DARI KONSTITUEN KE KONSUMEN: MEMAHAMI STRATEGI KOMUNIKASI PARTAI POLITIK DI LAYAR KACA Jagongan Media Rakyat Yogyakarta, 24 Oktober 2014.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peran Literasi Media Sosial dalam Pemilu 2014
Advertisements

Peran dan Posisi Media Penyiaran dalam Politik di Indonesia Ezki Suyanto Yogyakarta, 18 September 2012.
HASIL STUDI KUALITAS CALON LEGISLATIF DPR-RI PRO LINGKUNGAN HIDUP Walhi Institute and Eksekutif Nasional WALHI.
BEM Se-UNS Kawal Pemilu 2014 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Kabinet Pertanian Mandiri.
KETERKAITAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK BADAN.
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden TAHUN (Berdasarkan UU No
Pendidikan Pancasila Dosen: Drs.Mudjiyana, M.Si
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 Yollaratma Yanti.
PENGANTAR KULIAH PEMILIHAN UMUM
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
BAWASLU DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN PEMILU
HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN
Pemilu, Gak Nyoblos Gak Keren!
Good Governance Ali Rokhman Sumber:
Kesiapan KPU dalam Penyelenggaraan Pemilu 2014
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
R Y Agung Setijono. Apakah sebagai pemilih, masing-masing kita begitu penting ? Apakah seorang bisa mengubah banyak ? Dalam konteks PEMILU yang demokratis,
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGANEGARA
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 TESSA ESCADINHA ILMU ADMINISTRASI NEGARA B.
Regulasi Penyiaran.
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
DEMOKRASI DI INDONESIA
GILANG AULIA RAKHMAN PENDAHULUANPEMBAHASANKESIMPULAN.
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014 RIZAH MAISYAROH ILMU ADMINISTRASI NEGARA-B.
KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Peran Ombudsman RI dalam pengawasan penyelenggaraan Pelayanan Publik di Indonesia (sesuai UU No. 37/2008 ttg Ombudsman RI dan UU No. 25/2009 ttg Pelayanan.
Pemilih yang Cerdas Berdemokrasi
PENGATURAN POLITIK UANG DALAM UU PILKADA
KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MODERN Pertemuan 9 & 10
ISU KRUSIAL SISTEM PEMILU DI RUU PENYELENGGARAAN PEMILU
Penguatan Posisi Tawar Rakyat dalam Pemilu
Bangsa Dan Negara (2) Pertemuan 04
MEMPERKUAT KETERWAKILAN POLITIK PEREMPUAN
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGANEGARA
Promosi Media.
Peran KPU Dalam Upaya Meningkatkan Keterwakilan Perempuan
Pikiran-Pikiran Umum Masyarakat Sipil Terhadap Rancangan PP Perencanaan Hutan Bogor 28 Juni 2016.
KEANGGOTAAN DAN BASIS DUKUNGAN PARTAI
Potensi Masalah Tahapan Kampanye Pemilihan 2017
SISTEM PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK NASIONAL (SP4N)
Peran perempuan dalam pengawasan partisipatif dalam rangka pilbup
NOTULENSI RAPAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RUU ANTITERORISME
Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politik disampaikan dalam Diskusi Buku “Media dan Komunikasi Politik” di Universitas Mercu Buana –Jl. Menteng Raya.
Apa dan Mengapa Demokrasi?
DIMENSI-DIMENSI ETIKA ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 9
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
KEBEBASAN BEREKSPRESI DALAM IT
Penyusun: FREDERICK AFRIDUS RATU
PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK DALAM SISTEM POLITIK (K9 & K10)
Sistem Penyiaran di Indonesia
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014
PPT PKn.
NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM PEMILU DAN PEMILIHAN
Aturan dan Larangan Kampanye
KOALISI MERAH PUTIH VS KOALISI INDONESIA HEBAT.
PARTISIPASI MASYARAKAT & HAK WARGA NEGARA DALAM PEMILU
PENGAWASAN PARTISIPATIF
Oleh ERNA AL MAGHFIROH PANWASLU KOTA MALANG
NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM PEMILU DAN PEMILIHAN
Regulasi Penyiaran.
Cara Hadapi Informasi HOAX dan
“Menuju Pemilu Serentak 2019 Di Jawa Tengah yang aman dan damai”
SOSIALISASI PENGAWASAN PEMILU TAHUN 2019 PANWASCAM SUT SETI.
PENGAWASAN PRA MASA KAMPANYE PEMILU 2019
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PARTISIPASI POLITIK KAUM MUDA DI PEMILU 2019 Jakarta, 19 Februari 2019
Transcript presentasi:

DARI KONSTITUEN KE KONSUMEN: MEMAHAMI STRATEGI KOMUNIKASI PARTAI POLITIK DI LAYAR KACA Jagongan Media Rakyat Yogyakarta, 24 Oktober 2014

Researching Innovation, Advancing Policy, Improving Governance 2 Nama Partai ANTVTV OneRCTIMNC TVGLOBALTrans TVTrans 7IndosiarSCTVMETRO PTFTPTFTPTFTPTFTPTFTPTFTPTFTPTFTPTFTPTFT Nasdem PKB PKS PDI-P GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PAN PPP HANURA PBB PKPI IKLAN PARTAI POLITIK: SEBARAN DI 10 STASIUN TELEVISI

