PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN
ARTI PENTINGNYA PENGEMBANGAN KAR YAWAN Tujuan efisiensi yaitu untuk keuntungan perusahaan Perlu dilakukan latihan-latihan baik untuk karyawan lama maupun karyawan baru Latihan berguna untuk mendorong karyawan agar bekerja lebih keras. Latihan dapat memperbaiki dan meningkatkan moral kerja Latihan dianggap sebagai investasi perusahaan Program latihan sangat penting untuk menjamin kontinyuitas kerja
Tujuan Pengembangan Karyawan Memperbaiki efektifitas kerja karyawan Meningkatkan pengetahuan karyawan Meningkatkan keterampilan karyawan Meningkatkan sikap kerja karyawan
Pengembangan pengetahuan dapat dilakukan dengan cara sekolah, kuliah, instruksi-instruksi yang telah diprogramkan. Pengembangan sikap dapat dilakukan melalui metode-metode permainan (games), sensitivity training dan lain
Siapa yang bertanggung jawab? Direktur Pelatihan dan Pengembangan Direktur Pelatihan dan Pengembangan bertanggung jawab atas pengembangan karyawan dalam organisasi Oleh karena itu direktur pelatihan haruslah orang yang memiliki keterampilan tertentu.
Persyaratan Direktur Pelatihan Memiliki keinginan belajar yang tinggi: memahami proses belajar, teori belajar. Menyusun program latihan yang memberikan hasil seoptimal mungkin dengan biaya serendah mungkin, memahami potensi individu. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik Administrator yang baik, mengadministrasikan semua program ( seleksi, penarikan tenaga kerja, memelihara arsip-arsip,dll) agar semuanya berjalan tertib dan lancar Mampu menganalisis sistem dalam organisasi Memiliki keahlian sebagai konsultan, hal ini berkaitan dengan fungsinya sebagai pemberi informasi kepada atasan maupun bawahan berkaitan dengan program yang menjadi tanggung jawabnya.
Pelatihan Untuk Karyawan Operasional Tujuan : Meningkatkan produktivitas Memperbaiki moral Mengurangi pengawasan Mengurangi terjadinya kecelakaan Meningkatkan kestabilan organisasi
Metode Latihan On-job training. Metode ini merupakan metode yang paling hemat karena tidak perlu menyediakan fasilitas khusus untuk latihan. Keberhasilan sistem ini akan sangat bergantung pada kemampuan atasan langsung Vestibule School, bentuk latihan yang instrukturnya bukan atasan langsung tetapi pelatih khusus. Magang , biasanya digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan skill yang relatif tinggi Kursus-kursus
Prosedur Latihan Kesiapan pelatih Kesiapan yang dilatih Mempraktekkan latihan Tindak lanjut, mengamati prestasi karyawan setelah latihan, mengetahui apa hambatannya, memantau perkembangan karyawan
Strategi Latihan Untuk Karyawan Manajerial Karakteristik yang dianggap penting: Pengetahuan yang luas Kemampuan mengambil keputusan Kepercayaan diri Kemampuan sosial Kestabilan emosi
Metode Pelatihan Karyawan Manajerial Metode kuliah, ceramah Metode diskusi Metode kasus Metode permainan bisnis (business games)
Evaluasi Program Pelatihan Apakah terjadi perubahan? Apakah perubahan disebabkan oleh pelatihan? Apakah perubahan secara positif berkaitan dengan tujuan organisasi?
Tingkat Evaluasi Pelatihan Reaksi : perasaan partisipan terhadap program pelatihan Belajar: berkaitan dengan pengetahuan, keahlian Perilaku: apakah partisipan memperlihatkan perubahan perilaku dalam pekerjaan mereka Hasil: apakah ada peningkatan efektifitas organisasi seperti penghematan biaya, menurunnya kecelakaan kerja, kenaikan penjualan, membaiknya moral kerja, merosotnya perputaran karyawan, ketidak hadiran, kenaikan produksi, dll.
DESAIN EVALUASI One-shot posttests-only design One group pretest-posttest design Multiple - baseline design Pretest-posttest control group design