARANG-BARANG IMPOR TSB. DENGAN RESIKO ADA KETERGANTUNGAN LAIN YAITU BARANG-BARANG SEPERTI IMPOR MESIN PRODUKASI. 2.MENGOPTIMALKAN POTENSI DALAM NEGERI DAN KENCANGKAN IKAT PINGGANG BARANG PRODUKSI

 BIASANYA KARENA KETERBATASAN TENAGA KERJA DAN WILAYAH DI NEGARA PUSAT, MAKA MEREKA BERUSAHA MENGEKSPANSI PERUSAHAAN MULTINASIONAL KE NEGARA LAIN.  MEREKA BUTUH MITRA USAHA DI NEGARA LAIN, TERMASUK MENDIRIKAN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN/PABRIK SEBAGAI “CABANG”NYA. BAGI NEGARA PINGGIRIAN YANG MENERIMA TAWARAN SEPERTI INI, MAKA AKAN BANYAK BERDIRI PERUSAHAAN/PABRUK, TETETAPI MILIK “NEGARA LUAR”.  KEGIATAN INDUSTRIALISASI SEAKAN CEPAT BERKEMBANG, PENDUDUK TERTAMPUNG SEBAGAI PEKERJA, DAN SEBAGAIAN KEUNTUNGAN AKAN DINIKMATI OLEH NEGARA PINGIRAN TERSEBUT.  DALAM HAL INI TERGANTUNG “BARGAINING” YANG DIBUAT ANTARA NEGARA PINGGIRIAN DAN PUSAT ”KAPAN NEGARA PINGGIRIAN DAPAT NAIK KELAS/ KAPAN PAERUSAHAAN DAPAT DIALIHKAN KEPEMILIKANNYA KE NEGARA PINGGIR. DENGAN CARA DEMIKIAN NEGARA PINGGIR AKAN MENJADI “NEGARA SETENGAH PINGGIRAN”

BERUSAHA MELEPAS KETERGANTUNGAN DENGAN NEGARA PUSAT. TERGANTUNG ADA TIDAK KESEMPATAN UNTUK INI. PUNYKAH KEMAMPUAN UNTUK LEPAS DARI KUNGKUNGAN NEGARA PUSAT. ADA CONTOH NEGARA KENYA DENGAN KONSEP UJAMAA UNTUK MELEPASKAN DARI EKSPLOITASI NEGARA MAJU.

(TOKOH TEORI KETERGANTUNGAN) MELIHAT HUBUNGAN NEGARA PINGGIR DAN NEGARA PUSAT SELALU MERUGIKAN NEGARA PINGGIR (TOKOH TEORI SISTIM DUNIA) TIDAK SEPESIMIS ITU. MERUTUNYA DINAMIKA SISTIM DUNIA, YAKNI KAPITALISME GLOBAL, SELALU MEMBERIKAN PELUANG- PELUANG BAGI NEGARA PINGGRIR UNTUK BISA MEMPERBAIKI DIRI/NAIK KELAS/TURUN KELAS

PARADIGMA PEMBANGUNAN DI ERA OTDA  FENOMENA GLOBALISASI = BORDERLESS WORLD, HANYA MENGAKUI DAYA SAING  ADA WACANA PRO-KONTRA ISUE PEMBANGUNAN: (1) PERTUMBUHAN VS. DISTRIBUSI, (2) PEMBANG. PERTANIAN VS.INDUSTRI, (3) TEKNO PADAT MODAL VS.PADAT KARYA, (4) SENTRALISASI VS.DESENTRALISASI, (5) MODERN VS. TRADISIONAL, (6) PEDESAAN VS.PERKOTAAN, (7) PERENC. SOSEK VS. FISIK.   MANA YANG BENAR? MANA YANG TEPAT?

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  PEOPLE CENTERED DEVELOPMENT  TOP DOWN VS. BOTTOM UP  SENTRALISASI VS DESENTRALISASI  MENGUTAMAKAN KEMANDIRIAN DAN KESWADAYAAN  PERAN CHANGE AGENT = FASILITASI BUKAN MENGGURUI

 TITIK PUSAT PERHATIANNYA ADALAH PADA PENDEKATAN KE ARAH PEMBANGUNAN YANG LEBIH BERPIHAK KEPADA RAKYAT.  KESEJAHTERAAN DAN REALISASI DIRI MANUSIA MERUPAKAN JANTUNG KONSEP PEMBANGUNAN YANG MEMIHAK RAKYAT DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. (Korten, 1984)

 HARUSLAH MEMBANTU MASYARAKAT AGAR MAMPU MENGEMBANGKAN DIRI ATAS DASAR INOVASI- INOVASI YANG ADA, DITETAPKAN SECARA PARTISIPATORIS.  PERAN PETUGAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (SEBAGAI OUTSIDER PEOPLE) DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 3 BAGIAN YAITU PERAN KONSULTAN, PERAN PEMBIMBINGAN DAN PERAN PENYAMPAI INFORMASI. MERUPAKAN INTI DARI USAHA BAGAIMANA BISA MENGANGKAT RAKYAT DARI KELEMAHANNYA SELAMA INI (Friere, 1984) ORIENTASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Sikhondze, 1999)

1.BELAJAR DARI MASYARAKAT. 2.PENDAMPING SEBAGAI FASILITATOR, MASYARAKAT SEBAGAI PELAKU. 3.SALING BELAJAR, SALING BERBAGI PENGALAMAN. PENDAMPINGAN MASYARAKAT Bla… Blaaa.. Blaaaaa …

REINVENTING GOVERNMENT (David Osborn) 1. Fungsi Katalis ( mengarahkan drpd pemenuhan >> fasilitator) 2. Memberdayakan drpd melayani 3. Layanan yang bersaing/tdk monopolistik 4. Digerakkan oleh misi bukan aturan 5. Berorientasi pada hasil 6. Berorientasi pada kepuasan penlanggan 7. Menerapkan prinsip kewirausahaan 8. Antisipatif: mencegah drpd mengobati 9. Bersifat desentralistik tdk sentralistik 10. Berorientasi pada pasar ( beri kesempatan swasta /individu ikut memecahkan masalah sosial)  REINVENTION = MENGGANTI SISTIM BIROKRASI OLEH SISTIM KEWIRAUSAHAAN/SISTIM PUBLIK YG BIASA INOVATIF, EFEKTIF, EFISIEN, DAN ADAPTIF.