Researching Innovation, Advancing Policy, Improving Governance 3 IKLAN PARTAI POLITIK: SEBARAN DI 10 STASIUN TELEVISI

Researching Innovation, Advancing Policy, Improving Governance 4 IKLAN PARTAI POLITIK: SEBARAN DI 10 STASIUN TELEVISI

Researching Innovation, Advancing Policy, Improving Governance 5 STRATEGI KOMUNIKASI PARPOL DI TELEVISI

Researching Innovation, Advancing Policy, Improving Governance 6 APA YANG TERJADI? - Peran diseminasi pesan politik / kampanye berpindah ke tangan konsultan “Kampanye Pemilu adalah kegiatan Peserta Pemilu untuk meyakinkan para Pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program Peserta Pemilu.” (UU No.8/2012 tentang pemilu legislatif pasal 1 ayat 29) Dan pada pasal 91 ayat 2 menyatakan: “Pemberitaan, penyiaran, dan iklan Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam rangka penyampaian pesan Kampanye Pemilu oleh Peserta Pemilu kepada masyarakat.” - Regulator menjadi tumpul? Untuk menjamin penyelenggaraan pemilu yang LUBER dan Jurdil, sudah sepantasnya negara melalui hukum dan regulasinya – dalam hal ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Dewan Pers, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Banwaslu – bekerja di dalam kerangka kerja yang jelas dan tegas memastikan agar kampanye di media massa dilaksanakan secara sehat. Aneka ketentuan yang ada haruslah tidak ambigu namun operasional sehingga berkontribusi pada perbaikan kualitas pemilu. - Definisi kampanye yang ambigu dan multi-tafsir

Researching Innovation, Advancing Policy, Improving Governance 7 Alih-alih berkontribusi pada perbaikan aturan, malah berkutat mencari siasat Politik kita cenderung mengabaikan etika, mengedepankan karena misalnya ruang grey area.. wilayah abu-abu, bukannya wilayah abu-abu itu dikuatkan sehingga tidak ada yang melanggar, justru sebaliknya dimanfaatkan, meskipun secara sadar, secara logis, dan secara rasional apa yang mereka lakukan itu pasti mereka sadari penuh bertujuan untuk mensiasati aturan, dan bertujuan untuk berkampanye…[P]artai politik tidak pernah serius ingin mewujudkan kompetisi yang adil, muaranya sudah mulai dari aturan yang dibuat. Kalau memang aturan dibuat untuk mencegah penyalahgunaan, mencegah wilayah abu-abu, maka hal-hal ini kan sudah mereka prediksi sejak awal. Ini kan suatu kondisi yang terbiarkan dari mulai ketika regulasi itu dibuat. (Titi Anggraini, Perludem, wawancara).

Researching Innovation, Advancing Policy, Improving Governance 8 Kalau bicara politik dengan media sebenarnya kalau dari sudut pandang asli ini media itu bagaimana memberi pendidikan politik sebenarnya. Ya konteks pendidikan politik harus dibangun melalui media karena saat ini, apalagi media TV ya, yang dikedepankan. Bahwa pendidikan politik sekarang paling bisa dilakukan dan cepat akan sampai ke publik itu media TV karena jelas TV audio video dan sebagainya. Dan itu menjadi sarapan media kita sekarang, TV. Nah logikanya bahwa TV memberikan pembelajaran politik iya, harus. Tapi fakta riil di lapangan sekarang, sudah bukan menjadi rahasia malah ya bahwa mereka berafiliasi dengan orang-orang politik atau tokoh-tokoh politik. Bahkan si empunya itu sendiri juga berkecimpung di dunia politik. (Muh. Amrun, Media Komunitas Angkringan, wawancara) DAMPAK PADA WARGA

Researching Innovation, Advancing Policy, Improving Governance 9 Esensi kampanye (penyampaian visi misi partai) menjadi tidak tersampaikan Ruang publik diremuk oleh perebutan kuasa Warga negara seringkali diposisikan sebagai objek politik: dijadikan “penonton” panggung politik. Padahal, warga berhak atas pendidikan politik yang lebih substansial. DAMPAK PADA WARGA

Researching Innovation, Advancing Policy, Improving Governance 10 Media dan jurnalisme: Upaya terus menerus menghidupi independensi Media akan terus dimanfaatkan oleh para pihak dengan beragam kepentingan Komitmen luhur media sebagai pembentuk “hidup bersama” Kepastian hukum kebijakan terkait komunikasi politik Kebijakan penting untuk menjaga dan melindungi fitrah media sebagai pilar res publica. Iklim politik yang sehat juga mendorong publik yang beradab dan demokratis Pendidikan politik: Literasi publik terhadap komunikasi politik Publik melek komunikasi politik. Artinya bisa mengambil sikap politik terhadap isi media yang dikonsumsi sekaligus pemberdayaan publik secara lebih substansial – tidak hanya mendorong untuk berpartisipasi dalam pemilu. MELIHAT KE DEPAN