BANTUAN LUAR NEGERI: Tantangan & Peluang Pemanfaatannya Banda Aceh, 29 November 2006.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1. Lambatnya pembayaran / pengeluaran pemerintah berdasarkan anggaran yang direncanakan kondisi ini menyebabkan departemen-departemen pemerintah pusat.
Advertisements

MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
SISTEM PEREKONOMIAN FENARO Rai.E - Mak.
Pengakuan dan Pencatatan Pendapatan dan Biaya berbasis Akrual
STANDAR DAN SISTEM AKUNTANSI
Realitas Kebijakan dan Anggaran Publik Aceh
Data produksi ( ) • Produksi padi, pada tahun 2007 mencapai 57,05 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang
RENCANA KERJA PEMERINTAH
kompetisi inovasi pelayanan publik TAHUN 2014
Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) Selasa, 24 Januari Dr. B.S. Kusmuljono, MBA Chairman CPR- Indonesia Komisaris.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DISAMPAIKAN DALAM SOSIALISASI STANDAR BIAYA TAHUN 2007 KEPADA UNIT ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA.
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
1 Achmad Rozi El EROY. 2 Pendahuluan Perusahaan sebagai bagian dari lingkungan ekonomi perlu mencermati situasi dan kondisi ekonomi. Optimaslisasi kekuatan.
ENTREPREUNERSHIP KOESNOTO SOEPRANIANONDO. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN Lulusan SMA umumnya sudah mulai mencari dan mendaftarkan diri ke perguruan tinggi yang.
ENTREPREUNERSHIP KOESNOTO SOEPRANIANONDO. PENGANTAR Lulusan SMA umumnya sudah mulai mencari dan mendaftarkan diri ke perguruan tinggi yang mereka minati.
Kebijakan Fiskal Untuk Air Bersih
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA
Penyusunan Neraca Awal Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
OVERVIEW Manfaat diversifikasi internasional.
Erkembangan Perekonomian Indonesia : Refleksi Kondisi Perekonomian Dunia O l e h A v i l i a n i 0 2 A g u s t u s
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)
Investasi Sekuritas By : Ramdany, SE, Ak., M.Ak
Pengangguran Pertemuan 9.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
BIAYA PENGGUNAAN MODAL (COST OF CAPITAL)
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN APBN
Sekilas Tentang Tariff Adjustment pada Tarif Tenaga Listrik PT PLN (Persero) 12 Januari 2015.
MASALAH-MASALAH DALAM PEMBANGUNAN
Bank Indonesia.
Ketahanan Ekonomi Asia Timur Selanjutnya Tergantung Pada Penguatan Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi Makronya Publikasi Bank Dunia tersebut menyimpulkan bahwa.
Economic and Social Update April 2008 William E. Wallace, Kepala Ekonom Bank Dunia, Indonesia 1 April 2008.
Pengangguran di Indonesia
MATERI 2 FIRMA (PARTNERSHIP)
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
1 KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN Agustus 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN.
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
BANK INDONESIA PERTEMUAN 3.
Akuntasi Sektor Publik Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Daerah
Studi Kelayakan Bisnis
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 1 MODUL PSAP NO. 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Agustus 2007.
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN RKP 2013 Oleh: Menteri Negara PPN/Kepala.
KINERJA SEKTOR MONETER Proses pemulihan perekonomian global yang terus berjalan di tahun 2010 didukung oleh perekonomian di kawasan Asia, terutama Cina.
LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)
Transformasi Struktural Perekonomian Indenesia
DISUSUN OLEH : 1.HINDUN ( ) 2.FERDYTA ISMIBAHARI ( ) 3.LILIK INDRAWATI ( ) 4.ALFIAH TUR ROFIAH ( ) 5.Ahmad.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
MENGKAJI KEBERHASILAN
Outline Pendahuluan Alur Pikir Ringkasan Perekonomian Global
BANK INDONESIA - II.
BANK INDONESIA - II.
BANK INDONESIA - II.
PERTUMBUHAN INDUSTRI AGRO SAMPAI DENGAN PERIODE TW III 2016
IKHTISAR PEREKONOMIAN 2010 DAN PROSPEK 2011
BUSINESS ACTIVITY Seorang Entrepreneur harus Berpikir Holistik,
ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
MANAJEMEN PIUTANG ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
® Utang Pemerintah.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Kebijakan Moneter.
Bank dan Lembaga Keuangan
SYNTA NOVIANA PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS
Siklus dan mekanisme APBN ini meliputi
Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Negara
Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Prospek Ekonomi Sektoral
Transcript presentasi:

BANTUAN LUAR NEGERI: Tantangan & Peluang Pemanfaatannya Banda Aceh, 29 November 2006

BLN: Dari sisi Donor  Tidak “selalu” ada  Pemanfaatannya harus optimal  BLN berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat negara donor  Perlu adanya akuntabilitas dan transparansi dalam pemakaian dan implementasinya

BLN: Tantangan & Permasalahan  Pemanfaatannya harus sesuai dengan sistem anggaran dan perbendaharaan  Masih dalam proses reformasi  Over prudent dalam implementasinya  Menciptakan “kelambatan”  “Persaingan” antar donor  Perbedaan persyaratan oleh donor dalam implementasi proyek  Ekspektasi masyarakat yang tinggi

BLN: Opsi Pemecahan  Semua proses harus transparan  Melibatkan partisipasi konstruktif masyarakat  Sense of belonging  Program yang akomodatif dan tepat sasaran  Positioning Pemerintah dalam berkoordinasi dengan para donor  Komunikasi Publik yang terbuka dan jujur  “Pengelolaan” ekspektasi publik  Selain berorientasi pada hasil, juga pada proses untuk menjaga akuntabilitas

BLN: Kunci Penting Pemanfaatan  Menjaga kepercayaan semua pihak  Berpikir positif  Pemanfaatan BLN sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat banyak – bukan kelompok / golongan  Transparansi proses

BLN: Dilema di dalam Praktek  Pimpro / Bendahara Proyek  “Patuh” atasan atau taat pada proses  Orientasi pada “hasil” atau pada proses  Proses:  Dimana, kemana, siapa..?  Auditor:  By rules, by books, by procedures  At the end:  siapa yang bertanggung jawab..?

BANTUAN LUAR NEGERI: Sebelum & Pasca Reformasi

Sesudah Reform Unsur Debitur “Kuat” Positioning K/D Sebelum Reform Kreditur dominan Kreditur “melayani” Kreditur “dilayani” Debitur sbg pemrakarsa dan penentu program Kreditur sbg inisiator sekaligus pemutus program Kreditur “dipaksa” Debitur “terpaksa” Kondisi K/D Inisiatif Program Transparan, “Terpu- blikasi”, menjauhi penyimpangan tapi lambat Elitis, ekslusif, cepat tapi rawan penyimpangan Proses Orang Penentu

Ideal Unsur Debitur “inovatif” Positioning K/D Kreditur “akomodatif” Debitur sbg pemrakarsa – Kreditur sbg counterparts K & D open-minded Kondisi K/D Inisiatif Program Terbiasa transparan dan terpublikasi seimbang Proses Proses yang berintegritas Penentu Sesudah Reform Debitur “Kuat” Kreditur “melayani” Debitur sbg pemrakarsa dan penentu program Kreditur “dipaksa” Transparan, Terpu- blikasi, menjauhi penyimpangan tapi lambat Proses

 PDB p ada tiga triwulan pertama 2006 mencapai Rp.2421 triliun :  Meningkat 3,49% terhadap triwulan dua 2006  Tumbuh 5,52% dibandingkan triwulan yang sama tahun 2005  Secara kumulatif, dibandingkan periode yang sama tahun 2005 tumbuh sebesar 5,14%  2006 diperkirakan tumbuh 5,8% (asumsi APBNP 2006) dan ,3% (asumsi RAPBN 2007)  Inflasi:  Oktober 2006 tercatat 6,29% (yoy) dan secara kumulatif baru mencapai 4,96%  2007 diperkirakan 6,5% (asumsi RAPBN 2007)  Tingkat bunga SBI rata-rata:  Dewan Gubernur BI tgl 7 Nop lalu menurunkan BI rate sebesar 50 bps (dari 10,75% menjadi 10,25%)  menstimulus pertumbuhan sektor riil  2007 diasumsikan 8,5% (asumsi RAPBN 2007)  Nilai tukar Rupiah dan cadangan devisa:  Relatif stabil, dibandingkan triwulan sebelumnya secara point to point mengalami apresiasi sebesar 0,4% dari Rp.9263 menjadi Rp.9225 di Triwulan III 2006  Cadangan devisa sebesar USD 42,36 miliar pada akhir Triwulan III 2006  IHSG BEJ sejak 2 Jan 06 s/d 17 Nov 06 tumbuh sebesar 42,7%  Januari hingga Okt 06, persetujuan FDI mencapai USD 13,21 miliar (tumbuh 18%)  BKPM memprediksikan pertumbuhan investasi sebesar 12,5% pada akhir 2006 ini dan akan meningkat di tahun 2007 dengan dikeluarkannya kebijakan Pemerintah berupa pemberian insentif perpajakan untuk 15 sektor industri Indikator Ekonomi 2006 dan Prospek 2007 Memunculkan optimisme akan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di tahun 2007

Terima Kasih